Seminar Nasional Open Source Software III, 7 November 2009, Pusat Penelitian Informatika LIPI 1 IMPLEMENTASI SISTEM PENCARI OBJEK GEOGRAFI YANG DIGERAKKAN OLEH OBJEK Surya Afnarius dan Edrizal Nofemli Jurusan Teknik Elektro Univ. Andalas Kampus Univ. Andalas Limau Manih Padang E-mail : s_afnarius@yahoo.com ABSTRACT Geographic object search is a problem in tourism information system. Geographic object search is used to help Tourists Decision Making. One kind of geographic object search is the object driven search. This reports the results of an effort to implement the object driven search, such : a) Location of a specific object, b) Nearest object to a specific object and c) All objects which don’t exceed a definite distance to a specific object. To implement the object driven search, a spatial database, an user interface and a process design had been created. The spatial database consist of touristic map of Kota Padang. The user interface was used to data entry. Form of SQl commands that implement user requirements was constructed. The design was implemented into MapServer Chameleon Framework using PostGIS, PHP and Apache. Some PostGIS functions were used, such distance, expand and ST_Dwithin function. The software was tested using black box test and touristic map of Kota Padang. The results showed that the software fulfills the user requirements in tourism service. Key words : Geographic Object Search, MapServer Chameleon Framework, PostGIS and Tourists Decision Making. ABSTRAK Pencarian objek geografi merupakan satu persoalan dalam sistem informasi pariwisata. Pencarian objek geografi berguna untuk membantu Tourists Decision Making. Salah satu bentuk pencarian objek geografi adalah pencarian geografi yang digerakkan oleh objek. Paper ini melaporkan hasil implementasi sistem pencari geografi yang digerakkan oleh objek, meliputi : a) Location of a specific object, b) Nearest object to a specific object dan c) All objects which don’t exceed a definite distance to a specific object. Untuk mengimplementasikan sistem ini telah dirancang satu database spatial, antarmuka pemakai dan proses. Database spasial yang dibuat terdiri dari peta pariwisata Kota Padang. Antarmuka pemakai digunakan untuk masukan data yang diperlukan oleh pemakai. Bentuk-bentuk perintah SQL yang mengimplementasikan kebutuhan pemakai telah dibuat. Rancangan tersebut diimplementasikan ke dalam kerangka Chameleon MapServer dengan menggunakan PostGIS, PHP dan Apache. Beberapa fungsi spatial PostGIS digunakan, diantaranya fungsi distance, expand dan ST_Dwithin. Hasil implementasi ini diuji dengan pengujian black box dan data pariwisata Kota Padang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa implementasi sistem pencari geografi yang dibuat telah memenuhi keperluan pemakai dalam pelayanan pariwisata. Kata kunci : Pencarian Objek Geografi, Kerangka Chameleon MapServer, PostGIS dan Tourists Decision Making. 1. Pendahuluan Peranan industri pariwisata bagi ekonomi kerakyatan di Indonesia adalah sangat besar. Karena itu, menurut Presiden SBY semua sektor termasuk Sistem Informasi harus mendukungnya [1]. Selain itu, menurut hasil studi UNDP dan USAID, pariwisata merupakan sektor unggulan perekonomian Indonesia dengan multiplier effect terbesar [2]. Dengan upaya dan biaya yang lebih kecil dibanding dengan Investasi dan Ekspor, pariwisata akan memberikan hasil lebih besar. Menurut Abu Rizal Bakri, pemerintah dalam program Tourism Summit menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2009 sebanyak 10 juta orang dengan dana promosi US$50 juta dan pemasukan devisa US$10 milyar (Media Indonesia, 2006b). Target ini sebenarnya masih sangat rendah dibandingkan dengan pencapaian yang telah diraih oleh Malaysia tahun 2004 sebanyak 14 juta orang ataupun Thailand sebanyak 10 juta orang (Bali Post, 2005). Di tingkat dunia, diperkirakan pada tahun 2020 industri