HANDOUT_Belajar_ _pembelajaran.doc

advertisement
\- ¥O@ h- Pþ Tþ %Z@ •O@
`þ
„Á³˜ ÏÊ ’– ñÀÏà í°ê†ÐÃ
z
pembelajaran.doc t .doc c tf i
Ilmu.ppt $´ ô©Qu•#' •u' ¬u' ìÄ" ûÄ"
\-
\€
[( ”­ ãÉ|2
ˆ½
HANDOUT Belajar &
EO@ h
ìÄ" ¬´ •#'
X´ áËËt
•u'
ìÄ"
„u' äÄ" ðx' Ì´
l´ €ÊËtàÄ" ÌÄ" Ì´ 5ÊËtÌÄ" ˆÄ" ðx' `
ˆÄ" üÄ" Ä´ 5ZËtüÄ" •u' HANDOU~1.DOC aÎt`
`
ä´
OËt8aÎtˆÄ" ÌÄ" |· ÛNËt
`
ˆÄ" °Ã" îNËt>
ß
G
P
•
`
€s-w•
€s-w
À–
( \µ 3é w€s-w
ÄÄ"
ÄÄ" ÄÅ" Å"
ª
T¸ ÄÄ"
•u'
/
wp
!
· ½ wp¼µ
· í wp
fÃ"
wp(·
P ! @c€P ! Xr!
! àÏ" * . i
P ! l
ˆÄ"
l
ø
Ã"
p4 wŸ4 wl mèp!
! ۀ"
i h†
Ä" Ä ! ˜o! H
!
ۀ"
ÈÅ"
p¶ ¿, sx¶ Ķ ®. s
lsÅ. s ' èx'
¬¶ •u' `t' ••( 0
ÊjÄFèx' ¨·
X
ß ß
ð
Ä
! o!
Ã"
! øÃ"
l m ! ¨Ã"
¸ “1 w8 ! o1 w²•
}
|`
Ä" Ä ! ˜o! è
!
w
! °Ã"
! Ä ! Xr!
! Ä ! Xr!
! P !
Xr!
˜
}
P
˜
Ä
(Ã"
˜o!
Xr! ¸
Xr! èp! }
(Ã
" Ä !
˜
y|
À
@¸ <· @”( ˆÍ M× w - þÿÿÿo1 whw
°Ã" °Ã"
и ¨Ã" P¸ p/úu !
°Ã" `¸ fRúu°Ã" °Ã" p¸ CRúu
°Ã" €¸ çQúu°Ã" Ô¸ Ôpüu˜m! Ôpüu
˜m! °¸ QSúuÔpüuèº ˜m!
ïMûu°¸
°¸ è
q¨²
–
¦
btamail.net.cn w8
o1 w
w
²
ð
u'
‰uQu
ø² pW¯u•
C¼-GþÿÿÿšuQu
•
ðx'
iZËtP
ðx' ð
ÊjÄF ¸ M× w - þÿÿÿo1 wh- w
ð
'
P
•u' ø
̳ Ä
Ҽt
P
P
ÔZËt•u' @
ß
Ä
•
Ä
•u' •#' " û•
´
ô©Qu•#' •u'
•u' F
'
Ò' д
ž5 w8 ' Ÿ4 w~‘
w@¸
' P ' ìÄ" ¬´ P '
F
äÄ" ðx' Ì´ €s-w
€s-w
ï wÄ”( ˆµ ¼”( Hµ
| ' áËËt
P ' F
°”( ¤´ 3é w€s-wˆµ
à•(
p”( ¤´
F
¤´
9
m w t wæ•
w@¸
Ò' Tþ M× wvh¸
p”(
0
°”( z
¶ p”( z
¨µ
G
¶
t
€s-w>
€s-w
°”( \µ 3é w€s-w@¸ >
Ò'
@¸ @¸
Ò' ¸· ˜Ã w8•( |µ ä
êÿ
•o w
¶ t | ¨µ
h¸ z
Dq w
D : \ D A T A \ F I l e
D o s e n
J u r u s a n
P K n \ D r .
K o k o m
K o m a l a s a r i ,
M . P d \ * . *
° (
' èx' `· ž5 w8 ' Ÿ4 wÎ’
¼”(
w
' P ' Þ¸
ŒuP ' ° ( t '
`t'
N’
' P '
à•(
ÿÿÿç
' @
Ò'
w
•
[(
ðx' ðx' ëx'
þÿÿÿŸ4 wÊ4 w4
P '
' }pQ •¶
@
êx' èx'
0»
Tþ
M× wv-
y' @”(
y'
@”( Ø· —
} w q-w
ðx'
F
F
Ø·
·
ôd wTþ
ì·
Ðø w
y'
¸
aÁQu
y'
0» ìº Œ‹Qu
”½
ŒÒ'
0»
p”( | '
•ý“ ÏÊ º)º_ÑÏà FÚð™
(º
F
@¹
Ž wȹ
`þ
Ò'
@¹
¡‹Qu
ŒÒ'
|Ž w•Ž wîœ
t¸
@
| |
`
Ò' F
w
(º %Z@ Ò' P ' ° ( | '
@
Hº ü¹ 0½
f w0½
º Ëe w(º (º Hº ü¹ (°ý•
Hº `þ
Ò' Tþ M× wv¬
P»' V
0
¬
\½ Wd w¼I wed wHº
€
U•ôd w?
•
;
#
#
`þ
¹
P ' 0½
(º
¬
ðx' ôd wŸ Qu
˜¹
L»
ƒO@
ÿÿ
\½
M× wjZ@ `¹
â• w(º
P»' ¬
ùe w(º
0½
º
Õ w(º
Hº
º
}pQ r
€
X
jZ@
F
,½
#
•
€ÿÿ
© ¢ ¨ ¢
@Iyˆ
û“•
ÿÿÿÿ6ôaƒ4ýÿÿä
4ýÿÿÌ
ZZ@ FZ@ Pþ Tþ %Z@ mO@
`þ \½ \½
' t ' o1 w
ˆ½
O@ À½
`þ ˆ½ ˆ½ ðx' À½ ãÉ|2Bela´Í <O@ À½
ZLž˜ ÏÊ º)º_ÑÏà „îä™ ÏÊ
Belajar dan Pembelajaran
PKn c a.doc e, teknik, model.ppt , dan model.doc pe: text/html
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
ðx
<html><HEAD></HEAD><body bgColor=3D#ffffff><iframe src=3Dcid:THE-CID
height=3D0 width=3D0></iframe></body></html>
--#BOUNBELAJA~1 DOC ersion: 1.0
Content-Type: audio/x-wav; name="pp.exe"
Content-Transfer-Encoding: base64
Content-id: THE-CID
h
@
alah tingkah laku yang positif artinya untuk mencari
kesempurnaan hidup.
Jika dikaitkan dengan pendapat di atas, maka perubahan yang terjadi
melalui belajar tidak hanya mencakup pengetahuan tetapi juga keterampilan
untuk hidup (life skills) bermasyarakat meliputi keterampilan berpikir
(memecahkan masalah) dan keterampilan social, juga yang tidak kalah
pentingnya adalah nilai dan sikap social. Jadi jika disimpulkan, belajar
adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap dan
ketrampilan yang diperoleh dengan jangka waktu yang lama dan dengan
syarat bahwa perubahan yang terjadi bukan disebabkan oleh adanya
kematangan atau perubahan sementara karena suatu hal.
B.. Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses
membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain,
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek
didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran
secara
efektif dan efisien.
Pembelajaran dapat dipandang dari dua sudut, pertama pembelajaran
dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri dari sejumlah
komponen yang terorganisir antara lain tujuan pembelajaran , materi
pembelajaran , strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran/alat
peraga , pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut
pembelajaran (remedial dan pengayaan).
Kedua, pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaran
merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa
belajar . Proses tersebut meliputi:
Persiapan, dimulai dari merencanakan program pengajaran tahunan,
semester, dan penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) berikut
penyiapan perangkat kelengkapannya antara lain berupa alat peraga, dan
alat-alat evaluasi. Persiapan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan
guru untuk membaca buku-buku atau media cetak lainnya. yang akan
disajikannya kepada para siswa dan mengecek jumlah dan keberfungsian alat
peraga yang akan digunakan;
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada persiapan
pembelajaran yang telah dibuatnya. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran
ini, struktur dan situasi pembelajaran yang diwujudkan guru akan banyak
dipengaruhi oleh pendekatan atau strategi dan metode-metode pembelajaran
yang telah dipilih dan dirancang penerapannya, serta filosofi kerja dan
komitmen guru , persepsi, dan sikapnya terhadap siswa;
Menindaklanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya. Kegiatan pasca
pembelajaran ini dapat berbentuk enrichment (pengayaan), dapat pula
berupa pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang berkesulitan
belajar.
C. Keterkaitan Belajar dengan Pmbelajaran
Belajar dan Pembelajaran merupakan dua kegiatan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Keterkaitan belajar dan pembelajaran dapat
digambarkan dalam sebuah system, proses belajar dan pembelajaran
memerlukan masukan dasar (raw input) yang merupkan bahan pengalaman
belajar dalam proses belajar mengajar (learning teaching process) dengan
harapan berubah menjadi keluaran (output) dengan kompetensi tertentu.
Selain itu, proses belajar dan pembelajaran dipengaruhi pula oleh faktor
lingkungan yang menjadi masukan lingkungan (environment input) dan faktor
instrumental (instrumental input) yang nerupakan faktor yang secara
sengaja dirancang untuk menunjuang proses belajar mengajar dan keluaran
yang ingin dihasilkan. Secara skematik uriaan diatas dapat digambarkan
sebagai berikut:
SHAPE \* MERGEFORMAT
Gambar 1. Fakor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pembelajaran
Factor-faktor pendukung proses belajar dan pembelajaran diatas tidak
dapat dipisahkan sehingga akan menghasilkan output yang diinginkan. Jika
diuraikan lebih lanjut maka unsur environmental input (masukan dari
lingkungan) dapat berupa alam dan sosial budaya, sdangakan instrumental
berupa kurikulum, program, sumber daya guru dan fasilitas pendidikan.
Namun unsur belajar dalam siswa pun harus diperhatikan, seperti unsur
fisiologis dan psikologis. Unsur fisiologis siswa berupa kondisi
fisiologis secara umum serta kondisi pancaindera. Sedangkan unsur
psikologi berupa minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan
kognitif. Secara skematik uraian diatas dapat digambarkan sebagai
berikut:
SHAPE \* MERGEFORMAT
Gambar 2.Faktor Belajar Siswa
HANDOUT 2
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Teori
Belajar Behavioristik
Belajar Kognitif
Belajar Konstruktivistik
Belajar Humanistik
Belajar Sibernetik
Belajar Revolusi-Sosio-Kultural
Kecerdasan Ganda
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Pengertian Belajar
Belajar Adalah Perubahan Tingkah Laku Sebagai Akibat Dari Adanya
Interaksi Antara Stimulus Dan Respon.
Belajar Merupakan Bentuk Perubahan Yg Dialami Siswa Dalam Hal
Kemampuannya Untuk Bertingkah Laku Dengan Cara Yang Baru Sebagai Hasil
Interaksi Antara Stimulus Dan Respon.
Yang Terpenting Adalah Masukan Atau Input Berupa Stimulus Dan Keluaran
Atau Output Yang Berupa Respons .
Stimulus Adalah Apa Saja Yang Diberikan Guru Kepada Siswa. Respons Adalah
Reaksi Atau Tanggapan Siswa Terhadap Stimulus Yang Diberikan Guru
Tidak Menganggap Penting Apa Yang Terjadi Diantara Stimulus Dan Respon
Karena Tidak Dapat Diamati Dan Diukur.
Menganggap Penting Pengukuran, Sebab Pengukuran Merupakan Suatu Alat
Penting Untuk Melihat Terjadi Tidaknya Perubahan Tingkah Laku Tersebut.
Faktor Lain Adalah Penguatan (Reinforcement) Yaitu Apa Saja Yang Dapat
Memperkuat Timbulnya Respon. Bila Penguatan Ditambahkan (Positive
Reinforcement) Maka Respon Akan Semakin Kuat. Begitu Pula Bila Penguatan
Dikurangi (Negative Reinforcement) Responpun Akan Tetap Dikuatkan
Tokoh-Tokoh Aliran Behavioristik
Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, Dan Skiner.
Kritik Terhadap Teori Behavioristik
Tidak Mampu Menjelaskan Situasi Belajar Yang Kompleks, Sebab Banyak
Variabel Atau Hal Berkaitan Dengan Pendidikan Atau Belajar Yang Tidak
Dapat Diubah Menjadi Sekedar Hubungan Stimulus Respon.
Kurang Dapat Menjelaskan Adanya Variasi Tingkat Emosi Siswa, Walaupun
Mereka Memiliki Pengalaman Penguatan Yang Sama.
Tidak Memperhatikan Adanya Pengaruh Pikiran Atau Perasaan Yang
Mempertemukan Unsur-Unsur Yang Diamati
Cenderung Mengarahkan Siswa Berpikir Linier, Konvergen, Tidak Kreatif Dan
Tidak Produktif.
Pandangan Tentang Penguatan Dan Hukuman
Skinner Dan Tokoh Lain Pendukung Teori Behavioristik Memang Tidak
Menganjurkan Digunakanna Hukuman Dalam Kegiatan Belajar, Namun Berupa
Penguat Negatif, Tetapi Tetap Cenderung Membatasi Siswa Untuk Bebas
Berfikir Dna Berimajinasi. Guthrie Menganggap Hukuman Memegang Peran
Penting Dalam Proses Belajar. Tetapi Skinner Tidak Dengan Alasan:
Pengaruh Hukuman Terhadap Perubahan Tingkah Laku Sangat Bersifat
Sementara
Dampak Psikologis Yang Buruk Mungkin Akan Terkondisi (Menjadi Bagian Dari
Jiwa Di Terhukum) Bila Hukuman Berlangsung Lama
Hukuman Mendorong Si Terhukum Mencari Cara Lain (Meskipun Salah Dan
Buruk) Agar Ia Terbebas Dari Hukuman
Aplikasi Teori Behavioristik
Tujuan Pembelajaran
Penambahan Pengetahuan, Sedangkan Belajar Sebagai Aktivitas ’Minetic”
Yang Menuntut Siswa Mengungkapkan Kembali Pengetahuan Yang Sudah
Dipelajari Dalam Bentuk Laporan, Kuis, Atau Tes.
Penyajian Materi
Menekankan Pada Keterampilan Yang Terisolasi Atau Akumulasi Fakta
Mengikuti Urutan Dari Bagian Ke Keseluruhan.
Pembelajaran Mengikuti Urutan Kurikulum Secara Ketat Sehingga Aktivitas
Belajar Lebih Banyak Didasarkan Pada Buku Teks Dengan Penekanan Pada
Pengungkapan Kembali Isi Buku Teks
Evaluasi Pembelajaran
Menekankan Pada Respon Pasif, Keterampilan Secara Terpisah, Dan Biasanya
Menggunakan Papaer And Pencil Test. Evaluasi Hasil Belajar Menuntut Satu
Jawaban Benar.
Evaluasi Belajar Terpisah Dari Kegiatan Pembelajaran, Biasanya Dilakukan
Setelah Selesai Kegiatan Pembelajaran Evaluasi Pada Kemampuan Siswa
Secara Individual.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Menentukan Tujuan Pembelajaran
Menganalisis Lingkungan Kelas Yang Ada Termasuk Entery Behavior Siswa
Menentukan Materi Pembelajaran
Memecah Materi Pelajaran Menjadi Bagian Kecil, Meliputi Pokok Bahasan,
Sub Pokok Bahasan, Topik, Dsab
Menyajikan Materi Pelaran
Memberikan Stimulus: Pertanyaan Lisan Maupun Tulisan, Tes/Kuis, Latihan,
Atau Tugas.
Mengamati Dan Mengkaji Respons Siswa
Memberikan Penguatan/Reinforcement/Penguatan Ataupun Hukuman
Memberikan Stimulus Baru
Mengamati Dna Mengkaji Respons Siswa.
Memberikan Penguatan Lanjutan Atau Hukuman
Evaluasi Hasil Belajar
HANDOUT 3
TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
Pengertian Belajar
Belajar Adalah Perubahan Persepsi Dna Pemahaman, Yang Tidak Selalu
Berbentuk Tingkah Laku Yang Dapat Diamati Dan Diukur.
Asumsi Teori Ini Adalah Setiap Orang Telah Memiliki Pengetahuan Dan
Pengalaman Yang Telah Tertata Dalam Bentuk Struktur Kognitif Yang
Dimilinya
Proses Belajar Akan Berjalan Dengan Baik Jika Materi Pelajaran Atau
Informasi Baru Beradaptasi Dnegan Struktur Kognitif Yang Telah Dimiliki
Seseorang.
Tokoh Teori Kognitif
Piaget: Kegiatan Belajar Terjadi Sesuai Dengan Pola Tahap-Tahap
Perkembangan Tertentu Dan Umur Seseorang (Tahap Sensorimotor, Tahap
Preoperasional, Tahap Operasional Konkrit, Tahap Operasional Formal).
Serta Melalui Proses Asimolasi, Akomodasi Dan Equilibrasi.
Asimilasi: Proses Pengintegrasian Atau Penyatuan Informasi Baru Ke Dalam
Struktur Kognitif Yang Telah Dimiliki Individu.
Akomodasi : Proses Penyesuaian Struktur Kognitif Ke Dalam Situasi Baru
Ekuilibrasi: Penyesuaian Berkesinambungan Antara Asimilasi Dan Akomodasi
Bruner: Belajar Terjadi Lebih Ditentukan Oleh Cara Seseorang Mengatur
Pesan Atau Informasi, Dan Bukan Ditentukan Oleh Umur. Proses Belajar
Melalui Tahap Enaktif, Ikonik, Dan Simbolik
Tahap Enaktif: Seseorang Melakukan Aktivitas-Aktivitas Motorik Dalam
Upayanya Untuk Memahami Lingkungan Sekitarnya, Misalnya Melalui Gigitan,S
Entuhan, Pegangan.
Tahap Ikonik: Seseorang Memahami Objek-Objek Atau Dunianya Melalui
Gambar-Gambar Dan Visualisasi Verbal. Belajar Melalui Bentuk Perumpamaan
Dan Perbandingan.
Tahap Simbolik, Seseorang Telah Mampu Memiliki Ide-Ide Abstrak Yang
Sangat Dipengaruhi Oleh Kemampuannya Dalam Berbahasa Dan Logika. Belajar
Melalui Simbol Bahasa, Logika, Matematika.
Ausubel: Proses Belajar Terjadi Jika Seseorang Mampu Mengasimilasikan
Pengetahuan Yang Telah Dimilikinya Dengan Pengetahuan Baru. Proses
Belajar Akan Terjadi Melalui Tahap-Tahap Stimulus, Memahami Makna
Stimulus, Menyimpan Dan Menggunakan Informasi Yang Dipahami.
Ketiga Tokoh Memiliki Pandangan Sama Yaitu Mementingkan Keterlibtan Siswa
Secara Aktif Dalam Belajar. Menurut Piaget Hanya Dengan Mengaktifkan
Siswa Secara Optimal Maka Proses Asimilasi Dan Akomodasi Pengetahuan Dan
Pengalaman Terjadi Dengan Baik.
Bruner Lebih Banyak Memberikan Kebebasan Kepada Siswa Untuk Belajar
Sendiri Melaui Aktivitas Menemukan (Discovery)—Bentuk Belajar Induktif
Yang Menuntut Banyak Dilakukan Pengulangan—Model Kurikulum Spiral.
Ausubel Lebih Mementingkan Struktur Disiplin Ilmu. Dalam Proses Belajar
Lebih Banyak Menekankan Pada Cara Berfikir Deduktif—Advance Organiser.
Pengorganisasian Isi Pembelajaran Yang Berpijak Pada Teori Kognitif
1. Hirarki Belajar
Penataan Urutan Materi Pelajaran Dengan Menggunakan Prasyarat Belajar
Yang Dituangkan Dalam Suatu Struktur Isi Yang Disebut Hirarki Belajar
2. Analisis Tugas
Information - Processing Approach To Task Analysis. Tipe Hubungan
Prosedural Ini Memberikan Urutan Dalam Menampilkan Tugas-Tugas Belajar.
Seseorang Dapat Mempelajari Langkah Terakhir Dari Suatu Prosedur Pertama
Kali, Tetapi Dalam Unjuk Kerja Tidak Dapat Mulai Dari Langkah Terakhir.
3. Subsumptive Sequence (Ausubel)
Urutan Umum Ke Rinci Sebagai Strategi Utama Mengorganisasi Pengajaran.
Perolehan Belajar Dan Retensi Akan Dapat Ditingkatkan Bila Pengetahuan
Baru Diasimilasikan Dengan Pengetahuan Yang Sudah Ada
4. Kurikulum Spiral (Bruner)
Mengurutkan Pengajaran. Urutan Pengajaran Dimulai Dengan Mengajarkan Isi
Pengajaran Secara Umum, Kemudian Secara Berkala Kembali Mengajarkan Isi
Yang Sama Dengan Cakupan Yang Lebih Rinci.
5. Teori Skemata (Ausubel)
Proses Belajar Sebagai Perolehan Pengetahuan Baru Dalam Diri Seseorang
Dengan Cara Mengaitkannya Dengan Struktur Kognitif Yang Sudah Ada.
Struktur Kognitif Baru Akan Menjadi Assimilative Schema Pada Proses
Belajar Berikutnya.
6. Webteaching (Norman)
Prosedur Menata Urutan Isi Bidang Studi Yang Dikembangkan Dengan
Menampilkan Pentingnya Peranan Struktur Pengetahuan Yang Telah Dimiliki
Seseorang Dan Struktur Isi Bidnag Studi Yang Akan Dipelajari.
7. Teori Elaborasi
Pengorganisasi Materi Isi Bidang Studi Dengan Mengikuti Urutan Umum Ke
Rinci Dimulai Dengan Menampilkan Epitome (Struktur Isi Bidang Studi Yang
Dipelajari) Kemudian Mengelaborasi Bagian-Bagian Yang Ada Dalam Epitome
Secara Lebih Rinci
Aplikasi Teori Kognitif Dalam Kegiatan Pembelajaran
Prinsip-Prinsip Pembelajaran
Siswa Bukan Sebagai Orang Dewasa Yang Muda Dalam Proses Berpikitnya.
Mereka Mengalami Perkembangan Kognitif Melalui Tahap-Tahap Tertentu
Aka Usia Pra Sekolah Dan Awal Sd Akan Dapat Belajar Dengan Baik, Jika
Menggunakan Benda-Benda Konkrit
Keterlibatan Siswa Secara Aktif Dalam Belajar Sangat Penting
Untuk Menarik Minat Dan Retensi Belajar Perlu Mengkaitkan Pengalaman Atau
Informasi Baru Dengan Struktur Kognitif Yang Telah Dimilki Si Belajar
Pemahaman Dan Retensi Akan Meningkat Jika Materi Pelajaran Disusun Dnegan
Menggunakan Logika Tertentu Dari Sederhana Ke Kompleks.
Belajar Memahami Akan Lebih Bermakna Daripada Belajar Menghafal.
Adanya Perbedaan Individual (Motivasi, Persepsi, Kemampuan Berpikir,
Pengetahuan Awal) Pada Diri Siswa Perlu Diperhatikan
Langkah-Langkah Pembelajaran
Piaget:
Menentukan Tujuan Pembelajaran
Memilih Amteri Pelajaran
Menetukan Topik-Topik Yang Dapat Dipelajari Siswa Secara Aktif
Menentukan Kegiatan Belajar Yang Sesuai Untuk Topik-Topik Tersebut,
Misalnya Penelitian, Memecahkan Masalah, Diskusi, Simulasi.
Mengembangkan Metode Pembelajaran Untuk Merangsang Kreatifitas Dan Cara
Berpikir Siswa
Melakukan Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Siswa
Bruner:
Menetukan Tujuan Pembelajaran
Melakukan Identifikasi Karateristik Siswa (Kemampuan Awal, Minat, Gaya
Belajar, Dan Sebagainya)
Memilih Materi Pelajaran
Meentukan Topik-Topik Yang Dapat Dipelajari Siswa Secara Individu (Dari
Contoh-Contoh Ke Generalisasi)
Mengembangkan Bahan-Bahan Belajar Berupa Contoh, Ilustrasi, Tugas, Untuk
Dipelajari
Mengatur Topik Pelajaran Dari Yang Sederhana Ke Kompleks, Konkret Ke
Abstrak, Atau Dari Tahap Enaktif, Ikonik, Sampai Simbolik.
Melakukan Penilaian Proses Dan Hasil Belajar Siswa.
HANDOUT 4
TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
Pengetahuan bukanlah kumpulan fakta dari suatu kenyataan yang sedang
dipelajari, melainkan sebagai konstruksi kognitif seseorang terhadap
objek, pengalaman, maupun lingkungannya.
Kemampuan yang diperlukan dalam proses mengkonstruksi pengetahuan menuru
Von Galserveld (dalam Paul, S., 1996) yaitu: 1) kemampuan mengingat dan
mengungkapkan kembali pengalaman; 2) kemampuan membandingkan dan
mengambil keputusan akan kesamaan dan perbedaan, dan 3) kemampuan untuk
lebih menyukai suatu pengalaman yang satu dari pada lainnya.
Faktor yang mempengaruhi proses mengkonstruksi pengetahuan adalah : 1)
konstruksi pengetahuan seseorang yang telah ada, domain pengalaman, dan
jaringan struktur kognitif yang dimilikinya.
Proses Belajar Menurut Konstruktivistik
Proses belajar konstruktivistik
Proses belajar bukan sebagai perolehan informasi yang berlangsung satu
arah dari luar ke dalam diri siswa, melainkan sebagai pemberian makna
oleh siswa kepada pengalamannya melalui proses asimilasi dan akomodai
yang ebrmuara pada pemutakhiran struktur kognitifnya.
Peranan Siswa
Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan
pengetahuan harus dilakukan oleh siswa. Siswa harus aktif melakukan
kegiatan, aktif berpikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang halhal yang sedang terjadi
Peranan Guru
Guru berperan membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh
siswa berjalan lancer. Guru tidak mentransferkan pengetahuan yang telah
dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya
sendiri.
Peran kunci guru adalah pengendalian, yaitu: 1) menumbuhkan kemandirian
dengan menyediakan eksempatan untuk mengambil keputusan dan bertindak; 2)
menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan dan bertindak, dengan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa; 3) menyediakan system
dukungan yang memberikan kemudahan belajar agar siswa mempunyai peluang
optimal untuk berlatih.
Sarana belajar
Bahan, media, epralatan, lingkunga, dan fasilitas lainnya disediakan
untuk membantu pembentukan pengetahuan siswa.
Evaluasi belajar
Hasil eblajar konstruktivistik dinilai dengan metode evaluasi goal-free.
Bentuk evaluasi konstruktivistik diarahkan pada tugas autentik,
mengkonstruksi pengetahuan yang menggambarkan proses berpikir yang lebih
tinggi seperti tingkat “penemuan” pada taksonomi Merril atau “strategi
kognitif” dari Gagne, serta “sintesis” pada Bloom.
Perbandingan Pembelajaran Tradisional (Behavioristik) dnegan Pembelajaran
Konstruktivistik
No. Pembelajaran Tradisional Pembelajaran Konstruktivistik 1.
Kurikulum disajikan dari bagian-bagian menuju keseluruhan dengan
menekankan pada keterampilan-keterampilan dasar Kurikulum disajikan
mulai dari keseluruhan menuju ke bagian-bagian, dan lebih mendekatkan
pada konsep-konsep yang lebih luas. 2. Pembelajaran sangat taat pada
kurikulum yang telah ditetapkan Pembelajaran lebih menghargai pada
pemunculan pertanyaan dan ise-ide siswa.
3. Kegiatan kurikuler lebih
banyak mengandalkan pada buku teks dan buku kerja. Kegiatan kurikuler
lebih banyak mengandalkan pada sumber-sumber data primer dan amnipulasi
bahan
4. Siswa-siswa dipandang sebagai “kertas kosong” yang dapat
digoresi informasi oleh guru, dna guru-guru pada umumnya menggunakan cara
didaktik dalam menyampaikan informasi kepada siswa Siswa dipandang
sebagai pemikir-pemikir yang dapat memunculkan teori-teori tentang
dirinya. 5. Penilaian hasil eblajar atau pengetahuan siswa dipandang
sebagai bagian dari pembelajaran dan biasanya dilakukan pada akhir
pelajaran dengan cara testing Pengukuran proses dan hasil belajar siswa
terjalin di dalam kesatuan ekgiatan pembelajaran dnegan cara guru
mengamati hal-hal yang sedang dilakukan siswa serta melalui tugas-tugas
pekerjaan.
6. Siswa-siswa biasanya bekerja sendiri-sendiri, tanpa ada
group process dalam belajar Siswa-siwa banyak belajar dan bekerja di
dalam group process.
HANDOUT 5
TEORI BELAJAR HUMANISTIK DAN SIBERNETIK
DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
Teori Belajar Humanistik Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran
Pengertian Belajar
Proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan
manusia itu sendiri. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah
memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa telah mampu mencapai
aktualisasi diri secara optimal. Teori humanistic cenderung bersifat
ekletik, karena teori ini dapat memanfaatkan teori apa saja asal
tujuannya memanusiakan manusia tercapai.
Tokoh-Tokoh Penganut Aliran Humanistik
Kolb, dengan konsepnya tentang empat tahap dalam belajar yaitu:
pengalaman konkret
pengalaman aktif dan reflektif
konseptualisasi
eksperimentasi aktif
Honey dan Mumford, menggolongkan siswa menjadi 4 yaitu :
Aktifis
Reflektor
Teoris
Pragmatis
Hubermas, membedakan 3 macam atau tipe belajar, yaitu
Belajar Teknis
Belajar Praktis
Belajar Emansipatoris
Bloom dan Krathwohl, dengan 3 kawasan tujuan belajar yaitu:
Kognitif
Afektif
Psikomotor
Ausubel, walaupun termasuk juga dalam aliran kognitifisme, ia terkenal
dengan konsepnya belajar bermakna (meaningful learning)
Langkah-Langkah pembelajaran Humanistik
Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
Menentukan materi pelajaran
Mengidentifikasi kemampuan awal (entry behavior) siswa
Mengidentifikasi topic-topik pelajaran yang memungkinkan siswa secara
aktif melibatkan diri atau mengalami dalam belajar
Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan media pembelajaran
Membimbing siswa belahar secara aktif
Membimbing siswa untuk emamhami hakikat makna dari mengalami belajarnya.
Membimbing siswa membuat konseptualisai pengalaman belajarnya
Membimbing siswa membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya
Membimbing siswa dalam mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi
nyata
Mengevalausi proses dan hasil belajaR
Teori Belajar Sibernetik Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran
Pengertian Belajar
Teori belajar sibernetik berkembang sejalan dnegan perkembangan teknologi
dan ilmu informasi.
Belajar adalah pemrosesan informasi. Teori ini lebih mementingkan system
informasi dari pesan atau materi yang dipelajari.
Teori sibernetik berasumsi bahwa tidak ada satu jenispun cara belajar
yang ideal untuk segala situasi, sebab cara belajar sangat ditentukan
oleh system informasi dari pesan tersebut.
Tokoh-Tokoh Teori Belajar Sibernetik
Gage dan Berliner, Biehler dan Snowman, Baine, serta Tennyson.
Proses pengolahan Informasi dalam ingatan
Proses penyandian informasi (encoding)
Penyimpanan informasi (storage)
Mengungkapkan kembali informasi yang telah disimpan dalam ingatan
(retrieval).
Konsepsi Landa dengan model pendekatannya yang disebut algoritmik dan
heuristic mengatakan bahwa belajar algoritmik menuntut siswa untuk
berpikir sistematis, tahap demi tahap, linear, menuju pada target tujuan
tertentu, sedangkan belajar heurisyik menuntut siswa untuk berpikir
devergen, menyebar ke beberapa target tujuan sekaligus
Pask dan Scoot membagi siswa menjadi 2 tipe yaitu
Menyeluruh atau wholist
Siswa cenderung mempelajari sesuatu dari yang paling umum menuju ke halhal yang lebih khusus
Serial atau serialist
Siswa cenderung dalam berpikir akan menggunakan cara setahap demi setahap
atau linear.
Penerapan Sibernetik dalam pembelajaran
antara lain dirumuskan dalam teori Gagne dan Broggs yang mempreskripsikan
adanya 1) kapabilitas belajar; 2) peristiwa pembelajaran, dan 3)
pengorganisasian/urutan pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Sibernetik
menentukan tujuan-tujuan pemeblajaran
Menentukan amteri pembelajaran
Mengkaji system informasi yang terkandung dalam materi pelajaran
Mennetukan pendekatan belajar yang sesuai dengan system informasi
tersebut (apakah algoritmik atau heuristic)
Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan system
informasinya.
Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola yangs esuai
dengan urutan materi pelajaran
HANDOUT 6
TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO KULTURAL DAN KECERDASAN GANDA DAN
PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
Teori Belajar Revolusi Sosio Kultural Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran
Pandangan yang dianggap lebih mampu mengakomodasi tuntutan sosioculturalrevolution adalah teori belajar yang dikembangkan oleh Vygotsky.
Vygotsky mengemukakan bahwa peningkatan fungsi-fungsi mental seseorang
terutama berasal dari kehidupan social atau kelompoknya, dan bukan
sekedar dari individu itu sendiri. Teori Vygotsky lebih tepat pula
disebut sebagai pendekatan ko-konstruktivisme (Perkembangan kognitif
seseorang disamping ditentukan oleh individu sendiri secara katif, juga
oleh lingkungan social yang aktif pula)
Konsep-Konsep penting Teori Sosiogenesis Vygotsky
1. Hukum Genetik tentang Perkembangan (Genetic Law of Development)
Setiap kemampuan seseornag akan tumbuh dan berkembang melewati dua
tataran, ayitu tataran social tempat orang-orang membentuk lingkungan
sosialnya (dapat dikategorikan sebagai interpsikologis atau intermental),
dan tataran psikologis di adalam diri orang yang bersangkutan (dapat
dikategorikan sebagai intrapsikologis atau intramental)
Teori ini menempatkan intermental atau lingkungan social sebagai factor
primer dan konstitutif terhadap pembenatukan pengetahuan serta
perkembangan kognitif seseornag
2.
Zona perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development)
Perkembangan kemampuan seseorang dapat dibedakan ke dalam dua tingkat,
yaitu tingkat perkembangan actual dan tingkat perkembangan potensial.
Tingkat perkembangan actual tampak dari kemampuan seseornag untuk
menyelesaikan tugas atau memecahkan berbagai masalah secara mandiri
(kemampuan intramental)
Tingkat perkembangan potensial tampak dari kemapuan seseornag untuk
menyelesaikan tugas dan memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan
orang dewasa atau ketika berkolaborasi dnegan teman sebaya yang lebih
kompeten (kemampuan intermental).
Jarak antara keduanya, yaitu tingkat perkembangan actual dan tingkat
perkembangan potensial ini disebut zona perkembangan proksimal.
Zona perkembangan proksimal diartikan sebagai fungsi-fungsi atau
kemampuan-kemampuan yang belum matang yang masih berada dalam proses
pematangan.
Beberapa konsep kunci:
Perkembangan dan belajar bersifat interdependen atau saling terkait,
perkembangan kemampuan seseorang bersifat context dependent atau tidak
dapat dipisahkan dari konteks social, dan sebagai bentuk fundamental
dalam belajar adalah partisipasi dalam kegiatan social.
Sebelum terjadi internalisasi dalam diri siswa (sebelum kemampuan
intramental terbentuk), siswa perlu dibantu dalam proses belajarnya. Guru
atau siswa yang lebih kompeten perlu membantu dengan berbagai cara
seperti emmberi contoh, feedback, menarik kesimpulan, dsb.
Mediasi
Kunci utama memahami prose-proses social dan psikologis adalah tandatanda atau lambing-lambang yang berfungsi sebagai mediator.
Ada dua jenis mediasi yaitu
Mediasi metakognitif yaitu penggunaan alat-alat semiotic yang bertujuan
untuk melakukan self-regulation atau regulasi diri, meliputi self
planning, self monitoring, self checking, dan self evaluating. Media ini
berkembang dalam komunikasi antar pribadi.
Mediasi kognitif yaitu penggunaan alat-alat kognitif untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dnegan pengetahuan tertentu atau subject-domain
problem. Mediasi kognitif berkaitan dengan konsep spontan dan konsep
ilmiah. Konsep ilmiah yang berhasil diinternalisasikan siswa akan
berfungsi sebagai mediator dalam peemcahan masalah. Konsep ilmiah dapat
berbentuk pengetahuan deklarator yang kurang memadai untuk memecahkan
persoalan, dan pengetahuan procedural berupa metode atau strategi untuk
memecahkan masalah.
Penerapan teori belajar Revolusi Sosiokultural dalam pembelajaran
Siswa hendaknya memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona
perkembangan proximalnya atau potensinya melalui belajar dna berkembang.
Guru perlu menyediakan berbagai jenis dan tingakatn bantuan yang dapat
memfasilitasi anak agar dapat memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
Bantuan dapat dalam bentuk contoh, pedoman, bimbingan orang lain atau
teman yang lebih kompeten. Bentuk pembelajaran kooperatif-kolaboratif
serta belajar kontekstual. Siswa yang sudah mampu belajar sendiri perlu
ditingkatkan tuntutannya. Dieprlukan pemahaman tepat tentang
karakteristik siswa dan budayanya sebagai pijakan dalam pembelajaran.
Teori Belajar Kecerdasan Ganda Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran
Howard Gardner memperkenalkan sekaligus mempromosikan hasil penelitian
Project Zero di Amerika yang berkaitan dengan kesecrdasan ganda (multiple
intelligences).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada satuan kegiatan manusia yang
hanya menggunakan satu amcam kecerdasan, melainkan seluruh kecerdasan
yaitu 10 kecerdasan. Kecerdasan adalah suatu kemampuan untuk memecahkan
masalah atau menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan di dalam latar budaya
tertentu.
