9. E-LITERACY.pptx

advertisement
e-Literacy
TIM DOSEN
OTOMASI PERPUSTAKAAN
PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
DALAM 2 DEKADE INI TERJADI PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI YANG REVOLUSIONER
Computer technology
DALAM 2 DEKADE INI TERJADI PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI YANG REVOLUSIONER
Communication technology
2 dekade lalu, tidak ada:








World wide web
Blackberry Messenger
Laptop
Mp3 player
Youtube
Jejaring sosial
Kamera digital
iPad
Perkembangan ICT
(Information Communication Technology)
 Berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia
 ekonomi, pendidikan, sosial-budaya dsb.
 Perkembangan teknologi baru ini menumbukan
kemungkinan-kemungkinan baru, praktek-praktek
baru, dan juga kebutuhan yang baru
(Daniel Churchill, Univ. of Hongkong)
 Perkembangan ICT  merubah pola perilaku
penggunaan, pencarian & pembuatan informasi
manusia
Perkembangan ICT
(Information Communication Technology)
 Tidak hanya pada skala organisasi tetapi saat ini
setiap individu mempunyai kemampuan yang
sama dalam penciptaan & penyebaran informasi:
 Produksi informasi sangat meningkat pesat 
informasi terasa lebih cepat usang ;







miliaran halaman web yang di index google tiap harinya
jutaan video youtube
postingan blog
artikel wikipedia
update status jejaring sosial
podcast
image dari instagram, flicker dsb..
Perkembangan ICT
(Information Communication Technology)
 Dalam dunia web, informasi sampah & informasi
ilmiah menjadi satu
 Berlimpahnya informasi  pencarian informasi yang
bersifat ilmiah & terpercaya menjadi tantangan
tersendiri.
“Mencari informasi di internet diibaratkan seperti
minum langsung dari hydrant” - Mitchell Kapor -
Konsepsi baru Literasi Informasi
 Revolusi dalam dunia ICT ini juga menimbulkan
konsepsi yang baru mengenai pengertian melek
informasi (literate people)
 Literacy as in the 'new literacy' is a metaphor for essential
abilities required to shape and communicate meanings,
develop oneself, and participate in a society
(Daniel Churchill)
“The illiterate of the 21st century will not be those
who cannot read and write, but those who cannot
learn, unlearn, and relearn.” - Alvin Toffler
Konsepsi baru Literasi Informasi
TRADITIONAL
LITERACY
reading, writing, speaking and
listening
e-LITERACY
The ability to identify what
information is needed and
the ability to locate, evaluate
and use information using
information &
communication technology
Level of New Literacy
Level 4
Level 3
Level 2
Popular use
Level 1:
Personal
use
Professional
use
Innovative
use
e-literacy
e-literacy  dapat dilihat dari gambaran
kemampuan akses masyarakat terhadap informasi
melalui internet yang didukung oleh keunggulan
teknologi informasi & komunikasi.
e-literacy

Kemampuan mendapatkan informasi, mengolah & menyajikan
informasi merupakan kemampuan umum yang dimiliki setiap orang.
Tetapi ini tidak berarti setiap orang dapat dikatakan memiliki
kemampuan e-literacy (e-literate)

Seseorang dikatakan memiliki kemampuan e-literacy jika mampu
untuk memahami kebutuhan informasi dan mendapatkan informasi
yang tepat dalam berbagai format dengan menggunakan bantuan
teknologi informasi serta mampu menyajikan informasi hasil
interpretasinya sesuai dengan audiens nya.

