Matakuliah : Dasar – Dasar Pemasaran Tahun : 2008-2009 Pemasaran Jasa (lanjutan) Pertemuan -13 Objective: Pemasaran relasional Strategi produk dan distribusi jasa Strategi penetapan harga jasa Strategi promosi jasa Internet marketing Bina Nusantara University 3 RELATIONSHIP MARKETING Pemasaran relasional menekankan rekrutmen dan pemeliharaan (mempertahankan) pelanggan melalui peningkatan hubungan perusahaan dengan pelanggan Bina Nusantara University 4 Mempertahankan pelanggan jauh lebih murah daripada mencari pelanggan baru, menurut penelitian diperlukan biaya lima kali lipat untuk mendapat satu orang konsumen baru daripada mempertahankan satu orang yang sudah menjadi pelanggan Bina Nusantara University 5 Penekanan dari fokus berorientasi transaksi menjadi hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Pemasaran relasional berfokus pada kualitas, customer service, dan aktifitas pemasaran. (Lupiyoadi, 2001:16-17) Istilah Relationship Marketing diperkenalkan pada dekade 1980-an dan merupakan konsep yang relatif baru dan terus berkembang. Leonard Berry : Relationship Marketing merupakan upaya menarik, mempertahankan dan … dalam organisasi multi jasa … meningkatkan hubungan pelanggan. Bina Nusantara University 6 Konsumen bukanlah membeli barang atau jasa, melainkan manfaat (benefit) yang spesifik dan nilai (value) dari keseluruhan penawaran A pure tangible good. Contoh sabun mandi, pasta gigi, garam A tangible good with accompanying services. Tujuannya untuk meningkatkan daya tarik bagi konsumen. (komputer dengan servis instalnya) Bina Nusantara University A major service with accompaniying minor goods and services. Contoh: jasa penerbangan kelas satu A pure service. Contoh: jasa penjaga anak dan psikoterapi 7 The core or generic product. Produk inti atau generik terdiri dari jasa dasar. Contoh: tempat tidur pada jasa kamar hotel The expected product. Produk yang diharapkan terdiri dari produk inti bersama pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus dipenuhi. Konsep total produk (Theodore levitt) Contoh: ruang tunggu yang nyaman di bandara, lift yang bersih The augmented produk. Area yang memungkinkan suatu produk didiferensiasi terhadap produk yang lain. Contoh: IBM menawarkan “excellent customer service” The potential product. Bina Nusantara University Produk potensial merupakan tampilan dan manfaat tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin menambah kepuasan konsumen. Bagian ini dapat memberikan kelebihan guna meningkatkan switching cost sehingga konsumen berpikir ulang untuk beralih ke produk 8 jasa lain. Contoh: kemudahan bagi konsumen yang telah menjadi MEREK DAN DIFFERENSIASI PRODUK Dalam strategi branding, menurut Avijit Ghosh ada tiga tipe merek: Generic Brands: Manufacturer Brands: diciptakan dan didistribusikan oleh perusahaan pembuat produk tersebut, atau merek perusahaan. Misalnya : PT Takaful Keluarga, meluncurkan Asuransi Syariah Takaful Bina Nusantara University House Brands: merek yang dikembangkan oleh toko tempat produk dijual. Misalnya Matahari Dept. Store memberi merek sendiri tissue, gula, kapas produk tanpa merek tertentu, misalnya tempe, tahu. Tipe no 1 adalah tipe merek dalam jasa yang utama. Ada anggapan bahwa dalam jangka panjang merek perusahaan akan menjadi diskriminator utama, dan pilihan konsumen akan lebih bergantung pada perusahaan atau personel di balik merek produk daripada evaluasi manfaat fungsional produk 9 BUKTI FISIK (PHYSICAL EVIDENCE) adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan jasa serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu Bukti fisik dalam bisnis jasa dibagi menjadi 2 tipe: Essential Evidence/Bukti Fisik mewakili keputusan kunci yang dibuat penyedia jasa, misal tentang desain dan layout bangunan, tipe pesawat penerbangan, suasana ruang tunggu dokter (dilengkapi piagam, ijasah yang diraih) hal ini akan menambah produk surrounding secara signifikan Peripheral Evidence ini memiliki sedikit nilai bila berdiri sendiri tetapi menambah tangibilitas pada nilai yang disediakan produk jasa. Contoh: supermarket mempunyai aroma roti yang sedang dibakar di pintu masuk untuk menarik pelanggan, perusahaan penerbangan memajang lambang perusahaan pada tiap item dari tiket sampai pesawat, penerbangan menyediakan bantal, pilihan makanan dingin, buah segar, air mineral ditiap nampan Bina Nusantara University 10 MENGELOLA PERTUMBUHAN (GROWTH) Penetrasi Pasar Segmentasi yang lebih terfokus meningkatkan posisi sekarang di pasar dengan lebih baik, tanpa memperluas pasar, melalui Strategi positioning yang terdefinisi dengan jelas Memakai aplikasi elemen bauran pemasaran yang lebih baik Bina Nusantara University 11 PENGEMBANGAN PRODUK JASA BARU Christopher Lovelock, 1991, mengajukan 6 kategori inovasi jasa 1. Inovasi Utama, pengembangan produk yang ditujukan untuk pasar baru. Ini sangat beresiko namun bila berhasil memberikan keuntungan besar 2. Bisnis Start-Up, cara baru dan inovasi untuk mengetahui kebutuhan terkini konsumen dan membuat produk yang tidak terjangkau menjadi terjangkau sebagai pilihan yang tersedia 3. Produk baru untuk pasar yang sedang dilayani. Teknologi baru dapat menciptakan pasar untuk jasa baru yang belum pernah terpikir oleh konsumen yang akan berguna baginya. Misal perusahaan research marketing menawarkan jasa konsultasi manajemen atas temuan research-nya 4. Product line extension, menawarkan jasa pada konsumen dengan variasi yang lebih luas dari pilihan dalam lini jasa yang sudah ada. Ini merupakan inovasi perusahaan yang sudah mencapai fase matang, yang sudah mempunyai segmen pasar inti yang ingin dipertahankan 5. Perbaikan produk (product improvement), memperbaiki feature produk yang sudah ada 6. Perubahan gaya (style), pengembangan elemen tangible dari produk jasa. Bina Nusantara University Misal image baru perusahaan, seragam baru kasir 12 PENGEMBANGAN PASAR Strategi ini adalah melakukan ekstensi pasar yaitu mencari segmen pembeli baru dengan tawaran jasa yang sudah ada sekarang. Strategi memiliki resiko lebih tinggi dari 2 strategi sebelumnya. Contoh bank membuka cabang di Luar Negeri untuk melayani nasabah WNI di LN Bina Nusantara University 13 DIFERSIFIKASI: JASA UNTUK PASAR BARU Ini merupakan strategi paling beresiko, karena perusahaan tidak membangun berdasarkan kekuatan yang sudah ia miliki, umumnya dilakukan perusahaan yang sudah mencapai fase matang sebagai satu-satunya cara untuk mengembangkan diri. Contoh : perusahaan taksi masuk ke bisnis pengelolaan jasa jalan tol Bina Nusantara University 14 lokasi DISTRIBUSI JASA saluran distribusi Bina Nusantara University 15 LOKASI keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan. Pentingnya memilih lokasi perusahaan jasa tergantung pada tipe dan derajat interaksi yang terlibat Terdapat 3 lokasi antara penyedia jasa dan konsumen: 1. Konsumen mendatangi penyedia jasa. 2. Penyedia jasa mendatangi konsumen. 3. Transaksi bisnis melalui ‘kepanjangan tangan’ perusahaan Pentingnya lokasi bervariasi tergantung jasa yang ditawarkan, Cowell meringkasnya sebagai berikut: 1. Apa yang dibutuhkan pasar? 