BIG PAPER PROJECT AND PROGRAM MANAGEMENT “MUTHASY Toyagama Redesign” Disusun Oleh: Haunan Damar 17/421705/PEK/23282 Ika Mutiara Sari Wijayanti 17/421756/PEK/23333 Selvy Ayu Maharani 17/421804/PEK/23381 Dosen Pengampu: Dr. Hargo Utomo, MBA, MCom. PRODI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2018 I. INFORMASI UMUM PROYEK a. Nama Proyek: MUTHASY Toyagama Redesign b. Durasi Proyek: Rencana : September 2018 – November 2018 Aktualisasi: September 2018 – Desember 2018 Durasi proyek diperpanjang selama satu bulan karena terdapat beberapa faktor di luar rencana. II. LATAR BELAKANG Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Terdapat dua jenis sampah, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat didaur ulang, misalnya daun, kertas, dan kayu. Sedangkan, sampah anorganik merupakan sampah yang susah atau membutuhkan waktu yang lama untuk didaur ulang, misalnya plastik. Sampah plastik sangat berdampak buruk bagi lingkungan hidup. Seperti yang dipaparkan oleh Badan Lingkungan Hidup, beberapa dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik yaitu: a) Kantong plastik dapat menganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah, b) Kantong plastik dapat menganggu kesuburan tanah karena dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah, c) PCB (Polychlorinated Biphenyl) tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang dan akan menjadi pembunuh berantai sesuai urutan rantai makanan, d) Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut dan anjing laut menganggap plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya, e) Racun dari partikel plastik ketika masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai seperti cacing, f) Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tidak dapat hancur dan akan meracuni hewan lain, dan g) Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir. Sampah plastik di Indonesia terus meningkat, sebab masih banyak orang menggunakan kantong plastik baik di toko, supermarket, maupun pasar, dan banyak perusahaan makanan dan minuman menggunakan kemasan plastik. Menurut Rosa Vivien Rahmayanti Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLHK, jumlah timbulan sampah plastik diperkirakan sebesar 14% dari total jumlah timbulan harian, atau 24.500 ton per hari setara 8,96 juta ton per tahun. Sementara jumlah timbulan sampah kantong plastik yang terus meningkat signifikan dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, lebih kurang sejumlah 9,8 milyar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya, dan hampir 95% nya menjadi sampah. Peningkatan jumlah sampah plastik juga terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki 3 tempat pembuangan akhir (TPA): TPA Piyungan dengan total sampah 257 ton/hari dan jumlah sampah plastik 30% TPA Banyuroto dengan total sampah 22 ton/hari dan jumlah sampah plastik 50% TPA Baleharjo dengan total sampah 26 ton/hari dan jumlah sampah plastik 60% Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa DIY menghasilkan sampah plastik sebanyak 103,7 ton/hari. Sampah kantong plastik merupakan jumlah terbesar dari jenis sampah plastik yang ada di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah. Menurut Tri Mulyono Kepala BLH DIY mengatakan bahwa “Sampah yang masuk TPA sebanyak 10 persen dan yang belum terkelola sebesar 30 persen yang belum terkelola berada di lingkungan masyarakat. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Belum semua rumah tangga dan tempat-tempat umum memiliki tempat sampah terpilah”. Untuk mendukung Kepala BLH DIY, kami membuat proyek memilah sampah dengan mendesain dan membuat tempat sampah khusus botol plastik. Tempat sampah khusus botol plastik ini nantinya akan ditempatkan di wilayah UGM. Sebab, UGM memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) untuk civitas akademika UGM yang bernama Toyagama. Toyagama merupakan upaya penyediaan air minum mandiri bagi civitas akademika di Kampus UGM, baik dari aspek air baku, perencanaan, maupun pengelolaannya. Toyagama memiliki beberapa manfaat, diantaranya menjadi inisiator dalam menekan laju ekspansi produk asing dalam penyediaan air minum berkualitas secara mandiri sekaligus mengurangi konsumsi mahasiswa serta civitas akademika UGM akan air minum produk asing. Selain mendesain dan membuat tempat sampah, kami juga akan mendesain label Toyagama. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada konsumen untuk membuang botol plastik ke tempat sampah khusus botol plastik yang tersedia di depan kelas. Informasi tersebut akan ditampilkan di label botol Toyagama. Selain itu, Sosialisasi di lingkungan MM FEB UGM terkait adanya tempat sampah khusus botol plasti tersebut. Melalui proyek kami yang bernama MUTHASY Toyagama Redesign, diharapkan akan merubah perilaku manusia dengan membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Sehingga dalam pengelolaan sampah akan lebih mudah. III. TUJUAN PROYEK Proyek ini bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat khususnya di kalangan akademisi MM FEB UGM terkait membuang sampah botol plastik pada tempat sampah khusus botol plastik, tidak mencampurkan dengan sampah lain sehingga pengelolaan sampah botol plastik menjadi lebih cepat. Tujuan umum dan program dari proyek ini adalah sebagai berikut: Tujuan Umum : Mengubah perilaku terkait membuang sampah botol plastik pada tempat sampah khusus botol plastik di MM FEB UGM. Tujuan khusus : Mempermudah pengolahan sampah botol plastik Program 1: Program 2: Program 3: Pembuatan tempat sampah khusus botol plastik di lingkungan MM FEB UGM Mendesain ulang label botol air minum Toyagama dengan menambahkan informasi tentang pembuangan botol plastik di tempat sampah khusus botol plastik Sosialisasi di lingkungan MM FEB UGM terkait adanya tempat sampah khusus botol plastik IV. PROGRAM DAN KEGIATAN DALAM PROYEK Sesuai dengan output yang diharapkan pada proyek, kegiatan Proyek dirangkum sebagai berikut: No. Kegiatan Program 1 : Pembuatan tempat sampah khusus botol plastik di lingkungan MM FEB UGM Menetukan desain tempat sampah yang eyecatching, handy, dan mudah dipindahkan. Karakter bahan : tidak berbah an plastik, mampu menyerap air, dan ergonomis Memilih salah satu dari beberapa desain 1.2 Konsultasi terkait desain yang terpilih dengan bapak Bayu Sutikno, S.E., 1.3 Cand.Merc., Ph.D. selaku manajer MM FEB UGM Pembuatan tempat sampah khusus botol plastik 1.4 Konsultasi hasil tempat sampah 1.5 Uji coba tempat sampah khusus botol plastik 1.6 Program 2: Mendesain ulang label botol air minum Toyagama dengan menambahkan informasi tentang pembuangan botol plastik di tempat sampah khusus botol plastik. Berkunjung ke kantor Toyagama 2.1 Konsultasi dengan bapak Ir.FX.Pri Joewo Guntoro,Dipl.HE,M.Si. selaku 2.2 General Manager UGM Residence Mendapat rekomendasi untuk diadakan kompetisi desain label Toyagama 2.3 dengan kriteria label toyagama : eyecathing, menunjukkan karateristik keUGM-an, dan terdapat informasi tentang membuang sampah botol Toyagama pada tempat sampah khusus botol plastik. Melakukan kompetisi dan memperoleh hasil pemenang 2.4 Menginformasikan kepada bapak Ir.FX.Pri Joewo Guntoro,Dipl.HE,M.Si. 2.5 terkait pemenang kompetisi. Program 3: Sosialisasi di lingkungan MM FEB UGM terkait adanya tempat sampah khusus botol plastik 1.1 3.1 V. Memberikan informasi ke tiap-tiap kelas di MM FEB UGM terkait adanya tempat sampah botol plastik. KENDALA PROYEK Pada proyek kompetisi desain tempat sampah khusus botol plastik dan label Toyagama, kami mengalami beberapa kendala, yaitu a. Birokrasi Untuk mendapatkan persetujuan penyediaan kompetisi di MM UGM kami membuat proposal dan poster kompetisi. Kami bekerjasama dengan BCC (Business Competition Club) sebagai perantara kegiatan di kampus. Setelah proposal jadi dan ditandatangani oleh Ketua BCC, kemudian proposal tersebut diserahkan ke MMSA sebelum dilanjutkan ke akademik. Pada MMSA terdapat dua kali revisi proposal. Setelah proposal diperbaiki dan mendapatkan tanda tangan Ketua BCC dan CEO MMSA, maka proposal dan poster diserahkan ke akademik. Tiga hari kemudian, akademik menyerahkan kembali proposal dan poster kami dengan