Dengan kemampuan ini, maka seseorang memiliki kerangka kerja
intelektual untuk memahami, mencari, evaluasi dan menggunakan
informasi. Aktifitas-aktifitas ini dapat dilakukan sebagian dengan
kemahiran/kelancaran menggunakan teknologi informasi, sebagian
dengan metode pencarian suara, dan yang paling penting adalah
melalui pikiran dan logika yang kritis.
5 Aspek Kemampuan Kognitif & Teknis
e-literacy
Wiliam Martin
► Access  mengetahui tentang dan mengetahui bagaimana untuk
mengumpulkan/mendapatkan informasi.
► Manage  menerapkan skema klasifikasi atau organisasi
informasi
► Integrate  meng-interpretasikan & menggambarkan ulang
informasi, termasuk di dalamnya membuat ringkasan,
membandingkan, dan menggarisbawahi.
► Evaluate  memutuskan tentang kualitas, keterkaitan, kegunaan,
atau efisiensi dari informasi.
► Create  menciptakan informasi baru dengan cara mengadopsi,
menerapkan, mendesain, membuat atau menulis informasi.
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Level 0
Personal-Capability Maturity Model (P-CMM)
dalam e-literacy
Level 0
individu sama sekali tidak tahu & tidak peduli akan pentingnya informasi dan teknologi
untuk kehidupan sehari-hari;
Level 1
Jika individu pernah memiliki pengalaman satu dua kali dimana informasi merupakan
sebuah komponen penting untuk pencapaian keinginan & pemecahan masalah, serta
telah melibatkan ICT untuk mencarinya;
Level 2
Jika individu telah berkali-kali menggunakan ICT untuk membantu aktivitasnya seharihari dan telah memiliki pola keberulangan dalam penggunaannya;
Level 3
Jika individu telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi
maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar
tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitasnya sehari-hari;
Level 4
Jika individu telah sanggup meningkatkan secara signifikan (dapat dinyatakan secara
kuantitatif) kinerja aktivitas kehidupannya sehari-hari melalui pemanfaatan informasi
& teknologi;
Jika individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagai bagian tidak
terpisahkan dari aktivitas sehari-hari, dan secara langsung maupun tidak langsung
telah mewarnai perilaku dan budaya hidupnya (bagian dari information society atau
manusia berbudaya informasi).
Level 5
Personal-Capability Maturity Model (P-CMM)
dalam e-literacy
e-literacy

Prinsip perkembangan masyarakat informasi adalah
menuju penerapan pengetahuan & teknologi serta sumber
daya manusia dalam masyarakat informasi  dapat
diketahui dari tingkat kesadaran, pemahaman dan
pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi
 e-literacy
 penggunaan teknologi informasi sebagai
alat untuk komunikasi dan temu balik informasi
(information retrieval)
World Wide Web
 Bentuk informasi yang dikemas dalam World Wide Web
(Web) adalah bentuk penyajian informasi yang paling
populer saat ini di Internet.
 Web menawarkan bentuk sajian informasi yang menarik,
variatif, dinamis dan interaktif.
 Web mampu merangkul semua bentuk informasi yang ada
sekarang ini, baik itu informasi berbentuk visual (teks,
gambar diam maupun dalam bentuk animasi), juga
informasi berbentuk audio serta audiovisual.
World Wide Web
 Apa yang dapat ditemukan dalam dunia web? Jawaban pendek
untuk pertanyaan ini adalah "hampir semua". Miliaran dokumen
saat ini tersedia di dunia web, meliputi rentang topik yang
beragam.
 Beberapa diantaranya akan sangat berguna bagi dunia akademis
& juga perusahaan, seperti informasi mengenai:
 Teaching Resources: lecture notes, interactive tutorials, discussion articles
 Research: project description, databases, conference proceeding, grants
(bantuan dana penelitian)
 Computing: s oftwares, tutorials, manuals, discussions
 Goverment: political parties, United Nations, European Union
 Environment: Conservation, climate change, wildlife, pollution
 Career: vacancy listing, career agencies, on-line newspapers
 Culture: art galleries, music, cinema, religion dan masih banyak lagi.
 Economy; trend bussiness, new emerging economy dsb.
World Wide Web

Memasuki dunia Cyber (baca: Web) ini memang diibaratkan
berada dalam lautan informasi, bisa jadi anda yang tengah
mencari suatu informasi tertentu bisa juga tersesat
didalamnya.