2. Bagaimana tren persaingan dalam jasa tersebut? Semakin meningkatkah? 3. Seberapa terlihatkah jasa tersebut? Berdasar teknologi atau personel? 4. Apakah organisasi jasa perlu memiliki tempat yang tepat? 5. Apakah perkembangan teknologi mempengaruhi lokasi jasa yang ditawarkan? Bina Nusantara University 6. Seberapa penting jasa tambahan terhadap jasa utama? 16 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penilaian Konsumen (Mudie dan Cottam, 1993) Perencanaan spasial, aspek simetri, proporsi, warna, dan lainnya, dipertimbangkan untuk memancing respon intelektual maupun emosional yang mendorong terbentuknya respon yang diinginkan dari pelanggan Perencanaan ruangan, mencakup perancangan interior dan arsitektur seperti penempatan perabotan, desain aliran sirkulasi Perlengkapan perabotan, ini memiliki fungsi diantaranya sebagai pelindung barang berharga, barang pajangan, tanda penyambut pelanggan dan sebagai suatu yang menunjukkan status penggunanya Tata cahaya, hal yang perlu diperhatikan dalam tata cahaya adalah cahaya di siang hari, tingkat ketajaman penglihatan dan suasana yang diinginkan (tenang, damai, segar, riang, gempita) Warna, warna yang tepat dapat menggerakkan perasaan dan emosi, selain itu dapat dipakai untuk keperluan meningkatkan efisiensi dalam ruangan kerja, menum Bina Nusantara University buhkan kesan rileks, mengurangi tingkat kecelakaan, meningkatkan nafsu makan 17 Efek warna menurut Cumming dan Porter (dalam Tjiptono 2001:247) Merah, warna api dan gairah menggambarkan efek aktivitas, energi dan kegembiraan. Digunakan perancang interior untuk menambah kenyamanan ruang yang tidak dipanasi dan desain restoran khususnya fast food Orange, menambah semarak perilaku sosial, membangkitkan semangat, dan mengurangi rasa permusuhan dan kemarahan Kuning, warna ini menimbulkan dua dampak pertentangan, disatu sisi bisa memberikan dampak stimulatif saat orang membutuhkan konsentrasi namun jika digunakan terlalu banyak orang bisa menjadi stress. Bersama warna biru, warna kuning bisa membangkitkan nafsu makan, cocok untuk desain ruang makan Hijau, melambangkan kealamiahan, diyakini membawa kesan tenang. Sesuai untuk tempat yang membutuhkan situasi santai untuk beristirahat Biru, melambangkan wibawa dan secara tidak langsung mengungkapkan kebenaran, kebijaksanaan dan kearifan. Sangat ideal untuk dunia perbankan Ungu, dianggap sebagai warna yang mengganggu dan secara psikologis “sukar”. Dalam penelitian di Swedia ungu merupakan warna yang tidak disukai dalam Bina Nusantara University 18 desain tata lingkungan SALURAN DISTRIBUSI Saluran mencakup siapa yang Berpatisipasi dalam mengantarkan jasa Penyedia jasa Intermediary/perantara . Bina Nusantara University Konsumen 19 Pilihan Saluran Distribusi Jasa Penyedia Jasa Agen Penjual Agen/Broker Pengantar Jasa Terkontrak atau Franchise Agen Pembeli Bina Nusantara University Konsumen/Pelanggan 20 Penerapan Karakteristik Jasa terhadap Manajemen Distribusi (Bert Rosenbloom dalam Marketing Channels: A Management View) Implikasi Intangibility pada Manajemen Distribusi Jasa Inseparability dan Manajemen Distribusi Jasa Heterogenitas dan Manajemen Distribusi Jasa Perishability dan Manajemen Distribusi Jasa Bina Nusantara University 21 Implikasi Intangibility pada Manajemen Distribusi Jasa Jasa bersifat intangible sehingga lebih sulit didiferensiasi. Penyedia jasa dapat menggunakan beberapa strategi produk untuk memasukkan unsur tangible dalam jasa yang bersifat intangible. Cara jasa