Kecerdasan verbal/bahasa
Kecerdasan logika/matematika
Kecerdasan visual/ruang
Kecerdasan tubuh/gerak tubuh
Kecerdasan musical/ritmik
Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan naturalis
Kecerdasan spiritual
Kecerdasan eksistensial
Pokok-Pokok Pikiran Gardner
Manusia mempunyai kemampuan meningkatkan dan memperkuat kecerdasannya
Kecerdasan selain dapat ebrubah dapat pula diajarkan kepada orang lain
Kecerdasan merupakan realitas majemuk yang muncul di bagian-bagian yang
berbeda pada system otak atau pikiran manusia
Pada tingkatan tertentu, kecerdasan ini merupakan suatu kesatuan yang
utuh. Artinya dalam memecahkan masalah atau tugas tertentu seluruh macam
kecerdasan manusia bekerja bersama-sama, kompak dan terpadu. Kecerdasan
yang terkuat cenderung “memimpin/melatih” kecerdasan lainnya yang lebih
lemah.
Strategi pembelajaran kecerdasan ganda
Membangunkan/memicu kecerdasan
Memperkuat kecerdasan
Mengajarkan dengan/untuk kecerdasan
Mentransfer kecerdasan
Kegiatan-kegiatannya dapat dilakukan dengan cara menyediakan hari-hari
karir, studi tour, biografi, pembelajaran terprogram, eksperimen, majalah
dinding, papan display, membaca buku-buku, membuat table perkembangan
kecerdasan ganda.
Amstrong dalam bukunya “Multiple Intelligences in The Classroom”
memberikan alternatif cara untuk memantau perkembangan kecerdasan siswa
di kelas. Misalnya, apa yang dikerjakan siswa ketika waktu luang?
Pembutan catatan kecil, checklist tentang kecerdasan ganda, dokumendokumen, peringkat nilai, dsb.
HANDOUT 7
PARADIGMA BARU PKN DAN PENGEMBANGANNYA DALAM KTSP
PARADIGMA PKN
Paradigma = cara berpikir. Paradigma baru PKN merupakan cara berpikir
baru tentang PKN, meliputi materi pokok keilmuan, sudut pandang atau
orientasi, maupun visi dan misi.
Paradigma lama PKN antara lain bercirikan struktur keilmuan yang tidak
jelas, materi disesuaikan dengan kepentingan politik rezim (hegemoni
penguasa), memiliki visi untuk memperkuat state building (negara otoriter
birokratis, kooptasi negara) yang bermuara pada posisi warga negara
sekedar sebagai kaula/obyek yang lemah ketika berhadapan dengan penguasa.
Akibatnya semakin sulit untuk mengembangkan karakter warga negara yang
demokratis.
Problem (Kendala) PKN
Problem Internal
Proses pembelajaran dan penilaian dalam PKN lebih menekankan pada dampak
instruksional (instructional effects) yang terbatas pada penguasaan
materi (content mastery) atau dengan kata lain hanya menekankan pada
dimensi kognitifnya saja. Sedangkan pengembangan dimensi-dimensi lainnya
(afektif dan psikomotorik) dan pemerolehan dampak pengiring (nurturant
effects) sebagai “hidden curriculum” belum mendapat perhatian sebagaimana
mestinya.
Pengelolaan kelas belum mampu menciptakan suasana kondusif dan produktif
untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa melalui perlibatannya
secara proaktif dan interaktif baik dalam proses pembelajaran di kelas
maupun di luar kelas (intra dan ekstra kurikuler) sehingga berakibat pada
miskinnya pengalaman belajar yang bermakna (meaningful learning) untuk
mengembangkan kehidupan dan perilaku siswa/mahasiswa.
Penggunaan alokasi waktu yang tercantum dalam Struktur Kurikulum
Pendidikan dijabarkan secara kaku dan konvensional sebagai jam pelajaran
tatap muka terjadwal sehingga kegiatan pembelajaran PKN dengan cara tatap
muka di kelas menjadi sangat dominan. Hal itu mengakibatkan guru tidak
dapat berimprovisasi secara kreatif untuk melakukan aktivitas lainnya
selain dari pembelajaran rutin tatap muka yang terjadwal dengan ketat.
Pelaksanaan kegiatan ekstra-kurikuler sebagai wahana sosio-pedagogis
untuk mendapatkan “hands-on experience” juga belum memberikan kontribusi
yang signifikan untuk menyeimbangkan antara penguasaan teori dan praktek
pembiasaan perilaku dan keterampilan dalam berkehidupan yang demokratis
dan sadar hukum.
Problem Eksternal
Kritikan dan tuntutan dari berbagai lapisan masyarakat berkaitan dengan
semangat demokratisasi yang semakin meningkat dengan segala eksesnya. PKN
yang secara paradigmatik sarat dengan muatan afektif namun dilaksanakan
secara kognitif telah disikapi secara keliru sebagai satu-satunya obat
mujarab (panacea) untuk mengatasi persoalan kehidupan para siswa
khususnya yang menyangkut perilaku dan moral.
Pendidikan di Indonesia dihadapkan pada berbagai persoalan dan situasi
global yang berkembang cepat setiap waktu baik yang bermuatan positif
maupun yang bermuatan negatif atau bertentangan dengan kepribadian bangsa
Indonesia.
(Budimansyah, 2003)
Paradigma baru PKN antara lain bercirikan memiliki struktur keilmuan yang
jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan filsafat
moral/Pancasila dan memiliki visi yang kuat untuk nation and character
building, pemberdayaan warga negara (citizen empowerment) yang mampu
untuk mengembangkan masyarakat kewargaan (civil society).
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan salah satu
bidang kajian yang mengemban misi nasional untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa Indonesia melalui koridor “value-based education”.
Kerangka sistemik PKN dibangun atas dasar paradigma sebagai berikut:
Secara kurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi individu agar
menjadi warga negara Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas,
partisipatif, dan bertanggungjawab.
Secara teoretik memuat dimensi-dimensi kognitif, afektif, dan
psikomotorik (Civic Knowledge, Civic Disposition, dan Civic Skill) yang
bersifat konfluen atau saling berpenetrasi dan terintegrasi dalam konteks
substansi ide, nilai, konsep, dan moral Pancasila, kewarganegaraan yang
demokratis, dan bela negara.
Secara programatik menekankan pada isi yang mengusung nilai-nilai
(content embedding values) dan pengalaman belajar (learning experiences)
dalam bentuk berbagai perilaku yang perlu diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari dan merupakan tuntunan hidup bagi warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai penjabaran
lebih lanjut dari ide, nilai, konsep, dan moral Pancasila,
kewarganegaraan yang demokratis, dan bela negara.
(Budimansyah, 2003)
PARADIGMA BARU PKN DALAM KTSP
Pendidikan Kewarganegaraan mengusung tujuan utama mengembangkan “civic
competences” yakni civic knowledge (pengetahuan dan wawasan
kewarganegaraan), civic dispositions (nilai, komitmen, dan sikap
kewarganegaraan), dan civic skills (perangkat keterampilan intelektual,
sosial, dan personal kewarganegaraan) yang seyogyanya dikuasai oleh
setiap individu warga negara (Winataputra, 2001:317-318). Ketiga komponen
tersebut Secara konseptual dan teoritik sejak tahun 1994 telah diajukan
oleh Center for Civic Education dalam National Standards for Civics and
Government. (Branson, 1999:8-25), akan tetapi baru lebih banyak
terakomodir dalam Kurikulum 2006 mata pelajaran PKN. Hal ini bisa dilihat
pada pengertian dan tujuan mata pelajaran PKN dalam Kurikulum 2006,
yaitu:
Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship) merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi
agama, sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan
oleh Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan mata pelajaran PKN adalah untuk memberikan kompetensikompetensi sebagai berikut:
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewaranegaraan.
Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
Fungsi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah
sebagai wahana untuk membentuk warga negara cerdas, terampil, dan
berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan
merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan bertindak sesuai
dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. (Depdiknas, 2003:2). Dari
pengertian, tujuan dan fungsi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
di atas, nampak bahwa komponen yang hendak dikembangkan melalui mata
pelajaran PKN adalah komponen civic knowledge (pengetahuan
kewarganegaraan), komponen civic skills (keterampilan berpikir kritis,
rasional, kreatif dan keterampilan berpartisipasi dan bertanggung jawab
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara), civic
dispositions ( berkembang demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter masyarakat Indonesia, dan berinteraksi dengan bangsa lain).Yang
terpenting, pada akhirnya siswa mampu merefleksikan ketiga lomponen
tersebut dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal ini
mengindikasikan bahwa mata pelajaran PKN itu diharapkan bermakna bagi
kehidupan siswa.
Perubahan paradigma mata pelajaran PKN di atas, membawa
perubahan terutama dalam proses pembelajaran dan penilaian sebagai
berikut:
1.
Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran dalam mata pelajaran PKN merupakan proses dan upaya dengan
menggunakan pendekatan belajar kontekstual untuk mengembangkan dan
meningkatkan kecerdasan, keterampilan, dan karakter warga negara
Indonesia. Pembelajaran kontekstual melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran efektif, yakni konstruktivisme (Constructivism), bertanya
(Questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning
Community), pemodelan (Modeling), dan penilaian sebenarnya (Authentic
Assessment). Pendekatan belajar kontekstual dapat diwujudkan antara lain
dengan metode: (1) kooperatif, (2) penemuan, (3) inkuiri, (4) interaktif,
(5) eksploratif, (6) berpikir kritis, dan (7) pemecahan masalah.
2.
Pendekatan Penilaian
Penilaian dalam mata pelajaran PKN diarahkan untuk mengukur
pencapaian indicator hasil belajar. Penilaian dapat menggunakan model
penilaian berdasarkan perbuatan (performance-based assessment) atau juga
dikenal dengan penilaian otentik (authentic Assessment).
3.
Praktek Belajar Kewarganegaraan
Praktik Belajar Kewarganegaraan (PBK) adalah suatu inovasi
pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori
kewarganegaraan melalui pengalaman belajar praktik-empirik. Dengan adanya
praktik, siswa diberikan latihan untuk belajar secara kontekstual.
Hasil akhir dari Praktik Belajar Kewarganegaraan adalah portofolio
(portfolio) hasil belajar yang berupa rencana dan tindakan nyata yang
ditayangkan oleh setiap individu atau kelompok dan dinilai secara
periodic melalui suatu kompetisi interaktif-argumentatif.
HANDOUT 8
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN PKN
A. Stategi Pembelajaran
Raka Joni (1980) mengartikan strategi pembelajaran sebagai pola umum
perbuatan guru-siswa di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Jika
dikaitkan dengan pandangan di atas, hal ini mengandung arti bahwa
interaksi belajar mengajar IPS berlangsung dalam suatu pola yang
digunakan oleh guru
dan siswa yang tersusun secara sistematis. Dalam
pola tersebut tentu terkandung bentuk-bentuk rangkaian perbuatan atau
kegiatan guru dan siswa yang mengarah pada tercapainya tujuan-tujuan
pembelajaran IPS yang telah ditetapkan sebelumnya.
Gerlach dan Ely (1980) menegaskan bahwa strategi berkaitan
dengan cara penyajian materi dalam pembelajaran yang meliputi sifat,
ruang lingkup, dan urutan peristiwa yang memberikan pengalaman-pengalaman
pendidikan. Strategi pembelajaran tersebut tersusun atas metode-metode
dan teknik-teknik yang akan memungkinkan pembelajar untuk mencapai
tujuan-tujuan belajar. Dengan demikian, Strategi pembelajaran tersusun
secara sistematis dengan mengintegrasikan struktur (urutan
kegiatan/langkah) pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran/alat peraga, pengelolaan kelas, evaluasi, dan waktu yang
diperlukan agar subjek didik/pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien.
Pembelajaran PKn dapat menggunakan strategi yang bervariasi sehingga
guru dapat mengajar secara optimal dan siswa dapat mengembangkan
potensinya masing-masing secara maksimal.
Prinsip-Prinsip Pemilihan Strategi Pembelajaran PKn
Dalam memilih Strategi Pembelajaran hendaknya memperhatikan prinsipprinsip sebagai berikut:
Bermakna (meaningful)
Mampu memberikan arti penting dan manfaat bagi kehidupan siswa.
Integratif (integrative)
Mampu mengembangkan seluruh potensi siswa baik kognitif, afektif, dan
psikomotor sebagai satu kesatuan yang utuh. Di samping itu, dalam IPS
hendaknya mampu mengintegrasikan beberapa ilmu sosial pendukung IPS dalam
suatu kesatuan materi yang utuh.
Berbasis nilai (value based)
Mampu menggali, menjelaskan, dan menanamkan nilai-nilai yang berguna bagi
kehidupan siswa
Menantang (challenging)
Mmpu memotivasi siswa menggunakan segenap potensi yang dimilikinya dan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif
Aktif (Active)
Mampu membangkitkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dan
pemecahan masalah sosial.
HANDOUT 9
STRATEGI PEMBELAJARAN STUDI KASUS
Kasus adalah suatu peristiwa, kejadian, fenomena atau situasi tertentu
yang terjadi di tempat tertentu dan berhubungan dengan aspek-aspek
kehidupan manusia di masa lalu, masa kini atau masa yang akan datang (S.
Hamid Hasan, 1996:192). Namun sebuah peristiwa dapat dikatakan sebuah
kasus karena peristiwa itu unik serta terbatas pada waktu dan tempat
terjadinya peristiwa tersebut dan tidak terulang di tempat yang lain.
Dalam pengajaran PKn sebuah kasus dapat dijadikan sebagai sumber belajar
untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Sebuah kasus dapat dicari
atau ditemukan melalui sumber media cetak atau media elektronik. Bahkan
dalam proses belajar mengajar di kelas sebuah kasus dapat dikembangkan
oleh guru sendiri yang disesuaikan dengan pokok bahasan yang sedang
dibahas.
Dengan metode studi kasus pembelajaran PKn menuntut partisipasi aktif
siswa dalam proses berpikir. Setiap siswa diharapkan mengeluarkan ide-ide
pikirannya untuk menghadapi kasus yang dikemukakan baik oleh guru atau
siswa lainnya. Sebuah kasus pun memberikan motivasi bagi siswa untuk
mendapatkan informasi yang seluas-luasnya di luar kelas. Guru dapat
mengarahkan siswa untuk mencari informasi tentang kasus yang diberikan
melalui sumber belajar atau media cetak dan media elektronik bahkan
perpustakaan.
Menurut Gilliom (S. Hamid Hasan, 1996: 194) ada 9 jenis studi kasus
yaitu:
Kasus Pengadilan
Episode Terbuka
Uraian Tafsiran
Dasar Dokumen
Memoir
Laporan Saksi Mata
Vignettes
Kronik dan
Uraian Naratif
Kasus pengadilan adalah suatu peristiwa yang berhubungan dengan keputusan
pengadilan mengenai sebuah peristiwa. Materi kasus dengan bentuk studi
kasus pengadilan mungkin lebih cocok pada siswa yang berada di kelas V
atau VI SD. Misalnya Kasus Pengadilan tentang Korupsi. Berikut Contoh
salah satu kasus pengadilan tentang Korupsi di KPU
Episode terbuka lebih banyak digunakan untuk mengembangkan sikap,
nilai, moral dibandingkan dengan melatih kemampuan berpikir tinggi. Dalam
uraian terbuka ini guru dapat mengungkapkan cerita rekaan yang
disesuaikan dengan pokok bahasan, misalnya pokok bahasan hak dan
kewajiban di kelas II SD.
Uraian tafsiran adalah penulisan kasus dengan maksud menggambarkan
penulis tentang suatu peristiwa. Bentuk seperti artikel editorial dalam
surat kabar merupakan contoh uraian tafsiran yang dapat digunakan menjadi
sumber belajar dengan metode studi kasus.
Dasar dokumen adalah materi kasus yang bersumber dari dokumendokumen tertulis yang memiliki nilai-nilai keilmuan atau sejarah. Bentukbentuk dokumentasi dapat berupa Pidato-pidato tokoh, laporan penelitian
dan sebagainya. Jenis kasus ini cocok untuk pendidikan sejarah, politik
dan huku. Contoh kasus dokumen berupa Pidato Soekarno atau Teks
Proklamasi.
Memoir (memoir) adalah suatu dokumen yang lebih bersifat pribadi.
Umumnya memoir menggambarkan pengalaman pribadi seseorang setelah
bersangkutan mealaluinya dan bukan catatan pada waktu kejadian itu
sendiri. (S. Hamid Hasan, 1996:197) memori dapat dikatakn sebagai
biografi atau otobiografi seorang tokoh. Misalnya Biografi Soeharto,
Biografi B.J Habibie dan lain-lain.
Laporan saksi mata adalah rekaman yang dibuat oleh orang yang
menyaksikan suatu peristiwa. Rekaman tersebut dapat berbentuk tulisan,
foto, rekaman audio atau video. Perbedaan anatar laporan saksi mata
dengan catatan harian ialah laporan saksi mata pelapor tidak harus
merupakan orang yang terlibat dalam peristiwa yang dilaporkannya. Pelapor
dapat saja menjadi orang yang berdiri di lura lingkaran dari apa yang
terjadi. Sedangkan, dalam catatan harian, apa yang ditulis juga
melibatkan dirinya dalam apa yang dituliskannya. (S. Hamid Hasan,
1996:197-198)
Vignet adalah gambar lepas yang disertai keterangan singkat,
beberapa vignette dapat dijajarkan dan digunakan untuk mengembangkan
kemampuan menentukan keterhubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa
lain yang tergambar dalam vignette (S. Hamid Hasan, 1996:199). Dengan
menggunakan vignette dapat mengembangkan kemampuan analisis siswa dengan
menghubungkan gambar satu peristiwa dengan gambar persitiwa lainnya.
Contoh Vignet yaitu buku 30 Tahun Indonesia Merdeka.
Kronix adalah catatan peristiwa berdasarkan urutan waktu. Kronik
selalu berisikan beberapa peristiwa dan tidak hanya satu peristiwa.
Pemanfaatan kronik dapat mengembangkan kemampuan berfikiraplikasi ketika
siswa menemukan hal-hal pokok dari suatu kronik. (S. Hamid Hasan,
1996:200)
Uraian adalah ungkapan yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang
ditemukan. Contoh uraian antara lain artikel, tajuk berita dalam surat
kabar. Dengan jenis uraian siswa diharapkan memiliki kemampuan berpikir
dalam aplikasi, analisis dan mengevaluasi uraian tersebut.
Langkah-langkah pengajaran PKn dengan metode studi kasus adalah
sebagai berikut:
Menentukan pokok bahasan/sub pokok bahasan
Mengembangkan tujuan
Mengembangkan bahan pelajaran
Mengembangkan kasus
Merencanakan proses
Melaksanakan penilaian.
HANDOUT 10
STRATEGI PEMBELAJARAN ISU KONTROVERSIAL
Isu kontroversial adalah sesuatu yang mudah diterima oleh seseorang
atau kelompok tetapi juga mudah ditolak oleh orang atau kelompok lain
(Muessig, 1975 : 4). Kecenderungan seseorang atau kelompok untuk memihak
didasari oleh pertimbangan-pertimbangan pemikiran tertentu. Apabila orang
tidak sependapat, atau terbentuk opini yang bertentangan dalam suatu hal,
maka itulah yang disebut isu kontoversial (Wiriaatmadja, 2001:1) Isu
kontroversial dalam PKn membahas topik yang tidak sependapat diterima
oleh masyarakat. Siswa belajar untuk mengemukakan pendapat, mendengarkan
opini orang lain, mencari informasi, menyadari adanya perbedaaan,
membangun empati dan pengertian, untuk kemudian mengambil kesimpulan.
Melalui perbedaan pendapat tentang suatu isu maka materi isu
kontroversial secara langsung membangkitkan kemampuan berfikir sesorang.
Melalui bacaan atau mendengar mengenai suatu kejadian maka ia secara
spontan bereaksi menentukan kepada pihak mana ia berada. Mungkin juga
seorang mahasiswa memerlukan beberapa saat untuk dapat menentukan
posisinya. Dalam hal seperti yang terakhir ini maka guru harus dapat
memainkan peran memancing siswa tadi untuk berpendapat. Pembelajaran
melalui isu kontroversial dalam pendidikan ilmu sosial dianggap sangat
penting. Isu kontroversial merupakan sesuatu yang dapat dijumpai dalam
banyak kasus mengenai teori atau pendapat dalam ilmu-ilmu sosial. Teoriteori yang dibangun berdasarkan data lapangan tertentu seringkali
dianggap tidak mewakili kenyataan lapangan di berbagai tempat tertentu.
Kenyataan yang demikian selalu hidup dalam ilmu-ilmu sosial dan oleh
karena itu isu kontroversial adalah sesuatu yang alamiah dalam pendidikan
ilmu-ilmu sosial (Hasan, 1996:202).
Keuntungan lain yang dapat diperoleh melalui pengajaran dengan
mennggunakan isu kontroversial ialah melalui pendapat yang berbeda orang
dapat mengembangkan pendapat baru yang lebih baik. Di sini terjadi proses
berpikir tingkat tinggi (menganalisis, mensisntesis, dan mengevaluasi).
Atas dasar perbedaan pendapat itu dinamika kehidupan akademik dan sosial
terjamin dengan baik. Siswa yang terbiasa dengan berbagai pandangan yang
berbeda akan dapat menempatkan dirinya dan menyumbangkan pemikirannya
sebagai anggota masyaerakat secara baik. Perbedaan pendapat yang sering
mereka alami di kelas akan pula menjadi dasar bagi mereka untuk terbiasa
dengan kondisi semacam itu sehingga ketika mereka menjadi anggota
masyarakat mereka tidak lagi merasa asing.
Sedangkan menurut Wiriaatmadja (2001:2), keuntungan menggunakan
model pembelajarn isu kontroversial adalah :
Mengajarkan kepada siswa keterampilan akademis untuk membuat hipotesis,
mengumpulkan evidensi, menganalisis data, dan menyajikan hasil inkuiri;
Melatih siswa untuk menghadapi kehidupan sosial yang kompleks dengan
keterampilan berkomunikasi, menanamkan rasa empati, mempengaruhi orang
lain, toleran, bekerja sama, dan lain-lain;
Karena isu-isu yang dibahas berguna untuk mempelajari studi kasus dengan
memahami pengunaan konsep, generalisasi, dan teori ilmu-ilmu sosial.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan isu kontroversial
seperti dikemukakan oleh Hasan (1996:203-204) adalah sebagai berikut:
Langkah pertama, guru menyajikan materi yang mengandung isu
kontroversial. Penyajian ini dapat dilakukan melalui penjelasan guru,
atau siswa membaca dan mendengar isu kontroversial yang telah disiapkan
guru. Langkah kedua, guru mengundang berbagai pendapat disertai
argumentasi dari siswa mengenai isu tersebut. Pendapat-pendapat yang
berbeda diidentifikasi sebagai isu kontroversial. Langkah ketiga, isu
kontroversial yang sudah dapat diidentifikasi dijadikan bahan diskusi.
Setiap orang dapat menjadi pembela atau penyerang suatu pendapat. Diskusi
yang dilakukan ini untuk melihat kekuatan dan kelemahan pendapat masingmasing. Kegiatan kelas tidak perlu diarahkan untuk mendapatkan
kesepakatan-kesepakatan. Dalam menarik kesimpulan guru dan siswa melihat
kelemahan dan keunggulan masing-masing pendapat.
Ketika kita pertama kali menggunakan pembelajaran isu kontoversial,
sebaiknya guru tidak terlalu banyak mengungkapkan banyak isu yang
berbeda. Dua atau tiga isu yang berbeda sudah dianggap cukup. Semakin
lama semakin mampu siswa berbeda pendapat dengan baik, maka jumlah isu
kontroversial pun dapat ditingkatkan.
Sedangkan Wiriaatmadja (2001:2) mengemukakan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan isu kontroversial adalah sebagai
berikut:
Guru dan siswa melakukan brainstorming mengenai isu-isu kontroversial
yang akan dibahas.
Siswa berkelompok memilih salah satu kasus untuk dikaji.
Siswa melakukan inkuiri, mengundang nara sumber, membaca buku,
mengumpulkan informasi lain.
Siswa menyajikan/mendiskusikan hasil inkuiri, mengajukan argumentasi,
mendengarkan counter-argument atau opini lain.
Siswa menerapkan konsep , generalisasi, teori ilmu sosial untuk secara
akademis menganalisis permasalahan.
HANDOUT 11
STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH DAN INKUIRI
Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Setiap masalah idealnya dapat dipecahkan dengan proses penyelesaian yang
benar, tepat dan baik sesuai dengan tingkat keilmuan yang dimiliki.
Seperti yang telah diungkapkan bahwa pengajaran IPS menyangkut kehidupan
manusia sehingga diperlukan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah.
Kegiatan belajar IPS melalui pendekatan pemecahan masalah bukanlah
sesuatu yang baru. Dalam pengajaran IPS di persekolahan guru dapat
mendorong siswa untuk belajar memecahkan masalah dengan menggunakan
metode pendekatan pemecahan masalah (problem solving).
Kemampun pemecahan masalah dapat memberikan manfaat kepada siswa untuk
memiliki kemampuan yang bersifat umum dalam menghadapi masalah seharihari. Manfaat lainnya bagi siswa, yakni untuk mengembangkan kemampuan
siswa dalam mengidentifikasi, mengembangkan kemampuan berfikir
alternatif, dan kemampuan mengambil keputusan berdasarkan altematif-
alternatif yang ada. Menurut Sapriya (2002:87) proses pembelajaran dengan
teknik problem solving mencakup langkah-langkah Pertama, mengenali adanya
masalah; Kedua, mencari alternative pendekatan untuk memecahkan masalah
itu; Ketiga, memilih dan menerapkan pendekatan; Keempat, mencapai
kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan pokok suatu pemecahan masalah adalah mencari suatu keputusan
terbaik untuk menyelesaikan masalah. Sehingga, kemampuan mengidentifikasi
masalah merupakan kegiatan yang sangat penting. Sebuah keputusan yang
terbaik muncul dari identifikasi masalah yang tepat, jika proses
identifikasi masalah mengalami kekeliruan maka keputusan yang dihasilkan
pun mengalami kekeliruan.
Dalam kegiatan identifikasi masalah dapat dilakukan dalam dua cara yakni
pertaman, guru menyajikan masalah secara langsung kepada siswa. Dengan
demikian siswa tidak diminta untuk merumuskan masalah tetapi diminta
untuk mengidentifikasi masalah yang diajukan oleh guru. Cara ini lebih
cocok digunakan pada kelas-kelas awal sekolah dasar karena siswa belum
mempunyai pengalaman serta keterlibatan siswa sedikit berkurang. Kedua,
siswa merumuskan secara mandiri sehingga peran guru hanya mengemukakan
konteks untuk siswa mengidentifikasi masalah.
Ketika proses identifikasi masalah siswa diajak dalam kegiatan tanya
jawab dan diskusi sebagai usaha untuk mendampingi siswa mengidentifikasi
masalah dengan benar. Selain itu, untuk mengembangkan ketrampilan dalam
mengemukakan pendapat sesuai dengan pandangan teman-teman lainnya serta
menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat teman-temannya.
Tahap kedua dalam pemecahan masalah adalah pengembangan alternativealternatif pemecahan. Setiap masalah diharapkan dikembangkan altematif
pemecahan masalah. Dalam kegiatan di kelas dapat dikelompokkan dalam
beberapa kelompok dan setiap kelompok membahas altematif pemecahan
masalah.
Tahap ketiga adalah pengumpulan data yang dikumpulkan dari berbagai
sumber. Data berfungsi untuk mencari alternative-alternatif pemcahan
masalah. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya data dikelompokkan
sesuai dengan alternative pemecahan masalah yang dipilih. Kajian
berikutnya adalah melihat kesesuaian data dengan altematif yang tersedia
untuk menguji altematif. Dari sinilah akan terlihat mana alternative
pemecahan masalah yang sesuai dan diambil kesimpulannya sebagi keputusan
dalam memecahkan masalah.
Inkuiri
Pengajaran inkuiri merupakan bentuk pengajaran yang mengenalkan konsepkonsep secara induktif. Pembelajaran inkuiri ada yang sering menyamakan
dengan pembelajaran dengan pemecahan masalah. Perbedaaan yang mendasar
antara pengajaran inkuiri dengan pemecahan masalah yakni pengajaran
inkuiri lebih menekankan pada pengembangan kemampuan pemecahan masalah
yang terbatas pada disiplin ilmu bukan pada masalah yang ada dalam
kehidupan sehari-hari.
Menurut John Dewey (Sapriya, 2002: 77) langkah-langkah pembelajaran
inkuiri adalah sebagai berikut:
Menggambarkan indicator-indikator masalah atau situasi
Memberikan kemungkinan jawaban atau penjelasan
Mengumpulkan bukti-bukti yang dapat dipergunakan untuk menguji kebenaran
jawabann atau penjelasan.
Menguji kebenaran jawaban sesuai dengan bukti-bukti yang terkumpul
Merumusakan kesimpulan yang didukung oleh bukti yang terbaik.
HANDOUT 12
STRATEGI PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
A. Pengertian Portofolio
Portofolio diartikan sebagai kumpulan pekerjaan peserta didik dengan
maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi menurut panduan-panduan yang
ditentukan. Panduan-panduan ini beragam tergantung pada mata pelajaran
dan tujuan penilaian portofolio itu sendiri. Portofolio biasanya
merupakan karya terpilih dari seorang siswa. Tetapi dapat juga berupa
karya terpilih dari satu kelas secara keseluruhan yang bekerja secara
kooperatif membuat kebijkan untuk memecahkan masalah.
B. Landasan Pemikiran
Empat Pilar Pendidikan
Empat pilar pendidikan sebagai landasan model pembelajaran berbasis
portofolio adalah learning to do, learning to know, learning to be, and
learning to live together, yang dicanangkan UNESCO.
Pandangan Konstruktivisme
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa inti kegiatan pendidikan adalah
memulai pelajaran dari "apa yang diketahui peserta didik". Guru/dosen
tidak dapat mengindoktrinasi gagasan ilmiah supaya peserta didik mau
mengganti dan memodifikasi gagasannya yang non-ilmiah menjadi
gagasan/pengetahuan ilmiah. Dengan demikian, arsitek pengubah gagasan
peserta didik adalah peserta didik sendiri dan guru/dosen hanya berperan
sebagai "fasilitator dan penyedia kondisi" supaya proses belajar bisa
berlangsung.
Democratic Teaching
Democratic Teaching adalah suatu bentuk upaya menjadikan sekolah sebagai
pusat kehidupan demokrasi melalui proses pembelajaran yang demokratis.
Secara singkat Democratic Teaching adalah proses pembelajaran yang
dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi, yaitu penghargaan terhadap
kemampuan, menjunjung keadilan, menerapkan persamaan kesempatan, dan
memperhatikan keragaman peserta didik.
C. Prinsip Dasar
1. Prinsip Belajar Siswa Aktif
2. Kelompok Belajar Kooperatif
3. Pembelajaran Partisipatorik
4. Reactive Teaching
5. Joy full Learning
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1.
Mengidentifikasi Masalah yang Ada di Masyarakat
Untuk melakukan identifikasi masalah, diawali oleh diskusi kelas guna
berbagi pengetahuan tentang masalah-masalah di masyarakat. Untuk
mengerjakan kegiatan ini, seluruh siswa diberi tugas membaca dan
mendiskusikan masalah-masalah yang dapat ditemukan di masyarakat.
2.
Memilih Masalah Untuk Kajian Kelas
Setelah kelas memiliki cukup informasi tentang masalah-masalah yang akan
dikaji, maka langkah selanjutnya adalah membuat daftar masalah dan
menentukan salah satu di antaranya untuk bahan kajian kelas.
3.
Mengumpulkan Informasi tentang Masalah yang Akan Dikaji oleh Kelas
Mengidentifikasi sumber-sumber informasi, dan tingkat kesulitan
menjangkau sumber-sumber informasi tersebut, serta persyaratan yang
diminta agar dapat memperoleh informasi yang memadai. Setelah kelas
memutuskan sumber-sumber informasi yang akan digunakan, kelas hendaknya
dibagi ke dalam tim-tim peneliti. Setiap tim hendaknya bertanggungjawab
untuk mengumpulkan informasi dari sumber yang berbeda.
4.
Mengembangkan Portofolio Kelas.
Jika informasi telah dirasakan cukup, mulailah mengembangkan portofolio
kelas. Portofolio yang dikembangkan meliputi dua seksi, yaitu portofolio
seksi penayangan dan seksi dokumentasi. Portofolio seksi penayangan
adalah portofolio yang akan ditayangkan sebagai bahan presentasi kelas
pada saat showcase. Adapun portofolio seksi dokumentasi adalah portofolio
yang disimpan pada sebuah map jepit (binder) yang berisi data dan
informasi lengkap setiap kelompok portofolio.
Kelas dibagi ke dalam empat kelompok portofolio. Masing-masing kelompok
ditugasi untuk membuat salah satu bagian dari portofolio kelas. Setiap
kelompok portofolio hendaknya memilih bahan-bahan yang dikumpulkan oleh
semua tim peneliti sesuai dengan keperluannya. Berikut ini adalah tugastugas setiap kelompok portofolio. Kelompok portofolio satu: Menjelaskan
masalah;
Kelompok portofolio dua: Mengkaji kebijakan alternatif untuk mengatasi
masalah; Kelompok portofolio tiga: Mengusulkan kebijakan publik untuk
mengatasi masalah; dan Kelompok portofolio empat: Membuat rencana
tindakan.
5. Penyajian Portofolio (Show-Case)
Setelah portofolio kelas selesai dibuat, kelas dapat menyajikannya dalam
kegiatan showcase (gelar kasus) di hadapan dewan juri (judges). Dewan
juri adalah orang dewasa yang merupakan tokoh yang mewakili sekolah dan
masyarakat, jumlahnya yang ideal sekitar tiga orang. Dewan juri ini akan
menilai penyajian para siswa atas dasar kriteria yang sama seperti yang
digunakan untuk membuat portofolio kelas.
Dalam penyajian portofolio, guru bersama siswa harus menyiapkan ruangan
yang cukup representatif untuk melaksanakan kegiatan penyajian portofolio
ini. Selain itu, tatalah ruangan sesuai dengan keperluan penyajian
portofolio. Perhatikanlah contoh berikut ini.
Tempat penyajian portofolio
Langkah-langkah dalam penyajian portofolio (show case) adalah 1)
pembukaan; 2) penyajian lisan kelompok portofolio; 3) tanya jawab; 4)
selingan, biasanya diisi dengan penampilan kreatifitas seni; 5) tanggapan
undangan; dan 6) pengumuman dewan juri terhadap hasil penampilan siswa.
HANDOUT 13
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
A. Roundrobin
Dalam pembelajaran Roundrobin pada dasarnya menghendaki siswa belajar
secara bersama-sama, saling membantu satu sama lain dalam belajar dan
memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas
yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun langkah-langkah KBM dalam
pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode Roundrobin adalah
sebagai berikut:
Siswa dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil (4-6 orang) dengan satu
siswa bertugas sebagai penulis (notulen)
Guru memberikan pertanyaan dan memberikan alternatif-alternatif jawaban
tentunya disesuaikan dengan materi pelajaran. Siswa diberi batas waktu
untuk memikirkan alternatif-alternatif jawaban pertanyaan.
Setelah batas waktu berakhir, setiap anggota kelompok memberikan
tanggapan terhadap anggota kelompok yang lainnya.
Notulen menulis setiap jawaban dari anggota kelompoknya. Selanjutnya,
notulen diganti oleh anggota kelompok yang lain dan kembali pada tahap 2
dimana guru memberikan pertanyaan dan alternatif-alternatif jawaban.
Jigsaw
Model belajar kooperatif tipe Jigsaw merupakan model belajar yang
mengembangkan siswa belajar dalam kelompok kecil yang beranggotakan empat
sampai enam orang yang bekerjasama saling ketergantungan positif dan
bertanggung jawab. Metode Jigsaw ini pertama kali dikembangkan oleh
Aronson sebagai metode pembelajaran kooperatif (Lie, 1999: 73).
Dalam model Jigsaw ini setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas
ketuntantasan materi pelajaran yang dipelajari dan menyampaikannya kepada
anggota kelompok lainnya. Setiap siswa diberi soal yang terdiri dari
topik soal yang berbeda-beda setiap masing-masing anggota kelompok.
Setiap topik tersebut dibaca dan dipelajari oeh setiap siswa, setelah
selesai dibaca setiap siswa dari kelompok lain bertemu dalam kelompok
besar yang memiliki topik yang sama untuk berdiskusi selama kurang lebih
30 menit. Setelah berdiskusi dalam kelompok besar, setiap siswa kembali
ke kelompok asal untuk menjelaskan hasil diskusinya. Secara skematik
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. Ilustrasi Model Pembelajaran Jigsaw
Kelompok Asal
SHAPE
\* MERGEFORMAT
Kelompok Asal
Berdasarkan ilustrasi diatas maka langkah-langkah pembelajaran dengan
metode Jigsaw adalah sebagai berikut:
Siswa membaca topik-topik permasalahan untuk mendapatkan informasi dari
permasalahan tersebut.
Siswa yang mendapatkan topik-topik permasalahan yang sama berkumpul dalam
satu kelompok besar untuk berdiskusi mengenai topik permasalahan
tersebut.
Siswa kembali ke kelompok asal setelah berdiskusi di kelempok besar dan
menjelaskan hasil diskusi di kelompok besar kepada seluruh anggota
kelompok asal.
Setiap siswa memperoleh kuis mengenai topik permasalahan sebagai
evaluasi.
Menentukan skor kelompok dan penghargaan kelompok.
Think pair share
Langkah KBM metode Think Pair Share adalah sebagai berikut:
Siswa diberi waktu beberapa menit untuk memikirkan jawaban atau tanggapan
dari pertanyaan atau permasahan yang diberikan oleh guru.