pariwisata ini akan menjadi industri terbesar di dunia. Menurut World Travel and Tourism Council besarnya belanja para wisatawan adalah US$5 milyar per hari (WTO, 2006). Satu peluang besar buat Indonesia yang kaya dengan daerah wisata. Karena itu program promosi pariwisata Tourism Summit dengan dana promosi US$50 juta perlu ditunjang dengan teknologi informasi yang sesuai. Salah satu media yang sesuai untuk promosi parawisata Indonesia dan sesuai pula dengan kemajuan teknologi adalah Internet (ESRI, 1997). Dengan Internet, wisatawan dari penjuru dunia dapat mengetahui objek-objek wisata yang ada di Seminar Nasional Open Source Software III, 7 November 2009, Pusat Penelitian Informatika LIPI Indonesia. Informasi objek wisata ini perlu dilengkapi dengan peta daerah wisata. Untuk itu diperlukan teknologi Geographical Information System (GIS) sebagai pemroses informasi (spatial analysis) dari peta. Dengan demikian harus dilakukan integrasi kedua teknologi dan ini dikenal dengan istilah Internet-GIS. Namun perangkat lunak Internet-GIS ini sangat mahal, seperti yang dinyatakan oleh GIS Lounge (2002), sebagai contoh : ArcIMS : US$ 7.500; MapGuide 5 US$ 9.900; SpatialDirect US$ 20.000; EarthKey Internet Mapping US$ 25.000. Itu baru harga Internet-GIS nya, belum lagi biaya pembangunan sistemnya yang jauh lebih mahal. Sehingga penerapan konsep Internet-GIS di dalam e-government pelayanan pariwisata di Indonesia menjadi terkendala. Selain pentingnya industri pariwisata bagi perekonomian rakyat dan mahalnya teknologi Internet-GIS, kajian ini juga menjawab persoalan yang ada di dalam sistem informasi pariwisata. Menurut Polkaska et.al (2002), The development and the availability of efficient and appropriate search functions are still a challange in the field of Database and Informations Systems. Especially in the Context of Tourism Information System, search functions play an important role. Danzar dan Potier (2005) dan Förster (2005) mengungkapkan perlunya geographic search untuk para wisatawan. Kajian ini juga menjawab persoalan pembangkitan peta web secara on the fly (Adcock, 2004). Karena itu semua, maka telah dilakukan riset pembangunan program pencarian objek geografi untuk keperluan pariwisata. Dalam implementasinya telah digunakan perangkat lunak open source PostGreSQL : PostGIS dan kerangka Chameleon MapServer. 2. Model, Analisa, Disain dan Implementasi 2.1. Model Pemakai dalam hal ini adalah wisatawan yang akan bepergian atau telah berada di daerah tujuan wisata dapat menggunakan sistem pencari ini. Sistem pencari ini dapat digunakan untuk mencari objek geografi yang digerakkan oleh objek dengan tiga alternatif pencarian, yaitu : a) Location of a specific object, b) Nearest object to a specific object dan c) All objects which don’t exceed a definite distance to a specific object. Pemakai menentukan kriteria objek yang akan dicarinya dengan cara mengisi masukan melalui tiga buah user interface pada sistem pencari. Berdasarkan masukan yang diberikan oleh wisatawan, sistem pencari geografi akan mencari objek yang memenuhi kriteria dari pemakai di dalam database spatial PostGIS. Hasil pencarian objek geografi ini ditampilkan oleh sistem pencari dengan menggunakan kerangka Chameleon MapServer. 2 2.2. Teori 2.2.1.DSS dan GIS Decision Support Systems (DSS) adalah “interactive computer based systems, which help decision makers utilize data and models to solve unstructured problems” [12]. GIS adalah “Data Acquisition, preprocessing, data management, manipulation and analysis, and product generation” yang berhubungan dengan kebumian [13]. Cowen dalam [14] menyatakan Geographic Information System (GIS) itu adalah Decision Support System (DSS). GIS itu telah disiapkan menjadi Decision Support System. 