ditawarkan kepada konsumen, yaitu saluransaluran pemasaran untuk menjual jasa itu, dapat memberikan basis langsung dan potensial untuk mentangible-kan jasa. Dengan hal ini maka basis diferensiasi yang lebih kuat dapat diciptakan, karena konsumen secara langsung berhadapan dan mengalami jasa yang disediakan saluran distribusi Bina Nusantara University 22 Inseparability dan Manajemen Distribusi Jasa Jasa tidak berada terpisah dari penyedia jasa, maka jasa dan saluran distribusi menjadi tidak terpisahkan. Semua aspek distribusi yang mengalami kontak dengan konsumen merupakan refleksi dari kualitas jasa itu. Contohnya: agen perjalanan yang mudah dicapai, memiliki tempat parkir nyaman, eksteriornya menarik, karpet dan perabot berkualitas tinggi, pencahayaannya baik dan sangat bersih membawa dampak yang sama besarnya dengan informasi jasa perjalanan itu sendiri Bina Nusantara University 23 Heterogenitas dan Manajemen Distribusi Jasa Walaupun sulit melakukan standarisasi jasa, organisasi berusaha mencapai konsistensi kualitas semaksimal mungkin. Organisasi dengan multilokasi/multiunit dengan sistem franchise harus mengefektifkan manajemen saluran distribusinya agar tercapai standarisasi jasa. Mengusahakan agar setiap bisnis independen atau franchisee menyediakan jasa yang konsisten adalah tantangan. Contohnya: Holiday Inn mengemukakan slogan “No surrises” yang berarti cita-cita perusahaan adalah menyediakan level jasa yang konsisten di setiap hotelnya di seluruh dunia Yang lebih penting dari bukti fisik adalah personel yang mengadakan kontak langsung dengan pelanggan. Kontak antara pelanggan dan penyedia jasa dan saluran distribusi adalah sama saja dari persepsi konsumen. Contohnya: restoran Denny’s di AS menjanjikan kualitas pelayanan dengan pelayan restoran yang secepat di restoran siap saji. Untuk mencapai hal ini, semua saluran distribusi harus dapat membuat janji tesebut menjadi kenyataan Bina Nusantara University 24 Perishability dan Manajemen Distribusi Jasa Implikasi utamanya: saluran distribusi harus didesain untuk memaksimalkan penjualan jasa selama waktu interaksi yang terbatas dengan npelanggan. Saluran harus didesain agar interaksi tersebut dapat berlangsung seefisien mungkin, walaupun memiliki dampak tertentu. Contohnya: perusahaan penerbangan membiarkan diri menjadi tergantung pada sejumlah agen perjalanan untuk memenuhi kursi pesawat setiap penerbangan. (Lupiyoadi, 2001:72-84) Bina Nusantara University 25 Price • Price adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa • Price adalah faktor utama yang mempengaruhi pilihan pembeli • Price adalah satu satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan Bina Nusantara University 26 Penetapan Harga Jasa Distribusi Revenue Citra Bina Nusantara University Kualitas 27 Tujuan Penetapan Harga Survival tujuannya meningkatkan profit ketika perusahaan dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Sehingga perusahaan tetap bertahan hidup Profit Maximization penentuan harga bertujuan untuk memaksimumkan profit dalam periode tertentu Sales Maximization penentuan harga bertujuan untuk membangun market share dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan Prestige penentuan harga bertujuan memposisikan jasa perusahaan sebagai jasa eksklusif ROI penentuan harga disusun berdasar rencana pencapaian return on investment Bina Nusantara University 28 Peranan Promosi Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen Bina Nusantara University 29 Promotional Mix ADVERTISING SALES PROMOTION