Matakuliah Tahun : Decision Support System : 2009 Enterprise Information System Pertemuan - 22 Sasaran Pembelajaran •Mahasiswa dapat membandingkan konsep dasar, prinsip dan kapabilitas serta hubungan EIS dengan DSS, dengan : –Memahami konsep enterprise information systems. –Menentukan bagaimana meng-extrak kebutuhan informasi untuk suatu DSS. –Memahami features dan kapabilitas dari EIS . –Mengerti hubungan antara business intelligence/DSS systems. –Memahami kapabilitas dari enterprise information portals. –Mengkaji isue-isue supply chain management. –Menjelaskan konsep customer relationship management (CRM). Bina Nusantara University –Menjelaskan bagaimana EIS telah dapat memperbaiki pengambilan3 keputusan Pokok Bahasan • • • • EIS Definition EIS History Executive Works EIS Capabilities Bina Nusantara University 4 Enterprise Information Systems • Executive information system – Computer system yang menyediakan executive akses ke management reports • Drill-down capabilities • User-friendly • Executive support systems – Comprehensive executive support system • Teramsuk communication, office automation, analysis support, business intelligence • Enterprise information systems – Corporate-wide system – Tidak terbatas hanya untuk para executive – Business intelligence Bina Nusantara University 5 Information Flows • Internal information bersumber dari unit-unit functional • External information bersumber dari Internet, news media, government – Environmental scanning Bina Nusantara University 6 Capabilities of Enterprise Information System • Drill-down paths – – – – – Didukung oleh skema star atau snowflake Critical success factors Strategic, managerial, atau operational Sumber : organizational, industrial, environmental Tipe informasi yang dimonitor : • • • • • Bina Nusantara University Key problem narratives Highlight charts Top level financials Key factors Detailed key performance indicator responsibility reports 7 Capabilities of Enterprise Information System, continued • Status Access – Relevance of latest data of key indicators • Analysis – Built-in analytical functions – Integration with DSS products – Analysis by intelligent agents • Exception reporting – Management by exception dengan standards • Navigation of information – Jumlah data yang besar data dapat dianalisis • Audio dan Visual – Penggunaan warna dan suara • Communications – E-mail, GSS, news groups, interface dengan voice mail Bina Nusantara University 8 Bina Nusantara University 9 Membandingkan EIS dengan DSS • EIS – Mendukung Manajemen atas dalam menemukan masalah dan peluangpeluang – Repetitive analysis – Kecepatan tinggi – Berbasis GUI • DSS – – – – Menganalisis masalah spesifik atau peluang Ad hoc analysis Effective Menggunakan GUI • Integration – Menggunakan output EIS untuk memasukkan ke DSS • Data dari tempat yang sama – Mengintegrasikan peran-peran user – Software pihak ketiga Bina Nusantara University 10 Bina Nusantara University 11 EIS Data Access dan Penggunaannya • Data umumnya berasal dari warehouse tunggal – Advanced data visualization – Mengkombinasikan multidimensional analysis dengan OLAP • Spreadsheets dan graphics • Slice dan dice • Web ready Bina Nusantara University 12 Enterprise Portals • Corporate portals • • • • • • • Bina Nusantara University Mengintegrasikan aplikasi-aplikasi internal dan external Web-based interface Distribusi informasi yang Effective Meningkatkan collaboration Data visualization tools Customized Search engines 13 Soft Information • Information dari sumber-sumber yang dipertanyakan dan digunakan secara informal – – – – – – – Vague Unofficial News reports dan sumber-sumber data external Predictions dan speculations Explanations dan justifications Opinions dan gut feelings Rumors dan hearsay Bina Nusantara University 14 Organizational Decisional Support Systems • Fokus pada tugas-tugas atau aktivitas-aktivitas organizasional – Mempengaruhi beberapa unit • • • • • Lintas batas hierarchy layers Lintas batas functional groups Computer based Communication technology Dapat diintegrasikan kedalam