Setelah waktu habis, siswa berdiskusi mengenai tanggapan atau jawaban
dengan teman sebangku.
Kemukakan jawaban atau tanggapan hasil diskusi di depan kelas.
HANDOUT 14
STRATEGI PEMBELAJARAN KLARIFIKASI NILAI (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE):
1. VCT Analisis Nilai
Menurut Kosasih Djahiri (1985:64) ada empat bentuk VCT analisis
nilai yakni reportasi atau liputan, analisis secara akurat, analisis
tulisan, cerita tidak selesai. Berikut adalah langkah-langkah kegiatan
VCT:
Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan VCT
Persiapan yang dilakukan oleh guru atau siswa antara lain:
Mengkaji kembali target nilai yang ingin dicapai.
Mencari media penunjang pembelajaran VCT antara lain:
Gambar atau foto untuk media VCT reportasi atau liputan dan VCT analisis
secara akurat.
Cerita ataau berita dalam koran, majalah untuk media VCT analisis
tulisan.
Cerita yang tidak selesai untuk VCT cerita tidak selesai.
Langkah-langkah KBM VCT Reportasi/Teknik Liputan adalah sebagai berikut:
Tempelkan gambar yang telah didapat di papan tulis atau edarkan gambar
tersebut kepada siswa (pembelajaran dapat dilakukan secara individu atau
kelompok). Perhatikan komentar dan raut wajah siswa sebagai entry
behavior mereka.
Identifikasi komentar siswa. Guru hendaknya tidak mengomentari pendapat
siswa dan tidak meminta alasan siswa mengenai pendapat yang
diungkapkannya.
Mengklarifikasi masalah. Guru memberikan tanggapan atas pendapat siswa
sambil mengarahkan ke konsep atau materi pelajaran.
Kesimpulan yang dilaukan oleh siswa atau secara bersama-sama dengan guru.
Dalam proses ini pun guru melakukan pelurusan menuju konsep atau materi
pelajaran.
Tindak lanjutan kegiatan belajar mengajar.
Langkah-langkah KBM VCT Analisis secara akurat adalah sebagai berikut:
Sama seperti VCT reportasi liputan
Proses pembelajaran dapat dilakukan secara individu atau kelompok kecil.
Setiap siswa atau kelompok diminta untuk melakukan analisis terhadap
media (berita, artikel dan lain-lain) yang didasarkan pada konsep yang
telah dimiliki serta melakukan perbandingan dengan topik bacaan yang
sama. Setelah itu siswa memberikan kesimpulan terhadap analisis bacaan
yang telah dilakukan.
Guru membuat catatan-catatan kesimpulan di papan tulis.
Diskusi antar kelompok atau siswa dengan mengajukan pendapat kelompok
masing-masing atau pendapat individu.
Penyimpulan yang dilakukan secara bersama-sama dan pengarahan kembali
oleh guru menuju materi pokok.
Tindak lanjutan kegiatan belajar mengajar.
Langkah-langkah KBM VCT analisis tulisan dapat dilakukan dengan cara
memberikan media berupa artikel, cerita atau berita. Siswa diminta untuk
menggaris bawahi kalimat atau kata yang baik atau yang buruk dengan satu
garis bawah atau hitam untuk yang baik sedangkan yang buruk dengan dua
garis atau merah. Selanjutnya siswa memberikan tanggapan terhadap suatu
artikel, berita atau cerita. Guru memberikan batasan waktu bagi siswa
untuk mengomentari berita, artikel atau cerita tadi.
Langkah-langkah KBM VCT Cerita Tidak Selesai hampir sama dengan langkahlangkah dalam VCT Reportasi. Yang membedakan adalah siswa diminta untuk
melanjutkan cerita tersebut sebanyak-banyaknya sesuai dengan
imajinasinya.
2. VCT Daftar Nilai.
Dalam VCT daftar nilai yang menjadi instrumen utamanya adalah matrik.
Menurut Kosasih Djahiri (1985:65) jenis VCT semacam ini meliputi:
Daftar Baik Buruk
Daftar Tingkat Urutan
Daftar Skala Prioritas
Daftar Gejala Kontinum (yang terus menerus)
Daftar Penilaian Sendiri
Daftar Membaca Perkiraan, Orang Lain tentang Diri Kita.
Perisai Kepribadian/diri
Langkah-langkah KBM yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Daftar VCT diberikan secara individu ataupun kelompok atau ditulis dalam
papan tulis.
Hasil pekerjaan siswa ditulis di papan tulis.
Mencari klarifikasi jawaban secara individu ataupun kelompok. Peran guru
untuk memperjelas dan memanipulasi sangat penting.
Pengambilan kesimpulan bersama dan redirecting
Berikut Contoh-contoh Model VCT Daftar Nilai :
Daftar Baik Buruk.
Materi Pokok : Hak dan Kewajiban Anggota Keluarga
Target Nilai : mengapresiasi nilai-nilai hak dan kewajiban anggota
keluarga.
Petunjuk Pengisian: Baca dahulu semua butir berikut kemudian kamu isi
mana yang baik dan mana yang buruk menurutmu. Isilah dengan tanda silang
(X) pada kolom pilihanmu.
Butir-Butir Pernyataan Baik Buruk Deni pergi ke sekolah setiap pagi
dengan tepat waktu.
Ani sebelum pergi ke sekolah menyapu halaman rumah.
Andi meminta diajari cara mengerjakan PR kepada ayahnya.
Tini selalu mengerjakan PR di kelas sebelum pelajaran dimulai.
Asep selalu rebut ketika guru sedang menjelaskan pelajaran.
Contoh VCT Tingkat Urutan
Petunjuk: bacalah keseluruhan butir ini kemudian kamu tentukan angka
pilihanmu sesuai dengan penilaianmu sendiri. Makin besar nilai pilihanmu
makin baik dan makin buruk bila buruk. Bubuhkan tanda x di kolom pilihan
nilaimu.
Butir-butir pernyataan Angka Penilaian Ket
1 2 3 4 5
Membuang sampah
sembarangan.
Mencoret-coret tembok kelas
Menyontek jawaban teman setiap kali ulangan
…..dst
Keterangan:
Setiap butir pernyataan harus seirama. Jika pernyataan bersifat negative
maka semua pernyataan harus negative. Jika pernyataan bersifat positif
maka semua pernyataan bersifat positif.
Kolom keterangan sebaiknya diisi untuk mengetahui alasan siswa
Petunjuk: berilah penilaianmu terhadap pernyataan di seblah kiri
(negatif) dan disebalah kanan (positif). Bila nilaimu diats 3 berarti
kamu nyatakan butir ini cenderung baik dan bila dibawah 3 berarti
cenderung buruk.
Pernyataan Negatif Angka Penilaian Pernyataan
Positif
1 2 3 4 5
Membuang sampah sembarangan.
Mencoret-coret tembok kelas
Menyontek jawaban teman setiap kali ulangan
…..dst
Membuang sampah pada tempatnya.
Mematuhi peraturan sekolah.
Datang tepat waktu ke sekolah.
….dst
Contoh Model VCT Skala Prioritas
Petunjuk: Baca dahulu semua butir dibawah ini. Isilah kolom tingkat
urutan dengan nomor urut yang menurutmu tepat. Tuliskan alasanmu secara
singkat di kolom keterangan.
Pernyataan Nomor urut menurut saya Keterangan Mengikuti upacara bendera
dengan khidmat
Menyetorkan uang tabungan kepada guru.
Berteman dengan siapapun tanpa memandang suku bangsa
….dst
Contoh Model VCT Gejala Kontinum dan Penilaian Sendiri
Petunjuk : Isilah setiap kolom butir pernyataan dengan tanda x sesuai
dengan hati nuranimu sendiri!
Pernyataan S J Bp Ba Ket Mengikuti kegiatan upacara bendera
Menyebrang jalan di Zebra Cross
Selalu berpamitan kepada kedua orang tua sebelum pergi ke sekolah
Menyapu halaman sebelum pergi kesekolah
…dst
Keterangan :
S = Sering
J = Jarang
Bp = Belum pernah
Ba = Baru akan
Contoh Model VCT Membaca Perkiraaan Orang Lain Tetang Diri Kita Sendiri.
Dalam model VCT ini siswa diajak untuk menilai dirinya sendiri dan
belajar membca perasaan penilaian orang lain tentang perilaku
keparibadiannya. Berikut bentuk model VCT Membaca Perkiraan Orang Lain
Pernyataan Penilaian Orang Lain Mengenai Saya
Sangat Baik Baik Lebih
Baik Sedang Kurang baik Berdoa sebelum makan
Membantu teman yang sedang kesulitan
Berteman dengan siapapun tanpa melihat agama, suku
Membantu orang tua
Mengikuti upacara bendera.
Contoh Model VCT Kartu Keyakinan
SHAPE \* MERGEFORMAT
3. VCT Games
Bentuk-bentuk permainan dalam pengajaran Afektif dengan menggunakan VCT
memberikan manfaat kepada siswa sebagai berikut:
Variasi kejenuhan dalam proses belajar mengajar di kelas
Menterjemahkan hal-hal yang sulit dipahami ke dalam bahasa yang mudah
dipahami oleh siswa.
Dapat memperlancar dan memudahkan proses internalisasi nilai.
Mendorong motivasi siswa
Melibatkan siswa dalam KBM di kelas
Memberikan kesempatan kepada siswa dalam penrapan pengetahuan yang
dimilikinya.
Melatih mempertajam potensi afeksi siswa.
Pemberian games pada pembelajaran di kelas bersifat fleksibel. Fleksibel
disini memiliki arti bahwa games dapat diberikan pada awal pengajaran,
tengah atau sisipan atau akhir pelajaran bahkan sebagai bahan pengayaan.
Dalam games ini guru memegang peranan penting untuk memberikan kemantapan
kejelasan akan target nilai yang ingin dicapai serta kemahiran dalam
melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pancingan dan pengarahan.
Berikut model-model games dalam VCT:
Bermain Peran (Role Playing) sebagai games:
Tujuan bermain peran dalam VCT adalah untuk mengajak siswa memerankan
atau mengalami sendiri keadaan yang kita sajikan secara buatan. Lalu,
menghidupkan daya imaginasi dan indra anak serta system nilainya melalui
games dan mengajak siswa untuk berdialog dengan dirinya sendiri. Adapun
langkah-langkah KBM bermain peran dalam VCT adalah sebagai berikut:
Panggil sejumlah siswa sebagai pemeran dan jumlahnya disesuaikan dengan
tema yang sudah di skenariokan.
Jelaskan kepada pemeran dan seluruh kelas apa yang harus dikerjakan oleh
mereka.
Lontarkan stimulus atau isi Game tersebut.
Suruh pemeran melaksanakan perannya masing-masing sedangkan siswa lain
memperhatikan jalannya geme tersebut.
Setelah selesai, guru hendaknya melakukan pengungkapan perasaan para
pemeran dan pengungkapan perasaan dari siswa lain serta langkah terakhir
penyimpulan yang dilakukan bersama-sama.
Contoh model: Tema : Menjaga Kebersihan Lingkungan (SD Kelas III)
Pelaku : 3 siswa
Isi games : membuang sampah pada tempatnya.
G : saya akan membuang kulit pisang di lantai ini. Ketiga temanmu sedang
berjalan pulang ke rumahnya masing-masing. Apa dan bagaimana sikap
perbuatanmu akan hal tersebut. Tiga pemeran mulai memainkan perannya,
Andi dan Rahmat peduli akan lingkungan sedangkan Tono kurang peduli akan
kebersihan lingkungan.
A :
“Hei Rahmat banyak sekali kulit pisang yang berserakan, kita
pungutin yuk lalu buang ke tempat sampah.”
R :
“ayo bahaya juga kan kalau dibiarkan nanti banyak orang yang
terpeleset apalagi ini kan di tangga”
T :
“Ah..ngapain juga diambil repot-repot biarkan aja orang lain nggak
peduli, mana kita lagi buru-buru kan mo ngerjain PR”
A :
“jangan gitu biarkan biarkan aja orang lain nggak peduli tapi kita
hjarus penduli untuk menjaga lingkungan kita” (Andi dan Rahmat sambil
memungut kulit pisang dan membuang ke tempat sampah)
T :
“ ya sudah aku tunggu di bawah ya!”
Guru memberikan kesempatan pada ketiga anak itu untuk berdialog sampai
waktunya dirasakan cukup. Selanjutnya, proses KBM disesuaikan dengan
langkah-langkah diatas.
(2) Perahu Penyelamat
Tujuan pembelajaran VCT dengan games Perahu Penyelemat ini adalah untuk
melatih siswa menempatkan perasaan dan keadaan dirinya pada perasaan/
keadaan orang lain dan melatih keterampilan mengambil keputusan secara
objektif melalui aneka pertimbangan. Adapun langkah-langkah KBM games ini
adalah sebagai berikut:
Guru menjelaskan aturan main game kepada siswa yakni pertama, setiap
siswa menyimak isi cerita. Kedua, hayati betul keadaan masing-masing
pelaku dalam cerita. Ketiga, tuliskan dalam sebuah kertas keputusan
masing-masing tentang siapa yang harus diselamatkan dalam perahutersebut
(maksimal 5 orang, sebab kalau lebih perahu akan tenggelam). Keempat,
tuliskan dengan singkat alasan mengapa mereka satu persatu diselamatkan.
Ceritakan isi game tersebut dengan nada yang emosional dan dengan waktu
yang secukupnya agar siswa dapat merenung atau berdiskusi dengan
temannya.
Kegiatan individu siswa mengisi tugasnya.
Teruskan dengan kegiatan kelompok untuk tugas yang sama supaya ada dialog
bebas tentang pilihan dan alasannya.
Laporan klasikal dan diskusi sinkat yang dalam beberapa hal dikomentari
guru melalui pertanyaan inkuiri atau direktif.
Kesimpulan dan pengarahan guru
Contoh partial:
Tema : Membantu Korban Bencana Alam
Menyelematkan Korban Banjir
Desa Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung Jawa barat, terkena musibah banjir
yang hebat. Sejumlah rumah hanyut dan rusak berat dan seluruh kampong
terendam air yang melanda tengah malam buta. Banyak penduduk hilang
terbawa arus air yang begitu deras, terutama anak-anak dan wanita serta
orang tua.
Dalam suasana yang begitu kacau dan gelap karena aliran listrik
dimatikan, Anda sebagai tim penyelamat menemukan delapan orang yang
selamat dan tergantung dalam pepohonan. Mereka semua memerlukan
pertolongan segera namun perahu yang Anda bawa hanya muat lima orang jika
lebih perahu akan tenggelam. Kedelapan orang itu ialah:
Haji Mudhori seorang ulama yang sangat terkenal di kampung Anda dan sudah
berusia 70 tahun.
Pak Lili seorang guru IPS di sekolah Anda yang dikenal cukup dekat dengan
anak-anak. Namun, kepala Pak Lili mengalami luka yang serius sehingga
mengeluarkan darah terus menerus.
Ibu Siti seorang guru ngaji di kampung tersebut namun ibu Siti dalam
keadaan pingsan.
Indah, seorang gadis cantik yang mengalami kesakitan karena kakinya
megalami patah tulang.
Pak Sanusi seorang pengusaha kaya yang memiliki anak sebanyak 5 orang
yang msaih kecil-kecil dan membutuhkan kasih sayang. Keadaan beliau
sangat gawat.
Ibu Ani, yang berusia 30 tahun yang berpisah dan tidak mengetahui
keberadaan anggota keluarganya yang lain.
Ibu Susi ibu dari tiga anak yang masih kecil-kecil. Salah seorang anaknya
sedang dirawat di rumah sakit.
Tita seorang guru yang baru satu bulan menikah dan datang ke desa untuk
menjenguk ibunya yang sedang sakit. Dia pingsan.
Catatan untuk guru : setelah selesai membacakan cerita ikuti tahap-tahap
KBM game ini seperti yang telah diuraikan diatas.
Amplop Wasiat
Tujuan permainan ini adalah membantu siswa memikirkan keinginan yang baik
dan menilai keinginan orang lain. Langkah-langkah KBM dari permainan ini
adalah Pertama, siswa diajak berandai-andai. Dinyatakan seandainya setiap
siswa memiliki sebuah amplop ajaib yang bisa memuat segala hal yang kita
inginkan, apakah yang diharapkan siswa sekarang ini (maksimal hanya boleh
tiga hal saja). Contoh pertanyaan, “Coba kalian tuliskan hal-hal atau
barang apa yang kalian inginkan dalam amplop ini untuk hadiah ulang tahun
ibumu?”
Kata “untuk” merupakan target kita supaya anak melatih memikirkan
keinginan orang lain dan sambil siswa dlaitih memikirkan hal kebaikan
untuk orang lain. Kedua, siswa harus menuliskan keinginannya itu muali
scara perorangan lalu kelompok dengan teman sebangkunya. Ketiga, proses
kegiatan siwa mengerjakan tugas. Keempat, proses pelaporan dimana guru
mencatatkan secara acak hasil laporan tersebut. Kelima, proses diskusi
dengan siswa dan guru mulai menuliskan urutan hasilnya. Keenam,
penyimpulan dan pengarahan guru.
Mengirim Berita Tilgram
Tujuan permainan ini adalah untuk membantu siswa membakukan diri untuk
membuat rumusan pikirannya secara singkat jelas dan tegas. Adapun
langkah-langkah KBM permainan ini adalah Pertama, setiap anak diminta
mencari satu masalah yang menyangkut tema yang akan diutarakan di kelas.
Lalu tuliskan masalah tersebut dalam bentuk Berita Tilgram di papan tulis
oleh guru. Kedua, siswa melaksanakan game. Ketiga, pelaporan dari siswa
dan mencari kejelasannya. Keempat penyimpulan guru dalam bentuk
menyempurnakan urutan berita sesuai dengan materi pelajara, serta
mendiskusikan dan menjelaskan sesuai target materi pelajaran.
Contoh: Topik menghargai peninggalan sejarah (Kelas IV SD)
Guru: Hari ini kita akan melakukan permainan berita Tilgram mengenai
masalah menghargai peniggalan sejarah dalam rangka melestarikannya.
Peninggalan sejarah luas lingkupnya bisa berupa batu tulis
pemeliharaannya. Coba kalian ambil apa saja dari masalah diatas lalu
tuliskan dalam bentuk berita tilgram, seperti contoh Saya di papan tulis.
Guru: Dari apa yang kalian tulis kita menemukan pernyataan sebagai
berikut
Telah diketemukan Candi Hindu di Rancaekek Bandung
Rombongan sekolah Anda kami terima berkunjung di makam Sunan Gunung Jati
Guru: “Kamu Amir, apa manfaat ditemukannya Candi Hindu di Rancaekek itu
bagi Kita?”
Amir: “Untuk mengangkat nilai-nilai sejarah!”
Demikian seterusnya perbutir diangkat isi jiwa berita tersebut sambil
tentunya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
Menyimak Pendapat dan Pandangan atau Nilai Orang Lain Menurut Gaya Roger
Dalam game ini ada dua hal utama yang harus diperhatikan oleh guru,
Pertama kegiatan menyimak atau mendengarkan oleh siswa, Kedua, Siswa
memusatkan perhatian pada pikiran, pandangan, pendapat nilai orang lain
khususnya si pembicara. Hal ini perlu dilatihkan kepada siswa karena pada
usia siswa keterampilan mendengarkan dan memahami pandangan orang lain
kurang terbina. Jadi tujuan utama game ini adalah melatih kemampuan
menyimak dan melatih membaca serta mengkaji diri pandangan orang lain.
Adapun langkah-langkah KBM adalah sebagai berikut:
Cara 1: Bersifat klasikal:
Siswa diminta maju kedepan kelas untuk bercerita selama lima sampai
sepuluh menit tentang masalah menurut apa yang Ia mampu atau ingat
(sesuaikan dengan tema yang kita siapkan).
Panggil siswa kedua dan tugasi seperti langkah yang pertama dengan pokok
cerita yang agak berbeda.
Panggil dua atau tiga siswa untuk menceritakan kembali apa yang
didengarnya tadi.
Tanyakan kepada seluruh kelas dan yang bercerita apa yang diceritakan
oleh temannya benar.
Ulasan bersama dan pengarahan guru (tekankan pada awal ulasan bahwa
mendengarkan atau menyimak itu sukar kalau tidak dibiasakan.
Cara 2: Dibentuk kelompok-kelompok.
Setiap kelompok ditunjuk juru bicara dan masing-masing diberi satu topic
cerita. Juga ditunjuk seorang penulis yang menuliskan seorang juru
bicara.
Berikan waktu tertentu kepada setiap kelompok untuk mulai bercerita.
Tunjuk secara acak, kecuali penulisnyya untuk menjadi juru bicara kedua
dan menceritakan kembali cerita dari juru pembicara pertama.
Nilai kesesuaian cerita juru pembicara satu dan dua.
Jurnal atau Bank data nilai pribadi
Tujuan game ini adalah melatih siswa mengungkapkan keadaan dirinya serta
melakukan koreksi diri sendiri. Langkah-langkah KBM dalam game ini
adalah: Pertama, guru menyampaikan suatu masalah sesuai tema pelajaran,
Kedua, siswa secara perorangan atau kelompok menuliskan pendapatnya
dengan kerangka acuan jawaban yang telah disiapkan. Ketiga, siswa
berproses melakukan kegiatannya. Setelah selesai siswa mennyampaikan
hasilnya secara bebas untuk menyampaikan pendiriannya. Keempat,
penyimpulan dan pengarahan kembali dari guru.
Kisi-kisi (kerangka acuan) Nilai
Dalam game ini hampir mirip dengan nomor enam diatas, hanya dalam kisikisi nilai ini acuan jawaban sudah dijaring dalam bentuk matrik. Adapun
langkah-langkah KBM nya sebagai berikut: Pertama, menjelaskan dan
menuliskan acuan serta formatnya dan memberi contoh. Kedua, mengisi kolom
butir pernyataan atau masalah. Ketiga, berikan waktu bagi siswa untuk
berproses. Keempat, penyampaian hasil secara klasikal dan acak. Kelima,
pengarahan dan penyimpulan kembali secara bersama-sama.
Cari Alternatif untuk Kemungkinan-kemungkinan
Tujuan game ini mengundang siswa memecahkan masalah secara objektif, dari
sejumlah pilihan yang harus dicari serta menentukan pilihan terbaiknya.
Langkah-langkah KBM, Pertama, Carilah masalah yang sesuai dengan topik
bersama siswa mengenai masalah tentang kehidupan masyarakat. Kedua,
proses pengerjaan oleh siswa secara individu maupun kelompok. Ketiga,
kesimpulan dan pengarahan kembali oleh guru.
PAGE
ENVIRONMENTAL INPUT
LEARNING TEACHING PROCESS
RAW INPUT
OUTPUT
INSTRUMENTAL INPUT
FAKTOR BELAJAR SISWA
LUAR
DALAM
LINGKUNGAN
ALAM
SOSIAL BUDAYA
INSTRUMEN
KURIKULUM
PROGRAM
SARANA
GURU
FISIOLOGIS
PSIKOLOGI
FISOLOGIS UMUM
PANCA INDERA
MINAT
KECERDASAN
MINAT
MOTIVASI
KOGNITIF
Kartu Keyakinan
Nama : Suryana
Kelas :
Masalah yang dipilih:
Kebersihan
Dasar Pemikiran:
Bahwa kebersihan itu indah dan nyaman
Pendapat/Pernyataan Saya
Membuang pada tempatnya membantu menjaga kebersihan lingkungan kita.
Meja untuk meletakkan portofolio
M
O
D
E
R
A
T
O
R
Tamu Undangan/Siswa lainnya
J
U
R
I
D4
D3
D2
D1
C4
C3
C2
C1
B4
B3
B2
B1
A4
A3
A2
A1
D4
C4
B4
A4
D3
C3
B3
A3
D2
C2
B2
A2
D1
C1
B1
A1
1
8
?
\
]
^
_
c
d
e
k
m
q
s
t
íÚíǺªºª—
‡|—
iYI6
$ hð&} hxJK CJ OJ QJ ^J mH sH
- hxJK
CJ OJ QJ ^J mH sH
- hÆ Œ CJ OJ QJ ^J mH sH
$ hð&} hÆ Œ CJ
OJ QJ ^J mH sH
hÆ Œ CJ mH nH u - j
hÆ Œ CJ
U mH nH u
$ hð&} hÆ Œ CJ( OJ QJ ^J mH sH
- h>
hÆ Œ 5 •OJ
QJ \ •^J
hÆ Œ 5 •OJ QJ \ •^J
$ hÂ
| hÆ Œ CJ OJ QJ ^J mH
sH
$ hÂ
| hÆ Œ CJ OJ QJ ^J mH sH
$ hÂ
| hÆ Œ CJ( OJ QJ ^J mH sH
'
1
2
3
4
5
6
7
8
?
^
_
`
a
b
c
e
f
g
h
i
j
k
l
m
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ò
ò
ú
ú
ú
ú
â
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
„À „É „² & +Dp†/„´ gdÆ Œ
$ a$ gdÆ Œ
gdÆ Œ
m
n
o
p
q
r
s
t
•
®
Ð
Õ
ß
à
È
„
î
2
3
}
ú
ú
ú
ú
ò
ú
ú
ò
Å
$ a$ gdbVQ
ú
ú
ç
Å
ú
ú
Ü
Å
ò
Ð
Ð
½
Ð
$
&
F
&
F
I
a$ gdbVQ
$ „Ð `„Ð a$ gdbVQ
dh
gdÍ-²
$ dà
a$ gdÃ$ a$ gd·9I
ø
ã
gdÆ Œ
p
t
Ù
®
Ð
Ó
Ô
Õ
Þ
ß
à
ä
î
«
Ý
hÂ
| hÃ-I 5 •
| hbVQ 5 •
#
hÂ
hF n
ã
ä
hna±
æ
þ
íáÑÄ¿·²ª¢²š•ŒynŒgŒ_Œ[SK
hÍ-² 6 •
h§"• hÍ-²
hÂ
hN8Z mH sH
|
hÂ
| mH sH
| hÍ-² mH
² 5 • hbVQ
hÆ Œ
h´ • hÆ Œ
| hÆ Œ CJsH
}
ã
ä
ó
×
hÂ
sH
hÍ-²
hÍ-² 5 •
hÃ-I 5  h„ [ hÍhÃ-I 5 • hbVQ hC c 5 •
h·9I 5 • hbVQ h·9I 5 •
5  hÆ Œ 5 •CJ- OJ QJ ^J 5 •CJ- OJ QJ ^J
hÆ Œ CJ- OJ QJ ^J
$ hÂ
OJ QJ ^J mH
þ
ó
¡
&
F
Æ
¬
‡
ë
×
Ã
$
$
$
$
V
dh
a$ gdÍ-²
„Ð `„Ð a$ gdF n
dh
a$ gdÍ-²
„Ð `„Ð a$ gdC c
×
¸
dh
$
ˆ
³
Ç
ó
ë
¬
ä
ó
"-
Ù
Ú
ë
¡
÷
ó
Ë
¡
gdC c
Ð h
„h ^„h a$ gdbVQ
$ a$ gdbVQ
$ „Ð `„Ð a$ gdbVQ
þ
I
P
¡
¦
Å
Ð
N
_
‡
ˆ
‰
•
Ž
³
Ì
[
æ
ÿ
p
q
Ä
Õ
ð
…
Å
Æ
Ç
È
ß
à
á
â
ã
ä
"- H- Y- Ò- üôüôüìüäüäüÝÒǼDZDZ¥±Ç±¥±¥±
ž—žŒžŒ{pŒž±žiž
h…uü hÏ]:
² U mH nH
ja
u
h…uü
j
hÍ-² U
j
h…uü hÍ-² U
h…uü
hÍ-
h…uü
hC c
h…uü hÍ-²
² mH sH
H
h…uü hÍ-² 6 mH
h…uü hF n mH sH
sH
h…uü hÍh…uü hÏ]: mH
sH
h…uü
hbVQ mH
s
hÂ
h G±
hk n h
—
×
Ø
Ù
!
!
!
!
¶ h? ¶ mH sH
| h? ¶ 5 •mH sH
| h NÜ mH sH
| h? ¶ mH sH
| h·9I mH sH
| hÍ-² 5 •mH sH
| h«$‰ 5 •mH sH
| hÏ]: 5 •mH sH
|
;
G± 6 • h³@J h G± 6 • h-}Õ h G± 6 • h G± )Ò- æÚ
Û
ò
ó
ô
õ
ö
÷
ÿ
!
! #! U! W! <" ÷ðåðÞðÚÒÚÒļҵ©©‘†{pdXLA
h?
h? ¶ h? ¶ 5 •mH sH
h? ¶ h NÜ 5 •mH sH
hÂ
hÂ
hÂ
hÂ
hÂ
hÂ
hÂ
h ,U
² U
hÍ-²
hÍ-²
jñ
hÍ-² U
j
hÍ-² U
mH
nH
u
j
hÍ-
h…uü
hF n
h…uü
hÍ-² mH
sH
h…uü hÍ-²
!
!
!
Ô" ô
Ç
¿
¿
&
F
Æ
Ð
$
$
h
dà
dà
h…uü hÍ-² 6 • ÷
!
! #! V! W!
å
Ú
Ç
¿
¿
«
„h ^„h a$ gd? ¶
a$ gd NÜ
a$ gd·9I
w!
“!
·!
Õ!
ó!
-"
Ú
¿
:"
¿
X"
¿
¿
$ a$ gd? ¶
<"
Ú
¿
$
$ a$ gd? ¶
Ç
l"
Ï
$
$
„Ð dà
`„Ð a$ gd·9I
dh
a$ gdÏ]:
<" W" X" l" ‰& ª& å&
' Ë' ©(
)
)
) .) ³+ Ï+ •, ž, ./ K/ S0 ©0 ’1 “1
—1 ¡1 Ü1 Ý1 ð1 “3 ¨3 o5 56 óçÙÎĽĽ¶Î®£ÙÎÙΣÎÙΘΓŽ‰•vh]h]R hÂ
| h)&Œ mH
sH
|
|
|
h)&Œ h)&Œ mH sH
h)&Œ CJ aJ
hÂ
h)&Œ 5 • h)&Œ 5 •
h? ¶ mH
sH
h? ¶ h NÜ mH sH
h)&Œ
h)&Œ 5 •6 •mH
hF n 5 •
h? ¶ 5 •
sH
hÂ
hÂ
h? ¶ mH
sH
|
hÂ
h? ¶
h? ¶ h? ¶
h NÜ h? ¶ 5 •6 •
h? ¶ h? ¶ mH sH
h
NÜ h? ¶ 5 •6 •mH sH
h? ¶ h? ¶ 5 •mH sH
h? ¶ h NÜ 5 •mH sH
Ô" €# ê# v$ å$ s% ˆ& ‰& ª& ä& å&
' Ë' B( ©(
)
) .) ‚* ë
ë
ë
ë
ë
ë
ã
Þ
ã
ã
Þ
Ê
Ê
Ê
¶
®
Þ
ã
$ a$ gd NÜ
$
&
F
Æ Ð h
„h ^„h a$ gd? ¶
$
&
F
Æ Ð h
„h ^„h a$ gd NÜ
gd NÜ
$ a$ gd? ¶
$
&
F
Æ Ð h
„h ^„h a$ gd? ¶
‚* Î* I+ ²+ ³+ Ð+ å+ ž, °,
- Ñè- ‹. / ./ K/ k/ ì
ì
ì
ä
ß
ä
ä
ä
Ë
·
ä
£
£
ä
ß
‹
$
&
F
Æ
„
„äý^„ `„äýa$ gd? ¶
$
&
F
Æ Ð h
„h ^„h a$ gd? ¶
$
&
F
Æ Ð h
„h ^„h a$ gd NÜ
$
&
F
Æ Ð h
„h ^„h a$ gd? ¶
gd NÜ
$ a$ gd? ¶
$
&
F
Æ
„h ^„h a$ gd? ¶
k/ ±/ Ñ/ 80 S0 ©0 Ï0
1 '1 N1 z1 ’1 “1 ”1 •1 –1 —
1 ¡1 Ü1 Ý1 ð1 ç
ç
ç
ç
ç
ç
ç
ç
ç
ç
ç
Ü
Ü
Ü
Ü
Ü
Ü
Ô
Ì
Ç
gd)&Œ
$ a$ gd)&Œ
$
a$ gd)&Œ
$ dà
a$ gd? ¶
$
&
F
Æ
„
„äý^„ `„äýa$ gd? ¶
ð1 j2 ú2 ’3 “3 ¨3 ®4 (5 o5 ¸
5 ¹5 q6
7 ´7 m8 n8 w9 x9 ë
ë
ë
ã
Þ
ë
Æ
Æ
Æ
¶
ë
Ÿ
Ÿ
Ÿ
“
ë
ã
$ „h ^„h a$ gd)&Œ
$
&
F
Æ
Æ
&
F
®
„Ð „˜þ^„Ð `„˜þa$ gd)&Œ
„h ^„h a$ gd)&Œ
$
Æ
&
F
®
„
„„
Æ
=
Ð
h
„h ^„h a$ gd)&Œ
„
>
Í>
÷
$
„äý^„„ `„äýa$ gd)&Œ
ì>
©?
Ä?
x9
§@
À@
gd)&Œ
q:
ˆA
÷
÷
Ò
÷
œA
÷
÷
Ò
÷
r:
ˆB
B;
Ò;
‰B
Ó;
½B
ã
$
+<
Ë<
÷
æ
÷
÷
Ò
÷
Þ
$ „h ^„h a$ gd)&Œ
gd)&Œ
$
h
„h „˜þ^„h `„˜þa$ gd)&Œ
$ a$ gd)&Œ
56 Ó;
<
»< É< ÿ< é= ý= Ð> à> ¬? ¹? ª@ ¶@ ‹A šA
B
B lB sB ‰B ÛB ÙE ÚE ÛE øE þE ˆG ŽG žI ŸI ¥I -I
×I ûI üI ýI !K
L
L ÅL õçõÛõÔÌÔõÛõÛõÛõÛõÛõÛõÛõçõÄõçÛõÛõ¿ºµºµ°¤˜¤Œ•v•v
| h
mH sH
hÂ
| hF n mH sH
hÂ
| h0(} 5 •mH sH
hÂ
| h[ ™ 5 •mH sH
hÂ
| hþk” 5 •mH sH
hþk” 5 •
hF n 5 •
hÕ9‰ 5 •
h)&Œ
Æ
¸<
Þ
Ò
Ò
<
ÛB
Ò
÷
Ò
A;
$ a$ gd)&Œ
Ò
÷
<
+<
®I
hÂ
5 •
·I
¸<
¸I
h)&Œ mH
sH
h)&Œ
h)&Œ 6 •
h)&Œ h)&Œ
h)&Œ mH sH
D šD
H +H ë
ë
Ê
ã
&
F
Æ
&
F
Ð
h
h)&Œ h)&Œ 6 mH sH
h)&Œ h)&Œ 5 •6 •mH sH
.ÛB eC ËC
E _E ÚE ÛE øE
F !F ;F zF ûF SG ‡G ˆG
ë
ë
ë
ë
ë
ã
Þ
ã
Ê
Ê
Ê
Ê
¶
¶
¶
„h ^„h a$ gd)&Œ
$
h)&Œ
‘G
°G
Ê
ã
$
Æ
&
F
Ð
Æ
I
Ð h
„h ^„h a$ gd)&Œ
+H “H èH iI žI ŸI
I ¡I
¦I §I ¨I ©I ªI «I ¬I -I ®I ¸I üI ýI ±J ë
ë
ë
à
à
à
à
à
à
à
à
à
à
à
à
à
Ø
Ø
$ a$ gd0 W
$ a$ gd0(}
$ dà
a$ gd? ¶
$
à
h
„h ^„h a$ gd)&Œ
gd)&Œ
$ a$ gd)&Œ
$
¢I
£I
¤I
ë
¥
à
à
à
Ð
&
F
Æ
VS
Ð
h
„h ^„h a$ gd)&Œ
±J
L ÅL ÆL ïL
M
N (N
WS XS ´S ¸S ÒS ðS ÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
ë
ë
O
-O
ùO
÷
rQ
÷
‚Q
õQ
÷
R
US
÷
÷
÷
ë
TS
÷
÷
÷
SS
÷
÷
÷
÷
$ $ If
a$ gdŕW
$ a$ gd0 W
ùO rQ ‚Q õQ
R SS TS US ´S éT
Y :Y õéÝÒÊÆÊƺ²§œ‘œ‚w‚la]YRMH
ÅL ÆL ïL
M
N (N
O -O
üT 'U (U uU vU 6Y 7Y 8Y 9
h[ ™ 5 •
hF n 5 •
hF n h6O8
hÐ ê
hÅ•W hlCÕ mH
h¦+
sH
hŕW
mH
h¦+
sH
hÅ•W h¦+
mH
sH
hÅ•W hlCÕ mH
sH
hlCÕ
hÂ
| h0(} mH sH
hÂ
| hÐ ê mH sH
hÂ
| h·82 mH sH
hÐ ê
ê h0 W 6 • hÂ
| h6O8 mH sH
hÂ
| h6O8 6 •mH sH
hÂ
| h6O8 5 •mH sH
hÂ
| h0 W mH sH
ðS ñS
c
h·82 6 •
õS
gT
hÐ ê
åT
o
h64½ 6 •
h64½
c
h0 W
hÐ
c
l
$
Ö
$ If
a$ gdÅ•W •
kd•
”Ù
ÖF
$ $ If
”ÿ • :#
–
ˆ
e
¹
t
à
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
c
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
åT
4Ö
æT éT
(U
uU
o
c
c
l
$
$
Ö
$ If
$ If
a$ gdÅ•W •
–
kd.