PERSONAL SELLING DIRECT MARKETING WORD OF MOUTH Bina Nusantara University PUBLIC RELATIONS 30 Tujuan Periklanan Informative Advertising Iklan yang secara panjang lebar me Nerangkan produk jasa dalam tahap Perkenalan untuk menciptakan Permintaan atas produk tersebut Reminder Advertising Iklan yang diluncurkan saat Produk mencapai tahap kedewasaan yang tujuan agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut Contoh : Garuda Indonesia me Ngingatkan sekarang lebih baik Meskipun usia telah mapan Bina Nusantara University Persuasive Advertising Iklan yang digunakan dalam Situasi persaingan untuk Menciptakan permintaan Produknya melawan merek Yang lain Contoh: iklan yg menunjukkan Kelebihan produknya Reinforcement Advertising Iklan yang berusaha meyakinkan Pemebli bahwa mereka telah Mengambil pilihan yan tepat Contoh : siswa binbel Primagama 80% diterima di PTN 31 Media untuk Iklan Surat Kabar (Kompas, Jawa Pos, Suara Merdeka, Surya) Radio (Elshinta FM, Tri Jaya) Papan Reklame (Spanduk, Baliho, Bando jalan) Bina Nusantara University Majalah (Tempo, Gatra, T rubus, Hidup) Televisi (RCTI, Trans TV, Indosiar, TV 7, JTV) Direct Mail (E-mail, Surat) 32 Sales Promotion semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya Point of sales promotion terdiri dari: brosur, information sheets Sales promotion dapat diberikan kepada: 1. Customer, berupa free offers, samples, demonstrations, coupons, cash refunds, prized, contest (lomba), dan warranties (garansi). 2. Intermediaries (penyalur), berupa free goods, discount, advertising allowances, cooperative advertising, distribution contests, awards. 3. Sales force (salesman), berupa bonus, penghargaan, contest dan hadiah buat tenaga penjual terbaik (prized for best performe Bina Nusantara University Mktg Hosp-Islahulben@08 33 Personal Selling Mempunyai peranan penting karena : * Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat penting * Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin •Orang merupakan bagian dari produk jasa Sifat personal selling dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran dengan kebutuhan dan perilaku Masing-masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat saat itu juga Bina Nusantara University Mktg Hosp-Islahulben@08 34 Direct Marketing Direct mail Mail order Direct response Direct selling Telemarketing Digital marketing Bina Nusantara University Mktg Hosp-Islahulben@08 35 Public Relation Merupakan kiat pemasaran penting lainnya, dimana perusahaan tidak harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi ia juga harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar PR peduli thd beberapa tugas Marketing - Membangun image (citra) - Mendukung aktifitas komunikasi lainnya Mengatasi persoalan dan isu yang ada Memperkuat positioning perusahaan Mempengaruhi publik yang spesifik Mengadakan launching untuk produk/jasa baru Bina Nusantara University Program Public Relation antara lain yaitu: - Publikasi - Events - Hubungan dengan investor - Exhibitions/pameran - Mensponsori beberapa acara Mktg Hosp-Islahulben@08 36 Word of Mouth Pelanggan yang puas atau tidak puas akan berbicara kepada temannya tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga word-of-mouth ini sangat besar pengaruhnya dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya Bina Nusantara University Mktg Hosp-Islahulben@08 37 LANGKAH PENGEMBANGAN KOMUNIKASI/PROMOSI YANG EFEKTIF (Kotler, 1995) MENGIDENTIFIKASIKAN TARGET AUDIENCE Dalam tahap ini kita menentukan siapa target audience kita, target