suatu DSS atau EIS Bina Nusantara University 15 Supply Chains • Lama – Supply chain • Aliran material dari sumber ke produk-akhir dan pemnyebarannya didalam organisasi – Demand chain • Pembangkitan Order, pengambilan, dan penyelesaian • Baru – Aliran dari material, informasi, services dari para supplier melalui manufaktur ke pengguna - akhir • Supply chain management – Planning, organization, dan coordination dari aktivitas supply chain • Meningkatkan effectivitas • Mengurangi Resiko • Mengurangi cycle time • Memperbaiki layanan pelanggan Bina Nusantara University 16 Supply Chains • • • Upstream = suppliers Internal supply chain = changing inputs to outputs Downstream = distribution Bina Nusantara University 17 Value Chains • Porter’s value chain model • Porter’s value chain model – Support activities – Primary activities • • • • • Inbound logistics Operations Outbound logistics Marketing and sales Customer service • Organization’s infrastructure • Human resource management • Technology development • Procurement Support Activities Primary Activities Bina Nusantara University 18 Value System • Value chain sebagai bagian yang lebih luas cakupannya – – – – – Meliputi lapisan para supplier atau pemasok Value chains dari para distributor Para Pembeli Perluasan dari supply chain Maximize dan optimize total value dari chain Bina Nusantara University 19 Supply Chain Problems • Ketidak Pastian – Demand forecasts – Delivery time – Quality issues • Perlunya koordinasi aktivitas-aktivitas • Isue Lain – Customer service yang kurang baik – Pengadaan real time data pada chain status – Masalah kultural Bina Nusantara University 20 Supply Chain Problem Solutions • Solusi – – – – – – – – – Inventory management Shipping management Efficient purchasing JIT CRM Collaboration sepanjang chain Strategic partnerships Mengurangi jumlah intermediaries Outsourcing Bina Nusantara University 21 Material Resource Planning • MRP system – Production plan untuk kapasitas 100% • Inventory models • Master production schedule • Component lists • CRP system – Penambahan kapabilitas factory dan machine • MRPII system – Menambahkan financial dan resource planning Bina Nusantara University 22 Integration • Tangible benefits: – – – – – – – – Pengurangan Inventory Pengurangan Personnel Peningkatan productivity Penghematan Biaya Peningkatan revenues Perbaikan Delivery Order management Pengurangan maintenance Bina Nusantara University • Intangible benefits: – Visibility of information – Perbaikan processes – Customer service yang lebih baik – Standardization – Flexibility – Globalization – Meningkatkan kepuasan pegawai – Meningkatkan kinerja perusahaan 23 Enterprise Resource Planning • ERP – Sistem Komputer yang mengintegrasikan semua department dan fungsi suatu organisasi • • • • • • • • Perpendekan waktu produksi Berbasis pada pandangan value chain Penghematan biaya pada chain Mahal Meningkatkan customer service Interface tunggal Memfasilitasi perubahan business process Automatisasi key business processes – SCM menyediakan intelligent decision support • Overlay ERP • Advanced modul-modul planning dan scheduling yang maju Bina Nusantara University 24 Enterprise Resource Planning • Options – Dibangun sendiri – Off-the-shelf packages – Outsource • Application Service Providers • Problems – – – – Tingkat kegagalan yang tinggi ERP adalah suatu business process formal Proses-proses Organizasi tidak match dengan ERP’s Kapabilitas dan kebutuhan Software berfariasi Bina Nusantara University 25 Customer Resource Management Systems (CRM) • Pendekatan Enterprise • Berbasis Communication • Fokus pada : – – – – Customer acquisition Customer retention Customer loyalty Customer profitability • Empowers employees • Memudahkan one-to-one marketing • Membolehkan alokasi sumberdaya yang mencukupi untuk setiap customer class Bina Nusantara University 26 CRM • Relationship technologies – Data warehouses – Foundation untuk CRM – Business intelligence/business analytics • • • • Data mining Predictive analytics determine relationships OLAP Integrated with: – GIS = geographical preferences – Revenue management optimization software = optimized pricing – Data mining workbench = targets promotions Bina Nusantara University 27 CRM • Benefits: – Mengurang pengeluaran untuk me rekruit pelanggan – Menghemat biaya penjualan – Profitabilitas yang lebih baik melalui pentargetan dan segmentasi – Meningkatkan customer retention – Meningkatkan customer loyalty – Memperbaiki customer service – Customer-focused Bina Nusantara University • Issues: – Kegagalan penggunaan software – Integration – Organizational culture – Expensive/mahal – Adapting business processes – Retention dari employees – Training – Allokasi waktu untuk deployment – Commitment dari top management 28 CRM • Keberhasilan – Kadang intangible • Memperbaiki kepuasan Pelanggan – Tangible • • • • • Mengurangi reporting cycle Mengurangi expense of doing business Mengurangi sales cycle Meningkatkan productivity Meningkatkan penjualan • Indikasi – Systems dignakan untukmemenuhi kebutuhan pokok pelanggan – Melakukan in-depth analysis dari biaya pelanggan dan keuntungan potential – Keterhubungan Informasi dari unit-unit business yang tersebar Bina Nusantara University – Pemberdayaan Pegawai untuk menangani maslah-masalah 29 pelanggan Product Lifecycle Management (PLM) • Integrated, information driven • Mencakup semua aspek dari product’s life • Sasaran – Menyederhanakan pengembangan – Mendorong innovation • Membutuhkan integrasi dari database-database independen • Berbagi informasi tentang product diantara kelompok yang berbeda , baik yang ada didalam maupun diluar organisasi Bina Nusantara University 30 PLM • Melacak secara elektronis informasi tentang kehidupan suatu product • Menghubungkan semua proses-proses yang dibutuhkan • Integrasikan modules dan tools kedalam applikasi tunggal yang cocok – Menangani communication dan collaboration – Product data merupakan central component – Repository • Specifications, requirements, design documents, manufacturing plans, dan support • Tersedia untuk semua stakeholders, setiap saat Bina Nusantara University 31 PLM • Benefits: – – – – – – – – Flexibility Reduced change orders Improved design Reduced production times Reduced time to market Improved quality control Collaboration Centralized repository Bina Nusantara University • Issues: – – – – Support from senior management User involvement Training Integration 32 Business Process Management Systems (BPM) • • • • • • Mengintegrasikan data, applications, dan people melalui business process Streamlined Automates processes Less administration Graphical map dari processes Enterprise information portal into business processes – – – • Benefits – • Integrates systems Menyediakan pandangan tentang kesehatan organizasi dan progress Menyatukan rules, processes, methods, dan workflows Links legacy systems ke workflows yang lebih baru Issues – Forces review of processes Bina Nusantara University 33 Business Activity Monitoring Systems (BAM) • • Real time systems monitoring specific facility Detects opportunities, problems, and threats – Modeling function untuk solutions – Collaboration – Response Cepat • Benefits – Pengenalan dan peresponan terhadap kejadian-kejadian – Memungkinkan resolusi yang cepat • Issues – Senior management support – Perubahan pada business processes – Membutuhkan identifikasi dari CSFs dan teknik analytik yang memadai Bina Nusantara University 34 Frontline Decision Support Systems • Frontline decision-making – Automatisasi proses pengambilan keputusan dan mendorongnya turun ke organisasi atau keluar ke para partner • Memberdayakan karyawan – Menyatukan decision-making kedalam daily work • Menyediakan pertanyaan yang tepat untuk ditanyakan • Menempatkan data yang dibutuhkan • Menyediakan metrics untuk penggunaan data Bina Nusantara University 35 Future Developments • • • • • • • • Hardware dan software yang maju Virtual reality Three-dimensional image displays Meningkatkan pemakaian multimedia Meningkatkan collaboration Memperbaiki communication Automatisasi layanan Intelligent agents Bina Nusantara University 36