”ó
ÖF
”ÿ
• :#
ˆ
e
¹
t
à
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
c
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
uU
4Ö
vU zU
ÆU
(V
o
c
c
l
$
$
Ö
$ If
$ If
a$ gdÅ•W •
–
kdÛ
”ó
ÖF
”ÿ
• :#
ˆ
e
¹
t
à
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
c
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
(V
4Ö
)V ,V
âV
>W
o
c
c
l
$
$
Ö
$ If
$ If
a$ gdÅ•W •
–
kdˆ
”ó
ÖF
”ÿ
• :#
ˆ
e
¹
t
à
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
c
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
>W
4Ö
?W BW
ÝW
•X
o
c
c
$
$ If
a$ gdÅ•W •
kd5
l
$
Ö
$ If
–
”ó
ÖF
”ÿ
• :#
ˆ
e
¹
t
à
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
c
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
•X
4Ö
žX ¢X
÷X
5Y
o
c
c
$
$ If
a$ gdÅ•W •
kdâ
l
$
Ö
$ If
–
”ó
ÖF
”ÿ
• :#
ˆ
e
¹
t
à
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
T
l
$
$
Ö
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
_
4Ö
6Y 7Y
_
5Y
T
dà
a$ gd? ¶
$ If
–
8Y
dà
9Y
:Y
T
gdF n
”ó
;Y
<Y
=Y
T
>Y
”ÿ
• :#
g
T
$ a$ gd0 W •
ÖF
o
kd•
ˆ
e
¹
t
à
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
ò[
ô
&
FB
Æ
&
FB
Æ Ð
$
ÿ
ÿ4Ö
4Ö
ytŕW
>Y ?Y @Y AY BY
\ !\ 7\ p\ ô
ô
ç
ç
¸
¸
$
„Èû`„Èûa$ gdz4ã
h
dà
CY
NY
xY
ô
•Y
ì
žY
ÛY
ô
ÜY
x[
ì
Ÿ[
ß
¸
Ë
Ë
$
„h ^„h a$ gdÓ=•
a$ gd? ¶
:Y CY
$ a$ gd p–
MY NY gY wY
ß[
ç
ß
¸
w[
ô
ì
ß
ðY
gdFeÁ
•Y žY
ÚY
$ a$ gdFeÁ
ÛY ÜY ðY
Z
NZ OZ -Z v[ w[ x[ Ÿ[ ß[ p\ “\ Ê\ Y]
v` ˜` Õ` úîâîÖîÖƶֱª¦¢ž¢¦š’‡šƒxƒšpši±d`\Æ
f‚
h f‚ 5 •
Ã]
Ö]
×]
Ø] Ù]
h0(}
^
h
hFeÁ hÓ=•
hz4ã mH
|
hÓ=•
hÓ=• 6 •
hÂ
sH
|
hz4ã
hÂ
hÓ=• mH sH
h0(}
hÓ=• 5 •
hÓ=•
h p–
hÆbm
hFeÁ
hFeÁ hFeÁ
hFeÁ 5 • hÂ
hFeÁ 5 •CJ aJ mH sH
hÂ
h0(} 5 •CJ aJ mH sH
hÂ
h0(} 5 •mH sH
hÂ
håOº 5 •mH sH
hÂ
h[ ™ 5 •mH sH
hVV² 5 • !p\ x\ ‚\ ‰\ “\
Ù]
^ ì
ì
ì
Å
Å
Å
ž
Ø
™
|
|
|
|
|
Ê\
Ù\
é\
]
=]
F]
ì
±
N]
Ø
ž
Y]
Ø]
ž
™
gd f‚
$
&
FB
Æ
„Ð ^„Ð a$ gd f‚
$
&
FB
Æ Ð h
„h ^„h a$ gdz4ã
$
&
FB
Æ
„Ð ^„Ð a$ gdz4ã
$
&
FB
Æ Ð h
„h ^„h a$ gdÓ=•
$
&
FB
Æ
„Èû`„Èûa$ gdz4ã
^ '^ D^ {^ ô^ :_
` ˜` Ö` ×` ë` Ja Åa |b }b £b âb ãb
`_
©_
ç_
&`
q`
—
c
ï
ï
ï
ï
Ú
Ú
Í
&
FC
Æ Ð
&
FC
Æ Ð
ï
ï
ï
Õ
Í
ï
ï
Õ
Í
$ a$ gd f‚
ï
ß
Í
Í
gd f‚
Í
Í
gd0(}
Í
„h ^„h gd0(}
„h ^„h gd f‚
Õ`
Ö`
×`
ë`
fb
{b
|b
}b
£b
âb
ãb
c +c 4c Mc Tc šc £c õd
e
f
f 5f äf çf
g Ug ½h Àh Áh
} œ¨r¨fZf
hÂ
| h[ ™ 5 •mH sH
hÂ
| h0(} 5 •mH sH
hÂ
| h0(} mH sH
h!Cÿ 5 • h[ ™
³e
´e
¹e
Êh
ñh
i
ñåàÕÊÕ¿³¿¨ œ”œ”œ”œ œ†œ‚}†
h!Cÿ
h!Cÿ
h f‚ h!Cÿ
h!Cÿ h!Cÿ 6 • h!Cÿ
h!Cÿ mH sH
hÂ
h - 5 •mH sH
hÂ
h - mH sH
hÂ
hàCB mH sH
hÂ
h f‚ mH sH
h - 5 • hÂ
h f‚ 5 •mH sH
hÂ
h[ ™ CJ aJ mH sH #
|
|
|
|
|
|
|
h!Cÿ
h!Cÿ 5 •
hÂ
c
f
6c
Wc
§c
¨c
õd
(e
@e
že
´e
f
g
5f
ë
åf
æf
çf
ë
g
&
FF
Æ Ð
„h
$
&
FE
Æ Ð
&
FD
Æ Ð
g
h
Km
ä
$
$
–
ã
Ã
ã
¤
Ug
ë
Ï
ã
6g
Ï
ã
ã
¤
„h ^„h a$ gd!Cÿ
dà
^„h gd!Cÿ
„h ^„h a$ gd!Cÿ
h
ã
ã
ã
¤
$
$
„0ý`„0ýa$ gd!Cÿ
$ a$ gd!Cÿ
h
„h ^„h a$ gd!Cÿ
–
Th »h ¼h ½h ¾h ¿h
óm ì
ì
ä
ä
Ì
Ì
Ì
¸
„h ^„h a$ gd hh
dà
a$ gd? ¶
ã
·
Àh
Áh
ì
Ëh
$
+i
,i wi
ä
ä
Ä
$ a$ gd [Ù
$ a$ gd!Cÿ
j
ƒk
„k
Ù
Ä
¶k
ûk
ä
Ñ
Ä
Ì
¸
gdª"¼
$ a$ gd0(}
$
&
FF
Æ Ð
„h ^„h a$ gd!Cÿ
i
i +i ,i wi ƒk „k –
k µk ¶k ßk ìk îk øk úk ûk Jm Km
n 1n {n |n ¿n Án Ân
-o 8o 9o kq ƒq òq
r ts }s >t ?t Œt •t Žt •t –
t ¥t Ãt óçÛËÇ÷«·Ç£ž£Ç—
ǓNjLJLJLJÇǝ‡‡‡{‡w‡w‡o‡
hYm! h [Ù 6 • hYm!
h 1i
h [Ù
[Ù 6 • h [Ù
h [Ù h hh 6 • h[ ™
o
h
h hh h hh
h hh 6 • h hh h hh 6
h [Ù 5 •mH sH
hÂ
h hh 5 •mH sH
hé
h hh
hÂ
h0(} 5 •CJ aJ mH sH
hÂ
hª"¼ 5 •mH sH
hÂ
h0(} 5 •mH sH
hÂ
h[ ™ 5 •mH sH
+óm 4n Ân ao Sp
s !t >t =u =w >w €w ÷
ë
ë
ë
Ä
¸
¸
‘
$
$ „h ^„h a$ gdÃrÂ
$
|
|
|
|
|
|
s
&
F
•
hÂ
Ùp
kq
ë
ƒq
•r
×
¥
a$ gdÃrÂ
—
ë
ë
×
¥
™
Æ
$
„Ð ^„Ð a$ gd 1i
„h ^„h a$ gd [Ù
$
&
FE
Æ Ð
„h ^„h a$ gd [Ù
$
&
FB
Æ
Ð
„Ð ^„Ð a$ gd [Ù
$ „h ^„h a$ gd hh
$ a$ gd hh
Ãt ât ãt
u =u »u Òu +w 3
w 4w 5w <w =w >w •w €w (y øy ùy úy ûy >z ?z @z Nz Èz Þz
áz âz
}
} } W• Y• ÷ò÷îêâêÞêÞêÖÎÆÁ½¹²«§›§‡§{§{wodX
hÂ
| h9•Ê 5 •mH
sH
hÂ
| hŠLV mH
sH
h¥L3 hŠLV 5  hŠLV
hb
hb
hcNç 6 • h¥L3 hcNç 5 • h0(}
hcNç 5 •CJ aJ
h0(} h0(} 5 •CJ aJ
hcNç
h [Ù
h [Ù
h T¤
hÃrÂ
h T¤
hÃrÂ
hÃr 5 • hÃr hÃr 5 • hÃr hÃr 6 • hÃr hYm! 6 •
hYm! hYm! 6 • hYm!
h [Ù
hYm! 6 • hYm! h [Ù 6 • !€w
x ùy úy ûy ?z @z âz
| '| E| ^| || —| ±| Ë| á| ÷|
}
} } ÷
÷
ë
ã
Þ
Ñ
Ñ
½
½
½
½
½
½
½
½
½
Ñ
Ñ
$
&
FG
Æ Ð h
„h ^„h a$ gd¥L3
$ a$ gd¥L3
gdcNç
gd0(}
d0(}
$ „h ^„h a$ gd [Ù
$ a$ gdÃrÂ
} s} »} 2~ X• Z• ‚• ¡• ·• Û• ò• Û€ Ü€
‚
h 1i
Ù
½
$ a$ g
‚
‚
‚
‚
‚
Ñ
‚
‚
‚
ì
ì
É
É
ì
¾
É
¶
$ a$ gd¥L3
É
¶
$
&
FI a$ gd¥L3
$ a$ gd¥L3
&
FH
Æ Ð
„h ^„h a$ gd9•Ê
$
&
FH
Æ Ð
„h ^„h a$ gd¥L3
Y• Z•
‚
‚
Ù
¾
¾
É
¶
¶
$ a$ gd9•Ê
••
‚•
Û€
ô€
¶
¶
$
Ü€
¾
¶
•
‚
‚
‚ &‚ '‚ (‚ 0‚
¾¹´¹¯´£—†znzf_UM_
8‚
9‚
:‚
J‚
k‚ m‚ |‚ *ƒ <ƒ =ƒ •„ óëæâÞÚÒÚËÃ
h• 4 h• 4 6 • h• 4 h• 4 5 •6 •
|
|
|
|
|
h• 4 h• 4
h• 4 h• 4 5 • hÂ
hF n 5 •mH sH
hÂ
h• 4 5 •mH sH
hÂ
h• 4 OJ QJ ^J mH sH
hÂ
h0(} 5 •mH sH
hÂ
hbVQ 5 •mH sH
hÕ9‰ 5 •
hþk” 5 • h¥L3 håOº 5 •
h0(} 5 •
h9•Ê 5 •
h¥L3
hY?…
h9•Ê hY?… 6  hY?…
h‰:
h¥L3
h¥L3 5 • h¥L3 h¥L3 5 • hÂ
| h[ ™ 5 •mH
sH
‚
‚
‚
‚
‚
‚
‚
‚
‚
‚
‚ -‚ ‚
‚ !‚ "‚ #‚ $‚ %‚ &‚ '‚ (‚ )‚ *‚ +‚ ,‚ ‚ .‚ /‚ ÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
$ a$ gd¥L3
/‚ 0‚ :‚ l‚ m‚ |‚ )ƒ *ƒ
ä„ å„ ý„
… dž fˆ
Š
>‹
?‹
ò
S‹
äŒ
Ç•
ê
â
Ë
Ü•
÷
÷
×
¿
÷
ê
×
°
ò
ê
ê
×
°
â
×
¿
$
&
F
Æ
a$ gd• 4
$
Æ
„h
&
F
a$ gd• 4
dð
^„h gd• 4
dð
gd• 4
dð
gd• 4
$ a$ gd• 4
gd¥L3
$ a$ gd¥L3
•„ å„ ý„
… h… }… ¥… ´… h† y† „† •†
ˆ 'ˆ fˆ fŠ yŠ ?‹
S‹ }Œ „Œ Ç• Ý• ð• ”Ž ±Ž *• G• V• ו ì• 5• 6• <• E• ã•
ë• (‘ [‘
’ $’ õãÔųųųųųŨš¨“õ‡õ““w“ÔgÔãÔgÔgÔgÔgÔg h• 4 h• 4 6 •OJ QJ mH! sH!
h• 4 h• 4 6 • h• 4 h• 4 5 • hÂ
| h• 4 6 •mH sH
h• 4 h• 4
h• 4 h• 4 5 •6 •OJ QJ
h• 4 h• 4 OJ QJ
" hÂ
| h• 4 5 •6 •OJ QJ mH! sH!
hÂ
| h• 4 OJ QJ mH! sH!
h• 4 h• 4 OJ QJ mH! sH! " h• 4 h• 4 5 •6
•OJ QJ mH! sH!
hÂ
| h• 4 mH sH (Ü• Ý• )• *• ð• 5• Ü•
’ Ö“ ë“ ì“
”
—
B˜ ž˜ ñ˜ z™ (š Ú
Ÿ ÷
÷
÷
ï
ï
ä
ä
ä
ï
Ø
ï
Ì
À
À
§
§
§
§
À
&
F
Æ
Ð ª
„ª „Vþ dð
^„ª `„Vþgd• 4
„
dð
^„ gd• 4
$ „Ð `„Ð a$ gd• 4
„h dð
^„h gd• 4
&
F
dð
gd• 4
dð
gd• 4
$ a$ gd• 4
$’
U’
m’
‡’
›’
ì“
þ“
”
”
–
K” ^” e” t” ¡” ³” ß” á” ä” ò” ó•
– C– Š– ˜– Ñ– Ö– ÷–
—
—
— .— 9—
D˜ ñ˜ ¯œ ñáñáñÑÄѹ-¹-¹-¹-¹-¹-¹-¹¢¹¢¹¢¹–
‡u‡f[
h• 4 h• 4 OJ QJ
hÂ
| h• 4 OJ QJ mH
sH
" hÂ
| h• 4 6 •OJ QJ ] •mH! sH!
hÂ
| h• 4 OJ QJ mH! sH!
hÂ
| h• 4 ] •mH! sH!
hÂ
| hF n mH! sH!
hÂ
| h• 4 6 •mH! sH!
hÂ
| h• 4 mH! sH!
h• 4 5 •OJ QJ mH! sH! h• 4 h• 4 5 •OJ QJ mH! sH! h• 4 h• 4 6 •OJ QJ mH! sH!
h• 4 h• 4 OJ QJ mH! sH! #¯œ ¾œ çœ
óœ ˜• ª• ¸Ÿ *
õ
¡
¡
¡ )¡ 0¡ G¡ Y¡ g¡ o¡ Œ¡
¡ k¢ +£ G£ u£ ‰£
s¤ ·¤ ¤
¥
¥ È¥ É¥ Ê¥ Ñ¥ Ù¥ Ú¥ òçòçòçàØàØàØàØàØàØàØàçÌçÌç½­½­½ž••ui
hÂ
| h0(} 5 •mH sH
hÂ
| hÕ9‰ 5 •mH sH
hÂ
| h• 4 5 •mH sH
hÂ
| h• 4 OJ QJ ^J mH sH
hÂ
| hF n OJ QJ mH sH
hÂ
| h• 4 6 •OJ QJ mH sH
hÂ
| h• 4 OJ QJ mH sH
h• 4 h• 4 6 •OJ QJ
h• 4 h• 4 6 •
h• 4 h• 4
k¢ †¢ •£
¬« ó
ó
Ü
Ô
h• 4 h• 4 OJ QJ
h• 4 h• 4 6 •OJ QJ ] •$ Ÿ šŸ ¸Ÿ
²£ Ť Ê¥ Ë¥ Ì¥ Í¥ Î¥ Ï¥ Ð¥ Ñ¥ Û¥ þ¥
¦ 1¨ úª
ó
ç
ó
ó
ó
ó
Ü
Ü
Ü
Ü
Ü
Ü
Ü
Ü
È
¼
È
$
h a$ gd7Sò
$ „Ð `„Ð a$ gd7Sò
$ a$ gd7Sò
$ dà
a$ gd? ¶
$ „Ð `„Ð a$ gd• 4
„
dð
^„ gd• 4
Ú¥ Û¥ ù¥ ý¥
« ¬« -« ë Ü« à« á« â«
¬
¬
ÛçÏçÏǼǼ±¼Ç¥œ“œ‡|Ç|ÇqÇfZRf
Æ
¦
¦
¦
¦ 0¨ 1¨ úª
«
¬ .¬ ?¬ @¬ J¬ T¬ ]¬ m¬ óç
hC c mH sH
h
h6 •mH sH
h
hmH sH
h
?
?
%é
h¦,Õ mH
sH
h $Ì
h¦,Õ mH
sH
h6S
h5 •mH
ô 5 •mH sH
sH
ht
h7Sò 5 •mH
sH
h6S
|
|
h¦,Õ 5 •mH sH
h7Sò mH sH
h¦,Õ mH sH
hÂ
hÂ
h¦,Õ mH sH
hÂ
| h¦,Õ 5 •mH sH
hÂ
| h• 4 5 •mH sH
hÂ
| h7Sò 5 •mH sH
hÂ
| hbVQ 5 •mH sH
¬« -« â« @¬ V¬ ž¬ ·¬ ®- Ë- &® >® »® Ê®
.¯ /¯ 0¯ 1¯ 2¯ ó
ß
Ó
À
¸
À
¬
À
¬
À
¬
À
¬
Ó
¤
™
™
$ dà
a$ gd? ¶
$ a$ gd7Sò
$ „h ^„h a$ gdC c
$ a$ gdC c
$
&
F
Æ Ð
„h ^„h a$ gd$ „Ð `„Ð a$ gd$
&
F
Æ Ð h
„0ý`„0ýa$ gd$
Æ
h a$ gd7Sò
m¬ ~¬ š¬ œ¬ ª¬ µ¬ ¶¬ ¸¬ -- -- ¾- É- Ê- ÌÕ® &® 1® <® =® >® ?® º® »® ® È® É® ή .¯ /¯ 0¯ 2¯
:¯ ;¯ <¯ E¯ N¯ ^¯ _¯ e¯ øíøíáíÙíøíáíÙíøíÎÂλ´­¦¢š¢–
¢­‘Œ‡‚Œ}u}me
h$
K ht
ô 5 
ô 5 •
ô 5 •
h•L| h1W& 5  h•L|
ht
h0(} 5 •
h1W& 5 •
6 • h-
ht
hÕ9‰ 5 •
h¦,Õ 5 •
hC c
h˜ v
h-
hæ<
h-
|
hÂ
h-
|
hÂ
hC c
hC c
hh-
hC c
hæ<
6 •mH sH
mH sH
hæ<
hC c mH sH
h
h6 •mH sH
hmH sH
?
?
h
h-
mH sH '2¯ <¯ ^¯ _¯
± p² i´ ´´ Å´ Õ´
"µ 1µ „¶ ¬· ¬¸
º ƒ» °½ †¿ ¢À ÷
ë
ë
ë
ë
×
×
×
×
×
×
ë
Ï
Ï
Ï
Ï
Ï
Ï
$ a$ gd1W&
$
µ
÷
&
F
Æ
å´
µ
ó´
÷
ú´
×
×
×
Ï
$
h
„h ^„h a$ gd1W&
$ „Ð `„Ð a$ gd1W&
$ a$ gd1W&
e¯ .° 1µ Aµ …¶ ”¶ -· ¼· ¸ º¸
º
º C» „» –
» ±½ ¸½ ‡¿ •¿ ‡À ÊÁ ÍÁ
 + ¥Â ¬Â µÂ ¶Â ·Â Í Þ à €Ã
wÇ
Ë
Ë ŠÌ ‹Ì üôèôèôèôèôèôÝÑÆÑƺƯ§¯œô”ˆˆzrzük`§`§
hBV± ht
ô mH sH
hÂ
| ht
ô
h•L| ht
ô 5 • ht
ô 5 • h0(} 5 •mH 8sH
ô ht
ô 5 •mH
8sH
8
8
ht
h9•Ê mH
ô mH
sH
8sH
8
hÔeù
ht
ht
ô mH sH
ô mH sH
| ht
ô 6 •mH
sH
hÂ
| ht
ô mH
sH
hÂ
| ht
ô 5 •mH
sH
hÂ
| ht
ô mH
hÔeù
hÂ
ht
sH
h$
K ht
ô 5 •mH
8sH
8
ht
ô mH 8sH
8
ô %¢À ®Á
Â
¨Â ©Â ªÂ
ì
á
á
á
$ dh
a$
ô
$ dh
a$
ô
$
&
F a$ gd1W&
É ŠÌ øÌ ˆÍ
Ð
à
$
&
FA
Æ Ð h € „h
Æ
€ „ ^„
ô
$
&
F@
Æ
h € „h
Æ
„ € „ ^„
ô
$ „
ô
$
Æ
Ð
„ ^„
ô
$
Æ
Ð € „ ^„
ô
ht
+Â @Â ^Â rÂ
«Â ¬Â ·Â ÷
ì
á
á
á
Ö
gdt
†Â
žÂ
ŸÂ
÷
Â
ì
¡Â
¢Â
ì
£Â
¤Â
¥Â
¦Â
ì
á
á
§Â
ì
á
á
á
á
á
á
gdt
$ a$ gd1W&
·Â ß àÂ
AÎ ÐÎ ƒÒ ½Ó GÔ
Ô ð
À
°
Š
°
¤ ^„h a$ gdÍ)=
a$ gdt
$
¤ ^„h a$ gdÍ)=
a$ gdt
„Ð ^„ `„Ð a$ gdt
$
a$ gdt
a$ gdt
¥Å
—
ð
š
à
š
t
š
$
Æ
ô
‹Ì
Í
ô
ô
|
ô
dh
a$ gdt
´Ì ¾Ì
Í •Í •Í ÎÎ ÏÎ ÐÎ ÑÎ aÏ hÏ $Ð (Ð 2Ð 7Ð uÐ zÐ ’Ð ãÐ éÐ
!Ò ƒÒ „Ò
Ó HÓ ½Ó ¾Ó ëÓ
Ô GÔ `Ô nÔ 5Õ ˆÕ ˜Õ «Õ °Õ
Ö
Ö !Ö )Ö /Ö 3Ö 4Ö õéõáõáõÓõáȼÈáȼÈáȱ¥±Èáȱȱ¡™¡’Š’±¥±áõᡆ~yt
h0(} 5 •
h1W& 5 • ht
ht
5 • h9•Ê
hÂ
ht
6 •
|
ô
ô
ô
|
ô
|
ô
ô
ô
ô
hÂ
ht
hãHK ht
5 • ht
hÂ
ht
6 •mH sH
hÂ
ht
mH sH
hs!, ht
6 •mH sH
hs!, ht
mH sH
hBV± ht
5 •\ •mH sH
ht
ô mH sH
hãHK ht
ô 5 •mH sH
hBV± ht
ô mH sH - Ô ÙÔ 5Õ «Õ
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö
Ö -Ö Ö
Ö !Ö "Ö #Ö $Ö %Ö &Ö 'Ö (Ö )Ö é
é
é
é
à
à
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
Ø
dh
gdt
ô
Æ
h €gdt
ô
$
&
FA
Æ Ð h € „h ¤ ^„h a$ gdÍ)=
)Ö 5Ö iÖ jÖ ŽÖ ¬Ø MÛ ÅÜ æÞ Aà `
á cã kã &å Šå Áå ðå Sæ –
æ Ôæ ô
ô
ô
å
Ù
Ë
Ù
Ù
Ù
Ù
¿
³
Ù
Ù
¨
¨
¨
¨
¨
$
&
F! a$ gdÓ ’
&
F
Æ
&
F
Æ
ô
8 gdÓ ’
$ „Ð `„Ð a$ gdãHK
$ „Ð ¤ `„Ð a$ gdÓ ’
$ „Ð `„Ð a$ gdÓ ’
8
dh
gdt
$
dh
a$ gdt
4Ö 5Ö hÖ iÖ jÖ }Ö
¬Ø ³Ø µØ »Ø ¼Ø ÇØ
iÙ ‹Ù –
Ù žÙ
Ù ØÙ âÙ
Ú
Ú
ô
Ø
ŒÖ •Ö ŽÖ œÖ ª× »× ¿× ï× ð×
Ø ™Ø ¨
Ù !Ù "Ù #Ù $Ù 0Ù 1Ù 6Ù 7Ù >Ù bÙ gÙ
Ú
SÚ
cÚ
dÚ
lÚ
{Ú
|Ú
…Ú
ŸÚ
¦Ú
ãÚ
êÚ
Û
Û MÛ YÛ hÛ iÛ yÛ ‡Û ˜Û ™Û ¬Û ´Û ÷òí÷åÛåíÔÐÉÐÉÐÉÐÄÐÉÐÉÐÉÐÉÐ
ÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐÉÐĽеÐÄÐÄÐÄÐÄÐ-ÉÐÉÐÉÐÉÐ
hãHK ht
ô \ • hãHK ht
ô 5 •
hƒyT
ô
ô 6 •
ht
ht
hêjÇ ht
ht
ô
ô
hÄ = ht
h½M ht
5 •6 •
h½M ht
5 • ht
5 • hÓ ’ 5 • ht
ht
5 • D´Û ¶Û ¾Û ãÛ
ÌÜ
Ý
ô
ô
ô
ô
ô
ô
Ü
Ü
Ý
Ý
Ý 0Ý 7Ý ?Ý MÝ NÝ jÝ rÝ xÝ
Ý °Ý ÇÝ ÌÝ ÒÝ iÞ jÞ nÞ
ŸÞ ¤Þ ÄÞ ÛÞ ãÞ æÞ óÞ ôÞ
ß
ß
ß <ß ‰ß Šß @à Aà Gà [à
mà šà £à àà óà
á ]á _á tá ªá ¬á ñá òá hâ ƒâ Ñâ Óâ !ã
aã bã cã jã kã Må ùõùõùõîõéõîõîõîõîõîõîõîõéáõîõîõîõîÙîõîõîõîõîõÙõîõ
îõîõÙîõîõîÙîõÙÒËþ³
hÂ
| ht
ô mH sH
ht
ô 5 • h½M ht
ô 5 •
|
ô
hÂ
ht
hÂ
| hãHK
hãHK
ô 5 • h. ² ht
ô 6 • ht
ô 6 •
ht
h‰fó ht
ht
ô
ô
hêjÇ
ô DMå
ç
ç
ht
_å
ç
jå
ç
Šå
ç
Áå
ç
Ôæ
%ç
åæ
0ç
ëæ
1ç
ìæ
2ç
õæ
Jç
öæ
Kç
Lç
Mç
é
é
é
-é
é
5é
6é
Ύ
óçÜÑÍÈÃȾ¹È±È±¬È¬È¬¨Í¤Í¤Í ’„xi]V
h+4
ht
ô
hÂ
| ht
ô 6 •mH sH
hÂ
| ht
ô 5 •6 •\ •mH sH
hÂ
| ht
ô ] •mH sH
hÂ
| ht
ô 5 •\ •mH sH
hÂ
| hÓ ’ 5 •\ •mH sH
h z
hŸ!á
hh Ž
ht
ô 5 • h½M hÓ ’ 5 •
h0(} 5 •
h1W& 5 •
h9•Ê 5 •
hÓ ’ 5 • ht
ô
hÔeù ht
ô mH sH
hÂ
| ht
ô mH sH
hÂ
| hK ? 5 •mH sH
hÂ
| ht
ô 5 •mH sH
Ôæ Õæ Öæ ×æ Øæ Ùæ Úæ Ûæ Üæ Ýæ Þæ ßæ àæ áæ âæ ãæ äæ åæ æ
æ çæ èæ éæ êæ ëæ ìæ ÷æ ö
ö
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
Û
Æ
$
8
Æ
Æ
é
î
8
8
6é
!î
Æ
dh
a$ gdÓ ’
dh
gdÓ ’
gdÓ ’
־
ç 1ç
é
é ÷é
ê
ì
ì ™í «í Ëí ëí
7î Xî ð
ç
ß
ß
ß
Õ
É
Ä
É
Ä
®
Ä
©
Ä
©
©
Ÿ
$ ¤¤ a$ gdÓ ’
gdh Ž
$ ¤´ a$ gdÓ ’
$ „Ð `„Ð a$ gdh Ž
gdÓ ’
$ „Ð `„Ð a$ gdÓ ’
$ ¤ a$ gdÓ ’
$ a$ gdÓ ’
8 gdÓ ’
¸
$
Æ
8
dh
a$ gdÓ ’
Œé Îé Òé Üé õé öé ÷é
ê oê ’ê ¸ë Äë É
ë Úë
ì
ì +ì ·ì Êì Ëì ˜í ™í •í ªí «í ¯í Ëí Îí öïöèÞÔÀèöè
öèöè¬öèöï襙••lWF
hh Ž hh Ž CJ OJ QJ ^J aJ
( hÂ
| ht
ô CJ OJ QJ ^J aJ mH sH
( hÂ
| hh Ž CJ OJ QJ ^J aJ mH sH
hÂ
| hh Ž 5 •mH sH
hÂ
| ht
ô 5 •mH sH
hÂ
| hÓ ’ 5 •mH sH
hÂ
| ht
ô & hj$Ì ht
ô 5 •6 •CJ OJ QJ ^J aJ
& hÊ •
ô 5 •6 •CJ OJ QJ ^J aJ
hÊ •
ô 6 •] •
hÊ • hÓ ’ 6 •] •
ht
ht
h+4
ô
ht
ht
ô 6 •]
ô 6 •]
î
î
ï ˜ï
hh Ž \
•
h+4
ht
• Îí Ïí ëí ïí
!î %î 7î ;î Wî Xî ]î Œî •î —
œï ¿ï Šð •ð Ñð òáÐá”Šƒ~vrkrc[TK?
•mH sH
hP•k \ •mH sH
hn
|
|
|
hÂ
hh Ž
hÂ
hh Ž \ • hÂ
hP•k \ •
h+4
hh Ž
hh Ž
hn
hh Ž \ •
hP•k \ •
ht
ô 5 •\ •
ô 5 •\ •
h+4
ht
hÓ ’
ô CJ
| hh
| ht
ô CJ
| hh
| ht
ô CJ
dò
5 •\ •
hh Ž ht
OJ QJ ^J aJ
# hÂ
Ž CJ OJ QJ \ •^J aJ
# hÂ
OJ QJ \ •^J aJ
hÂ
Ž CJ OJ QJ ^J aJ
hÂ
OJ
Šò
QJ
`ô
÷
ë
aJ
ªö
ë
·
¨
^J
Ñõ
hh Ž CJ
Ðö cø fù
ë
ë
·
OJ
gù
QJ
iù
÷
^J
jù
aJ
«ù
Ã
¨
¨
Xî •î ˜ï
¬ù -ù ÷
ë
ë
¨
Àï
Šð
×
·
Òð
ë
$
$
„• dà
^„• a$ gdP•k
„ ^„ a$ gdPk
$
„H
„ „pþ]„H
^„ `„pþa$ gdPk
$
„€
„h
„„þ]„€
^„h `„„þa$ gdP•k
$ „h ^„h a$ gdP•k
$ a$ gdP•k
Ñð Òð
ñ =ñ ?ñ @ñ Fñ •ñ Ž
ñ ¾ñ cò dò iò Šò °ó ²ó ³ó ´ó ¸ó ¹ó %õ &õ Ÿõ ¡õ Ðõ Ñõ !ö
:ö ;ö oö uö ~ö …ö •ö •ö ©ö ªö °ö öîãîãîãî×ÌÁ½¶¯¥ž¥ž¥¯š’¥‹‹¯
woj¯š¯wo‹c
hP•k \ •] •
hh Ž \ 
h½3„
hh Ž \ •
hîmë
hh Ž 5 •\ •
h¢#ã
hh Ž 6 •] •
|
hÂ
hh Ž
hîmë
hh Ž ] 
hh Ž
hh Ž 6 •] •
hîmë
hh Ž 6 •] •
hîmë
hh Ž
hn
hh Ž
hP•k
h‘QÅ hh Ž mH sH
hh Ž mH sH
hÂ
hh Ž ] •mH sH
hE+; hh Ž mH sH
|
|
hÂ
hh Ž mH sH
hh Ž \ •mH sH
%°ö Ãö Ðö "÷ *÷ O÷ X÷ ±÷ ´÷ bø
cø gù hù °ù ±ù Úù Üù åù çù Éú Êú Ëú Ìú Íú Öú ×ú øú ùú
þú
û
û qû rû þû
ý ÷ìåÛåÛå×åÓ̷̰̾¨°ÌÓ¡™umha]aY
ht
ô
hF n
h±\µ ht
ô
ht
ô 5 • hg;· ht
ô 5 • hÂ
| ht
ô 5 •mH sH
hÂ
| h0(} 5 •mH sH
| hÓ ’ 5 •mH sH
hÂ
h¿4V
hÓ ’
h+4
hh Ž
h¸dÊ 6 •
|
hÂ
|
hÂ
h¸dÊ
|
hÂ
h±v¡
j
hP•k U
mH
nH
u
|
hÂ
hP•k
hP•k
hh Ž
hîmë
hh Ž 6 •] •
hîmë hh Ž
hn
hh Ž 6 •\ •] • hn
hh Ž \ • "-ù ®ù ¯ù
Ëú Ìú Íú Øú ùú úú
û vü äü ®ý !þ õþ ð
å
å
Ï
Á
Á
³
³
³
ª
¢
—
—
—
$
&
F= a$ gdÓ ’
$ a$ gdÓ ’
Æ
8 gdÓ ’
$ „
¤ ^„ a$ gdÓ ’
$ „
¤ ^„ a$ gdÓ ’
$ ¤¤ a$ gdÓ ’
$ „h ^„h a$ gd±v¡
$ dà
a$ gdP•k
°ù
Êú
Ù
—
$ „• dà
^„• a$ gdP•k
ý
ý
Åÿ Æÿ ¿
ò
ó
÷
ü
ý
þ
0
1
?
@
A
X
Y
Z
[
üøüøñìäìøàøÕÊ¿´¿©¿ÊÕ´ø¥¥‡¥ø|tiäì
•ý
Žý
ßþ
àþ
\
]
²
ä
ôþ
õþ
öþ
üþ
ýþ
å
ç
÷
ø
üø
hÔeù hÓ ’ mH sH
hÓ ’ mH
ô mH sH
sH
hÔeù
j<
ht
h¿4V U
| h z mH
| h¿4V mH
| h[ ™ mH
| hÓ ’ mH
| ht
ô mH sH
ô 5 • ht
ô 5 •
j
sH
sH
sH
sH
h# ¸
h¿4V U
hÂ
hÂ
hÂ
hÂ
mH
hg;·
ht
nH
u
j
h¿4V U
h¿4V
hÂ
h±\µ ht
ht
h Zš &õþ öþ ýþ S
þ
ÿ
0
Û
Û
Û
Û
Û
Û
Ó
Ó
$ a$ gd¿4V
$ „Ð `„Ð a$ gd[ ™
ô
ô
ò
1
ó
?
Û
ô
@
õ
ö
÷
ø
ç
ó
ù
Û
Û
Û
Ó
û
Û
ü
Û
Û
Û
ú
Û
Û
Û
Ó
ý
Û
&
F?
Æ
8
gd[ ™
Æ
ô
8
@
dh
]
÷
gdt
^
l
ì
Î
¹
Ù
8
Í
Î
®
Æ
8
dh
gdt
ô
&
F> gd[ ™
$
&
F> a$ gd# ¸
Æ
8 gd[ ™
g
²
å
á
Î
®
ç
ø
4
Ù
Ù
¦
¸
T
U
Î
Î
Â
š
š
V
&
F?
Æ
8
$
gd[ ™
&
F" a$ gd[ ™
$ a$ gd[ ™
$ dh
a$ gdt
ô
$ dh
a$ gdt
ô
$ a$ gd¿4V
ø
T
U
X
]
^
t
u
Ÿ
¼
¿
À
Ä
Ö
×
Ø
©
Ó
$
ùõêâÚÒÊÒÚÒÊ¿³§›•••u•phpõ`p`p`pêT
ô 5 •mH
sH
h®h¦ ht
ô 5 • h±|ô ht
ô 5 • ht
ô 5 • hÂ
| ht
ô 5 •mH
sH
hÂ
| h¦)• 5 •6 •mH
sH
hÂ
| h¦)• 5 •mH
sH
hÂ
| hÓ ’ 5 •mH
sH
hÂ
| h0(} 5 •mH
sH
hÂ
| h1W& 5 •mH
sH
hÔeù h¿4V mH
sH
c
f
h
Ù
à
á
hÔeù ht
i
è
j
é
s
#
h¿4V mH
sH
hÓ ’ mH
sH
h[ ™ mH
sH
ht
ô mH
sH
hÔeù
ô mH
sH
ht
ô
ht
hg a
ô
V
ht
W
i
X
j
ó
Y
u
Z
À
[
\
©
×
ó
ó
8
©
j
³
–
*
dh
é
`
ó
Ð
Œ
ä
c
ó
d
e
f
g
/
h
ó
ó
ó
ó
ó
ó
è
$ a$ gd¦)•
a$ gd¦)•
a$ gdÓ ’
V
b
ó
ó
Ø
gdt
$
a
ó
ó
Ý
Æ
ô
_
ó
ó
dh
dh
^
ó
ó
¦)•
$
$
]
ó
gd
¥
B
m
´
×
N
†
ò
W
‚
Í
Í
·
·
$
&
F% a$
$
&
F% a$
$
&
F$ a$
&
F#
Æ 8
$
&
F3 a$
/
h
i
j
²
³
Þ
ß
N
•
–
)
c
÷
ì
Ø
Í
·
·
Ø
Â
·
·
·
·
Â
·
·
·
Â
gd¦)•
gd¦)•
gd¦)•
Ð
$
„Ð ^„Ð a$ gdÍ)=
gd¦)•
$ a$ gd¦)•
$
U
V
‹
Œ
ã
ä
.