Masalah klasik yang dihadapi dalam temu balik informasi
(Informastion Retrieval) di web adalah menemukan
berlimpah informasi (find too much), atau sama sekali tidak
menemukan apa-apa (find nothing)
Alat Bantu Penelusuran Informasi Web
alat bantu temu balik yang menjadi standar di dunia web (Internet) dapat
digolongkan menjadi dua macam, yaitu yang berbentuk yaitu directory dan
search engine
Directory
Search Engine.
Alat Bantu Penelusuran Informasi Web
Directory

“Directories are collections of information organized by subject. Most directories
are organized hierarchically and allow the user to “drill down” to lower detailed
levels” (Archer, 1996)

Direktori  alat bantu temu balik informasi yang merupakan suatu kumpulan
atau koleksi dari berbagai informasi yang diorganisasi berdasarkan subyek. Pada
umumnya direktori web dibentuk dan dikelola oleh manusia dibandingkan
dengan menggunakan software -robot atau spider- yang sudah terotomasi.

Pangkalan data direktori lebih kecil dibanding dengan pangkalan data Search
Engine, tetapi cenderung memberikan hasil yang relevan. Dalam beberapa kasus,
sumber-sumber informasi yang ada dalam suatu direktori juga dinilai dan
diperiksa.

Direktori khusus diorientasikan kepada topik-topik tertentu. Umumnya direktori
menyediakan suatu pendekatan yang terfokus dan terorganisasi untuk
mengetahui sumber informasi daripada search engine. Contoh direktori web
yang terkenal adalah: Yahoo!Directory (dir.yahoo.com)
Alat Bantu Penelusuran Informasi Web
Search Engine
 “A program that searches documents for specified keywords and returns a list of the documents
where the keywords were found” Webopedia.com; query: search engine).
 Search engine menyediakan layanan dan kontrol lebih kepada pengguna dalam melakukan
suatu pencarian informasi. Secara garis besar tugas Search engine ini adalah melakukan temu
balik informasi yang sesuai dengan kata pencarian yang di ketikan pada kotak pencarian.
Kemudian Search engine mulai mencari dokumen-dokumen (dapat berupa database,
homepage atau juga Search engine lainnya) yang berhubungan dengan kata pencarian, dan
menyajikannya dalam bentuk daftar hits dari halaman dokumen-dokumen yang berhubungan
dengan kata pencarian.
 Secara teknis Search Engine bekerja dengan mengirimkan spider (suatu program) untuk
menangkap sebanyak mungkin halaman-halaman dokumen yang mempunyai konten sesuai
dengan kata pencarian yang dimasukan. Kemudian setelah itu, sebuah program lainnya yang
disebut indexer, membaca dokumen-dokumen (halaman web) yang telah ditemukan tersebut
dan meciptakan suatu indeks berdasarkan kata-kata yang mengisi dari tiap dokumen. Tiap-tiap
Search Engine menggunakan sistem algoritma yang sesuai untuk menciptakan indikasi seperti
diatas, idealnya hanya hasil yang sesuai dengan kata kunci yang akan ditampilkan dari tiap
pertanyaan.
Alat Bantu Penelusuran (Search engine)
 Terdapat sekian banyak search engine yang menawarkan jasanya secara gratis,
misalnya; Google (www.google.com), Alta Vista (www.altavista.com), AOL Search
(www.search.aol.com), BING (bing.com), MSN (www.msn.search.com) dan masih
banyak lagi.
Evaluasi Informasi Website
 Melakukan evaluasi terhadap situs web hasil pencarian adalah
penting untuk memastikan bahwa informasi yang didapat
benar dan berasal dari sumber yang terpercaya.
 Jika informasi yang digunakan tidak benar, maka informasi yang
diolah dan disajikan pun menjadi salah juga  terjadi
penyebaran informasi yang salah.
Evaluasi Informasi Website
1
ACCURACY
 Siapa yang menulis?
 Apakah ada contact person nya?
 Apa tujuan dari dokumen tsb jelas?
 Penulis kompeten di bidangnya?
Kapoun, Jim. "Teaching undergrads WEB evaluation: A guide for library instruction." C&RL News (July/August 1998): 522-523.
Evaluasi Situs Web
2
Authority
 Siapa/Institusi apa yang mempublikasikan informasi?
Apakah berbeda dari webmaster?
 Cek domain dari institusi yang mempublikasikan
dokumen? Apakah ada informasi tentang kualifikasi
penulis? Domain yang mudah dipercaya adalah domain
resmi dari masing-masing bidangnya, seperti
pendidikan.edu (Education), .ac(Academic), domain
pemerintahan, .gov, domain negara, seperti .ac.id (ID
untuk Indonesia, .sg  singapura, dsb). Domain .com
menunjukkan bahwa situs ini milik suatu perusahaan
komersial, sementara .org adalah domain untuk
organisasi. Untuk domain .com dan .org pengguna perlu
mencermati akurasi & otoritas dari perusahaan atau
organisasi tersebut.
Kapoun, Jim. "Teaching undergrads WEB evaluation: A guide for library instruction." C&RL News (July/August 1998): 522-523.
Evaluasi Situs Web
3
Objectivity