audience bisa merupakan individu, kelompok masyarakat khusus atau umum. Bila perusahaan telah melakukan segmentasi dan targeting, maka segmen itulah yang menjadi target audience MENENTUKAN TUJUAN KOMUNIKASI Setelah mengetahui target audience dan ciri-cirinya, maka kemudian dapat menentukan tanggapan atas apa yang dikehendaki. Perusahaan harus menentukan tujuan komunikasinya, apakah untuk menciptakan kesadaran, pengetahuan, kesukaan, pilihan, keyakinan atau pembelian MERANCANG PESAN Kemudian perusahaan harus menyusun pesan yang efektif. Idealnya suatu pesan harus mampu memberikan perhatian (Attention), menarik (Interest), membangkitkan keinginan (Desire), dan menghasilkan tindakan (Action), yang kesemuanya dikenal sebagai metode AIDA. Pesan yang efektif harus dapat menyelesaikan 4 masalah, yaitu: “HOW”, “WHAT”, “WHEN” dan “WHO” Bina Nusantara University MENYELEKSI SALURAN KOMUNIKASI Perusahaan harus menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang efisien untuk membawakan pesan. Saluran komunikasi itu bisa berupa komunikasi personal 38 ataupun non personal. LANGKAH PENGEMBANGAN KOMUNIKASI/PROMOSI YANG EFEKTIF (Kotler, 1995) MENETAPKAN JUMLAH ANGGARAN PROMOSI Menetapkan anggaran sangatlah penting karena menentukan menggunakan mdia apa, tergantung pada anggaran yang tersedia. Ataukah perusahaan berorientasi pada pencapaian sasaran promosi yang akan dicapai sehingga sebesar itulah anggaran yang akan berusaha disediakan MENENTUKAN BAURAN PROMOSI Langkah berikutnya setelah menetapkan anggaran promosi adalah menentukan alat promosi apa yang akan digunakan, apakah melalui: advertising, personal selling, sales promotion, atau public relation dan lain-lain (atau bauran dari berbagai perangkat tersebut). MENGUKUR HASIL-HASIL PROMOSI Setelah merencanakan promosi, perusahaan harus mengukur dampaknya pada target audience, apakah mereka mengenal atau mengingat pesan-pesan yang diberikan. Berapa kali melihat pesan tersebut, apa saja yang masih diingat, bagaimana sikap mereka terhadap produk jasa tersebut, dan lain-lain. Bina Nusantara University MENGELOLA DAN MENGKOORDINASI PROSES KOMUNIKASI Karena jangkauan komunikasi yang luas dari alat dan pesan komunikasi yang tersedia untuk mencapai target audience, maka alat dan pesan komunikasi perlu dikoordinasikan. Karena jika tidak, pesan-pesan itu akan menjadi lesu pada saat produk tersedia, pesan kurang konsisten atau tidak efektif lagi. Untuk itu perusahaan harus mengarahkan pada penerapan konsep komunikasi pemasaran 39 yang terkoordinasi 101 SLOGAN NO == 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 MEREK ============ American Exp A-Mild Anker Antangin Apple Axe Baterai ABC Bendera Bir Bintang BMW BSD City Citibank Clear Coca cola Cosmos Dancow Bina Nusantara University KATEGORI ========= Kartu Kredit Rokok Bir Jamu Komputer Deodoran Baterai Susu Bir Mobil Real estate Bank Shampo Soft drink Rice box susu SLOGAN =============================================== Don’t leave home without it Bukan Basa Basi Ini bir baru, ini baru bir Wes ewes ewes bablas angine Think different Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda Serbaguna dan tahan lama Susu saya susu bendera Anda layak dapat bintang Ultimate driving machine Big city big opportunity The citi never sleeps Ketombe ? Siapa takut? Always coca cola Ingat beras ingat cosmos Aku dan kau suka Dancow 40 101 SLOGAN NO == 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 MEREK ============ Electrolux Extra joss FedEx Filma Flexi Fuji Film Garda oto