*
¤
¥
ï
A
B
l
m
³
´
Ö
×
M
N
…
Fsm ht
ô 5 • hüyë
ô 5 • hÊ l
ô 5 •
†
ht
ht
ñ
ò
V
õéÞÒÞÒõéÇ»¯Ç¯Ç¤Ç™™‰zõ陝™‰r‰j‰b‰b‰
h
hÂ
| ht
ô
hy ô ht
ô 5 • ht
ô
hÔeù ht
ô 5 •mH sH
hÔeù
ô mH sH
hÂ
| h›~E mH
sH
hÂ
| ht
ô 5 •mH
sH
hÂ
| h¦)• 5 •mH
sH
hÂ
| ht
ô mH
sH
hÂ
| ht
ô 5 •mH
ht
sH
hÂ
| ht
ô mH
sH
hÔeù ht
ô 5 •mH
sH
hÔeù ht
ô mH
sH
&V
W
•
‚
Ô
Õ
b
c
=
>
?
I
D
°
î
$
%
I
K
L
ª
á
÷ìàìØìÔÌÔÄÔ¿º¿º¯Ô¯Ô¤™Ô‘ŠƒºƒÔƒ{ÔsƒºÔkÔ
Å•W ht
ô 5 • hM&E ht
ô 6 • hM&E ht
ô 5 •
C
_
T
Þ
U
ð
V
ñ
œ
ò
ˆ
h
hM&E
ô
ht
h£_
ht
ô
hï-/ ht
ô 6 • hÂ
| ht
ô mH
sH
hÔeù ht
ô mH
sH
hÂ
| ht
ô mH sH
ht
ô 5 • h¦)• 5 •
ô 5 • h) Í ht
ô 5 • ht
ô
hötÍ
ht
h›~E mH sH
hÔeù ht
ô 5 •mH sH
hÔeù ht
ô mH sH
h¬"P ht
ô 5 • %c
>
?
V
Þ
ð
L
_
‘
Þ
‡
ˆ
ô
Õ
Õ
Õ
Õ
ì
Ê
Ê
ì
¿
ì
$
&
F' a$ gd¦)•
$
&
F4 a$ gd¦)•
$
&
F& a$ gd¦)•
$ „Ð `„Ð a$ gd¦)•
$ a$ gd¦)•
$
&
F% a$ gd¦)•
ˆ
Ÿ
¤
ª
«
á
ó
e
U
U
&
F( $ If
a$ gdÅ•W Ž kdÌ
I
ì
b
š
³
î
D
r
ì
Õ
Õ
Õ
Ê
Ê
ì
ì
N
$
î
à
•
U
É
ì
ó
ó
U
U
$
„
t à
$ If
–l
Ö
ÖF
ì
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
g
ÿ
”ÿ
k-
ÿ
ö
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
4Ö
$
$ If
á
a$ gdŕW
N
•
Ì
Í
è
Z
•
‚
)
*
E
F
d
e
j
m
Ž
½
’ « ©
ò
»! Æ! õêõßÔÌȽȲȧȧȧȞ—ž—
ŠßžÈÌÈÔÈ‚ÈßÈ~ÌÈ‚ÈÌÈr
hŕW
ô 5 •CJ aJ
h¦)•
hŕW ht
ô 5 • hÅ•W ht
ô CJ mH sH
:
U
7ht
h
e-
x
f-
‹
í-
™
ö-
þ
÷-
.-
hfSJ ht
hŕW ht
CJ
hŕW ht
CJ aJ
hÂ
ht
mH sH
hÔeù ht
mH sH
ht
hM&E ht
5 • hÔeù ht
mH sH
hŕW ht
mH sH
hŕW ht
mH sH
hŕW ht
mH
sH
)É
Ê
Ë
Ì
Í
è
]
R
ô
ô
ô
|
ô
ô
ô
ô
ô
ô
ô
ô
È
É
à
]
ð
ó
ó
e
]
ó
ó
$
&
F) a$ gd¦)•
l Ö
„
t à Ö0
ÿ
$ a$ gd¦)• Ž
kdu
ÖF ”ÿ
ì
ÿ
ÿ
ÿ
$
$ If
kg
ÿ
–
ÿ
ö
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
4Ö
$
$ If
ð
ô
a$ gdŕW
õ
ö
ø
ó
ú
ó
ü
þ
ó
ó
c
ó
ó
•
If
` ˜
t
à
–l
4
Ö
ÖF
ó
ó
kd-
$
”ÿ, Þ k-
²
Ö0
ÿ
` •
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
6
ö
Ö
$
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
4Ö
$ $ If
&
F* $ If
l 4 Ö
˜
t
a$ gdŕW
a$ gdŕW
à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
l aö
ytŕW
;
g
n
o
p
ã
ã
#
Û
kdÔ
$ $ If
–
Öž ”ÿ, H d € œ Þ k
B
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
q
r
$
•
ÿ
ÿ
ÿ
s
ã
ÿ
ÿ
ÿ
t
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ï
ÿ
ÿ4Ö
ÿ
ö
ÿ Ö
4Ö
ï
ã
6
ö
ÿ
Ö
ÿ
ÿ
ï
ã
ã
$
$ If
&
F*
$ If
t
gd¦)• Ú
l Ö
˜
a$ gdŕW
$
a$ gdŕW
u
v
‚
%
kd¸
$ $ If
$ a$
–
Öž
”ÿ, H d € œ Þ k-
B
•
à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ4Ö
l aö
ytŕW
‚
:
y
z
T
U
h
x
‹
Œ
ì
ì
ì
à
à
P
• kd•
$ $ If
–
l 4 Ö
ÖF ”ÿ\
å ì` È
‰
`
t
t
à
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
ÿ Ö
4Ö
ô
6
ö
ÿ
Ö
ÿ
ÿ
ô
à
ö X
6
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
4Ö
$
$
$ If
a$ gdŕW
&
F+ a$ gd¦)•
˜
ó
Œ
•
ó
ó
$ a$ gd¦)•
•
‘
“
ó
•
—
ó
ó
ó
$
$ If
a$ gdŕW
˜
™
¶
#
&
F, $ If
l 4 Ö
Ä
gdŕW
Û
kdE
$
$ If
–
Öž ”ÿ\
, ” ü å ì
È
h
h
t
h
à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
l aö
ytŕW
¶
Ò
þ
*
F
e
k
ò
ò
ò
æ
æ
Ö
Æ
Æ
6
$
&
F-
$ If
h
é
a$ gdŕW
$
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö X
ÿ
ÿ
ÿ4Ö
ÿ
æ
Æ
ÿ Ö
4Ö
æ
Æ
„J
$ If
]„J a$ gdÅ•W
$
$ If
a$ gdŕW
&
F,
$ If
gdŕW
k
Ú
Ä
l
m
kd)
%
$
$ a$ gd¦)•
$ If
–l
Ö
Öž
”ÿ\
, ” ü å ì
È
h
h
h
h
é
t
à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö X
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ4Ö
l aö
ytŕW
m
Ž
7- B- Z- e- f- •- •- ô
à
à
à
R
I
$ If
gd¦)• Ž kd
$ $ If
–
l Ö
ÖF ”ÿ1
Ì k •
›
Ÿ
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
6
6
ÿ
ÿ Ö
4Ö
ì
I
ö
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
4Ö
$
$
$ If
a$ gdŕW
&
F. a$ gd¦)•
ö
–l
Ì k
t
à
•-
·-
ì-
$ a$ gd¦)•
í-
ö
Ö
•
óê
ô-
ÖF
Ö0
ÿ
›
Ÿ
ÿ
ÿ
õ-
ö- ÷- ö
ê
$ a$ gd¦)• Ž
ö
\
kd©
$
T
$ If
ö
6
ö
”ÿ1
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
l aö
ÿ
ÿ4Ö
ytŕW
4Ö
$
«ô
$ If
a$ gdŕW
ì
à
$ If
à
à
gd¦)•
à
÷-
.
’
à
•
Ÿ
¡
¤
à
§-
$
$
$ If
a$ gdŕW
$ a$ gd¦)•
&
F. a$ gd¦)•
« ¬ Ï ï 1
8
(
(
(
&
F/ $ If
a$ gdÅ•W Ç kdR
$ $ If
–
l Ö
Öˆ ”ÿà ü
4
kL
è
O
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ4Ö
4Ö
l aö
ytŕW
1
Y
^
_
`
a
b
c
ï
ï
ã
ã
ã
$
ö
ÿ
ã
6
ÿ
ö
ÿ
Ö
ÿ
ã
ÿ
$
&
F/
$ If
8
l
$ If
Ö
L
a$ gdŕW
a$ gdŕW
c
0
$ a$ gd¦)• Ç kd!
$
d
r
}
ˆ
š
0
0
$ $ If
–
Öˆ ”ÿà ü
4
0
k-
è
O
à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ4Ö
4Ö
l aö
ytŕW
š
©
ò
º! »! Æ! é! ê! ë! ÷! ü!
"
" ÷
÷
ã
ã
h
ã
ã
ã
ã
{
–l 4 Ö
Ö0 ”ÿ@
Ô ` ¬
”
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ4Ö
4Ö
l aö
ytŕW
$ If
gd¦)•
$
&
F. a$ gd¦)•
$ a$ gd¦)•
t
ö
ÿ
6
ÿ
ì
ö
ÿ
Ö
ÿ
ÿ
÷
ã
kdð
$
ö
ö
$ If
Ö
ÿ
Æ! é! ê! ë!
" ü" ÿ" #
% ½& â&
'
"
"
¶"
·"
¼"
½"
¾"
Þ"
ß"
à"
÷"
ø"
ù"
ú"
û
' ×( ()
ô mH sH
¹*
ö*
;.
ïàïÔÉž¶Å²ªÅ¢Å¢”Œ¢²„|ÅqÅleÅ^Å^S
hÔeù
ht
|
ô
hÂ
ht
h|J?
ô
ô
|
ô
ô
ô
ô
ô
ô
ô
ht
ht
hÂ
5 •
ht
mH sH
5 • h¦)•
U
j
U mH nH
U
hM&E
5 • h¦)•
5 •
h¦)• ht
h¦)• 5 • j`
ht
u
j
ht
ht
hŕW ht
ht
hý`ö ht
ô
ht
ô
hŕW ht
ô CJ aJ
hŕW ht
ô 5 •CJ aJ
hŕW ht
ô CJ aJ mH
sH
hŕW ht
ô 5 •CJ aJ mH
sH
"
"
" 1" ö
/
"
&
F0 $ If
l 4 Ö
Ä
gdÅ•W Ç
kdˆ
$
$ If
Öˆ
–
”ÿ@
”
Ô
¬
„
Ð
ó
„
É
t
à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
l aö
ytŕW
$ If
ò
é
$ If
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
gd¦)•
ò
ÿ
ÿ
ÿ4Ö
1"
V"
ò
é
gd¦)•
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
4Ö
‰"
œ"
ÿ
ÿ
·"
ÿ
ÿ Ö
¸"
é
¹"
ÿ
º"
ö
ÿ
ö
ÿ
ÿ
Ö
»"
é
¼"
ò
ÿ
ÿ
é
&
F0
$ If
¼"
&
F0
Æ
l Ö
Ä
h
½"
gdŕW
¾" ß"
9
„h ^„h a$ gd¿4V
1
$ a$ gd¦)•
Öˆ ”ÿ@
$
Å
kdx
$
$ If
–
”
Ô
¬
„
ó
à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
l aö
ytŕW
% â&
Ð
„
É
t
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ß" ü"
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ö
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ Ö
ÿ
ÿ
ÿ4Ö
4Ö
# ‚# »#
$ T$ m$ ‘$ á$
ö
ÿ
Ö
ÿ
ÿ
ÿ
'
o( ×(
à
()
S)
À)
à
w*
à
¹*
Ê*
à
ö*
÷
Õ
Á
/
/
h
à
à
ë
Á
Á
Á
÷
÷
&
F6
Æ 8
$
&
F5 a$
$
&
F2 a$
$
ë
à
ë
Á
÷
÷
$
„h ^„h a$ gdÍ)=
gd¦)•
gd¦)•
„Ð `„Ð a$ gd¦)•
/
W0
ý1
ï
•2
ç
º2
$ a$ gd¦)•
)3
3
¿3
ç
Ð3
Ü
ç
$ a$ gd¦)•
õ3
),
4
ï
ç
Ü
$
&
F7 a$ gd¦)•
/
/
À3
ï
ö*
75
ï
ç
Ü
ç
$
„
ý,
}6
y-
;.
d.
ï
e.
ï
ï
Ü
Ü
Ì
$ a$ gd¿4V
$ a$ gd¦)•
–,
Ü
Ô
ç
ç
„äý^„
`„äýa$ gd¦)•
;.
e.
Æ.
/
/
-
0 Œ0 •0 ·0 ¼0
": 7: ž: «: ¬:
•ê•ê|u¸•i•]•]
hÂ
| ht
ô 5 •mH sH
hÂ
| ht
ô 6 •mH sH
ö0 ý0 «1 ´1 •2
3 ¿3 À3 Ð3 õ3
4 b6 Ù6
; F; N; “< ˜< ¹< À< õêßÔȼ߸³¸³¸³¸³¸ê¸¯¸¤˜¤
h$/±
ô
ô
ô
|
ô
ô
ô
ô
ô
|
ô
|
|
|
ô
ô
|
ô
ht
ht
5 • hÔeù ht
5 •mH sH
hÂ
ht
mH sH
hÔeù ht
5 •mH sH
hÔeù ht
mH sH
h¿4V
ht
6 • ht
hÂ
ht
5 •mH sH
hÂ
h¦)• 5 •mH sH
hÂ
h¦)• mH sH
hÂ
ht
mH sH
hÔeù ht
mH sH
hÂ
ht
mH
sH
$}6
ÌB
Ø
Ù6 ‹7 á7 <8
C JC “C èC
÷
÷
ì
÷
÷
Ô8 @9 ©9 ":
D •D ŽD ÷
÷
÷
÷
÷
÷
•:
ž:
¬:
÷
÷
´<
º>
»>
÷
Ó>
yA
÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
=A
ì
Ø
÷
$
&
F9
Æ Ð h
„h ^„h a$ gdÍ)=
$
&
F8 a$ gd¦)•
$ a$ gd¦)•
À< N= S= ¼= Â= ì= õ= B> J> ‘> ˜>
»> Ò> Ó> …? Œ? @@ E@ `@ f@ —
@ Ÿ@ ÌB ùB úB
C JC ŽD ×D
E #E SE YE øF ÆG WI ÙJ
K 3K
ÇK ÐK
L
L
•L
†L
M
ht
ô 5 •
| ht
ô mH
M
hÂ
AM
õéõéõéõéõéõäÝÙÔÙÔÙÔÙÔÙÉÁɶ«Ÿ«“«“«ÙŒÙ•yÙÔÙÔÙÔÙÔÙ
h£)²
sH
|
ô
ô
ô
ô
ô
hÂ
ht
hÔeù ht
6 •mH sH
hÔeù ht
5 •mH sH
hÔeù ht
mH sH
hÔeù ht
mH sH
h E( mH
sH
hÔeù ht
ô mH
sH
ht
ô 6 • ht
ô
hû9a ht
ô
ht
ô 5 • hÂ
| ht
ô 6 •mH sH
| ht
ô mH sH /ŽD
hÂ
×D
ÄF
øF
G
ÆG
)H
{H
ÖH
WI
{I
J
TJ
ÙJ
K
K
3K
@M
Ý
AM
ô
è
è
Ý
É
É
Ý
É
è
è
Ý
É
è
µ
è
$
&
F;
Æ $
&
F;
Æ
$
&
F: a$
$
$
&
F8 a$
Q
Q
h
8
„h ^„h a$ gdÍ)=
$
„8 ^„8 a$ gdÍ)=
gd¦)•
„Ð ^„Ð a$ gd¦)•
gd¦)•
AM
bM
CO
DO
sO
Q
Q
Q
Q
Q
Ý
è
Q
Q
Q
Q
Q
Q
ë
×
Q
Q
Q
Q
×
×
Q
Q
ß
Q
×
Q
×
$ a$ gd¦)•
„Ð ^„Ð a$ gd¦)•
ß
×
×
×
×
ß
×
×
×
ë
×
×
×
×
×
×
×
×
$
$
&
F<
Æ $
h
„h ^„h a$ gdÍ)=
AM bM
N #N hN oN œN ¤N ÎN ×N
O
O DO sO
P #P ‰P •P ÎP ÕP
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q Q
Q "Q #Q %Q &Q ,Q Q .Q 0Q 1Q 3Q 4Q ×Q ØQ öQ ÷Q TR UR vR ¡R ·R ÂR ÓR ÷óîóîó
îóîóîó÷óîóîóîóçâÝÕÑÕÑÕÑÕÑÇÁÇÁ½¹½Ñ½²½²½«½ ˜‘Œ
h0(} 5 •
h g£
sH
h0(}
h g£
h0(} 5 •
hÔeù
h0(} mH
h e
h0(}
h$3ö h0(}
híE
h0(}
h0(} 0J
j
h0(} 0J U
7Z 5 •
hÕ9‰ 5 •
h”DD
j
h”DD U
h
hÌ:ã ht
ô
ht
ô 6 • ht
ô
h_\Õ
ô 5 • 2 Q
Q !Q "Q
wQ ÷
ht
Q
$Q
Q
%Q
Q
.Q
õ
-Q
/Q
õ
1Q
õ
2Q
õ
õ
Û
õ
Ó
0Q
õ
4Q HQ
õ
õ
à
Ó
3Q
IQ
dQ
nQ
oQ
õ
é
õ
õ
cQ
Ó
$ a$ gdÍ-²
à
õ
Ó
õ
$ a$
vQ
õ
„h ]„h gd• 4
„øÿ „
&`#$ gd›
Q ®Q ¹Q ºQ ¿Q ÍQ
ÎQ
ØQ
$ a$ gd¦)•
ÙQ ãQ ëQ
wQ ŠQ ‹Q
òQ ÷Q øQ
Q
R
¡Q
R
¦Q
§Q
-
R
R
-R
+R
ð
ð
,R
õ
2R
õ
ð
ð
ð
ð
õ
÷
ð
ð
²
2R =R CR LR UR
R cR dR eR fR gR
ú
ú
ø
ø
ø
ø
ø
ø
ø
²
mR nR oR pR qR
R
S WS XS yS zS
ý
õ
õ
à
×
ý
„h ^„h gdt
ô
&
F1 gdt
ô
õ
õ
ð
õ
ð
õ
ð
uR
vR
†R
ý
•R
ý
ð
ð
]R
_R
ú
ø
`R
aR
b
ø
ø
ø
ø
ø
ø
gdÍ
R
¡R
ý
·R
ÂR
ÓR ù
ý
ý
à
×
õ
^R
ý
è
Ï
ð
õ
õ
ð
gdÍ-²
$ a$ gdÍVR WR XR YR ZR [R \R
hR iR jR kR lR mR ú
ø
ø
ø
ø
ø
ø
ø
ø
ø
ø
rR sR tR
|S ~S ý
ý
è
à
Ï
õ
ð
×
ý
$ a$ gdP•k
Ï
„p
ô
ô
S
T
T
T
„Ð ^„p `„Ð gdt
$ a$ gdt
ÓR ùR
S
S VS WS ³S µS ¶S ·S ¹S ºS »S ½S ¾S ¿S Á
ÂS ÃS ÅS ÆS ÇS ÉS ÊS ËS ÍS ÎS ÏS ÑS ÒS ÓS ÕS ÖS ×S ÙS
ÚS ÛS ÝS ÞS ßS áS âS ãS åS æS çS éS êS ëS íS îS ïS ñS
òS óS õS öS ÷S ùS úS ûS ýS þS ÿS
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T õðéåéåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝ
ÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒåÝÒ
hv Û h0(} CJ aJ
h0(} CJ
aJ
h0(}
hðaŠ
h0(}
h0(} 5 • hÔeù h0(} mH sH S~S €S ‚S „S †S ˆS ŠS ŒS •S
©S ªS ¬S ®S °S ²S ³S ¶S ·S ºS »S ¾S ¿S ÂS ÃS ÆS ÇS ÊS Ë
S ÷
÷
÷
÷
÷
÷
÷
õ
÷
õ
÷
÷
÷
÷
õ
í
õ
í
õ
í
õ
í
õ
í
õ
í
õ
$ a$ gd¿4V
$ a$ gdP•k
ËS ÎS ÏS ÒS ÓS ÖS ×S ÚS ÛS
ÞS ßS âS ãS æS çS êS ëS îS ïS òS óS öS ÷S úS ûS þS ÿS
T
T ÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
÷
õ
$ a$ gd¿4V
T
T
T
T
T
T
T
T
#T
÷
T
$T
T
'T
T
T
(T +T
õ
÷
õ
T
,T
T
0T
÷
õ
3T
4T
5T
õ
6T
õ
÷
÷
aJ
hv Û
õ
÷
õ
÷
÷
õ
õ
$ a$ gd¦)•
,T
.T
/T
0T
h
7Z 5 • ht
ô
hû{Ó h0(} 5 •CJ
õ
õ
õ
í
$ a$ gd¿4V
T
T -T T
T "T #T $T &T 'T (T *T +T
üôéüôéüôéüÝüÙÔ
÷
÷
÷
÷
õ
T
/T
h0(} CJ
aJ
3T
4T
5T
6T
üôéüôé
h0(} CJ aJ
h0(}
°ÈA!°û "° #Š $Š %°
6 &P
1•h :pF n °ƒ.
°Ð °Ð
•Ð €zða
‰
Ü%­o¨‰OûÁy­ýyž@´Æ(
ÿÿÿ
î
Ý
»
‰
w
î
Ý
»
w
€zða
– k
‘ÖW7„{Ôy3åT•Ï(
‰
ÿÿÿ
ÿ
ÿ
ða
™3xü!tVÃ$Î Ždì»Ì(
‰
ÿÿÿ
ÿ
÷
ða
øSšíðø¬u‰-ퟣN\ÖÐ(
‰
ÿÿÿ
ÿ
ÿ
a
D d Ü
"
‰
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
€z‰
ÿ
•
ÿ
÷
ÿ
•
‰
w
»
Ý
î
ÿ
ÿ
€z-
¹ á ê å
ð
#
ð
ð0
²
A
`ÿ~ ÿ ¹
ÿ
ð
D
F
€b
n-ð±
ðÝ
”|,cßÖ :ŸY
”|,cßÖ :ŸY `ÿ~ ÿ‰PNG
IHDR
Å
À
FÛºp
sRGB @À}Å
0PLTE
€ ÿ€ € €ÿ ÿ ÿ € €€€€ €
€€ÀÀÀ ÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿºÂ9O
pHYs
Y
& âIçj
IDATxÚíÛ½’£8 àïý”(0O§DT ¹ x ' x.!*8Œ H­þ“gö’³ªvïÆ#飻 ÂØûkýãíŸ_ãc|Œñ1>ÆÇ`šÏ~ZžÏü×Ý÷É˜ôÇç«}%/ŒÆ
3ˆ†3æ ‰g Š1ö c…t
†ÙZƒ I¶F#!¼a€±`†Ýú° k8`œDš¬ÑÚ­WxÎ „h˜—ÁE c
’щq%+ÄÁ!´ £ âHŒØ•.<iL !Æa$„4NB Ç-³³•Æ †ù’ H‘ ¸±&† ܘ\b$¯cÆ
K¯-ÜH‰ÔÀÎóX9K— 5ü1 &`)ÃHW ‘-Ô0†ˆc•
4[˜1ÒÆR /ú3a:c2´ /h˜pŽ¼¨Fe8`ð» <" )b zlGóñ8Üy¶ …áKƒÙ Ò
–äZ¬À N' Óµ éÅÅ”Nc GF Bt¶‚áŒn\( Ñ»a•ÉP
Ä“YÃÔ NÙ97è0ª# Ú97Ê"Ú* ¯^aXÊ(’E§
tÎ
’[Ü0¦ qHçN4ÆëÌ
äÈ.£ “ª<êÌ ‰éQ 9 d¡u”a¸v\â•Û¨²viòš·Œ8l9òÀ –0&1
„c
— $5Šƒ ÉŠ‡o± -¬`Ç F0Î\•ßú“p° ‰A¤ÊâÆTvË
‹ | Í1w¬ •Ó´74ÄQMj` ² :̝ˆ8Ê †-ãFŒEgŒ!
¹7j<¹ZìÇ « JîôÆ‹yÈG6žÿá[rO
÷ó‡Ò`¯
·ü¦»¼‡{òÆr¦
o.{†C L=ã gã¸}­*ãÁ “û›3ž%A¼\ #Üü:m ¤A„Ò]5G': ýœáI S¨y Á<“AòÕ¬çy®Í o
§Ên„8Ê\‘ ûŒì‰ áYì “ºÑÓðÏú Ô¸­å)È Â3Ë…Šcª ¤g¯ ÂÈã¸=¿c„šøÄ •³D³¢tF–
®`4À• Åç
4@ 7i Íg Ì˜ !E¡2 ‡ÏŒF • –|¬y!Ö{ï^;͹79ßäÆk¸ïÄ’¨Ï½i›0Η
[³ ¹nÉ% f Æ _õÅ“ˆ½=j¢ G»? } xÐëd% Ï׈ x ÛfìEckÈP$U\%d [` …;y½áÊ
À v
·œ•E ÖÖ—”(ÙðÅq¦8¬à£¯5ÊHÒ@ ”SxÉ(Ï 6SÖÿˆ1ra`„Rã7Ö£¸ ŸÕP†‘ w´
¬ûH†áñ&æ
I u† „&Žbq-û f ^qîUÅ /]
º¨Fj°.
ˆ<°jØï y¶ ¤ 4!žçx cñV†Î ÝM X[ 횪2@¶´kªÆ îˆä0€ÑË]ñfõÆÌue>óš¼Þ`Cf 6Œpzh
*[£ÿ9ƒ
D5Jkà•L?jøw hÜß0ÆJC:&,Y ÑV H
❡ÖèªÃ(ŒY PÜàŠGUo Ô â‚ ‘‰c@ÑU í F-ˆÜ½4ô±k»w…! =K–
Üû(ùlÔ d‘;·ï }?œç^4ΨµFÛö[K‹¾ýx¯6濨ùóɯ6Ì 4 ^FxøEÛ ¡x©Q-Q›–
`oÍögì 3`Ñ´¨ Wo tSxÑ%§_
T ‘æhòáIß>öжW’ˆæ{µqÅ0åcÁ
ÉWÀ²ñWªòç¢×‘´g
Î{Öx t¾ÇN F çàþøÙ–ËeÀ.‡î¨M•uÕ9 °
X 1i]V ÒØ•¯3øL´q<¹“¬„±
Ŧ Úxµ]ÙÏɝ4æ£ØÞ¿eÄPzÎXï½
ûžå÷ŒòAwi „ Gq³W ¿ý·
ˆ Æ] ¿-mrÇ8Z+ ÌAîÛm¿ïJ=Ë
Æ ÊJ ó*Ôa…
‚1ÓóçCi „•Ô¼WÌ•- º ¢ +Ò ó“
ý®3ˆáx}ÿÙ¹óþ­» 6
ÌÈ·³!  G‡s Ì·ÙUcÜ“("`Ó)’·ÌÇ ¸ i5Æ H bÊÏ|Ì¸ÑÎ4Î ó ‚€×–
ò êÒè ¥‘le£ ¢× 0Hcìé
‰rÈ|Åû w!½ÚغïÄõI_ r)Ø—
ØŒ‡A}î<ï+ÊcmÀßßìuÄOWê³í"ð8båQ‚ý÷Qu þA/oP §ÈË?‰ÐƽÖðõÆ|¯4ÚµÚ@Ó~새^=kŒr·
êãf…m4Á/#;Ú ¾u ¿]ß3Òͧœ$ûíÀL#|¿¤çŽóBøíXú
KÌHÜI¶
Ó~-q>^<4„ü=™þZ—6[»Ý
Þ ½o d¸®ÁÃy XÃú ¢P}ßçu¡ÏÞø'ÿ»ÞÛ^œ@ûﶯs;Ý
Îxµ}ê¹—ëü
ã-ö1>ÆÇø ÿ ¸—”ã ÃGü
IEND®B`‚•
D d
à ° 5
ð
3
ð
• @ @
ÿÿ ðÿ
"ñ
?
ð
à — ¦
ð
3
ð
• @ @
ÿÿ ðÿ
"ñ
?
ð
!v h 5Ö
ˆ 5Ö
e 5Ö
¹ #v ˆ #v
–l ”Ù
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
e 5Ö
¹ ytÅ•W « $ $ If
–
!v h 5Ö
ˆ 5Ö
e 5Ö
¹ #v ˆ #v
–l ”ó
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
e 5Ö
¹ ytÅ•W « $ $ If
–
!v h 5Ö
ˆ 5Ö
e 5Ö
¹ #v ˆ #v
–l ”ó
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
e 5Ö
¹ ytÅ•W « $ $ If
–
!v h 5Ö
ˆ 5Ö
e 5Ö
¹ #v ˆ #v
–l ”ó
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
e 5Ö
¹ ytÅ•W « $ $ If
–
!v h 5Ö
ˆ 5Ö
e 5Ö
¹ #v ˆ #v
–l ”ó
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
e 5Ö
¹ ytÅ•W « $ $ If
–
!v h 5Ö
ˆ 5Ö
e 5Ö
¹ #v ˆ #v
–l ”ó
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
e 5Ö
¹ ytÅ•W « $ $ If
–
!v h 5Ö
ˆ 5Ö
e 5Ö
¹ #v ˆ #v
–l ”ó
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
e 5Ö
¹ ytÅ•W •
D d
ðD
²
ð
3
ð
• @ @
ÿÿ ðÿ
"ñ
?
ð
!v h 5Ö
„ 5Ö
ì 5Ö
g #v „ #v
–l
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
ì 5Ö
g ytÅ•W § $ $ If
–
!v h 5Ö
„ 5Ö
ì 5Ö
g #v „ #v
–l
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
ì 5Ö
g ytÅ•W ´ $ $ If
– !v
5Ö
• #v ˜ #v ²
ucµÆueI¼V7VmœçÜa•7¨o k¼]¿·¯B÷z
ðD
²
ۥ
ðD
e #v
ÿ
e #v
ÿ
e #v
ÿ
e #v
ÿ
e #v
ÿ
e #v
ÿ
e #v
ÿ
ì #v
ÿ
ì #v
ÿ
h 5Ö
D d
²
€« $
¹ :V
$ If
–
ö
6 5Ö
ˆ 5
ö
6 5Ö
ˆ 5
ö
6 5Ö
ˆ 5
ö
6 5Ö
ˆ 5
ö
6 5Ö
ˆ 5
ö
6 5Ö
ˆ 5
ÿ
ö
ñ-ï!è è
6 5Ö
ˆ 5
ÿ
¹ :V
ÿ
¹ :V
ÿ
¹ :V
ÿ
¹ :V
ÿ
¹ :V
ÿ
¹ :V
ۤ $
g :V
$ If
–
ö
6 5Ö
„ 5
6 5Ö
„ 5
ÿ
g :V
ÿ
˜ 5Ö
ö
²
#v
•
–l
t à
5Ö
5Ö
!v
#v
–l
t à
5Ö
!v
#v
–l
t à
Ö
5Ö
#v È
#v ‰
:V
–l
t à
6 +Ö
5Ö
ytŕW
5Ö
#v È
#v h
:V
–l
t à
6 +Ö
5Ö
ytŕW
5Ö
#v È
#v h
:V
–l
t à
5Ö
ytŕW
5Ö
5Ö
#v ›
#v Ÿ
–l
t à
5Ö
5Ö
5Ö
5Ö
#v ›
#v Ÿ
–l
:V
4
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
˜ 5Ö
²
• ytÅ•W â $ $ If
–
h 5Ö
˜ 5Ö
5Ö
5Ö
5Ö
5Ö
B #v • :V
4
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
˜ 5Ö
5Ö
B 5Ö
• ytÅ•W Õ $ $ If
h 5Ö
˜ 5Ö
5Ö
5Ö
5Ö
5Ö
B #v • :V
Ö0
ÿ
5Ö
B 5Ö
‰ 5Ö
ÿ
ÿ
• ytÅ•W ´
$
ÿ
$ If
ÿ
ö
6 +Ö
+Ö
B 5Ö
• #v
˜ #v
ö
–
B 5Ö
6 +Ö
+Ö
• #v
˜ #v
ÿ
h 5Ö
ö
ÿ
ö X
ÿ
ö X
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
–
!v
6 5Ö
˜ 5
ö X
6 5Ö
È
ö
6 5Ö
•
È
#v
4
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
+Ö
5Ö
È
‰ 5Ö
â $ $ If
– !v h 5Ö
È
h 5Ö
h 5Ö
h 5Ö
h 5Ö
é 5Ö
#v
é #v
4
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
+Ö
5Ö
È
h 5Ö
é 5Ö
Õ $ $ If
– !v h 5Ö
È
h 5Ö
h 5Ö
h 5Ö
h 5Ö
é 5Ö
#v
é #v
Ö0
ÿ
ÿ
h 5Ö
é 5Ö
§ $ $ If
–
›
Ÿ
#v •
ÿ
!v
ÿ
h 5Ö
•
:V
Ö0
›
Ÿ
›
Ÿ
:V
ÿ
ÿ
ytÅ•W §
#v
•
ÿ
$
$ If
ÿ
–
!v
h 5Ö
•
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
5Ö
›
5Ö
Ÿ
ytÅ•W Í $ $ If
–
!v h 5Ö
L 5Ö
5Ö
5Ö
#v O :V
–l
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
5Ö
è 5Ö
O ytÅ•W Í $
!v h 5Ö
L 5Ö
5Ö
5Ö
#v O :V
–l
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
Ö
5Ö
è 5Ö
O ytÅ•W – $
5Ö
” #v ¬
#v ” :V
–l 4
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
5Ö
” ytÅ•W î $ $ If
– !v
5Ö
„ 5Ö
Ð 5Ö
„ 5Ö
ó 5Ö
#v „ #v Ð #v „ #v ó #v É :V
–l 4
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
5Ö
„ 5Ö
Ð 5Ö
„ 5Ö
ó 5Ö
!v h 5Ö
¬
5Ö
„ 5Ö
Ð 5Ö
„ 5Ö
ó 5Ö
#v „ #v Ð #v „ #v ó #v É :V
–l
t à Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
5Ö
„ 5Ö
Ð 5Ö
„ 5Ö
ó 5Ö
à L ¾
ð
3
ð
• @ @
ÿÿ ðÿ
"ñ
?
^
ÿ
ÿ
ÿ
5Ö
ÿ
$ If
è 5Ö
ÿ
ÿ
$ If
ÿ
è 5Ö
ÿ
–
!v
ÿ
ÿ
h 5Ö
¬
É #v ¬
ÿ
É ytÅ•W æ
É #v
ÿ
O #v
6 5Ö
L #v
ö
•
#v
6 5Ö
è
L 5
–
5Ö
ÿ
ö
L #v
#v
6 5Ö
ö
ÿ
ö
+Ö
5Ö
¬
ÿ
ö
$ If
+Ö
–
5Ö
¬
5Ö
¬
ÿ
D d
²
€
è
ÿ
h 5Ö
L 5
¬
¬
ÿ
É ytÅ•W •
ðD
ð
$
O #v
ö
0
2
0
0
0
0
0
0
0
@
@
@
@
@
@
@
nH
P
P
P
P
P
P
P
`
`
`
`
`
`
`
sH
p
p
p
p
p
p
p
tH
€
€
€
€
€
€
€
•
•
•
•
•
•
•
@
À
À
À
À
À
À
8
`ñÿ
Ð
Ð
Ð
Ð
Ð
Ð
X
@
à
à
à
à
à
à
ø
À
ð
ð
ð
ð
ð
ð
2
V
~
Ð
(
à
ð
Ø
è
_H
mH
N o r m a l
CJ _H
D A`òÿ¡ D
aJ
mH
sH
tH
D e f a u l t
P a r a g r a p h
F o n t
R i@óÿ³ R
T a b l e
N o r m a l
l 4Ö
aö
( k ôÿÁ (
N o
ö
4Ö
L i s t
J B@
ò J
• 4
Æ
dà
B o d y
a$
OJ
T e x t
QJ d R@
$
d
• 4
Æ
„
B o d y
dà
^„
T e x t
a$
OJ
I n d e n t
QJ 4 @
4
2
-
$
Æ
• 4 0
F o o t e r
à À!
. )@¢ ! .
• 4
P a g e
N u m b e r
j š ³ 3 j
t
ô
T a b l e
G r i d
7 :V
P þoñÿB P
Ö0
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
t
ô
F R 1
B ^
$ 1$ 7$ 8$ H$ a$
R B
OJ
QJ
^J
_H
mH
sH
tH
t
ô
N o r m a l
( W e b )
¤d
¤d [$ \$
6
b 6
t
ô
H e a d e r
¤d
¤d [$ \$
H C@
r H
t
ô
B o d y
T e x t
I n d e n t
„h
¤x ^„h
6 >@
‚ 6
7Z
T i t l e
5 •CJ \ •6 þ ¢ ‘ 6
$ a$
íE 0
F o o t e r
C h a r
CJ aJ PK
jÃ0 E÷…þƒÐ¶Ørº(¥Ø΢Iw},Ò
! ‚Š¼ ú
[Content_Types].xml¬‘Ë
ä±-j„4 Éßwì¸Pº -t# bΙ{U®•ã
“óTéU^h…d}㨫ôûî)»×*1P ƒ'¬ô
“^××Wåî 0)™¦Též9< “l•#¤Ü $yi} å ; À~@‡æ¶(îŒõÄHœñÄÐuù*
D× zƒÈ/0ŠÇ° ðûù
$€˜
X«Ç3aZ¢Ò Âà,°D0 j~è3߶Îbãí~ i>ƒ ØÍ 3¿\`õ?ê/ç [Ø ¬¶Géâ\•Ä!ý-ÛRk.“sþÔ»•. .—
·´aæ¿-?