apa tujuan dari dokumen ini?
Apakah hanya untuk iklan sehingga bias?
Apakah audiens dari dokumen ini jelas?
Seberapa detil informasi yang diberikan?
Kapoun, Jim. "Teaching undergrads WEB evaluation: A guide for library instruction." C&RL News (July/August 1998): 522-523.
Evaluasi Situs Web
4
Currency
 Kapan dokumen ini diproduksi?
 Apakah situs dari dokumen ini terbarui?
Kapoun, Jim. "Teaching undergrads WEB evaluation: A guide for library instruction." C&RL News (July/August 1998): 522-523.
Evaluasi Situs Web
5
Coverage
 Jika ada link dari dokumen ini, apakah link-link
tersebut terkait dengan dokumen?
 Jika ada image (grafik, foto, chart dsb) yang
digunakan, apakah seimbang dengan teks?
 Jika informasi yang disajikan hasil
sitiran/kutipan, apakah disitir dengan benar?
Kapoun, Jim. "Teaching undergrads WEB evaluation: A guide for library instruction." C&RL News (July/August 1998): 522-523.
Tips Pencarian Informasi
Dalam melakukan pencarian informasi atau temu balik informasi di dunia web
hendaknya pengguna:
 Merincikan (spesifik) dalam memasukan kata pencarian
 Gunakan bantuan Boolean operator (AND, NOT, dan OR) serta simbol matematis lainnya
(*, tanda petik ganda (“ ”), tanda kurung atau (parantheses) guna menghindari
berlimpahnya informasi hasil temu balik.
 Pilihlah alat bantu temu balik yang tersedia, apakah direktori atau search engine.
Direktori sangat membantu untuk memberikan hasil yang lebih relevan jika pengguna
sudah mengetahui jenis informasi yang dibutuhkannya. Penggunaan search engine
sangat bermanfaat dalam memberikan beragam pilihan terhadap informasi yang belum
diketahui maupun yang sudah diketahui oleh pengguna.
 Masalah klasik dalam temu balik informasi di dunia web adalah menemukan berlimpah
informasi (find too much information) atau tidak menemukan sama sekali informasi (find
nothing). Oleh karena itu disarankan untuk bereksperimen dengan kata pencarian
(mencari persamaan katanya), dan usahakan gunakan lebih dari satu search engine untuk
memberikan ragam pilihan.
Terima kasih
Download