Garuda Indonesia Gudang Garam Hero Honda Indomie Kacang Garuda KFC Kino Bina Nusantara University KATEGORI ========= Elektronik Energydrink Jasa kurir M.Goreng Kt. Seluler Fotgrafi Asuransi Penerbangan Rokok Pasar Swalayan mobil Mie instan Kacang Fast Food Permen SLOGAN =============================================== Kalau saja semua seawet electrolux Ini biangnya, buat apa botolnya We live to deliver Sejernih akal sehat Bukan telpon biasa Seindah warna aslinya Don’t Worry be happy Kini lebih baik Pria punya selera Memberi lebih dari yang anda bayangkan The power of dreams Indomie…..Seleraku Ini kacang ku Jagonya Ayam Ini Kino yang lain kuno 41 101 SLOGAN NO == 32 33 34 35 36 37 38 39 MEREK ============ Kit Kat Komix Kompas Kopi Kapal Api Kopiko LA Lights Ligna Lion Air 40 41 42 43 44 Lux M 150 Marlboro Mayora McDonald Bina Nusantara University KATEGORI ========= Snack Obat Batuk Surat Kabar Kopi Permen Rokok Furnitur Penerbangan Sabun E Drink Rokok Food Prdct Fast Food SLOGAN =============================================== Ada Break, ada kit kat Batuk? Dikomix aja Tanpa Kompas, serasa belum pas Jelas lebih enak Gantinya ngopi Enjoy Aja Kalau sudah duduk lupa berdiri Make people can fly Sabun Kecantikan para bintang Bisa ! Come to where the flavor is Satu lagi dari Mayora I’m Loving it 42 101 SLOGAN 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 Menthos Nano nano Nike Nokia Oskadon Panadol Panasonic Panther Pegadaian Philip Polo Relaxa Rexona Rinso Sampoerna Hijau Sarimi 60 Bina Nusantara University Permen Permen Sepatu Handphone Obat Obat Elekronik Mobil Finasial Lampu Permen Permen Deodoran Deterjen Rokok Mie instan The Freshmaker Rame rasa nya Just do it Connecting people Pancen Oye Sakit kepala? Sudah lupa tuh Panasonic, iya sih Pakai Panther..pinter Mengatasi masalah tampa masalah Terus terang Philip terang terus Permen bolong rasa plong Permen wangi penyegar mulut Setia setiap saat Membersihkan paling bersih Asyiknya rame-rame Dari aromanya terbayang kelezatannya 43 Dampak Internet Terhadap Pemasaran Di wilayah bisnis-ke-bisnis, Internet merevolusi dan efisiensi bisnis Perusahaan memiliki lebih banyak informasi tentang para pemasok dan harga-harga mereka; ada lebih banyak pelelangan dan permintaan proposal; dan banyak transaksi dilakukan melalui Internet Bina Nusantara University 44 Internet Marketing for Tourism Bagaimana meningkatkan hunian hotel-Vila Via On Line Industri pariwisata Bali adalah industri global. Wisatawan datang dari seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, memiliki situs web bagi para pelaku industri pariwisata di Bali, wajib hukumnya. Banyak hotel, vila, serta pelaku industri pariwisata Bali yang goes Internet. Tetapi kenyataan banyak hotel mengalami Kesulitan untuk mendapatkan wisatawan yang booking via website. Bagaimana menjawab tantangan tersebut, bagaimana memaksimalkan peran Internet untuk online reservation, Sukses tidaknya meningkatkan hunian vila via online, bukanlah sekadar pada memiliki website semata. Yang lebih penting adalah, mengetahui betul bagaimana customer experience pelancong, mulai dari ketika akan memilih tujuan wisata, berkunjung, hingga pulang ke negerinya. Tanpa memahami itu, memiliki website seperti apapun, dan upaya online marketing apapun yang dilakukan, tidak akan memberikan hasil yang optimal Bina Nusantara University 45 lima tahapan customer experience pelancong Introduction Qualification Visit Endorserment Evangelism Bina Nusantara University 46 Introduction Apa sesungguhnya yang