banyak yang perlu direvisi. b. Waktu Pelaksanaan Kami telah membuat timeline kegiatan agar proyek selesai tepat waktu. Namun karena terkendala beberapa kali revisi proposal, maka waktu pelaksaan tidak sesuai dengan timeline. Agar proyek tetap berjalan, kami menggunakan Plan B yaitu mendesain sendiri tempat sampah botol plastik dan label Toyagama serta dibantu oleh kelas Operations angkatan 71. VI. PENCAPAIAN PROGRAM Program 1 a. Desain Awal Tempat Sampah Keterangan: 1) Bahan Bahan yang digunakan adalah karung goni, pemilihan bahan tersebut dikarenakan karung goni memenuhi kriteria eyecatching, handy, dan mudah dipindahkan. Karung goni juga mempunyai karakter tidak berbahan plastik, mampu menyerap air, dan ergonomis. 2) Frame Karung goni diberikan frame agar sampah botol plastik tidak berserakan, frame menggunakan bahan dari besi dan terdapat penjepit yang digunakan untuk menjepit karung goni. Namun, ternyata desain tersebut masih banyak kekurangan diantaranya adalah: 1) Sampah selain botol plastik dapat dengan mudah masuk ke dalam tempat sampah ini. 2) Jika sampah botol plastik tidak ditutup dengan rapat dan masih berisikan air, maka tempat sampah ini dirasa belum mampu memberikan solusi akan hal tersebut. 3) Secara estetika, karung goni dirasa kurang memiliki nilai estetika apabila diletakkan pada lingkungan kampus MM FEB UGM. b. Desain Akhir Tempat Sampah FOTO DESAIN TERBARU Keterangan: 1) Bahan: Bahan yang digunakan masih menggunakan karung goni. Akan tetapi ada penambahan tali pada sisi atas karung, hal ini berfungsi agar sampah botol plastic tidak berceceran saat pengangkutan. 2) Frame: Kami mengganti frame dengan berbahan rotan dan tertutup. Pemberian lubang sesuai ukuran botol plastik pada tutup tempat sampah bertujuan agar sampah selain botol plastik tidak dengan mudah masuk ke dalam tempat sampah ini. Selain itu, pemilihan bahan rotan pada frame adalah mengatasi masalah desain sebelumnya terkait estetika dan mengurangi penggunaan plastik. Program 2 a. Desain Awal Label Toyagama Keterangan: Desain tersebut di atas dirasa kurang menarik. b. Desain Akhir Label Toyagama Program 3 Memberikan informasi ke tiap-tiap kelas di MM FEB UGM terkait adanya tempat sampah botol plastik. VII. EVALUASI PROYEK LAMPIRAN 1. Work Breakdown Structure Project Planning Meeting Administration Design Implementation Finishing and evaluation Melihat dan menganalisa tempat sampah di area kampus MM UGM Datang ke Kantor Toyagama Membuat proposal Menentukan tempat sampah yang cocok Lomba desain Testing desain label ke orang lain Melihat dan menganalisa label botol Toyagama Wawancara dengan GM UGM Residence Membuat poster kompetisi Mendesain sesuai kriteria Mengaplikasikan desain dari soft file ke botol plastik Mencatat penilaian orang lain Merencanakan waktu Bertemu dengan Event Marketing UGM Residence Menempelkan poster kompetisi Menentukan bahan Membeli bahan untuk tempat sampah Menerapkan saran yang diberikan orang lain Merencanakan biaya Bertemu dengan Ketua BCC Merangkai bahanbahan menjadi tempat sampah yang diinginkan Membuat laporan akhir Bertemu dengan akademik MM UGM 2. Tabel Key Performance Indicator Design Competitions NO. PROYEK 1. Mencetak poster dan proposal kegiatan ke BCC Publikasi kompetisi Club dan Akademik MM UGM MM UGM 15 Oktober – 22 Oktober 2018 Mendesain tempat sampah botol plastik dan label Toyagama dengan tema “Toyagama Design Competition” Penilaian desain Toyagama Mahasiswa MM UGM 25 Oktober 2018 – Haunan, Mutia, 26 November Selvy 2018 Dewan juri 16-19 November 2018 Haunan, Mutia, Selvy Implementasi pembuatan prototype pemenang desain Panitia 28 November 2018 Haunan, Mutia, Selvy 2. 1. 2. 3. SCOPE TIME PIC (penanggung jawab) Haunan, Mutia, Selvy BUDGET Rp 15.000 23 Oktober 2018 – Haunan, Mutia, 15 November Selvy 2018 Rp 3.671.000 KPI Proposal disetujui BCC dan akademik Minimal 3 poster tercetak Minimal 3 angkatan mengetahui adanya kompetisi desain Toyagama 70% pendanaan dari sponsor Dewan juri menilai poster peserta dan memilih pemenang Hasil pembuatan prototype sesuai dengan desain