2.2.2. PostGIS PostGIS adalah satu struktur data spatial yang diimplementasikan pada web server PostGreSQL [15]. PostGIS ini mendukung semua fungsi dan objek yang didefinisikan oleh openGIS, yaitu Simple Features for SQL specification [16]. PostGIS didisain untuk mengimplementasikan SQL 92 untuk jenis data geometri pada PostGreSQL. Dengan demikian, dimungkinkan menggunakan berbagai fungsi spatial yang ada pada PostGIS [17]. Perintah spatial yang telah diimplementasikan berjumlah lebih kurang 600 perintah [15]. PostGIS versi 0.1 yang dikeluarkan pada tahun 2001 mendukung tipe data objek spatial dan metode pengindekan objek spatial : GiST. Menurut [17], PostGIS menyediakan berbagai fasilitas diantaranya adalah : 1. Definisi abstract Data Type untuk objek spatial sesuai dengan spesifikasi OpenGIS Consortium. 2. Dukungan terhadap format WKT (Well Known Text) dan WKB (Well Known Binary). 3. Metode pengindekan GiST yang sesuai untuk objek spatial. 4. Dukungan akses aplikasi melalui JDBC. 2.2.3. Tourists Decision Making Menurut [18], ada lima fase dalam proses pengambilan keputusan seorang wisatawan, yaitu : 1) kebutuhan untuk melakukan perjalanan, 2) pencarian dan penilaian informasi, 3) keputusan melakukan perjalanan, 4) persiapan perjalanan dan pengalaman wisata dan 5) evaluasi kepuasan perjalanan wisata. Kemudian ada empat faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan perjalanan wisata, yaitu : 1) karakteristik wisatawan, kesadaran akan manfaat perjalanan, 2) pengetahuan terhadap destinasi yang akan dikunjungi, citra destinasi, 3) gambaran perjalanan dan 4) keunggulan daerah tujuan wisata. Sistem pencari geografi ini memfokuskan diri pada fase pencarian dan penilaian informasi. Seminar Nasional Open Source Software III, 7 November 2009, Pusat Penelitian Informatika LIPI 2.3. Analisis Menurut [8], ada persoalan dalam mengintegrasikan data spasial dan data atribut untuk keperluan pariwisata. Jika integrasi data pariwisata ini berhasil diimplementasikan, maka akan memberikan kemudahan bagi calon wisatawan untuk melakukan pencarian lokasi suatu object atau geographic search. Pencarian objek geografi ini berguna untuk membantu Tourists Decision Making pada fase pencarian dan penilaian informasi kepariwisataan [8]. Dalam kajiannya [8] mengusulkan tiga konsep integrasi data pariwisata ini, yaitu : Objectc Driven Search, Area Base Search dan Extended Search. Dari ketiga usulan tersebut, kajian yang dilaporkan ini memfokuskan diri pada Object Diven Search. 2.4. Desain 2.4.1. Database Rancangan database sistem pencari geografi ini dapat dilihat pada gambar 1. restoran PK hotel kode_restoran PK jenis_restoran (int) nama_restoran (varchar(25)) the_geom (poligon) kode_hotel nama_hotel (varchar(25)) bintang_hotel (int) harga_kamar (char(4)) the_geom (poligon) pusat_perbelanjaan PK kode_pusat_perbelanjaan nama_pusat_perbelanjaan (varchar(25)) the_geom (poligon) LAYER QUERY 3 untuk melakukan seleksi data spatial database PostGIS. Selanjutnya hasil seleksi data spatial database PostGIS digunakan untuk membuat mapfile dinamis dari kerangka Chameleon MapServer. Seleksi data pada pencarian Location Of The Specific Object menggunakan perintah SQL berikut ini : select nama_hotel, AsText(the_geom) from hotel where bintang hotel=1 Untuk seleksi data pencarian Nearest Object To A Specific Object digunakan perintah SQL : Select y.nama_hotel,x.nama_restoran, distance(y.the_geom,x.the_geom),x.the_geom from restoran x ,hotel y where nama_hotel='Pangeran Beach' AND expand(x.the_geom, 100000000000) && y.the_geom order by distance limit 1 Sedangkan seleksi data pencarian All Object Which Difinite Distance To A Specific Object dijawab dengan menggunakan perintah SQL : Select x.nama_pusat_perbelanjaan, y.nama_hotel,y.the_geom from pusat_perbelanjaan x,hotel y where x.nama_pusat_perbelanjaan='Matahari' and ST_DWithin(x.the_geom, y.the_geom, 500) LAYER 10 tempat_wisata LAYER 9 PK LAYER 8 kode_tempat_wisata nama_tempat_wisata varchar(25) the_geom (poligon) LAYER 7 kantor_polisi