mempengaruhi calon wisatawan mau ber kunjung di sebuah tempat ? Faktor ini harus diperhatikan betul oleh pemilik vila, karena nyaris tidak ada wisata yang tidak direncanakan. Lebih dari 71% perjalanan wisata sudah direncanakan tiga bulan sebelumnya. Dan rencana itu biasanya makin matang setelah mendengar masukan dari teman dan sanak saudara, serta mencari lewat Internet. Sekitar 18% wisatawan mengatakan bahwa mereka masuk ke Internet untuk mencari informasi tujuan wisata, dan 68% diantaranya mengaku menggunakan Google sebagai sumber pencarian. Nah, dari sini, bayangkan sendiri seandainya situs vila Anda tidak ada di daftar hasil pencarian hingga halaman ketiga Bina Nusantara University 47 Qualification Setelah menemukan situs web yang diinginkan, mereka akan mengeksplorasi situs tersebut. Kalau situs Anda cukup menarik, mereka akan mempertimbangkan untuk tinggal di situ. Tetapi, untuk memutuskan apakah akan benar-benar memilih tujuan wisata dan tempat menginapnya, mereka tetap akan mencari tahu dari berbagai sumber, termasuk artikel di berbagai majalah, petugas pariwisata terdekat, serta para pelancong lain. Mereka akan mencari rekomendasi dan review tujuan wisata yang dipilih ke portal-portal pariwisata seperti Yahoo! Travel Plan, Boo.com, TripAdvisor, atau bahkan para blogger. Mereka ini bisa mempengaruhi pilihan calon wisatawan Bina Nusantara University 48 Visit Bagaimana kita memperlakukan mereka selama mereka menginap akan sangat menentukan pengalaman mereka. Karena pengalaman yang mengesankanlah yang akan membawa mereka ke fase berikutnya Bina Nusantara University 49 Endorsment Mereka yang terkesan dengan pelayanan, keramahan dan keunikan vila, akan memberikan komentar positif dan memberi rekomendasi ke orang lain Bina Nusantara University 50 Evangelism Jika anda bisa memuaskan mereka dengan sentuhan emosional yang amat dalam, mereka akan menjadi duta anda di mana-mana. Mereka akan cerita ke siapa saja, baik secara lisan, atau menulisnya di blog atau di jaringan sosial online mereka baik di Facebook, Friendster, Multiply atau lainnya, serta me-review-nya di portal-portal wisata dunia. Setelah memahami kelima customer experience itulah baru dibangun strategi web dan online marketing-nya. Bina Nusantara University 51 Setelah memahami kelima customer experience itulah baru dibangun strategi web dan online marketing-nya. Bina Nusantara University 52 Ciri-Ciri Website Yang Baik 1. Setiap perusahaan harus merancang website yang mengekspresikan tujuan, sejarah, produk, visi, dan beberapa hal lain dari perusahaan 2. Website harus menjadi cara mudah untuk menghubungi perusahaan 3. Isi website harus diperbarui secara berkala, agar orang kembali mengunjunginya. 4. Website harus dapat di-Load dengan cepat, serta memiliki tampilan menarik. 5. Website bisa berfungsi lebih banyak guna membuka peluang transaksi, yang akan menjadikannya sebagai situs E-commerce Bina Nusantara University 53 Pengaruh Internet Terhadap Marketing Mix Price : -menjadi semakin penting Pembeli tinggal mengeklik Mouse untuk melihat harga yang dipasang oleh pesaing atas item yang sama Promtion: -Promosi dalam bentuk iklan kurang efektif dilakukan di Internet -Promosi penjualan boleh jadi lebih efektif karena orang dapat Mengunjungi situs-situs yang menawarkan kupon gratis untuk berbagai produk terkenal Place : -Peritel yang menjual buku, musik, paket wisata, dan jasa Pembelian saham akan terpukul oleh internet Bina Nusantara University 54 THANK YOU AND SEE YOU NEXT TIME Bina Nusantara University 55