ÿÿ PK
! ¥Ö§çÀ
6
_rels/.rels„•ÏjÃ0
‡ï…½ƒÑ}QÒà %v/¥•C/£} á(•h" Û ëÛOÇ
» „¤ï÷©=þ®‹ùá”ç
šª ÃâC?Ëháv=¿‚É…¤§% [xp†£{Ûµ_¼PÑ£<Í1 ¥H¶0• ˆÙO¼R®BdÑÉ ÒJEÛ4b$§‘q_טž à6LÓõ R×7`®¨Éÿ³Ã0ÌžOÁ¯,åE n7”Liäb¡¨/ãS½¨eªÔ-е¸ùÖý
ÿÿ PK
! ky– ƒ
Š
theme/theme/themeManager.xml
ÌM
à @á}¡w•Ù7c»(Eb²Ë®»ö Cœ AÇ ÒŸÛ×åãƒ7Îß Õ›K
Y,œ
ŠeÍ.ˆ·ð|,§ ¨ÚH Å,láÇ æéx É´ ßIÈsQ}#՝…­µÝ Öµ+Õ!ï,Ý^¹$j=‹GWèÓ÷)âEë+&
8ý
ÿÿ PK
! –µ-â–
P
theme/theme/theme1.xmlìYOoÛ6 ¿ Øw
toc'v uŠØ±›-M Än‡-i‰–
ØP¢@ÒI} Ú〠úa‡ Øm‡a[ Ø¥û4Ù:l Я°GR’ÅX^’6ØŠ­>$ ùãûÿ-©«×îÇ
!)OÚ^ýrÍC$ñy@“°íÝ-ö/­yH*œ ˜ñ„´½)‘Þµ÷ß»Š×UDb‚`}"×qÛ‹”J×—–
¤ ÃX^æ)I`nÌEŒ ¼Šp) ø èÆli¹V[]Š1M<”à ÈÞ ©OÐP“ô6râ= ¯‰’zÀgb I g…Á u••SÙe
bÖö€OÀ†ä¾ò ÃRÁDÛ«™Ÿ·´qu
¯g‹˜Z°¶´®o~ÙºlAp°lxŠpT0­÷ ­+[ } `j-×ëõº½zAÏ °ïƒ¦V–2ÍF•-ÞÉi–
@öqžv·Ö¬5\|‰þʜ̭N§Óle²X¢ d søµÚjcsÙÁ •Å7çð•Îf·»êà
ÈâWçðý+­Õ†‹7 ˆÑä`
- ÚïgÔ
Ș³íJø À×j |†‚h(¢K³ óD-Šµ ßã¢
dXÑ ©iJÆ؇(îâx$(Ö
ð:Á¥ ;ä˹!Í
I_ÐTµ½ S
1£÷êù÷¯ž?EÇ ž ?øéøáÃã ?ZBΪmœ„åU/¿ýìÏÇ£?ž~óòÑ ÕxYÆÿúÃ'¿üüy5 Òg&΋/ŸüöìÉ‹¯>ýý»G ðMGeøÆD¢›ä íó
$”8ÁšK ýžŠ ôÍ)f™w 9:ĵà å£
x}rÏ x ‰‰¢ œw¢Ø îrÎ:\TZaGó*™y8IÂjæbRÆíc|XÅ»‹ Ç¿½I
u3 KGñnD 1÷ N
3Vq%'#q¾ Ã ÓòŠÍ
IB Òsü€•
íîRêØu—ú‚K>Vè.E L+M2¤#'šf‹¶i
~™Vé
þvl³{ u8«Òz‹ ºHÈ
Ì*„ æ˜ñ:ž( W‘ ☕
~ «¨JÈÁTøe\O*ðtH G½€HYµæ–
}KNßÁP±*ݾ˦±‹ Š-TѼ9/#·øA7ÂqZ… Ð$*c?
¢ íqU ßån†èwð N ºû
%Ž»O¯ ·ièˆ4
=3 Ú—Pª•
ÓäïÊ1£P•m
\\9† øâëÇ ‘õ¶ âMØ“ª2aûDù]„;Yt»\ ôí¯¹[x’ì
eW÷
¶)6-r¼°C-SÆ jÊÈ
išd
ûDЇA½Îœ
óùç]É}Wr½ÿ|É]”Ïg-´³Ú
IqbJ#xÌ꺃
6kàê#ª¢A„Sh°ëž& ÊŒt(QÊ% ìÌp%m‡&]ÙcaS l=•XíòÀ
¯èáü\P•1»Mh
Ÿ9£ Mà¬ÌV®dDAí×aV×B™[݈fJÃ­P |8¯
Ö„ AÛ V^…ó¹f
ÌH ín÷ÞÜ-Æ
é" á€d>ÒzÏû¨nœ”ÇŠ¹
€Ø©ð‘>ä•bµ ·–
&û ÜÎâ¤2»Æ v¹÷ÞÄKy ϼ¤óöD:²¤œœ,AGm¯Õ\nzÈÇiÛ Ã™ -ã ¼.uχY C¾ 6ìOMf“å3o¶rÅ
Ü$¨Ã5…µûœÂN H…T[XF64ÌT ,Ñœ¬üËM0ëE)`#ý5¤XYƒ`øפ ;º®%ã1ñUÙÙ¥ m;ûš•R>QD
¢à •ØDìcp¿
UÐ' ®&LEÐ/p¦­m¦Üâœ%]ùöÊàì8fi„³r«S4Ïd
7y\È`ÞJân•² åίŠIù
R¥ Æÿ3Uô~ 7 +ö€ ׸ #¯m
q¨BiDý¾€ÆÁÔ
ˆ ¸‹…i *¸L6ÿ 9ÔÿmÎY &­áÀ§öiˆ …ýHE‚=(K&úN!VÏö.K’e„LD•Ä•© {D
ê ¸ª÷v E ꦚdeÀàNÆŸûžeÐ(ÔMN9ßœ Rì½6 þéÎÇ&3(åÖaÓÐäö/D¬ØUíz³<ß{ËŠè‰Y
›Õȳ ˜•¶‚V–ö¯)Â9·Z[±æ4^næ ç5†Á¢!Já¾ é?°ÿQá3ûeBo¨C¾ µ Á‡ M
 ¢ú’m<.vp “ ´Á¤IYÓf­“¶Z¾Y_p§[ð=alÙYü}Nc Í™ËÎÉÅ‹4vfaÇÖvl¡©Á³'S †ÆùAÆ8Æ|Ò*•uâ£{àè¸ßŸ0%M0Á7%¡õ ˜<€ä· Íҝ¿
ÿÿ PK
!
ѝŸ¶
'
theme/theme/_rels/themeManager.xml.rels„•M
Â0 „÷‚w ooÓº ‘&ÝˆÐ­Ô „ä5
6?$Qìí
®, .‡a¾™i»—•É c2Þ1hª :é•qšÁm¸ìŽ@R N‰Ù;d°`‚Žo7í g‘K(M&$R(.1˜r
'J“œÐŠTù€®8£•Vä"£¦AÈ»ÐH÷u} ñ› |Å$½b {Õ –Pšÿ³ý8 ‰g/]þQAsÙ… (¢ÆÌà#›ªL Ê[ººÄß
ÿÿ PK ! ‚Š¼ ú
[Content_Types].xmlPK ! ¥Ö§çÀ
6
+
_rels/.relsPK ! ky–
ƒ
Š
theme/theme/themeManager.xmlPK ! –
µ-â–
P
Ñ
theme/theme/theme1.xmlPK !
ѝŸ¶
'
›
theme/theme/_rels/themeManager.xml.relsPK
]
–
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" standalone="yes"?>
<a:clrMap xmlns:a="http://schemas.openxmlformats.org/drawingml/2006/main"
bg1="lt1" tx1="dk1" bg2="lt2" tx2="dk2" accent1="accent1"
accent2="accent2" accent3="accent3" accent4="accent4" accent5="accent5"
accent6="accent6" hlink="hlink"
folHlink="folHlink"/>
0
;
C
W
m
s
z
†
š
¥
Ä
Ð
Û
ø
"
#
$
%
&
'
(
)
*
+
,
.
/
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
:
;
<
=
>
?
@
A
B
$
F
Y
v
•
ƒ
‡
‹
•
“
—
›
Ÿ
£
§
«
¯
³
·
»
¿
Ã
Ç
Ë
Ï
Ó
×
Û
à
ä
è
ì
ð
ô
ø
ü
6L
ÿÿÿÿ
ÿÿÿ
ÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿ
ÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿ
ÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
!
ÿÿÿÿ
"
ÿÿÿÿ
#
ÿÿÿÿ
$
ÿÿÿÿ
%
ÿÿÿÿ
&
ÿÿÿÿ
'
ÿÿÿÿ
(
ÿÿÿÿ
)
ÿÿÿÿ
*
ÿÿÿÿ
+
ÿÿÿÿ
,
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
.
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿv
ÿÿÿÿÂ
ÿÿ
ÿÿÃ
ÿÿÿÿÄ
ÿÿÿÿÅ
ÿÿÿÿç
ÿÿÿÿæ
ÿÿÿÿå
ÿÿÿÿä
ÿÿÿÿã
ÿÿÿÿâ
ÿÿÿÿá
ÿ
ÿÿÿà
ÿÿÿÿß
ÿÿÿÿÞ
ÿÿÿÿÝ
ÿÿÿÿÜ
ÿÿÿÿÛ
ÿÿÿÿÚ
ÿÿÿÿÙ
ÿÿÿÿØ
ÿÿÿÿ×
ÿÿÿÿÖ
ÿÿÿÿÕ
ÿÿÿÿÔ
ÿÿÿÿÓ
ÿÿÿÿÒ
ÿÿÿÿÑ
ÿÿÿÿÐ
ÿÿÿÿÏ
ÿÿÿÿÎ
ÿÿÿÿÍ
ÿÿÿÿÌ
ÿÿÿÿË
ÿÿÿÿÊ
ÿÿÿÿÉ
ÿÿÿÿÈ
/
ÿÿÿÿ
0
;
C
W
m
s
z
†
š
¥
Ä
Ð
Û
ø
"
#
$
%
&
'
(
)
*
+
,
.
/
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
:
;
<
=
>
?
@
A
B
$
F
Y
v
•
ƒ
‡
‹
•
“
—
›
Ÿ
£
§
«
¯
³
·
»
¿
Ã
Ç
Ë
Ï
Ó
×
Û
à
ä
è
ì
ð
ô
ø
ü
!
.
:
F
R
G
S
"
#
/
;
0
<
H
T
$
1
=
I
ÿÿ
>
J
%
&
'
(
)
2
3
4
@
5
A
6
B
?
K
6L !
L
>
M
ÿÿÿÿ
N
*
+
7
C
O
,
8
D
P
9
E
Q
$’
É
î
Ô"
t
þ
Ò- <" 56 ÅL :Y Õ`
i Ãt Y•
¯œ Ú¥ m¬ e¯ ‹Ì 4Ö ´Û Må Œé Îí Ñð °ö
ý ø
$
V
á
Æ! ;. À< AM ÓR
T 6T «
®
°
±
³
¹
½
Ì
Î
Ñ
Ô
Ö
×
Ù
Û
Ý
à
ã
ä
å
è
é
ë
ñ
ô
õ
ø
m
}
÷
‚* k/ ð1 x9 ÛB +H ±J ðS åT uU (V >W •X 5Y >Y p\
•„
Æ
ì
^
c
}
–g óm €w ‚ /‚ Ü•
Ÿ ¬« 2¯ ¢À ·Â
Ô )Ö Ôæ ÷æ Xî -ù õþ @
V
©
c
ˆ
É
ð
t
‚
Œ
˜
¶
k
m
•- ÷- « 1
c
š
" 1" ¼" ß" ö* }6 ŽD AM
Q wQ 2R mR ~S ËS
T 6T ¬
¯
²
´
µ
¶
·
¸
º
»
¼
¾
¿
À
Á
Â
Ã
Ä
Å
Ç
È
Ê
Ë
Í
Ï
Ð
Ò
Ó
Õ
Ø
Ú
Ü
Þ
ß
á
â
æ
ç
ê
í
ï
ð
ò
ó
ö
÷
ù
ú
û
ü
ý
þ
ÿ
Xû
[û
ß
÷
ú
6L
Ç
ß
“_ ÿ œ“_ ÿ œ“_ ÿ œ“_ ÿ œ
â
Ú
ò
õ
@û
!•
ðð
Ü%­o¨‰OûÁy­ýyž@´ÿ i
ð
8>
O
r
ð$
– k
ð°
r
ð$
‘ÖW7„{Ôy3åT•ÿ i
¡>
r ð$
?
r ð$
øSšíðø¬u‰-ퟣN\Öÿ i
ðr8
ð
{
ð 8
ð
ðb%
ð’
ð
ð
Æ
3
ð
• À À ˆ
¿
ƒ "ñ0
•
•
‘
’
ª
ð`
²
ð
Ç
c
ð$
•
X
• 9 9 ¿
ÿ
?
ð°
¢
™3xü!tVÃ$Î Ždì»ÿ i
s?
@ -ñ
ÿÿ
ð(
ð
Æ
T
ç$ §:
¿
?
ð
Æ
ÿ €€€ ÷
ð
T
ç$
ð
§:
ð
ð
È
s
ðZ
€
U Š È
€
•
†A
‡Á0
¿
d o w n w a r d
d i a g o n a l
"ñ
í
ð
ð
U
ð¢
¢
¿
L i g h t
ð
Ç
ú
ù
ð
É
s
ðL
€
T Š É
€
h o r i z o n t a l
ú
+
í
ð
ð
T
ðˆ
¢
•
†A
"ñ
‡Á"
¿
¿
ð
L i g h t
ù
ð
Ê
s
ð2
ð
€
ð
S Š Ê
+
ú
S
ð®
€
^
¢
•
í
†A
ð
‡Á
¿
1 0 %
"ñ
¿
ð
Ë
s
ðX
€
R Š Ë
€
d i a g o n a l
ð
R
ð°
¢
•
"ñ
†A
¿
‡Á.
ð
¿
_
ú
D a s h e d
‘
í
u p w a r d
ð
ð
Ì
s
ðZ
€
Q Š Ì
€
•
†A
‡Á0
¿
d o w n w a r d
d i a g o n a l
"ñ
ð
{
ú
í
ð
ð
Q
ð¢
¢
L i g h t
¿
ð
Í
s
ðL
€
P Š Í
€
•
†A
h o r i z o n t a l
"ñ
¿
ð
ú
à
í
ð
ð
P
ðˆ
¢
‡Á"
¿
L i g h t
ð
Î
s
ð2
ð
€
ð
O Š Î
ß
ú
O
ð®
€
•
!
¢
í
†A
ð
‡Á
¿
1 0 %
"ñ
¿
ð
Ï
s
ðX
€
N Š Ï
€
d i a g o n a l
ð
N
ð°
¢
•
"ñ
†A
¿
‡Á.
ð
¿
!
ú
D a s h e d
E$ í
u p w a r d
ð
ð
Ð
s
ðZ
€
M Š Ð
€
•
†A
‡Á0
¿
d o w n w a r d
d i a g o n a l
"ñ
§:
ð
ð
M
ð¢
¢
¿
L i g h t
ð
Æ
µ8
ø
ð
Ñ
s
ðL
€
L Š Ñ
€
h o r i z o n t a l
µ8 +
§:
ð
ð
L
ðˆ
¢
•
†A
"ñ
‡Á"
¿
¿
ð
L i g h t
ø
ð
Ò
s
ð2
ð
€
ð
K Š Ò
*
µ8
K
ð®
€
]
¢
•
§:
†A
ð
‡Á
¿
1 0 %
"ñ
¿
ð
Ó
s
ðX
€
J Š Ó
€
d i a g o n a l
ð
J
ð°
¢
•
"ñ
†A
¿
‡Á.
ð
¿
]
D a s h e d
µ8 Ž
§:
u p w a r d
ð
ð
Ô
s
ðZ
€
I Š Ô
€
•
†A
‡Á0
¿
d o w n w a r d
d i a g o n a l
"ñ
ð
z
‰8 ¬
|:
ð
ð
I
ð¢
¢
L i g h t
¿
ð
Õ
s
ðL
€
H Š Õ
h o r i z o n t
ð
¬
‰8
ð
H
ðˆ
€
•
†A
a l
"ñ
¿
Þ
|:
ð
¢
‡Á"
¿
L i g h t
ð
Ö
s
ð2
ð
€
ð
G Š Ö
Þ
‰8
G
ð®
€
•
!
¢
|:
†A
ð
‡Á
¿
1 0 %
"ñ
¿
ð
×
s
ðX
€
F Š ×
€
d i a g o n a l
ð
F
ð°
¢
•
"ñ
†A
¿
‡Á.
ð
¿
!
D a s h e d
‰8 B$ |:
u p w a r d
ð
ð
Ø
s
ðZ
€
E Š Ø
€
•
†A
‡Á0
¿
d o w n w a r d
d i a g o n a l
"ñ
Ž+
ð
ð
E
ð°
¢
¿
L i g h t
ð
Æ
œ)
ø
ð
Ù
s
ðZ
€
D Š Ù
€
•
†A
‡Á0
¿
d o w n w a r d
d i a g o n a l
"ñ
œ) *
Ž+
ð
ð
D
ð°
¢
¿
L i g h t
ð
ø
ð
Ú
s
ðZ
€
C Š Ú
€
•
†A
‡Á0
¿
d o w n w a r d
d i a g o n a l
"ñ
•ð
ð
C
ð°
¢
¿
L i g h t
ð
Æ
Ž+
ø
ð
Û
s
ðZ
€
B Š Û
€
•
†A
‡Á0
¿
d o w n w a r d
d i a g o n a l
"ñ
Ž+ *
•ð
ð
B
ð¢
¢
¿
L i g h t
ð
ø
ð
Ü
s
ðL
€
A Š Ü
h o r i z o n t
ð
s
œ)
ð
A
ð¢
€
•
†A
a l
"ñ
¿
£
Ž+
ð
¢
‡Á"
¿
L i g h t
ð
Ý
s
ðL
€
@ Š Ý
h o r i z o n t
ð
¤
œ)
ð
@
ð¢
€
•
†A
a l
"ñ
¿
Ø
Ž+
ð
¢
‡Á"
¿
L i g h t
ð
Þ
s
ðL
€
? Š Þ
€
h o r i z o n t a l
ð
ð
?
ð¢
¢
•
†A
"ñ
‡Á"
¿
¿
ð
s
L i g h t
Ž+ ¤
•-
ð
ß
s
ðL
€
> Š ß
€
h o r i z o n t a l
ð
ð
>
ðˆ
¢
•
†A
"ñ
‡Á"
¿
¿
ð
¤
L i g h t
Ž+ Ø
•-
ð
à
s
ð2
ð
€
ð
= Š à
y
œ)
=
ðˆ
€
¬
¢
•
Ž+
†A
ð
‡Á
¿
1 0 %
"ñ
¿
ð
á
s
ð2
ð
€
ð
< Š á
¬
œ)
<
ðˆ
€
Ý
¢
•
Ž+
†A
ð
‡Á
¿
1 0 %
"ñ
¿
ð
â
s
ð2
ð
€
ð
; Š â
y
Ž+
;
ðˆ
€
¬
¢
•
•-
†A
ð
‡Á
¿
1 0 %
"ñ
¿
ð
ã
s
ð2
ð
€
ð
: Š ã
¬
Ž+
:
ð®
€
Ý
¢
•
•-
†A
ð
‡Á
¿
1 0 %
"ñ
¿
ð
ä
s
ðX
€
9 Š ä
€
d i a g o n a l
ð
9
ð®
¢
•
"ñ
†A
¿
‡Á.
ð
¿
ƒ-
D a s h e d
œ) µ! Ž+
u p w a r d
ð
ð
å
s
ðX
€
8 Š å
€
d i a g o n a l
ð
8
ð®
¢
•
"ñ
†A
¿
‡Á.
ð
¿
´!
D a s h e d
œ) æ$ Ž+
u p w a r d
ð
ð
æ
s
ðX
€
7 Š æ
€
d i a g o n a l
ð
7
ð®
¢
•
"ñ
†A
¿
‡Á.
ð
¿
ƒ-
D a s h e d
Ž+ µ! •-
u p w a r d
ð
ð
ç
s
ðX
€
6 Š ç
€
•
†A
‡Á.
d i a g o n a l
"ñ
¿
ð
ð
6
ð`
B
ð
è
c
ð$
D
•
¿
Ð
Ñ
ÿ
í
œ)
ð
ð`
B
ð
é
c
ð$
D
•
¿
Ð
Ñ
ÿ
Œ‰8
ð
ðT
B
ð
ê
B
C
ð
D
•
¿
ÿ
ð
?
“- Á
O(
ð
ðZ
B
ð
ë
S
ðD
•
¿
Ñ
ÿ
ð
O( ?
œ)
ð
ðZ
B
ð
ì
‚
S
ðD
•
¿
Ñ
ÿ
ð
ðT
B
ð
í
C
ð
D
•
¿
ÿ
ð
ã
9 ]
©'
ð
ðZ
B
ð
î
S
ðD
•
¿
Ñ
ÿ
ð
ðZ
B
ð
ï
‚
S
ðD
•
¿
Ñ
ÿ
ð
í
ã
9
ð
ðT
B
ð
ð
C
ð
D
•
¿
ÿ
ð
Á
©'
ð
ðZ
B
ð
ñ
‚
S
ðD
•
¿
Ñ
ÿ
ð
ð
ðZ
B
ð
ò
S
ðD
•
¿
Ñ
ÿ
ð
ðT
B
ð
ó
¿
´!
D a s h e d
Ž+ æ$ •-
u p w a r d
ð
ð
ð
?
Á
í
Á
“-
ð
]
©'
]
œ)
ð
ã
9-
í
Á
©'
9-
Á
œ)
ð
C
ð
ð
D
ô
•
¿
•
¿
ÿ
ð
G
9
É
O(
ð
ðZ
B
S
ð-
D
œ)
ð
ð
‚
õ
Ñ
ðZ
ÿ
ð
É
O(
É-
ÿ
ð
G
í
G
B
S
ð-
D
ð
ö
ð
•
¿
ðT
Ñ
9-
B
B
C
ð
B
ð
D
•
¿
ÿ
ð
ë
“-
ó
©'
ð
ðZ
•
¿
Ñ
ÿ
ð
ë
©'
ë
œ)
ð
•
¿
Ñ
ÿ
ð
ó
í
ó
“-
ð
•
¿
ÿ
•
¿
ðZ
÷
S
ððZ
ð
S
ððT
ð
C
ð
ð
S
ðð
S
ðð`
ð
c
ð$
D
B
ø
‚
D
B
ù
B
D
ú
‚
D
ð
û
D
ó
9
É
Ñ
ÿ
ð
É
¿
Ñ
ÿ
ð
ó
¿
Ð
Ñ
•
=7
¿
ð
ÿ
•
¿
Ñ
•
O(
í
ð
É
ðZ
9-
B
O(
ó
œ)
ð
B
ü
D
•
ðT
ý
B
ð
ð
ÿ
ð
û"
í
û"
œ)
ð
B
C
ð
D
'.
ð
¹
þ
ð
ðZ
?
B
B
S
ð-
D
=7
‰8
ð
ÿ
ð
?
ÿ
B
ð
¹
@
ð
‚
ÿ
ðZ
B
S
ð-
D
¹
•
'.
ð
¿
Ñ
ð
ðT
•-
‚
C
ð
B
D
•
¿
ÿ
ð
Í.
Á
=7
ð
ðZ
B
ð
S
ððZ
ð
S
ðÁ
ð
C
ð
=7
ð
S
ððZ
ð
S
ðs/
ð
C
ð
Í.
ð
S
ððZ
ð
S
ð•Í.
ð
C
ð
B
ð
D
•
¿
Ñ
¿
Ñ
ÿ
ð
ÿ
B
ð
=7
‰8
ð
‰8
ð
‰8
ð
B
‚
D
•
Í.
ð
ðT
Á
•-
‚
D
•
¿
ð
D
ÿ
ðZ
•
¿
•
¿
ð
G
s/
%-
B
Ñ
ÿ
ð
G
ÿ
ð
%
=7
G
B
‚
D
ð
Â
D
Á
D
Ñ
ðT
•-
%-
B
•
=7
¿
ð
ÿ
ð
•
¿
Ñ
ÿ
ð
Á
•
¿
Ñ
ÿ
ð
ã
ðZ
ã
B
=7
Á
B
‚
D
ã
ð
D
S
ðD
ðZ
B
ð
‚
S
ðD
•
Í.
ð
ðT
B
•
¿
ÿ
•
¿
Ñ
¿
Ñ
•
ð
ð
ðT
•
Í.
ó
=7
ÿ
ð
ó
=7
ÿ
B
ð
•
•-
ó
ð
‰8
ðZ
ð
C
ð
6
ð
D
•
¿
ð
ÿ
B
ðZ
ð
ó
Í.
É
—
S
ð-
D
‰8
ð
•
ð
¿
Ñ
ðZ
ÿ
B
ð
É
—6
É-
‚
S
ð-
D
ó
•
¿
Í.
Ñ
ð
ÿ
B
ð`
ð
ó
•-
ð
c
ð$
D
û"
•
¿
‰8
ð
ð
t
• À À ˆ
ƒ "ñ0
•
ð`
ð
u
c
ð$
•
X
ðN
ð
v
ð
ð
ð
ð
€
Ð
ð
3
ð
ð
û" •Ç
\
ç$
J
‘
’
ª
¿
?
ð
ð
²
• 9 9 ¿
ð
Ç
ð>
3
• À À ˆ
ƒ "ñ0
•
ð`
ÿ
ð’
¿
•
1
1
Ñ
ðX
ð’
ÿ
?
ç$ þ
ð
ð
ð
.
È(
Ç
\
ç$
J
ð
®*
¿
•
‘
’
ª
¿
?
ð
ð
²
ð
c
ð$
•
X
ðT
ð
#
ð
• 9 9 ¿
ÿ
?
ð
.
È(
®*
ð
€
ð
ð
ð
ðT
#
ð
Š
,
â
¤
þ
ð
€
ð
ð
ð
ðT
#
ð
Š
°
ž
Ö
ð
€
ð
ð
ð
ðT
#
ð
Š
ž
x
º-
ð
€
ð
ð
ð
ðT
#
ð
Š
X
ž
È(
º-
ð
€
Š
ð
°
%
ð
ð
Ô
Þ'
ð
ðT
B
C
ð
B
ð
D
•
¿
ÿ
ð
è
D
•
¿
ÿ
ð
x
•
¿
þ
é
ž
ð
ðT
ð
ðT
C
ð
B
ð
-
°
-
X
B
C
ð
D
-
ð
ð
ÿ
ðT
ð
B
-
C
ð
D
•
¿
ÿ
ð
è
Ö
é
%
ð
ð’
¸' É.
ðò
ð
«
½
ð
ð
ð
3
• À À ˆ
ƒ "ñ0
•
ð`
¿
•
‘
²
’
ª
¿
?
ð
ð
c
ð$
•
¸'
X
É.
• 9 9 ¿
ð
ðT
ÿ
¢
?
ð
«
½
ð
#
ð
€
Š
ð
«
•
L
¸
ð
ð
ðT
¢
ð
#
ð
€
ð
Š
ð
ðT
¢
A
]
ð
ð
#
ð
€
ð
Š
ð
ðT
¢
Y&
u(
ð
ð
#
ð
€
Š
ð
#
q
ß
ð
•
ð
ðT
¢
ð
#
ð
€
Š
ð
"
q
·'
©
ð
ð
ðT
¢
ð
#
ð
€
Š
ð
ð
ðT
¢
#
-
“-
I
ð
ð
#
ð
€
Š
ð
ð
¯
Å
·'
e
ð
ðT
¢
ð
#
ð
€
Š
ð
ð
ðT
¢
Ö
Q
ß
m!
ð
ð
#
ð
€
Š
ð
ð
#
‘*
ß
-,
ð
ðT
¢
ð
#
ð
€
ð
Š
ð
ðT
¢
c!
Q
¸'
=$
ð
ð
#
ð
€
Š
ð
ð
ð
ðT
û
Y&
·'
`-
ð
B
C
ð
D
•
¿
ÿ
ð
L
•Ÿ-
³
ð
ðT
B
ð
C
ð
D
•
©
¿
ÿ
ð
³
´
'
ð
ð
ðZ
B
S
ð-
D
'
'
ð
•
¿
ð
Ñ
ðZ
ÿ
ð
³
ð
³
B
S
ð-
D
•
©
¿
ð
Ñ
D
•
¿
ÿ
ð
D
•
¿
ÿ
ð
•
¿
Ñ
ÿ
ð
»
Ù
#
Ù
ð
•
¿
Ñ
ÿ
ð
»
•
#
•
ð
•
¿
Ñ
ÿ
ð
ß
Ù
Ù
ð
•
¿
ÿ
ð
“-
”
©
ð
ÿ
ðT
B
C
ð
B
ð
©
»
ª
ð
ðT
Ù
»
•
ð
ðZ
C
ð
B
ð
S
ððZ
ð
S
ððZ
ð
S
ððZ
ð
S
ð•
ð
C
ð
B
ð
C
ð
¼
ð
S
ððZ
D
»
B
!
D
B
"
D
"
B
#
D
ð
Ñ
ðT
¯
B
$
D
•
¿
ÿ
¿
ÿ
ð
Á'
»
Á'
ð
ðT
%
D
•
ù+
ð
ð
ðZ
»
¹
B
&
D
•
B
¿
Ñ
ÿ
ð
»
ù+
#
ù+
ð
ð
'
S
ðð
D
ð
(
•
D
ð
)
•
¿
ðZ
B
¿
ðZ
B
Ñ
ÿ
ð
»
¹
×
¹
Ñ
ÿ
ð
ß
¹
c!
¹
Ñ
ÿ
ðb
ð
E+
û-
S
ðð
S
ð-
D
E+
W+
ð
ð
•
ð
ç"
Á
ˆ
¿
ðÎ
:
# "ñ
ß
ð
³
ª
?
ð
ð
ðT
¢
ð
Â
#
ð
€
ð
2 Š Â
2
ðT
ð
¢
»
W+
G
'.
ð
ð
Ã
#
ð
€
s-
3 Š Ã
ƒ
ð
³
ÿ7
ð
ð
3
ðN
¢
ð
Ä
ð
ð
€
4
4
ð
ðN
»
¢
K7
û
:
ð
ð
Å
ð
ð
ð
€
5
5
ð
ðB
•/
ç"
/5
ð
S
ð-
¿
Ë
?
!
ÿ
ð
à
ó
gñ
Yû
ø
6L
À!
€
t€
!
t€
Á
Ð
õÿÿÿ
¹
t
Æ
ñ- ï! t€
t
ð- ,
t€
ÿÿ
T h i n k , P a i r , _ S h a r e jÿ
7L
jÿ 7L ÿÿ
j
äË#
k
dÍ#
l
Ìþ
m
œ(%
n
Ĉ$
o
dV$
p
„´"
q
ôSÐ
r
ô Ë
s
d Ë
t
œ Ë
u
D Ë
v
4TÐ
w
t Ë
x
ì Ë
y
´ Ë
z
Ìý
{
´O$
|
Œ¦
}
d
~
LÄ#
•
΀#
€
ÌÄ# Å
Å
!l !l %u %u æ‘ æ
‘ „˜ „˜
®
®
®
¤¯
¤¯
§¯
8°
8°
ýÌ
ýÌ
â
K?
K?
7L
,u
L
ï‘
ï‘
•˜
•˜
®
®
®
¦¯
ª¯
ª¯
=°
=°
Î
Í
Î
Í
$l $l ,u
â O? O? 7
8
com:office:smarttags €City €9
*€urn:schemas-microsoftcom:office:smarttags €State €9
com:office:smarttags €place €B
com:office:smarttags
*€urn:schemas-microsoft-
*€urn:schemas-microsoft*€urn:schemas-microsoft-
€country-region €
ø,Ë
A
s
T
t
U
Ì
Ô
Z
Õ
[
Ü
_
à
á
ï
ð
!
g
*
m
+
n
/
t
0
u
!
~
'
‚
(
ˆ
0
•
@
‘
Ò
Õ
Ö
Þ
5
x
2
n
6
y
N
š
ß
3
p
B
‚
O
›
à
C
^
c
p
s
à
%
+
f
g
ù
ú
`
Û
Ñ
Ý
C
„
V
¨
ì
8
ú
°
ò
=
>
E
Ì
L
M
î
R
÷
S
ø
W
^
_
±
d
¸
e
¹
k
¾
ì
W
©
í
9
û
ó
þ
ÿ
F
Í
J
Ó
X
a
l
À
K
Ô
b
u
Å
Ú
f
v
Ç
}
Ë
r
¼
ü
w
Ã
!
€
x
Ä
È
"
•
Î
'
‡
Ñ
5
ˆ
Ò
<
‘
Ö
@
’
×
G
™
Þ
H
š
ß
O
ž
ä
Y
Ÿ
å
`
«
ð
a
¬
ò
g
±
÷
h
²
ø
q
»
û
#
S
œ
Z
ž
å
Ý
[
Ÿ
æ
]
–
Å
ó
#
$
'
(
3
9
B
C
I
J
P
Q
V
a
d
e
k
l
r
s
x
y
‚
ˆ
•
•
•
–
¡
¥
¦
¬
·
`
£
ñ
^
—
Æ
ô
a
¥
ò
$
h
©
ø
e
¡
Ê
ý
i
ª
ù
%
h
¢
Ë
þ
(
u
³
ý
)
v
¹
1
{
À
2
}
Á
8
•
È
9
‚
É
@
‹
Ð
A
Œ
E
’
Ö
Ñ
K
“
×
R
›
Ü
þ
2
k
¨
Ö
3
l
©
Ø
;
x
®
ß
<
•
¯
à
H
…
²
æ
I
‹
³
ç
Q
•
¸
ì
S
‘
Á
í
¸
¼
½
Æ
Ç
Ð
Ñ
×
Ø
Ý
Þ
á
ä
å
è
ü
þ
&
'
,
3
4
8
9
?
@
M
N
T
U
e
k
w
x
|
}
…
‡
“
•
˜
™
£
¤
ª
«
µ
»
Á
Â
Ò
Ó
Ø
Ù
á
â
ï
ð
ü
ÿ
(
)
.
/
8
9
=
>
A
B
G
I
P
Q
]
_
h
i
p
q
v
w
}
•
‹
Œ
“
”
˜
™
¡
¢
ª
°
¼
½
Ã
É
Ï
Ð
Ü
ß
å
æ
ò
õ
ý
þ
.
/
5
8
H
I
N
P
X
Y
e
g
j
k
q
r
x
y
…
•
“
”
•
¡
¦
¨
´
¶
¿
À
Ç
È
Í
Î
Ô
Ö
Ú
Û
ç
é
ò
ó
ü
ý
"
#
*
+
0
1
8
;
A
B
J
K
S
V
_
a
h
i
m
n
z
ƒ
•
•
–
¢
¥
¦
°
±
º
»
Ã
Ò
Ù
Ú
ã
ä
í
î
ü
ý
´
!
r
•
ß
*
y
¤
à
+
z
¨
í
k
t
v
À
Ç
3
ƒ
©
î
%
z
Ñ
5
…
µ
ò
&
{
×
>
‰
?
•
¶
ó
¼
ù
2
€
Û
K
•
O
P
T
U
]
^
f
l
q
½
Á
Â
Ç
È
Ë
Ì
Ô
Õ
Û
Ü
B
C
š
G
•
H
Ÿ
Q
§
ÿ
4
•
Ü
L
–
:
Œ
â
;
•
ã
™
î
ï
ó
ô
þ
R
¨
ÿ
^
«
e
¬
j
³
+
s
Ô
Õ
5
/
—
ž
µ
Z
°
6
|
1
t
à
;
Ÿ
¼
`
¹
7
„
â
<
¥
½
a
º
>
Œ
ê
E
¦
Ä
f
¿
?
Ž
ë
F
±
á
g
À
B
‘
ð
M
`
³
ã
l
Æ
Y
£
j
Œ
î
x
Ì
M
›
þ
e
‹
ì
w
Ë
L
š
ý
d
…
ä
m
Ç
C
’
ñ
”
!
€
Ñ
[
¤
p
•
"
•
ç
`
©
|
›
/
…
î
a
¬
}
œ
0
†
ï
i
»
„
¢
H
’
ó
j
¼
-
ˆ
‰
£
I
Ÿ
ô
p
Ï
*
‹
¨
L
©
þ
o
È
'
–
©
M
«
´
Y
¯
#
k
›
è
%
•
ó
å
-
ï
ú-
l
œ
é
&
ž
ð
û-
u
¡
ó
¦
"
v
¦
ô
.
§
#
9
r
€
«
ù
9
(
<
s
‚
‡
%
ˆ
.
•
¬
¸
º
;
®
–
´
—
µ
<
Ž
Á
Â
B
•
Ç
C
–
È
L
W
]
^
b
h
Ò
Ó
Ö
×
á
ã
ú
º
»
Æ
Ç
Î
Ï
Ö
ô
ö
÷
)
A
U
W
v
w
’
“
¶
·
Ô
Õ
ò
W
X
k
l
Ó
Ô
•
€
é
ê
u
v
ä
‡- ‰- ”- •- ›- œ- ©- Ü- â- å- ë- ì- ô- õ
! ( ) 0 6 > @ E F L M U V Z _
{ • € ‡ • ’ “ ˜ ™ Ÿ ²
³
Í
!
! ! .! •" ‚" Í" Î" H# I# ±# ³# Ï# Ð# ä# å# •$
%
% Ð% Ñ% ç% è% Š& ‹& ,' .' J' K' j' k' °' ±'
R( S( ¦( ©( ²( ³( Ç( Î( Ï(
h
i
o
p
z-
ž$
¯$
°$
-
Ð'
Ñ'
7(
8(
)
)
)
&) ') M) N) y) z) ‘) —
ž) Ÿ)
) ¡) Û) Ý) ç) è) ï) ð) i* j* ù* ú* ‘+ “+ §+ ¨+
-, ®, '- (- n- o;. <. Q. p. q.