LAYER 6 PK kode_kantor_polisi LAYER 5 nama_kantor_polisi (varchar(25)) the_geom (poligon) LAYER 4 LAYER 3 rumah_sakit LAYER 2 pemukiman LAYER 1 PK PK kode_bangunan nama_rumah_sakit (varchar(25)) the_geom (poligon) the_geom (poligon) jalan kecamatan PK kode_kecamatan nama_kecamatan (varchar(25)) the_geom (poligon) kode_rumah_sakit PK kode_jalan sungai PK nama_jalan (varchar(25)) the_geom (poligon) kode_sungai the_geom (poligon) Gambar 1. Rancangan database sistem pencari geografi 2.4.2. Antarmuka Pemakai dan Proses Untuk memudahkan pemakai dalam menggunakan sistem yang dibangun, maka dibuat 3 buah form user interface yaitu : (1) form user interface pada gambar 2 untuk menjawab query Location Of The Specific Object, (2) form user interface pada gambar 3 untuk menjawab query Nearest Object To A Specific Object dan (3) form user interface pada gambar 4 untuk menjawab query All Object Which Difinite Distance To A Specific Object. Isian form user interface disesuaikan dengan fungsi pencarian dalam bentuk SQL yang dibuat. Isian tersebut digunakan 2.5. Implementasi Data kota Padang dalam bentuk MapInfo yang terdiri dari layer kecamatan, jalan, sungai, pemukiman, rumah sakit, polsek, tempat wisata, pusat perbelanjaan, hotel dan restoran dikonversikan ke bentuk shapefile ArcView dengan menggunakan universal translator. Selanjutnya digunakan shp2pgsql untuk mengkonversikan file.shp hasil universal translator ke file.sql. Selanjutnya file ini dieksekusi di dalam PostGreSQL/PostGIS untuk pembuatan database dan tabel. Setelah database dibuat, dilakukan implementasi sistem ke dalam kerangka Chameleon MapServer dengan menggunakan PostGIS, PHP dan Apache. Beberapa fungsi spatial PostGIS digunakan, diantaranya fungsi distance, expand dan ST_Dwithin. MapFile dari MapServer dibuat secara dinamis untuk membangkitkan peta wisata secara on the fly atau sesuai dengan keinginan dan seketika. 3. Hasil Sesuai dengan keperluan pemakai serta rancangan antarmuka dan proses yang dibuat, ada tiga hasil yang ditunjukkan dalam paper ini. Gambar 5, 8 dan 11 menunjukkan antarmuka dari Location Of The Specific Object, Nearest Object To A Specific Object dan All Object Which Difinite DistanceTo A Specific Object. Gambar 6 dan 7 adalah hasil eksekusi pencarian hotel yang harga kamarnya Seminar Nasional Open Source Software III, 7 November 2009, Pusat Penelitian Informatika LIPI 4 kurang sama dengan dua ratus ribu rupiah. Gambar 9 dan 10 adalah hasil eksekusi pencarian hotel terdekat dari pusat perbelanjaan yang bernama Matahari. Gambar 12 dan 13 adalah hasil eksekusi hotel yang berjarak 500 m dari pusat perbelanjaan yang bernama Matahari. Gambar 8. User Interface Pencarian hotel terdekat dari pusat perbelanjaan Matahari Gambar 5. User Interface Pencarian hotel yang harga kamarnya kurang sama dengan Rp. 200.000,- Gambar 9. Browser Hasil pencarian hotel terdekat dari pusat perbelanjaan Matahari Gambar 6. Browser Hasil pencarian hotel yang harga kamarnya kurang sama dengan Rp. 200.000,- Gambar 10. Hasil Pembangkitan peta hotel terdekat dari pusat perbelanjaan Matahari Gambar 11. User Interface Pencarian hotel yang berjarak 500 m dari pusat perbelanjaan Matahari Gambar 7. Hasil pembangkitan peta hotel yang harga kamarnya kurang sama dengan Rp. 200.000,- Seminar Nasional Open Source Software III, 7 November 2009, Pusat Penelitian Informatika LIPI 5 6. Daftar Pustaka Gambar 12. Browser Hasil pencarian hotel yang berjarak 500 m dari pusat perbelanjaan Matahari Gambar 13. Hasil Pembangkitan peta hotel yang berjarak 500 m dari pusat perbelanjaan Matahari 4. Kesimpulan Implementasi sistem pencari geografi telah berhasil dilakukan. Rancangan yang dibuat telah diimplementasikan ke dalam kerangka Chameleon MapServer dengan menggunakan PostGIS, PHP dan Apache. Dari hasil implementasi tersebut dapat dinyatakan bahwa model yang dibuat telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Model dapat menentukan tempat-tempat yang dicari pemakai berdasarkan masukan yang diberikan. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk merancang sistem pencari geografi berdasarkan Area Base Search secara on the fly. 5. Ucapan Terima Kasih Terima kasih kami tujukan kepada Dikti Depdiknas atas dana riset Hibah Bersaing tahun 2009 yang diberikan serta Muhammad Iqbal dan Emilham Mirshad (mahasiswa T. Elektro Univ. Andalas) yang aktif bersama penulis melakukan implementasi sistem pariwisata menggunakan PostGIS dan MapServer. [1] Iman, “Presiden : Sektor Pariwisata Harus Didukung”, Wisatanet.com, diakses 29 Maret 2007. [2] Susanto, AB, “Musibah dan Pariwisata Indonesia”, dlm Kompas Jumat 9 Maret 2007. hlm. 6. [3] Media Indonesia (2006b). Kunjungan Wisman Ditargetkan 10 Juta Pada 2009. 21 April 2006. [4] BaliPost (2005). “Meneg Budpar Targetkan 6 Juta Wisman Tahun 2005”. BaliPost.Co.id, 1 Februari 2005. [6] ESRI, How ESRI Uses the Internet / Intranet to Deliver GIS on Line, Calofornia : Amerika Serikat, 1997. [7] GIS Lounge, Internet Map Servers, www.Gislounge.com, 2002. [8] Polkaska: Jorgan; Puhretmair; Fransz; Tjoa; A Min; Wagner; Roland.R dan Wob. Wollfan, “Advanced Query Mechanism In Tourism Information System”, ENTER 2002. [9] Danzart, Annie dan Potier, Christine, SVG Dynamic Cartographic Application, SVG Open 2005 Conference, Eschede, Belanda, Agustus 2005. [10]Förster, Klaus., Tirol Atlas Topo, SVG on top of a dynamic mapping system, SVG Open Conference 2005, Eschede, Belanda, Agustus 2005. [11]Adcock, Vincent T., Implementing an Integrated SVG Application for Real Time Dynamically Generated Internet Mapping, SVG Open Conference 2004, Tokyo, Jepang, September 2004. [12]Scott-Morton, M.S., “Management Decision Systems : Computer Based Support for Decision Making”, Cambridge, MA : Division of Research, harvard University, 1971. [13]Jones, Christopher B., “geographical Information Systems and Computer Cartography”, Essex, England, Addison Wesley Longman Limited, 1997. [14]Mennecke, BE., “Understanding the role of Geographic Information Technologies in Business : Applications and Research Directions”. Journal of Geographic Information and Decision Analysis. Vol. 1. Nomor 1. 1 April 1997. [15]Refraction Research Inc, “PostGIS Manual”, Refraction Research Inc. Canada, 2005. [16]Anderson, Geoff , “The Door Opens OpenSource GIS”, GEO World – Juni 2003, Geoplace.com. [17] Mitchell, Tyler, “Web Mapping Ilustrated”, www.pdfchm.com, 2005 diakses tanggal 23 April 2007. [18] Mathieson, A dan Wall, G, “Tourism: Economics, Physical and Social Impacts”, New York : Long Man, 1982. Seminar Nasional Open Source Software III, 7 November 2009, Pusat Penelitian Informatika LIPI Pencarian Berdasarkan Operator Nilai Pilih Warna Layer Pendukung Layer Pendukung Kecamatan Pilih Warna Rumah Sakit Pilih Warna Jalan Pilih Warna Kantor Polisi Pilih Warna Sungai Pilih Warna Pusat Perbelanjaan Pilih Warna Pemukiman Pilih Warna Restoran Pilih Warna Tempat Wisata Pilih Warna Hotel Pilih Warna Lakukan Pencarian Gambar 2. Location Of The Specific Object Pencarian Dari Berdasarkan Operator Nilai Pilih Warna Kecamatan Pilih Warna Rumah Sakit Pilih Warna Jalan Pilih Warna Kantor Polisi Pilih Warna Sungai Pilih Warna Pusat Perbelanjaan Pilih Warna Pemukiman Pilih Warna Restoran Pilih Warna Tempat Wisata Pilih Warna Hotel Pilih Warna Layer Pendukung Layer Pendukung Lakukan Pencarian Gambar 3. Nearest Object To A Specific Object Pencarian Dari Berdasarkan Operator Nilai Jarak Kecamatan Pilih Warna Rumah Sakit Pilih Warna Jalan Pilih Warna Kantor Polisi Pilih Warna Sungai Pilih Warna Pusat Perbelanjaan Pilih Warna Pemukiman Pilih Warna Restoran Pilih Warna Tempat Wisata Pilih Warna Hotel Pilih Warna Layer Pendukung Pilih Warna Layer Pendukung Lakukan Pencarian Gambar 4. All Object Which Difinite Distance To A Specific Object 6