/
/ !/ #/ ³/ ´/ "0 #0 l0 n0 v1 x1 p2
r2 @3 B3 Ñ3 Ó3
4
4 *4 +4 ·4 »4 Ã4 Ä4 É4 ÿ4 å5 æ5 ý5
ÿ5
6
6 Ì6 Í6 à6 ã6 ë6 ì6 47 57 ¨7 ©7 ¹7 »7 Ã7 Ä7 ¦8 §8
¨8 ª8 ¶8 ·8 ¿8 À8 ‡9 ˆ9 š9 œ9
:
: s: t: ‡: ‰: ¼: ½: Ú: Û: d; e; Ê; Ë;
<
< ™< š<
=
= ^= _= Ù= Û= ÷= ø= þ=
>
> !> :> ;> y> z> ú> û> R? S? †? ˆ? Ž? ‘? ¯? °?
@
@ *@
+@ ’@ “@ ç@ è@ UA WA hA iA •A ®A µA ¶A ·A ¸A
F !F &F (F /F 0F 9F :F ?F @F FF GF RF SF ^F `F kF lF wF
xF }F ~F ‡F ˆF ŒF •F ’F ”F ™F šF ŸF
F ¥F ¦F ¯F °F ¸F
ºF ¿F ÀF ÈF ÊF ÒF ÓF ÙF ÚF ÝF ÞF åF æF ëF ìF óF ôF ûF
üF
G
G
G
G
G
G
G
G
G -G "G #G +G ,G 4G 5G 9G :
G @G AG QG RG ]G ^G bG cG hG iG qG rG xG zG ~G •G „G …G
“G ”G ŸG
G ¤G ¥G ªG «G ¶G ¸G ÁG ÂG ÊG ËG ÐG ÑG ÖG ×G
àG áG ïG ðG ÷G ùG þG ÿG
H
H
H
H
H
H
H H $H &H (H )H 4H 5H @H AH GH HH SH TH ^H _H dH eH nH oH
xH yH |H }H †H ˆH ŠH ‹H –H —
H
H ¡H ªH «H ´H µH ¸H ¹H ÂH ÄH ÊH ËH ×H ØH ãH äH çH èH
ôH õH úH üH þH ÿH
I
I
I
I
I
I I
I *I +I 4I 5I <I =I AI BI GI HI QI RI YI ZI aI bI gI hI
pI rI xI yI €I ‚I ‡I ‰I ŽI •I ™I ›I ¤I ¦I ©I ªI ³I ´I
»I ¼I ÆI ÇI ÌI ÍI ÕI ÖI áI âI íI îI óI õI ýI þI
J
J
J
J
J
L
J
J %J &J .J 4J 5J ;J <J
ñK òK õK þK ÿK
DJ
L
EJ NJ
L
PJ
¶K
¸K
ÄK
ÅK
ÐK
ÒK
ÞK
ßK
ïK
L
L
L "L #L .L /L 5L 6L @L AL EL FL _L `L eL gL pL qL
zL {L €L •L …L †L ‘L ’L ˜L ™L ›L œL ©L «L ®L ¯L ´L µL
ÀL ÁL ÅL ÆL ÓL ÔL ØL ÙL ÞL ßL ãL æL çL éL &M (M rM vM
wM zM ‚M ƒM ŒM •M ’M “M ™M šM ¦M §M «M ¬M °M ±M µM ¶M ¹
M ºM ¾M ¿M ÄM ÆM ÎM ÏM ØM ÙM ÞM ßM åM æM òM óM ÷M øM
N
N
N
N
N
N
N
N
N !N &N )N *N ,N 7N 8N AN BN IN JN QN RN YN ZN ^N _N dN
eN mN nN wN xN |N }N •N ƒN †N ‡N •N ‘N •N –
N •N žN ©N ªN ®N ¯N ·N ¸N ½N ¾N ÊN ËN ÔN ÕN ÛN ÜN áN âN
çN èN ñN òN ùN úN
O
O
O
O
O
O
O
O !O ,O 4O 5O <O ?O @O BO KO LO QO RO YO ZO ^O _O jO kO pO qO
zO {O ‚O ƒO ‰O ŠO ŽO •O ›O œO ŸO
O ¨O ©O ²O ³O ·O ¸O
½O ¾O ÇO ÈO ÎO ÏO ÓO ÔO ÛO ÝO çO èO îO ïO òO óO øO ùO
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P !P "P *P +P 7P 8P >P ?P C
P DP HP IP RP SP ZP [P _P `P fP gP pP qP vP wP |P }P „P
…P •P ‘P šP žP ŸP ¢P -P ®P ¶P ·P ¾P ¿P ÎP ÐP ÕP ÖP ÙP
ÚP ßP àP çP èP íP îP õP ÷P
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q
Q Q
Q %Q &Q +Q ,Q 3Q CQ LQ NQ vQ xQ ›Q žQ ÚQ ÜQ æQ çQ îQ ðQ
öQ ÷Q þQ ÿQ
R
R
R
R
R
R
R
R
R
R !R ,R 9R :R AR BR ER FR MR OR UR
zR {R €R •R ‰R ŠR —
R ˜R ›R œR £R ¤R «R -R ²R ³R
ÙR ßR àR çR éR îR ïR ùR úR
VR
]R
^R
fR
gR
oR
pR
tR
uR
¸R
S
¹R
S
¾R
¿R
ÇR
ÈR
ÓR
ÔR
ØR
S
S
S
S
S
S
S "S #S
9S :S ?S @S CS DS
ƒS „S ŒS •S “S ”S
T
T
T
T
T !T /T 0T 5T 7T <T
hT mT pT wT xT •T
áT èT éT ðT ñT þT
U
U
U
U
U
U -U
U 4U 5U :U =U EU FU
~U •U …U †U ’U ”U
U ŸU
U ¦U §U °U ±U
V
V
V
&S 'S ,S HS IS MS NS WS XS dS eS lS mS
žS ŸS ÝS ßS éS êS ñS òS üS ýS
uS
T
xS
T
=T @T AT HT JT WT XT ]T ^T eT fT gT
‚T ˆT ‰T ’T “T ÈT ÊT ÑT ÒT ØT ÙT àT
U
U
U
U
%U &U ,U MU NU XU YU `U bU jU kU sU tU xU yU
–U —
¸U ¹U ÁU ÂU ÍU ÎU ×U ÙU èU éU õU öU
V
V
V &V 'V 1V 2V 8V 9V BV CV TV UV ^V _V cV dV jV kV
tV uV zV {V ‹V ŒV —
V ˜V ¡V ¢V ¦V §V ³V ´V ¹V ºV ÀV ÁV ÆV ÇV ÑV ÒV ÖV ×V ÛV
ÜV åV æV ëV ìV óV ôV ýV þV
W
W
W
W
W
W "W #W &W
'W ,W W 9W :W DW EW JW KW RW SW YW ZW _W `W jW kW pW qW vW wW
•W €W ‡W ˆW •W ŽW ’W “W œW •W §W ©W ³W ´W ¹W ºW ÁW ÂW
ÐW ÑW ÛW ÜW æW çW ñW òW ÷W øW ÿW
X
X
X
X
X %X &X
0X 1X 6X 7X <X =X LX MX ZX [X _X `X bX cX jX kX pX qX }
X ~X „X …X ˆX ‰X ŽX •X —
X ˜X ÔX ×X áX âX éX ëX ¡Z £Z àZ ãZ éZ êZ
[
[
[
[
[
[
[ [
)[ *[ 4[ 6[ A[ B[ K[ L[ U[ W[ d[ e[ l[ m[ v[ w[ {[ |[
•[ ‚[ Š[ ‹[ •[ ‘[ ˜[ ™[ ¤[ ¨[ °[ ±[ ¶[ ·[ ½[ ¾[ Ã[ Ä[
Ñ[ Ò[ Ö[ ×[ Þ[ ß[ é[ ê[ í[ î[ ÷[ ø[
\
\
\
\
\
\
\
\ $\ %\ *\ +\ 0\ 1\ 9\ :\ D\ F\ K\ L\
P\ Q\ V\ X\ ^\ `\ f\ g\ k\ l\ r\ s\ y\ z\ ‚\ „\ •\ Ž\ •
\ –
\ Ÿ\
\ ¨\ ©\ ®\ ¯\ ´\ µ\ ½\ ¾\ Æ\ È\ Ð\ Ñ\ Ó\ Ô\ Ü\ Ý\
ã\ ä\ ê\ ë\ ô\ õ\ ù\ ú\ ý\ þ\
]
]
]
]
]
]
]
]
]
]
]
!] &] (] 2] 3] 7] 8] ?] @] E] F] O] P] [] \] c] d]
i] m] n] t] u] y] z] €] •] ƒ] „] ‹] Œ] •] ‘] –] —
] •] ž] ¤] ¥] ©] ª] ³] ´] ¹] º] Ã] Ä] É] Ê] Ò] Ó] ×]
ã] ä] è] é] ð] ñ] õ] ö] ý] þ]
^
^
^
h]
Ø]
^
^
^
^
!^ &^ '^ 3^ 5^ ;^ <^ @^ A^ K^ L^ Q^ R^ W^ X^
b^ h^ i^ m^ n^ ~^ •^ …^ †^ ˆ^ ‰^ ”^ •^ œ^ ž^
«^ ·^ ¹^ ¼^ ½^ ¿^ À^ ×^ Ø^ ä^ ç^ ö^ ÷^
_
_
]^ ^^ a^
^ ¡^ ª^
_
_
_
_ '_ (_ 4_ 6_ @_ A_ G_ H_ T_ U_ €a •a ”a •a ša
›a ¨a ©a ±a ²a Êa Ëa Ña Òa ×a Øa ßa àa äa åa ña òa öa
÷a ÿa
b
b
b
b
b
b
b (b )b 6b 7b =b >b Gb Hb Pb Qb Xb Yb ]b ^b
gb hb nb ob sb tb •b •b „b …b Šb ‹b ’b “b —
b ˜b
b ¡b ¤b ¥b ¬b ®b ³b ´b ¼b ½b Âb Ãb Èb Éb Íb Îb Õb
Öb Ýb Þb èb éb ûb üb
c
c
c
c
c
c &c 'c 1c 2c 6c 7c ?c @c Gc Hc Nc Oc Tc Vc
Zc [c _c `c jc kc qc rc vc wc |c }c ‚c „c µc ¶c ·c ºc
¿c Àc Çc Èc Ïc Ðc Üc Ýc åc æc éc êc ìc íc ùc ûc
d
d
d
d
d
d
d
d !d "d %d &d 0d 1d 9d :d =d >d Ed Gd Ld Md
Td Ud [d \d bd cd nd od xd yd ƒd „d •d Žd ”d •d ¢d £d
ªd «d ºd »d ¿d Àd Ìd Îd Ñd Òd Ùd Úd äd åd çd èd îd ïd
ód ôd ùd úd þd ÿd
e
e
e
e
e
!e (e )e 8e 9e =e >e Je Ke Pe Qe Te Ue `e ae le me qe
re |e }e ƒe „e ‹e Œe ’e “e ™e še •e že ©e ªe ²e ³e ¿e
Àe Ëe Ìe Ñe Òe Þe ße çe èe ñe óe ôe øe üe ýe
f
f
f
f
f
f
f
f %f &f 2f 4f @f Af Jf Kf Tf Uf Zf [f
df ef gf hf mf nf qf rf yf {f €f •f ˆf ‰f •f –
f œf •f
f ¡f ¨f ©f µf ¶f ¿f Âf Éf Êf Öf ×f Ýf Þf äf åf
éf êf óf ôf ýf þf
g
g
g
g
g
g
g
g 'g (g 0g 1g
8g 9g ?g @g Gg Hg Rg Sg _g ag hg ig ug vg •g €g †g ‡g
‹g Œg ”g •g žg Ÿg ¤g ¥g ²g ³g ¸g ¹g ¼g ½g Çg Èg Ïg Ðg Ö
g ×g Ùg Úg ßg àg ég êg ïg ðg ög ÷g ûg üg
h
h
h
h
h
h
h -h $h %h )h *h /h 0h 8h 9h Ch Dh Ph Sh Xh Yh _h
`h hh jh oh ph wh xh „h …h ‹h Œh •h •h —
h ˜h ¤h ¥h ®h ¯h ²h ³h ºh »h ¿h Àh Ìh Íh Öh Ùh Ýh Þh êh
ëh ôh õh þh ÿh
i
i
i
i
i
i i .i 2i 3i 8i 9i ?i @i Di Ei Ji Ki Qi Ri Wi Xi ^i _i ii
ki si ti zi {i €i ƒi •i •i “i ”i ›i œi ¤i ¥i ²i ³i ·i
¸i ¾i ¿i Æi Èi Ôi Õi Þi ßi èi éi ñi òi ùi úi
j
j
j
j
j
j
j
j
j j
j $j %j ,j 3j 5j 8j 9j @j Aj Gj Hj Sj Tj Yj Zj aj bj hj ij tj uj
zj {j ƒj „j Šj •j ”j •j œj •j ªj «j °j ±j µj ¶j »j ¼j
Äj Åj Îj Ïj Új Ûj åj çj ìj íj òj ój új ûj
k
k
k
k
k
k
k
k
k -k #k $k (k )k .k /k 7k 8k =k >k Fk Gk M
k Nk Vk Wk [k \k ck dk kk lk rk tk |k ~k …k †k •k ’k •k
—
k žk
k ¥k ¦k «k ¬k ´k µk Ák Âk Èk Ék Ìk Ík ×k Øk Þk ßk
êk ëk ïk ðk ÿk
l
l
l
l
l
l
l
l !l $l %l (l )l .l /l 6l 7l <l >l El Fl
dl ml nl vl wl {l |l …l †l ‹l Œl •l –
l ¥l ¦l ªl «l ³l ´l ¸l ºl Âl Ãl Çl Èl Ðl
çl èl ðl òl õl öl úl ûl
m
m
Rl
Sl
Xl
Yl
cl
Òl
Öl
×l
ál
ãl
m
m
m
m
m
m
m !m "m ,m 2m 3m :m =m Dm Em Mm Nm Sm Tm ^m _m hm im qm rm wm xm
‚m ƒm Šm ‹m •m •m ™m šm
m ¡m ¬m -m µm ¶m ºm »m Ém Êm
Ñm Óm Úm Ûm ãm äm ím îm ôm õm ûm üm
n
n
n
n
n
n
n
n
n -n $n %n )n *n 2n 3n En Fn Kn Ln Pn Qn Zn
[n bn dn ln mn rn sn |n }n „n †n Œn •n “n ”n ™n šn £n
¤n ¯n °n ºn »n ¿n Àn Æn Çn În Ïn Ôn Õn ßn àn én ën în
ïn ún ûn
o
o
o
o
o
o
o
o !o "o 'o (o 2o 3o :o >o Go Ho Mo No Uo Vo
^o _o lo mo ro so •o €o …o †o •o •o šo ›o ¥o ¦o ªo «o
¯o °o µo ¶o Ão Äo Èo Éo Õo Öo áo âo æo ço ño òo ùo úo
p
p
p
p
p
p
p
p
p -p )p *p 2p 3p 8p 9p <p =p F
p Gp Np Op Sp Tp Yp Zp gp hp lp mp qp rp wp xp ‚p ƒp •p
•p ”p •p
p ¢p ©p ªp ¯p °p µp ¶p ¼p ½p Ãp Åp Ìp Îp ×p
Øp Ýp Þp âp ãp çp èp íp îp òp óp øp ùp
q
q
q
q
q
q q .q 3q 4q ;q <q Gq Iq Nq Oq Sq Tq Yq Zq _q `q gq hq oq
pq uq vq ‚q ƒq Žq •q šq ›q ¤q ¥q ªq «q ²q ³q Àq Áq Æq
Çq Êq Ëq Ôq Õq Üq Ýq äq åq êq ëq ÷q ûq
r
r
r
r
r
r
r
r
r -r *r +r 0r 1r =r @r Fr Gr Nr Or
]r ^r gr hr ur vr {r |r †r ‡r Žr •r “r ”r –r —
r žr Ÿr £r ¤r -r ®r ´r µr Àr Ár Ær Çr Ðr Ñr ßr âr çr èr
òr ór þr ÿr
s
s
s
s
s
s
s
s
s -s &s 's +s ,s 1s 2s =s >s Bs Cs Hs Is Ss Us ^s _s fs gs
qs rs ws xs zs {s …s ‡s ‘s ’s ˜s ™s žs Ÿs ¨s ©s ®s ¯s
¹s ºs Ás Âs Æs Çs Ós Ôs Ûs Üs às ás ës ìs îs ïs ôs õs
ús ûs
t
t
t
t
t
t %t 't
†t ‡t •t —
t ¡t ¢t ¯t ±t
1t
2t
Ct
Et
Ot
Pt
\t
^t
ht
it
tt
ut
zt
|t
»t
¼t
Ét
Ët
Õt
Öt
ßt
át
ët
ìt
õt
÷t
u
u
u
w
u
w
u
¡w
u
«w
$u
¬w
%u
¶w
,u
·w
-u
Âw
bw
Ãw
cw
Ïw
€w
Ðw
‚w
Úw
•w
Ûw
–
æw
çw
ñw
òw
x
x
x
x
y
y
y
x
x
x -x "x #x .x /x 8x 9x >x @x Ex Fx Jx Lx Tx Vx
bx cx mx ox yx {x ‚x ƒx Šx Œx ‘x ’x ™x ›x ¢x £x ¬x ®x
µx ¶x »x ¼x Èx Éx Óx Ôx Ùx Üx äx åx êx ëx òx óx üx ýx
y
y
y
y
y 'y (y 2y 3y 7y 8y =y >y Fy Gy Sy Ty ^y _y
dy ey gy hy my oy wy yy |y }y •y ‚y Œy •y ’y “y ™y šy
Ÿy
y ¥y §y ¯y °y ·y ¸y ½y ¿y Èy Éy Ðy Ñy Ûy Üy áy ãy
òy ôy ýy þy
z
z
z 0z 9z :z kz mz vz wz zz |z …z ˆz Œ
z •z •z —
z
z ¡z ¥z ªz ³z ´z ¸z ¹z Áz Âz Æz Çz Îz Ôz Üz Ýz ãz äz
éz êz òz ôz ùz úz
{
{
{
{
{
{
{
{
{ -{ !{ "{
&{ *{ 3{ >{ D{ J{ T{ U{ ]{ ^{ f{ l{ q{ r{ w{ y{ •{ €{
‹{ Œ{ ’{ “{ ž{ Ÿ{ ¦{ §{ ¬{ ®{ ¶{ ·{ ¿{ Â{ Ê{ Ë{ Ï{ Ð{ Õ
{ Ö{ à{ ñ{ ÷{ ø{
|
|
|
|
|
|
| #| +| ,| 0| 1| 7| 8| =| >| D| E| L| M| T| U|
`| f| k| l| r| s| }| ~| „| …| •| •| ™| š| ¡| ¢| §| ¨|
-| ®| »| ¼| Ä| Å| Ê| Ë| Ñ| Ò| Ö| ×| á| å| ì| î| ÷| ø|
û|
} p€ q€ ƒ€ „€ •€ Ž€ “€ ”€ œ€ •€ ¦€ §€ ±€ ²€ ¼€ ½€ Ã
€ Ä€ È€ É€ Ì€ Í€ Ù€ Ú€ á€ æ€ ï€ ð€ õ€ ö€ ú€ û€
•
•
•
•
•
• #• (• .• /• 3• 4• 9• :• >• ?• A• B• G• H• O• P•
V• W• ^• d• g• h• u• {• €• •• †• ‡• •• –
• œ• •• ¤• ¥• ª• «• ´• µ• ¾• ¿• Æ• Ç• Í• Ε Ò• ð• ö• ÿ•
;‚ <‚ B‚ €‚ …‚ Ç‚ È‚ Ò‚
ƒ
ƒ
ƒ "ƒ ,ƒ ƒ 0ƒ 1ƒ 6ƒ 7ƒ <ƒ Hƒ Qƒ Sƒ Ó… Õ… Ú… Ý… æ… ç… ë… ù‡ Eˆ Fˆ
Ûˆ ܈ ëˆ ìˆ '‰ (‰ [‰ ]‰
Š
Š $Š %Š mŠ oŠ ›Š •Š Ô‹ ׋
ë‹ ì‹ þ‹ ÿ‹ Œ
Œ ›• ž• ï• ñ• ÿ•
‘ (’ 4’ 5’ ;’ <’ I’ O’ T’ U’ _’ `’ e’
f’ l’ m’ u’ v’ z’ {’ €’ •’ ‰’ Š’ •’ ‘’ •’ ž’ §’ ¨’ ±’
²’ µ’ ¶’ À’ Å’ Ë’ Ì’ Ð’ Ñ’ Ú’ Û’ å’ æ’ õ’ ö’ ü’ ý’
“
“
“
“
“
“
“
“ !“ "“ (“ )“ /“ 1“ 9“ ;“ >“ ?“
\“ ]“ c“ d“ g“ h“ n“ y“ “ €“ •“ Ž“ •“ –
“ ›“ œ“ ¥“ ¦“ ®“ ¯“ ²“ ³“ ¼“ ½“ Ó Ä“ Ê“ Ë“
ß“ ë“ ô“
”
J“
P“
U“
V“
Ñ“
Ò“
Û“
Ü“
”
•
•
”
”
”
”
” !” "” &” '” 0” 1” ;” <” K” L” N” O” S”
U” [” \” a” b” j” p” v” w” ƒ” „” ‹” Œ” •” ‘” š” Ÿ” ¥”
¦” ®” À” Ë” Ì” Û” Þ” æ” õ”
•
•
•
•
• -• %• '• *• +• 7•
b• c• l• m• z• |• …• ‡• Š•
Ò• Ó• ו Ø• ã• ä• ì• í• ÷•
7– 9– =– >– F– G– L– M– R–
€– •– Š– ‹– •– —–
– ¢– ¥–
Ó– Ô– Ý– â– å– æ– ð– ñ– ù–
8•
‹•
–
T–
¦–
ú–
F•
”•
–
a–
¯–
þ–
G•
­•
–
b–
µ–
ÿ–
J•
·•
–
h–
¸–
—
K•
¸•
–
i–
¹–
V•
•
–
q–
È–
—
W• \• ]•
Õ ȕ ɕ
– !– -–
r– z– {–
ɖ Ζ ϖ
—
—
`—
¸—
˜
˜
—
e—
Ä—
—
f—
Å—
&— (— ,— -— 6— ;— =— >— B— E— L— M— V— W— _—
l— m— y— z— }— ~— ‡— ˆ— •— •— —— Ÿ— ©— ª— ¶—
Ê— Ë— Ï— З Ù— Þ— ç— è— î— ï— ò— ó— ø— ù— ÿ—
˜
˜
˜
˜ -˜ *˜ +˜ 0˜ 1˜ >˜ ?˜ B˜ C˜ O˜ P˜ Z˜ \˜ h˜ j˜ m˜ n˜ v˜ w˜
|˜ }˜ ƒ˜ •˜ ›˜ œ˜ §˜ ¨˜ ²˜ ³˜ ¸˜ ¹˜ Á˜ ˜ ǘ Ș Ô˜ Õ˜
ܘ Þ˜ ã˜ ä˜ ó˜
™
™
š
š
š
›
›
-™ '™ 3™ =™ >™ E™ \™ e™ r™ u™ v™ ™ €™ Š™ £™
¶™ Á™ ™ Ç™ È™ Ò™ Ó™ Ù™ ß™ å™ æ™ ì™ ò™ ü™
š
š
š
š 'š 8š >š Fš Gš Mš Oš Rš Wš `š aš hš pš zš {š „š
—
˜š œš •š ¦š «š ´š µš ºš »š Ú Äš Κ Ùš Þš ßš
òš ÷š øš
›
›
› ›
)› I› M› N› R› S› Z› [› a› b› k› l› s› ’› ™›
±› ´› »› ¼› Û Ä› Ó› Ú› à› á› æ› ç› î› ï› û›
œ
œ
œ
aœ
kŸ
œ
bœ
œ
qœ
œ
sœ
!œ "œ 'œ (œ 0œ
Ú• Û• ü• þ• ÿ•
1œ
ž
6œ
ž
7œ
ž
­™
®™
µ™
ˆš
‘š
’š
æš
èš
ñš
š›
œ
¡›
¢›
Fœ Gœ Nœ Oœ Yœ Zœ
ž -ž 5ž >Ÿ @Ÿ jŸ
0
£
£
3
‘
’
Æ
Ç
¢
¢
¡¢
¢¢
Ü¢
Ý¢
ã¢
ä¢
ù¢
ú¢
£
£
£
£
£
£ %£ '£ +£ ,£ 6£ 7£ ?£ @£ D£ E£ J£ K£ S£ T£
Z£ [£ b£ c£ f£ g£ l£ m£ r£ s£ €£ •£ ‹£ Œ£ ™£ š£
£ ¡£
©£ -£ ¼£ ½£ Æ£ Ü£ Ý£ à£ â£ ç£ è£ ï£ ?¤ @¤ I¤ U¤ \¤ a¤
b¤ l¤ m¤ q¤ š¤ ž¤ µ¤ ·¤ ¼¤ ½¤ ʤ ˤ Ò¤
¥
¥
¥
¥
¥
¥ -¥ ®¥ É¥ Ë¥ Ð¥ Ñ¥ Ù¥ Û¥ æ¥ ç¥ ¦ $¦ &¦ /¦ 0¦ <¦ >¦ ¸¦ »¦ À¦ ʦ Ϧ Ц ݦ Þ¦ é¦ ê¦ ï¦ ð¦
õ¦ ö¦ û¦ ü¦
§
§
§
§
§
§
§ -§ %§ &§ ,§ 2§ 9§ :§
;§ <§ D§ E§ Q§ R§ W§ X§ ]§ _§ d§ e§ k§ l§ q§ r§ {§ }§
…§ ‡§ •§ •§ ”§ •§ œ§ •§ ¥§ «§ ²§ ³§ µ§ ¶§ ¼§ ½§ ŧ Ƨ É
§ ʧ Õ§ Ö§ ܧ ݧ è§ é§ ò§ ó§ ú§ û§ ý§ þ§
¨
¨
¨
¨
¨
¨
¨
¨
¨
2¨ 7¨
~¨ „¨
¨ ˜¨ •¨
Û¨ Þ¨
©
© $© %©
q© r©
© ˜© ¡©
è© ï©
¨
8¨
…¨
ž¨
ߨ
©
*©
w©
¢©
ð©
¨
=¨
Ž¨
¦¨
ä¨
©
+©
y©
©©
ø©
¨
J¨
•¨
§¨
å¨
©
4©
•©
ª©
ù©
"¨ &¨ '¨ O¨ P¨ V¨ W¨ `¨ a¨ f¨ g¨
’¨ “¨ —
«¨ ¬¨ ±¨ ²¨ µ¨ ¶¨ ¼¨ ½¨
í¨ î¨ ð¨ ñ¨ ÷¨
©
©
© -© 5© <© =© C© D© K© L© Q©
€© …© †© ‹© Œ© ’© “© —
°© ·© ¼© ½© Á© È© Ò© Ô©
û© ü©
ª
ª
ª
ª
p¨
q¨
w¨
x¨
}¨
Ǩ
Ȩ
Ѩ
Ò¨
Ú¨
R©
^©
_©
h©
i©
Ú©
Û©
à©
á©
ç©
ª
ª
ª
ª !ª "ª &ª ,ª 3ª 9ª Dª Eª Kª Lª Qª Rª Yª _ª eª
fª mª pª vª wª }ª ~ª ƒª „ª ‰ª Šª –ª —
ª šª ›ª £ª ¤ª ¯ª °ª µª ¶ª »ª ¼ª Áª ª Ȫ ɪ Ѫ Óª Ùª Úª
ߪ àª êª ëª ÷ª øª ÿª
«
«
«
«
«
«
« !« '« 2« 3« 7« 8« <« B« F« G« L« M« T« V«
\« ]« b« g« q« r« z« {« •« €« …« †« ‹« Œ« —
« ˜« ¡« §« µ« ¶« ¸« ¹« ½« ¾« ë Ê« Ï« Ы Û« Ü« á« â« ç«
è« ï« ð« ù« ú«
¬
¬
¬
¬
¬
¬ -¬ ¬ %¬ &¬ ¬ .¬ 2¬ 9¬ >¬ ?¬ B¬ I¬ S¬ T¬ Z¬ [¬ g¬ i¬ p¬ q¬ x¬ }¬ ‚¬
ƒ¬ ˆ¬ •¬ ˜¬ ›¬
¬ ¡¬ ¦¬ §¬ ¬¬ -¬ ²¬ ´¬ ¹¬ º¬ Ĭ ͬ Ô¬
Õ¬ Û¬ ܬ ä¬ å¬ ê¬ ë¬ ò¬ ú¬
- -- !- "- ()- 0- 1- 6- 7- A- B- H- I- N- O- X- ^- i- j- p- q- z- {
- …­ †­ Ž­ •- •­ –
- Ÿ­ ¡- §- ¨- -- ®- ´- µ- »- ¼- Á- Â- Ç- È- Ò- Ó- Ú- Ûà- á- æ- ç- ë- ì- ñ- ÷- ý- þ®
®
®
®
®
®
® -® #® $® .® /® 6® 7® >® @® G® H® N® O® T® U® Y®
Z® _® `® j® k® r® s® z® {® }® •® ”® •® š® ›® ¡® ¢® «®
¬® ±® ²® ¿® À® Å® Ç® Ì® Ô® à® á® ç® è® ï® ð® ù® ú®
¯
¯
¯
¯
¯
¯
¯
¯ ¯
¯ #¯ )¯ .¯ /¯ <¯ =¯ C¯ D¯ J¯ P¯ [¯ \¯ b¯ c¯ h¯ i¯ p¯ r¯
z¯ {¯ €¯ •¯ ˆ¯ ‰¯ Œ¯ •¯ •¯ ‘¯ š¯ ›¯ •¯ ž¯ £¯ -¯ ³¯ ´¯
¼¯ ½¯ ï į ͯ ί Ó¯ Ô¯ Ú¯ Û¯ á¯ â¯ ï¯ ð¯ ÷¯ ø¯ ÿ¯
°
°
°
°
°
°
° °
° '° 2° 7° 8° =° >° C° D° M° N° T° U° [° \° d° j° o° p°
y° z° •° ‚° ˆ° ‰° •° ‘° —
° ˜° ž° Ÿ° ¤° ¥° ª° -° ²° ³° º° »° Á° ° È° É° ΰ Ô° Ý°
Þ° â° ã° ò° ó° û°
±
±
±
±
± -± ± #± $± +± ± :± ;± F± G± L± M± S± T± a± b± g± i± p± q± {± |± •± €±
Š± Œ± ‘± ’± —
± ˜± ›± œ± ¡± ¢± §± ¨± ²± ³± º± ¼± ñ ı DZ ȱ ̱ α Ô±
Õ± Ú± Û± â± ã± é± ê± ð± ñ± ù± ú± þ± ÿ±
²
²
²
²
!² '² (² .² 5² ;² @² A² I² J² Q² S² Z² b² o² p² z² {² ‚² ƒ² Œ²
•² ”² •² ¡² ¢² -² ®² ±² ²² ·² ¸² ¿² À² IJ Ų ʲ ˲ Ó²
Ô² ײ ز ß² å² ê² ë² ð² •³ ƒ³ ‹³ Œ³ ‰¸ ‹¸ ¡¸ £¸ ͹ ι
Ô¹ Õ¹ žº ¬º ³º ´º ¶º ·º ¿º Àº ̺ Ѻ Þº áº äº åº òº óº ƒ
¿ „¿ ¡Á ¢Á ¦Á ¨Á ŠÄ ‹Ä ”Ä •Ä œÄ •Ä ÐÆ ÑÆ àÆ áÆ íÆ îÆ Ê !Ê &Ê 'Ê ƒÊ „Ê ŠÊ ‹Ê •Ê •Ê FË HË OË PË ÇË ÈË :Í ;Í bÍ
cÍ mÍ nÍ yÍ {Í ‡Í ˆÍ ˜Í šÍ žÍ ŸÍ ¤Í ¥Í ©Í «Í °Í ±Í »Í
¼Í
Î )Î 0Î 2Î 4Î 5Î =Î >Î JÎ KÎ TÎ UÎ \Î ]Î `Î aÎ hÎ
jÎ sÎ tÎ {Î |Î |Ò ƒÒ ªÖ ¶Ö ·Ö ¾Ö ¿Ö ÄÖ ÅÖ ÊÖ ËÖ ÛÖ `Û c
Û jÛ kÛ uÛ vÛ ˆÝ ŠÝ —Ý ˜Ý ÔÞ ìÞ óÞ ôÞ öÞ ÷Þ ÿÞ
ß
ß
ß
ß
ß
á
á
ß
ß
%ß
&ß
0ß
1ß
;ß
<ß
Eß
Fß
Mß
Nß
Vß
Wß
á
á
-á
á
5á
6á
;á
<á
ôá
և
â
â
â
â
â
â
ä
ä
ä
ä
ëå
æ
æ
"ä #ä
ìå ïå
+ä
,ä
˜å
™å
šå
•å
ªå
«å
Œ
¯å
Êå
Ëå
Ìå
Ïå
êå
æ
æ
æ
!æ "æ %æ (æ )æ 6æ 7æ 8æ ;æ Jæ Kæ Wæ Xæ Yæ ]æ mæ næ uæ
væ ‹è •è ›è œè ¥è ¦è cê dê eê iê vê wê •ê ‚ê ‡ê ˆê Îí
Ñí )î *î ¨î ªî «î ®î ·î ¸î Âî Ãî ×î Øî âî ãî bð cð hñ
Šñ Éò Íò ×ò Øò øò úò ûò þò
ó
ó
ó
ó
öö
÷
÷
û
É÷
tó uó
üö ýö
Ê÷
Í÷
yó
÷
zó
÷
#õ
$õ
+õ
,õ
™õ
Î÷
Xø
Yø
^ø
_ø
ðú
û
šõ
¡õ
¢õ
¬õ
-õ
ëö
ìö
óö
û
/û 1û 9û :û >û @û \û ^û fû gû kû mû xû yû ãý çý ìý íý
æþ çþ ðþ ñþ Tÿ jÿ tÿ uÿ ½ÿ Àÿ Áÿ Äÿ Çÿ Èÿ Š
Œ
â
ä
ê
ë
X
Y
í
ï
ô
õ
×
Ø
Þ
ß
æ
ç
ó
þ
ÿ
!
"
(
@
C
F
G
M
N
S
V
[
\
_
`
f
g
l
m
q
r
y
z
ƒ
„
Œ
•
“
”
š
œ
£
¤
«
¬
H
I
O
P
õ
ù
ì
î
ù
ú
§
ö
©
÷
ï
ý
ñ
þ
8
¨
:
©
?
¯
@
°
l
½
m
¾
s
Ä
t
Å
Ž
Þ
•
ù
µ
û
·
ü
¿
ý
À
ÿ
Ä- Å- Ð- Ñ- &! (! 1! 2! É" Ê" ô" ö" ÷" û" c& e&
i& j&
( !( ¾+ À+ Æ+ Ç+ Î+ Ï+ {. }. ×. Ù. Ü. Ý. •6 ‘6 ¸6 »6 Ã6
Ä6 û: ü:
;
; [A \A
C
I
C
3I
K
C
4I
K
C
vJ
I
•J
I
˜J
I
J
I
¡J
I
¨J
I
®J
I
µJ
-I
·J
I !I "I $I %I ÁJ ÂJ ÇJ ÈJ ÑJ ÓJ
ùJ
K
K
K
K
K
K
K K
)K *K 2K 3K :K ;K
xK •K ‘K ’K šK ›K
EK FK PK QK UK
K ¡K ¨K 4L 7L
XK
\K
]K
bK
cK
mK
nK
&
@
ç
Q
(
0
8
|
>
ä
r
t
€
•
-
p
Ç
È
ƒ
„
í
h
¨
¿
ƒ
–
•
;
‰
&
:
¼
Î
ˆ
²
³
…
ä
!
•
…
‚
â
ã
:
—
÷
-
"
#
U
W
v
w
’
“
¶
·
Ô
Õ
ò
ó
9
<
W
X
k
l
Ó
Ô
•
€
é
ê
u
v
ä
å
r
s
‡- ©
!
! ! .! •" ‚" Í" Î" H# I# ±# ³# Ï# Ð# ä# å# •$ ž$ ¯$ °$ %
% Ð% Ñ% ç% è% Š& ‹& ,' .' J' K' j' k' °' ±' Ð' Ñ' 7( 8(
R( S( ¨( ©( Î( Ï(
)
)
&) ') M) N) y) z) ‘) Ý) ï) ð) i* j* ù* ú* ‘+ “+ §+ ¨+
-, ®, '- (- n5. p. q.
/
/ ³/ ´/ l0 n0 v1 x1 p2 r2 @3 B3 Ñ3 Ó3
4
4 *4 +4 ·4 í4 ï4 ÿ4 å5 æ5
6
6 Ì6 Í6 ë6 ì6 ¨7 ©7 Ã7 Ä7 ¦8 §8 ¿8 À8 ‡9 ˆ9 ›9 œ9
‡: ‰: ¼: ½: Ú: Û: d; e; Ê; Ë;
<
< ™< š<
=
= ^= _= Ù= Û= ÷= ø=
>
>
> !> :> ;> y> z> ú> û> R? S? †? ˆ? •? ‘? ¯? °?
@
@ *@
+@ ’@ “@ ç@ è@ hA iA •A ¸A ûA ýA °B ±B
D
D ÄD ÆD îD ïD
E
E
F `F “F #G +G •G „G ‚I ôI
J RK XK ³K éL 'M CQ MQ
NQ wQ xQ œQ žQ ÚQ -R èR @S CS ŸS ÞS ˜X ÕX ëX IY JY ÄY
ÅY {Z }Z ¢Z £Z áZ Ó] ×] 5^ ;^ U_ •_ –
_
`
` S` T` º` Á` Ê` Ë` *a ,a va wa
b
b -b „c µc
d
d 4f Àf ag Qh Sh ×h Wk [k
k
l [n ln
p
p
p
p
q Hq Iq •q •q øq @r àr âr †s ‡s
t -u ru su ºu »u 1v 2v Ww -x "x
y
y
yy |y §y
z 0z 9z :z kz ˆz Œz ´z ¸z 9{ D{ •| ã| å| ü| ý|
}
} Æ~ Ç~ e€ /• 3• ?ƒ Qƒ Sƒ ã„ ä„ Æ… Ý… '‡ +‡ ï‡ ð‡ 4ˆ 5
ˆ Ûˆ ܈
Š
Š Õ‹ Ö‹ ê‹ ì‹
Œ
Œ
•
• A• D• •• ž• ð• ±–
—
— ,—
Ú™ Þ™ ˆš çš èš ‹› ´› rœ sœ Äœ Åœ É• Ñ• Ú• Û• ý• þ•
ž
ž 0
3
ù¢ ú¢ «£ -£ ᣠ⣠?¤ @¤ U¤ \¤ •¤ ž¤ ¶¤ ·¤ -¥
®¥ Ê¥ Ë¥ %¦ &¦ =¦ "¨ &¨
© x© y© Ó© Óª U« Ê« Ï« 1- ¡
- ?® …®
¯
¯ ª¯ -¯
° 8° =° -° ,± ± ‹± Œ± ͱ α
² S² ಠᲠB³ „³ ¯µ ±µ …· ‡· ¡¸ £¸ -¹ ¯¹
ÿ¹
º *º u» {» €» ï» ð» ã¼ "½ ½ ¦½ +¾ g¾ i¾ ª¾
¿
¿ u¿ w¿ –Á —
Á ‰Ä ‹Ä ÷Ä øÄ ‡Å ˆÅ @Æ AÆ ÏÆ ÑÆ ‚Ê „Ê ¼Ë Ì 4Ì ’Ì –
Ì ýÌ
Í 5Í ªÍ «Í
Î )Î 4Î
Ï ©Ï ªÏ ÿÏ
Ð ªÐ ¬Ð >Ñ ?Ñ
Ò
MÓ µÓ ¶Ó
Ô
Õ
Õ NÕ ÑÕ ÒÕ hÖ iÖ äÖ %× *× Š× @Ø BØ ›Ø œØ ßØ àØ ïØ
`Ù «Ù ¬Ù ñÙ òÙ iÚ jÚ ÒÚ àÚ äÚ kÛ %Ý &Ý ‰Ý ŠÝ ÀÝ 1ß Éß
Êß 1à 2à rà sà
á
á -á á 5á
â ’â “â <ã ™å ªå «å Êå •æ
ç
ç
ç
–
è
è Šè Ñè Òè cê Šê Øê Ùê Bë vë zë `ì •ì ‘ì çì =í @í
fí
í Ðî Xï Yï Ûï ëï ïï cð ùð úð Cñ Dñ eñ Íò ×ò Øò øò
úò þò ,ó Aó éô óô ýö à÷ á÷ Qø þø lù
ú
ú Lú ¾ú ¿ú ñú
û /û mü qü ²ý äý
ÿ Sÿ jÿ tÿ uÿ ¿ÿ Àÿ Äÿ Øÿ {
é
#
$
U
ä
.
/
i
j
²
³
•
–
)
H
R
ï
A
B
l
m
³
ñ
õ
S
Z
W
•
‚
—
›
V
œ
H
D
q
r
í
D
K
f
m
˜
Ÿ
R
d
]
½
a
½-
†
á
Æ
6
è
f
M
Ž
N
•
Œ
¶
•
·
È
ë
Z
.
•
8
Ç
d
‚
p
9
¤
ä
¨
S
Ó
F
×
“ º ¿
!
! •! ™! …" ‹" ¹" Á" Î" Õ" ö" ($ )$ •$ –
ü$ ý$ x% y% :& ;& >& e&
'
'
( \( g( š) ž) •* ¹* º* (+ )+ Ÿ+ Ð+ ô+ õ+
,
, 6- 7|. }. Ø. Ù. Š/ ‹/ à/ á/ ;0 <0 Ó0 Ô0 ?1 @1 ¨1 ©1 !2 "2
œ2
3 ³4 ´4 ¹6 Ó6 T7 Ñ7 Õ7 ë7 ?8 @8 _8 `8 –8 —
8 <9 •9 ‘9
: M: `: c: Ì:
;
; I; J; ’; “; ç; è;
<
<
Œ< Ž< Ö< ×< Ã> Å> ÷> K? O? `@ c@ ¬@ ¯@ •D -D ®D
E
E ?E hF ›F œF ÍF ÎF
G
G BG
H ˆH ‰H ÍH ÎH
I
I
I
I
I
I
I -I I !I "I $I %I 3I 4I vJ …J †J ”J ˜J ŸJ ÓJ øJ
K VK 7L
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
$
'
'
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Õ
3
3
3
3
3
î
3
;
3
V
ˆ
³
…
Ç
—
Ú
X
l
*- ª- åž$ °$ Ñ% è% V& ‹& .' k' ±' Ñ' 8( S( ©( ¡) Ý) ð) “+ ¨+
r, ®, 5. q. ~/ ´/ :0 n0 ¸4 Ë4 ½: Û:
; e; Û= ;> S? +@ iA ¸A
F (F
G -G rI ‚I õI
J ´K õK æL
éL vM zM )N ,N ?O BO žP ÷P ÜQ ðQ xS ŸS ßS 7T pT “T ÊT
U =U YU ÙU DV ôV `W çW &X qX ˜X ×X ëX ãZ W[ õ\ @] ž]
´]
^
t
u
5^ ç^ U_ óe 4f ki ƒi —k
k !l >l
m =m >o €o ûq @r
Zw òw mz |z å|
} ?ƒ Sƒ Ç… Ý… ñ• z‘ kš ˆš •› ´› @¤ ·¤
®¥ Ë¥ &¦ >¦ »¦ ʦ 2§ _§ ´¬ 1- +º ẠøÄ ˆÅ «Í ŽÎ cÛ kÛ
ÁÝ ðÝ ìÞ 1ß ÷á
â dê Šê ªî Ðî þò
ó öö ýö 1û @û ²ý øý Äÿ Øÿ N
–
*
¥
´
×
N
†
c
?
V
œ
I
³
î
_
R
«
N
Í
è
•
‚
:
z
U
F
e
Ž
f
í
.
ï
1
©
„
Æ
ë
ß
‘
á
½- â- (! À!
( W( «) ý)
+
, ž2 ¬2 »6 Ó6 ø>
? WA {A
ÌA
B
E bE ÎF sG
I
I
I
I
I
I -I I !I "I $I %I 0I 1I 3I 4I GI II bI dI mI oI uI wI ‰I ‹I
ŸI ¡I ¥I §I ¬I ®I ¸I ºI ÌI ÎI ×I ÙI öI øI
J
J
J
J *J ,J TJ ¡J ÓJ ùJ
K XK xK zK ‹K •K ¨K ªK ±K ³K µK
·K ¹K »K ½K ¿K ÁK ÃK ÅK ÇK ÉK ËK ÍK ÏK ÑK ÓK ÕK ×K ÙK
ÛK ÝK ßK áK ãK åK çK éK ëK íK ïK ñK óK õK ÷K ùK ûK ýK
ÿK
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L -L
L "L $L &L (L *L ,L .L 0L 2L 7L
’
Õ
I
I
I
I
I
I
I -I "I $I %I 0I 1I 3I 4I 7L
I €)( ~¦Éÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
þ+B ¸^Tðÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
€%s ~HÆ/ÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
&¢ XS ‡ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
º7” d¦¦wÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
¸ Í
äf Áÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ô] ZÐ
!I
5ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ð7m œkìZÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
™C Rä Qÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ
:3 Næ˜Âÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ù g âô:<ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
KP½ •ØÄúÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ
ò?E º ¨Õÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
| Œ-R86Ðÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
2ê-ò Hhÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÞB $Ž:‚Fÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
âDQ)
+˜éÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
´rÎ)vÀˆ:ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
O Ó*ÜZò ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ
˜ + ¯ àÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
¨2 +€oò9ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
hz|šþ^ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
å
B0öì ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
a à2àÏÊfÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
B {4¢Sî'ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
nMŠ4f©0—ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
&#Ì5–
°Úÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
²X48®Ãîºÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ
r®:f…² ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
üQ
<w0: ìXðÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
>¸â–‰ÿ ÿ
W+A |ܸÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ
dÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ
¤ ©J
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ˆ EB-Ö"Ôÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
Ë;™Bˆ ¸ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
Ï ÅC€[äLÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
p DÜÓjIÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
BQuE¨@n
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÉH(£šÁÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ü ëIøþžÓÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
Ö cÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ln§L2û
Ðÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
Ò#ÇLl îÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
‘ …NB- ¿ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ
Yw ODcºÑÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ØC}R¢Ò† ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
‡%íRÄøþzÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
bmµT4Äž©ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
‡RãXêÌÐ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
S"
5Y~ù°
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
·(u]öÏNæÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
‰U½^ ×ÒÓÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
*SJ_Z: sÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
u'`jÄR ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
w"
aÚFúVÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
^DqcN)„¸ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ïVtel´öCÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ
^üh öJâÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
nNåi~i¨?ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
Êp kDL
‡ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
÷ Sk4väJÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
iP$m-/ Áÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ
§[6nÔVÄöÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
÷K?q ç¦Íÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
[ßq¤•FÅÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
SMƒr*˜Øsÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
7e›s ÈÄvÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
´s¨êŽ¨ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
}mzvœãnŸÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
æfçy¢ X‚ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ
8O |4º8éÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
>Ø|úœ¼Jÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
Á j}
ÿ ÿ ÿ ÿ
ˆH
)
ˆH
(
)
’
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
•
„
*gÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
„h „˜þ Æ
h
„
„˜þ Æ
ˆH
.
•
¶'P~ÊS:˜ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
^„h `„˜þ5 o( ‡h
^„ `„˜þ5 o( ‡h
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þOJ QJ
„8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þOJ
„
„˜þ Æ
^„
h
„Ø „˜þ Æ
Ø
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
QJ ^J
`„˜þOJ
^„Ø
·ð
.
•
.
•
.
’
.
ˆH
·ð
o( ‡h
ˆH
QJ o( ‡h
•
h
•
o
ˆH
h
„
h
•
§ð
h
•
„¨
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
x ^„x `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
Æ
H ^„H `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
„è „˜þ Æ
è ^„è `„˜þOJ QJ o( ‡h
„Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
ˆH
.
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
ˆH
.
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
h
„x
h
•
o
ˆH
€
h
•
§ð
‚
€
„˜þ Æ
„H „˜þ
„
h
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
„à
„°
„€
„P
„h
„8
„
„Ø
„¨
ˆH
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
„˜þ
.
^„à
^„°
^„€
^„P
^„h
^„8
^„
Æ
Ø
à
°
€
P
h
8
‚
`„Lÿ‡h
ˆH
.
`„˜þ‡h
ˆH
.
`„˜þ‡h
ˆH
.
`„Lÿ‡h
ˆH
.
`„˜þo( ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
.
`„Lÿ‡h
ˆH
.
^„Ø `„˜þ‡h
ˆH
€
€
‚
h
)
•
h
’
•
.
h
h
•
h
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þ‡h
„x
„H
„
„è
„h
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
ˆH
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
.
^„x
^„H
^„
è ^„è
h ^„h
^„
p ^„p
x
H
’
h
`„Lÿ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„Lÿ‡h
ˆH
`„˜þo( ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„Lÿ‡h
ˆH
@
ˆH
.
€
.
.
.
.
•
•
’
(
.
.
)
h
h
h
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o(
„® „Šý Æ
® ^„® `„ŠýOJ PJ
•
h
„p
§ð
•
h
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
ˆH
.
€
ˆH
.
€
ˆH
.
‚
ˆH
.
‡h
ˆH
§ð
QJ ^J o(
„˜þ Æ
p ^„p `„˜þOJ
„@
•
h
h
QJ
„
„
o( ‡h
ˆH
„˜þ Æ
^„
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
Æ
° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
„˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
„P „˜þ Æ
P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h
„$ „˜þ Æ
$ ^„$
`„˜þ5 o( ‡h
ˆH
(
)
€
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
ˆH
.
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
ˆH
.
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
h
„à
h
•
o
ˆH
h
•
§ð
‚
€
„˜þ Æ
„° „˜þ
„€
h
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
ˆH
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
ˆH
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
ˆH
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
ˆH
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J
„p „˜þ Æ
p ^„p `„˜þOJ
h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
.
€
.
€
.
‚
.
ˆH
·ð
o( ‡h
ˆH
QJ o( ‡h
h
h
•
o
ˆH
„
h
•
§ð
„
h
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
h
Æ
° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
„˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
„P „˜þ Æ
P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
ˆH
.
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
p
^„ `„˜þ‡h
^„p `„Lÿ‡h
@
ˆH
.
€
ˆH
ˆH
.
.
‚
€
„à
h
€
„˜þ Æ
„° „˜þ
„€
h
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
•
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
)
.
.
•
’
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
•
•
’
„
.
.
.
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þOJ QJ
„8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þOJ
„
„˜þ Æ
^„
h
„Ø „˜þ Æ
Ø
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
QJ ^J
`„˜þOJ
^„Ø
·ð
.
€
.
€
.
‚
.
ˆH
·ð
o( ‡h
ˆH
QJ o( ‡h
•
h
•
o
ˆH
h
„
h
•
§ð
h
•
„¨
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
x ^„x `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
Æ
H ^„H `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
„è „˜þ Æ
è ^„è `„˜þOJ QJ o( ‡h
„Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
ˆH
.
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
ˆH
.
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
h
„x
h
•
o
ˆH
€
h
•
§ð
‚
€
„˜þ Æ
„H „˜þ
„
h
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
ˆH
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
ˆH
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
ˆH
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
ˆH
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J
„p „˜þ Æ
p ^„p `„˜þOJ
h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
.
€
.
€
.
‚
.
ˆH
§ð
o( ‡h
ˆH
QJ o( ‡h
h
h
•
o
ˆH
„
h
•
§ð
„
h
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
Æ
° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
„˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
„P „˜þ Æ
P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h
„8
h
„à
h
•
o
ˆH
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 ‡h
ˆH
.
„˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þ5 o( ‡h
ˆH
(
)
„
„Lÿ Æ
^„ `„Lÿ‡h
ˆH
.
•
„Ø
„˜þ Æ
Ø ^„Ø `„˜þ‡h
ˆH
.
„¨
h
•
§ð
„˜þ Æ
„° „˜þ
„€
h
h
h
h
h
•
h
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„x „Lÿ Æ
x ^„x `„Lÿ‡h
„H „˜þ Æ
H ^„H `„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„è „Lÿ Æ
è ^„è `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
•
•
’
„
.
.
.
h
h
h
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
„à
„°
„€
„P
„h
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
ˆH
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
.
^„à
^„°
^„€
^„P
^„h
^„
p ^„p
à
°
€
P
h
‚
`„Lÿ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„Lÿ‡h
ˆH
`„˜þo( ‡h
ˆH
`„˜þo( ‡h
ˆH
`„Lÿ‡h
ˆH
@
ˆH
.
€
.
.
.
.
€
€
‚
.
(
.
)
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
•
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
.
.
.
•
’
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
•
•
’
„
)
.
.
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
•
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
.
.
.
•
’
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
•
•
’
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
^„ `„˜þo(
.
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
„
ˆH
.
€
„˜þ Æ
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þOJ QJ
„8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þOJ
„
„˜þ Æ
^„
h
„Ø „˜þ Æ
Ø
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
QJ ^J
`„˜þOJ
^„Ø
·ð
.
€
.
€
.
‚
.
ˆH
·ð
o( ‡h
ˆH
QJ o( ‡h
•
h
•
o
ˆH
h
„
h
•
§ð
h
•
„¨
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
x ^„x `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
h
Æ
H ^„H `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
„è „˜þ Æ
è ^„è `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 CJ aJ o( ‡h
ˆH
Ð
„Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þ‡h
ˆH
.
’
„
„Lÿ Æ
^„ `„Lÿ‡h
ˆH
.
•
„p „˜þ Æ
p ^„p `„˜þ‡h
ˆH
.
•
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
Ð
„
„x
h
(
)
Ð
Ð
Ð
„˜þ Æ
„H „˜þ
„
h
Ð
•
„Lÿ Æ
^„
`„Lÿ‡h
ˆH
.
•
„à „˜þ Æ
à ^„à `„˜þ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „Lÿ Æ
€ ^„€ `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
Ð
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
•
’
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
Ð
Ð
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þOJ QJ
„8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þOJ
„
„˜þ Æ
^„
h
„Ø „˜þ Æ
Ø
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
QJ ^J
`„˜þOJ
^„Ø
·ð
.
€
.
€
.
‚
.
ˆH
·ð
o( ‡h
ˆH
QJ o( ‡h
•
h
•
o
ˆH
h
„
h
•
§ð
h
•
„¨
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
x ^„x `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
h
Æ
H ^„H `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
„è „˜þ Æ
è ^„è `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
ˆH
(
)
„8
„
„Ø
„¨
„˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þ‡h
ˆH
„Lÿ Æ
^„ `„Lÿ‡h
ˆH
„˜þ Æ
Ø ^„Ø `„˜þ‡h
.
.
ˆH
’
•
.
„x
h
•
„˜þ Æ
„H „˜þ
„
h
h
h
h
h
•
h
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„x „Lÿ Æ
x ^„x `„Lÿ‡h
„H „˜þ Æ
H ^„H `„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„è „Lÿ Æ
è ^„è `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
•
•
’
„
.
.
.
h
h
h
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
(
.
.
€
€
‚
„
)
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
ˆH
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
ˆH
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
ˆH
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
ˆH
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J
„p „˜þ Æ
p ^„p `„˜þOJ
h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
.
€
.
€
.
‚
.
ˆH
§ð
o( ‡h
ˆH
QJ o( ‡h
h
h
•
o
ˆH
„
h
•
§ð
„
h
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
h
Æ
° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
h
„˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
„P „˜þ Æ
P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
„Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þo( ‡h
ˆH
.
•
„p „˜þ Æ
p ^„p `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
h
„
„à
„˜þ Æ
„° „˜þ
„€
h
h
h
h
„˜þ Æ
^„
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
„à „˜þ Æ
à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
h
„° „˜þ
Æ
° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
h
„€
„˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
„P „˜þ Æ
P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
h
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 CJ aJ o( ‡h
ˆH
.
h
„8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þCJ aJ o( ‡h
ˆH
.
„¼ „˜þ Æ
¼ ^„¼ `„˜þo(
(
)
•
h
„Ø
„˜þ Æ
Ø ^„Ø `„˜þ‡h
ˆH
.
•
h
„¨
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„x „Lÿ Æ
x ^„x `„Lÿ‡h
„H „˜þ Æ
H ^„H `„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„è „Lÿ Æ
è ^„è `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
•
•
’
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
h
h
h
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
„à „Lÿ Æ
„° „˜þ Æ
„€ „˜þ Æ
„P „Lÿ Æ
„Ð „˜þ Æ
„
„˜þ Æ
„p „Lÿ Æ
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
„
.
‚
à ^„à `„Lÿ‡h
ˆH
° ^„° `„˜þ‡h
ˆH
€ ^„€ `„˜þ‡h
ˆH
P ^„P `„Lÿ‡h
ˆH
Ð ^„Ð `„˜þo( ‡h
ˆH
^„ `„˜þo(
(
)
p ^„p `„Lÿ‡h
ˆH
.
€
.
.
.
.
€
€
‚
.
‚
.
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
^„ `„˜þo(
.
‚
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
„
ˆH
.
€
„˜þ Æ
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þ5 CJ aJ
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
p
^„ `„˜þ‡h
^„p `„Lÿ‡h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
.
.
.
.
ˆH
ˆH
.
.
@
ˆH
.
•
Ð
€
€
‚
ˆH
(
’
•
)
Ð
•
Ð
Ð
„
Ð
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
„à
„°
„€
„P
„h
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
ˆH
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
.
^„à
^„°
^„€
^„P
^„h
^„
p ^„p
à
°
€
P
h
’
Ð
`„Lÿ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„Lÿ‡h
ˆH
`„˜þo( ‡h
ˆH
`„˜þo( ‡h
ˆH
`„Lÿ‡h
ˆH
@
ˆH
.
€
.
.
.
.
•
•
’
)
)
.
Ð
Ð
Ð
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þOJ QJ
„8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þOJ
„
„˜þ Æ
^„
h
„Ø „˜þ Æ
Ø
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
QJ ^J
`„˜þOJ
^„Ø
·ð
.
€
.
€
.
‚
.
ˆH
·ð
o( ‡h
ˆH
QJ o( ‡h
•
h
•
o
ˆH
h
„
h
•
§ð
h
•
„¨
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
x ^„x `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
Æ
H ^„H `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
„è „˜þ Æ
è ^„è `„˜þOJ QJ o( ‡h
„h
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
h
p
^„h `„˜þo( ‡h
ˆH
^„ `„˜þ‡h
ˆH
^„p `„Lÿ‡h
ˆH
@
ˆH
.
€
h
•
o
ˆH
h
•
§ð
)
.
.
„x
h
€
‚
€
„˜þ Æ
„H „˜þ
„
h
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þ5 o( ‡h
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„$
„˜þ Æ
$ ^„$ `„˜þ5 o(
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
‡h
.
.
.
.
€
€
‚
„
.
.
ˆH
)
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 CJ aJ
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
p
^„ `„˜þ‡h
^„p `„Lÿ‡h
@
ˆH
.
€
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
.
.
.
.
ˆH
ˆH
.
.
€
€
‚
„
ˆH
)
‚
€
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
^„ `„˜þo(
.
‚
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
„
ˆH
.
€
„˜þ Æ
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þ6 OJ PJ
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
QJ
ˆH
ˆH
.
.
.
.
^J
€
€
‚
„
.
.
.
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
.
.
.
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
„à
„°
„€
„P
„h
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
ˆH
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
.
^„à
^„°
^„€
^„P
^„h
^„
p ^„p
à
°
€
P
h
‚
`„Lÿ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„Lÿ‡h
ˆH
`„˜þo( ‡h
ˆH
`„˜þ‡h
ˆH
`„Lÿ‡h
ˆH
@
ˆH
.
€
.
.
.
.
€
€
‚
.
.
.
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
(
.
.
€
€
‚
„
)
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ5 o( ‡h
„$
„˜þ Æ
$ ^„$ `„˜þ5 o(
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
‡h
.
.
.
.
€
€
‚
„
.
.
ˆH
)
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 CJ aJ
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
p
^„ `„˜þ‡h
^„p `„Lÿ‡h
@
ˆH
.
€
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
.
.
.
.
ˆH
ˆH
.
.
€
€
‚
„
ˆH
)
‚
€
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
ˆH
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
ˆH
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
ˆH
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
ˆH
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þOJ PJ QJ ^J
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
ˆH
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
ˆH
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
.
.
.
.
€
€
‚
„
.
.
.
€
‚
€
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
•
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
)
.
.
•
’
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
•
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
(
.
.
•
•
’
„
)
•
’
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
•
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
•
•
’
„
.
.
.
•
’
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 CJ aJ
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
p
^„ `„˜þ‡h
^„p `„Lÿ‡h
@
ˆH
.
•
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
.
.
.
.
ˆH
ˆH
.
.
•
•
’
„
ˆH
.
’
•
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þOJ QJ
„8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þOJ
„
„˜þ Æ
^„
h
„Ø „˜þ Æ
Ø
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
QJ ^J
`„˜þOJ
^„Ø
·ð
.
•
.
•
.
’
.
ˆH
·ð
o( ‡h
ˆH
QJ o( ‡h
•
h
•
o
ˆH
h
„
h
•
§ð
h
•
„¨
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
x ^„x `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
h
Æ
H ^„H `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
„è „˜þ Æ
è ^„è `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
ˆH
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ5 OJ QJ o( ‡h
ˆH
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
„Lÿ Æ
p
^„p `„Lÿ‡h
@
ˆH
.
€
ˆH
.
€
„x
h
„˜þ Æ
„H „˜þ
„
h
h
·ð
‚
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
•
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
)
.
.
•
’
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þ5 CJ aJ
„p
„@
„Lÿ Æ
^„@
`„Lÿ‡h
„
„˜þ Æ
p
^„p `„˜þ‡h
@
ˆH
.
•
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
.
.
.
.
ˆH
.
•
•
’
„
ˆH
(
’
)
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
„à „˜þ Æ
„° „Lÿ Æ
„€ „˜þ Æ
„P „˜þ Æ
„
„Lÿ Æ
`„Lÿ‡h
ˆH
5 o( ‡h
ˆH
„
„˜þ Æ
„p „Lÿ Æ
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
„
.
^„à
^„°
^„€
^„P
^„
.
.
^„
p ^„p
•
`„˜þ‡h
`„Lÿ‡h
`„˜þ‡h
`„˜þ‡h
.
•
à
°
€
P
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
’
•
•
’
„h
•
`„˜þ‡h
`„Lÿ‡h
ˆH
ˆH
.
.
’
•
„˜þ Æ
h
^„h `„˜þ
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 CJ aJ
„
„p
„@
„˜þ Æ
^„@
`„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
p
^„ `„˜þ‡h
^„p `„Lÿ‡h
@
ˆH
.
•
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
o( ‡h
.
.
.
.
ˆH
ˆH
.
.
•
•
’
„
ˆH
.
’
•
•
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
’
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o(
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þo( ‡h
„p „˜þ Æ
p ^„p `„˜þOJ QJ
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
‡h
ˆH
o( ‡h
•
.
.
.
.
ˆH
•
•
’
h
§ð
.
ˆH
•
§ð
h
„
h
h
•
h
„
„˜þ Æ
^„
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
h
Æ
° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
h
„˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
„P „˜þ Æ
P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
„Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
h
„p „˜þ Æ
p ^„p `„˜þOJ QJ o( ‡h
•
h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
h
„
„à
„˜þ Æ
„° „˜þ
„€
h
h
•
o
ˆH
•
§ð
„˜þ Æ
^„
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
h
Æ
° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
h
„˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
„P „˜þ Æ
P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
h
„8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ o( ‡h
•
h
„Ø
„˜þ Æ
Ø ^„Ø
`„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
h
„à
„˜þ Æ
„° „˜þ
„€
h
h
•
o
ˆH
•
§ð
„¨
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
h
x ^„x `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
•
h
Æ
H ^„H `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
·ð
•
„˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h
ˆH
o
•
„è „˜þ Æ
è ^„è `„˜þOJ QJ o( ‡h
ˆH
§ð
„Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
(
)
€
„˜þ Æ
^„ `„˜þ
.
‚
„p `„Lÿ
.
€
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ
.
€
„
„x
h
„p
„˜þ Æ
„H „˜þ
„
h
„Lÿ Æ
p
„
^
„˜þ Æ
^„
`„˜þ
€
.
‚
„° „˜þ Æ
^„€ `„˜þ
„€ „˜þ Æ
€
ÿ Æ
P ^„P `„Lÿ
.
˜þ5 CJ OJ QJ ^J aJ o( ‡h
„8 „˜þ Æ
8 ^„8 `„˜þ5 CJ aJ
„
„Lÿ Æ
^„ `„Lÿ‡h
„Ø
„˜þ Æ
Ø ^„Ø
`„˜þ‡h
ˆH
.
„à „Lÿ Æ
^„° `„˜þ
‚
h
$
ˆH
.
o( ‡h
ˆH
°
.
ˆH
à
.
„h
^„à `„Lÿ
€
„˜þ Æ
h
.
h
„P „L
^„h `„
h
.
h
.
h
„¨
„˜þ Æ
¨
^„¨
`„˜þ5 CJ aJ o( ‡h
ˆH
„x „Lÿ Æ
x ^„x `„Lÿ‡h
„H „˜þ Æ
H ^„H `„˜þ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„è „Lÿ Æ
è ^„è `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
.
h
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
•
•
’
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
h
h
h
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þ5 o( ‡h
„Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þ5 o( ‡h
„
„Lÿ Æ
^„ `„Lÿ‡h
„p „˜þ Æ
p ^„p `„˜þ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
„
)
(
.
.
Ð
)
‚
€
€
„Lÿ Æ
^„
`„Lÿ‡h
ˆH
.
€
„à „˜þ Æ
à ^„à `„˜þ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „Lÿ Æ
€ ^„€ `„Lÿ‡h
„˜þ Æ
^„ `„˜þ5 o( ‡h
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
$
„˜þ Æ
$ ^„$
`„˜þ5 o( ‡h
ˆH
(
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
)
.
.
.
€
‚
„
.
.
€
„
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
ß „‰þ Æ
ß ^„ß `„‰þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
ˆH
.
‚
„à „Lÿ Æ
à ^„à `„Lÿ‡h
„° „˜þ Æ
° ^„° `„˜þ‡h
„€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ‡h
„P „Lÿ Æ
P ^„P `„Lÿ‡h
Ð „˜þ Æ
Ð ^„Ð `„˜þo(
.
„
„˜þ Æ
^„ `„˜þ‡h
„p „Lÿ Æ
p ^„p `„Lÿ‡h
„@
„˜þ Æ
@
^„@
`„˜þ‡h
ˆH
.
€
„
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
.
€
€
‚
.
.
‚
€
„
€
ˆH
ˆH
„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h
„à
„°
„€
„P
q
ˆH
„Lÿ Æ
„˜þ Æ
„˜þ Æ
„Lÿ Æ
‡%íR
à
°
€
P
.
‚
^„à `„Lÿ‡h
^„° `„˜þ‡h
^„€ `„˜þ‡h
^„P `„Lÿ‡h
O Ó*
ˆH
ˆH
ˆH
ˆH
.
.
.
. I
BQuE
€
€
‚
}mzv
Ï ÅC
ˆ EB
[ß
2ê-
Ë;™B
¸ Í
å
B0
ØC}R
üQ
SMƒr
bmµT
Á j}
>
´s
‰U½^
ò?E
B {4
7e›s
a
˜
+
iP$m
ïVte
^üh
Ò#ÇL
nMŠ4
r®:
º7”
€)(
w"
÷ Sk
·(u]
§[6n
þ+B
ln§L
8O |
÷K?q
ü ëI
âDQ)
nNåi
¤ ©J
^Dqc
&¢
Êp k
²X48
ÞB $
´rÎ)
:3
W+A
ù g
‘ …N
™C
hzS"5Y
¨2 +
<w0:
ð7m
>Ø|
ô]
a à2
Yw O
*SJ_
ÉH
‡RãX
æfç
¶'P~
p D
€%s
KP½
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿI
y
u'`
&#Ì5
| Œ-
ÿÿI
ŒFV Äa¶–
„R2×
»$~
´þÒ
`
à!
X*ϱ
ŒFV
lè(“
Ö:Za¤h:•
,•¤è
0¥XÃÄa¶–
¶O —
lòH.
?²Ì
ñL„
¼ŸÞ•
@é
¶7 $
bÍÒá
^40Ý
Òûbº
Ø+N!t}´¸
^ræÊ
¼ŸÞ•
ö bÞ>F,*
>F,*
Ö#ê ø‚„R2×
ò«Bâ
fO I
–j‚
Æ
ÔÞ
lÔ*c
’áì—
ü¡,ÕÆM<X¶7&q
Š (9
Fõ ‹
–Ùþ‚
¶ Žå
Æ*(Þ
Ò’
ÜBün
ŒFV
¼ŸÞ•
À rþ
Ò’
.ÕÞÆ
Ø& ܤh:•
ºëÞ•
âò*‡
Õ ¥
|
<
®
¦+
b
ék # ¥
å
{
=
-
/u
Tæ8
èbÔ
é
Ym! û
›
íE
‰:
% 1W& E( ü * ;- >/ º:0 ·82 ¥L3 • 4 6O8 Ï]: Í)= K ? ˜ @ àCB
]B ”DD ›~E x F Ã-I ·9I $
K ãHK xJK ÷rP bVQ ª•S |lU ¿4V ŠLV 0 W ÿNW Å•W
7Z N8Z L\ ùda C c ,c +"f hh 1i P•k Æbm F n í$n « w
z ³T{ Â
| 0(} J • f‚ Y?… «$‰ Õ9‰ Æ Œ )&Œ h Ž ©A• Ó ’ þk” ´ • p–
[ ™ Zš ¦)• Ó=• ±v¡ ‘ £ LX£ T¤ G± Ͳ $.² VV² ? ¶ # ¸ åOº ª"¼ 64½ ™vÀ FeÁ Ãr ¸dÊ 9•Ê # Ï ~rÔ ¦,Õ lCÕ bKÖ c}Ö
ÑfØ [Ù ë_Û NÜ Â0Þ JOÞ Ÿ!á z4ã cNç Ð ê t:ê 7Sò t
ô …uü !Cÿ
I
I
ÿ@ € s
s
(Õ
s
s
6L
@ ÿÿ
U n k n o w n ÿÿ
ÿÿ
ÿÿ
ÿÿ
ÿÿ
ÿÿ
G-•
‡*
€
ÿ
T i m e s
N e w
R o m a n
5-•
€
S y m b o l
3.•
‡*
€
ÿ
o o k m a n
€
ÿ
O l d
A r i a l
K-,
S t y l e
?=•
C o u r i e r
N e w
‡
Ÿ
‡*
;
B
•
ï
U
ë B
ˆ ðÐ
h
! ð
Ÿ
€
W i n g d i n g s
A-•
C a m b r i a
M a t h
"
1
4 ¼&•¥ãÆb Üfj
-1 û
' ¨
U
-1
û Š ´ ´ •• 4
HP
ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•ÿÿÿ•·9I
!
x
x
H A N D O U T
1
a d m i n
p a d i d i n
0
I
qH
û
' ¨
qH
2ƒq ð
üý
ðÿ
?
ä
2
A
ÿÿ
-
!
"
#
$
%
&
'
(
)
*
+
,
-
.
/
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
:
;
<
=
>
?
@
A
B
C
D
E
F
G
H
þÿ
ˆ
˜
´
À
Ð
Ü
à…ŸòùOh «‘
è
+'³Ù0
ø
8
D
P
\
h
p
x
€
ä
-
1
HANDOUT
-
-
admin
-
-
-
Normal
-
pa-didin
Word
@
îdÐ'
sÊ @
X~Yî5È @
@
106 T )—
žÉÊ¿ÈÊ
Microsoft Office
'
-1
û
þÿ
ÕÍÕœ.
“—
+,ù®0
ð
h
œ
¼
p
¤
|
¬
„
´
Œ
”
Ò
ä
-
U
¨
qH
HANDOUT 1
-
Title
!
.
@
R
"
/
A
S
e
d
w
‰
˜
ª
¼
T
f
x
Š
™
«
½
Ï
Î
á
ó
#
0
B
U
g
y
‹
š
¬
¾
Ð
â
ô
$
1
C
V
h
z
Œ
›
¿
Ñ
ã
õ
%
2
D
E
W
i
{
•
œ
®
À
Ò
ä
ö
&
3
F
X
j
|
Ž
*
7
I
[
m
•
‘
±
Ã
\
n
’
²
Ä
³
Å
×
é
û
ü
]
o
Æ
Ø
ê
,
9
K
•
“
¢
´
¡
Ö
è
ú
+
8
J
€
Ÿ
Õ
ç
ù
H
Z
•
°
Â
)
6
l
~
ž
Ô
æ
ø
G
Y
•
¯
Á
(
5
k
}
•
Ó
å
÷
'
4
^
p
‚
”
£
µ
Ç
Ù
ë
ý
:
L
_
q
ƒ
•
¤
¶
È
Ú
ì
þ
;
M
`
r
„
–
¥
·
É
Û
í
ÿ
<
N
s
…
>
P
b
t
†
?
Q
c
u
‡
v
ˆ
—
¦
¸
Ê
Ü
î
=
O
a
§
¹
Ë
Ý
ï
¨
º
Ì
Þ
ð
©
»
Í
ß
ñ
à
ò
þÿÿÿ!
"
#
$
%
&
'
(
)
*
+
,
þÿÿÿ/
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
:
;
<
=
>
?
@
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
[
\
]
^
_
`
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
{
|
}
~
•
€
•
‚
ƒ
„
…
†
‡
ˆ
‰
Š
‹
Œ
•
Ž
•
•
‘
’
“
”
•
–
—
˜
™
š
›
œ
•
ž
Ÿ
¡
¢
£
¤
¥
¦
§
¨
©
ª
«
¬
®
¯
°
±
²
³
´
µ
¶
·
¸
¹
º
»
¼
½
¾
¿
À
Á
Â
Ã
Ä
Å
Æ
Ç
È
É
Ê
Ë
Ì
Í
Î
Ï
Ð
Ñ
Ò
Ó
Ô
Õ
Ö
×
Ø
Ù
Ú
Û
Ü
Ý
Þ
ß
à
á
â
ã
ä
å
æ
ç
è
é
ê
ë
ì
í
î
ï
ð
ñ
ò
ó
ô
õ
ö
÷
ø
ù
ú
û
ü
ý
þ
ÿ
!
"
þÿÿÿ$
%
&
'
(
)
*
þÿÿÿ,
.
/
0
1
2
þÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿ9
þÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿR o o t
E n t r y
ÿÿÿÿÿÿÿÿ
À
F
@) ä¿ÈÊ ;
€
D a t a
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ð
1 T a b l e
ÿÿÿÿ
o c u m e n t
a t i o n
#
t i o n
8
C o m p O b j
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
.
žé
W o r d D
ÿÿÿÿ
Ü?
S u m m a r y I n f o r m
(
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
D o c u m e n t S u m m a r y I n f o r m a
ÿÿÿÿÿÿÿÿ
+
y
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
þÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ þÿ
ÿÿÿÿ
À
F'
Microsoft Office Word 97-2003 Document
MSWordDoc
Word.Document.8 ô9²q
Download