Kuliah Sistem Pakar Pertemuan IX “PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR”

advertisement
Kuliah Sistem Pakar
Pertemuan IX
“PENGEMBANGAN SISTEM
PAKAR”
Tahap II
Analisis Dan Perancangan Sistem
Phase II : Sytem Analysis and Design




Conceptual design and plan
Development Strategy
Knowledge sources
Computing resources
Conceptual Design









General idea of the system
General capabilities of the system
Interfaces with other CBIS
Areas of risk
Required resources
Anticipated cash flow
Composition of the team
Other information for detailed design later
Determine the development strategy after design is
complete
PHASE II :
Analisis Dan Perancangan Sistem
A. Rancangan Konseptual

Rancangan konseptual sama dengan sketch seorang
arsitek dalam rancangan rumah, yang memberikan ide
umum tentang seperti apa sistem nantinya dan
bagaimana sistem dapat memecahkan masalah.
Rancangan ini menggambarkan kemampuan umum dari
sistem : interface dengan sistem informasi lainnya, area
of risks, sumber daya yang diperlukan, cash flow yang
diantisipasi, komposisi tim, dan informasi lainnya yang
penting untuk rancangan selanjutnya.
Development Strategy and Methodology



In – house development
Outsourcing
Blended approach
In – house Development




End-user computing
Centralized computing
End-user computing with centralized
control
High-technology island (kelompok)
Outsourcing





Hire (menyewa) a consulting firm
Become a test site
Partner with a university
Join an industry consortium
Buy into an AI firm
Blended Approach

Mix both
In-house
Outsourcing
B.





Strategi Dan Metodologi
Pengembagan
Menurut Turban [1992], ada beberapa kelas dari AI
development strategies, yaitu :
Do It Yourself
Hire an Ourside Developer
Enter into a Joint Venture
Merge, Acquire, or Become A Major Stockholder in
AI Company
Selecting an Expert

Expert

Expertise is based on experience and can be
expressed by heuristic

Selection issues :
Who selects the expert(s) ?
How to identify an expert ?
What to do if several experts are needed ?
How to motivate the expert to cooperate ?
C.

Pemilihan Pakar
Pakar manusia memproses pengetahuan
yang jauh lebih kompleks daripada yang
dapat ditemukan di suatu dokumentasi,
yang berdasar kepada pengalaman, dan
dalam banyak hal dinyatakan dalam
heuristik.
Attributes dari Seorang Pakar

Highly developed perceptual attention ability pakar dapat melihat yang tidak dapat dilihat orang lain

Awareness of the difference between relevant and
irrelevant information - pakar dapat mengetahui
bagaimana berkonsentrasi ke suatu yang penting

Ability to simplify complexities - pakar dapat “make
sense out of chaos”

A strong set of communication skills - pakar tahu
bagaimana menunjukkan kepakarannya kepada orang
lain

Knowledge of when to make exceptions - pakar
tahu kapan untuk menuruti atau tidak menuruti
decision rules
Attributes dari Seorang Pakar
(lanjutan)

A strong sense of responsibility for their choices pakar tidak takut membela keputusannya

Selectivity about which problems to solve - pakar
tahu masalah mana yang signifikan dan mana yang
tidak

Outward confidence in their decision - pakar
percaya kepada dirinya sendiri dan kemampuannya

Ability to adapt to changing task conditions - pakar
menghindari kekakuan dalam strategi keputusan

Highly developed content knowledge about their
area - pakar tahu banyak dan mengikuti terus
perkembangan terakhir
Attributes dari Seorang Pakar (lanjutan)

Greater automaticity of cognitive processes pakar dapat mengerjakan dengan kebiasaannya
sendiri yang orang lain harus mengerjakannya
dengan susah payah

Ability to tolerate stress - pakar dapat bekerja
dengan efektif dalam suasana kerja yang tidak
mendukung

Capability to be more creative - pakar dapat
menemukan solusi yang bagus dari masalah

Inability to articulate their decision processes pakar membuat keputusan “berdasarkan
pengalaman”

Thorough familiarity with the domain - pakar
sangat mengenal daerah kerjanya
Attributes dari Seorang Pakar (lanjutan)

Knowledge and reputation - mempunyai pengetahuan
dan reputasi yang jika dapat dicopy ke sistem pakar
maka sistem pakar tersebut akan mempunyai
kredibilitas

Commitment of a substantial amount of time to the
development of the system - mau bekerja keras demi
pengembangan sistem pakar

Capability of communicating his or her knowledge,
judgement, and experience - mampu berkomunikasi
verbal dengan lancar

Cooperative, easy to work with, and eager to work
on the project - mau bekerja sama dan mudah diajak
bekerja sama

Interest in computer systems - tertarik dengan sistem
komputer walaupun ia bukan spesialis komputer
G. Pemilihan Software










Apakah alat bantu mudah diperoleh dan dipasang ?
Seberapa bagus dukungan vendor terhadap alat bantu ?
Seberapa sulit diperluas, diubah, ditambah front-end atau
back-end ?
Skema representasi seperti apa yang dipunyai oleh alat
bantu ?
Apakah alat bantu dapat menangani bentuk data aplikasi ?
Apakah mekanisme inferensi yang dipunyai cocok dengan
masalah ?
Apakah waktu pemrosesan cocok dengan kebutuhan realtime ?
Apakah kemampuan in-house dari SW ?
Bagaimana track-record atau kesuksesan dari sistem?
Pelatihan apa yang diperlukan oleh pengembang dan
pengguna sistem pakar ?
Software Classification:
Technology Levels
Expert System Applications (Specific ES)
Shells
Hybrid Systems
Support Tools, Facilities,
and Construction Aids
Programming Languages
H. Dukungan Hardware

Pemilihan paket software seringkali ditentukan
oleh hardware yang digunakan dan kekuatan
memori dan pemrosesannya [Zahedi, 1993].

Beberapa vendor menjauhi LISP dan PROLOG,
dan lebih mengarah ke bahasa pemrograman
konvensional, yaitu C.

Kebanyakan sistem pakar di masa lalu dikerjakan
di workstation dan mikrokomputer daripada di
mainframe.
J.




Analisis Biaya-Manfaat
Menghitung Biaya Pengembangan
Mengevaluasi Manfaat
Kapan Menjustifikasi
akhir phase I, pada permulaan proyek
akhir phase II, ketika rancangan keseluruhan selesai
setelah prototype awal keluar
setelah prototype penuh dioperasikan
setelah field testing selesai
secara periodik setelah sistem beroperasi
Bagaimana Menjustifikasi
Internal Rate of Return (IRR)
Net Present Value atau Net Worth (NPV / NW)
Equivalent Annuity (EA)
Payback period
Benefit-to-cost ratio
J.
Analisis Biaya-Manfaat (lanjutan)
Ada empat alasan untuk hal itu, yaitu :

Sekarang sudah banyak PC dan penggunanya

Alat bantu pengembangan Sistem Pakar di PC umumnya
bagus

Mudah untuk membeli shell dengan harga murah dan
mengadakan eksperimen dengan teknologi

MIS backlog menghantui setiap operasi mainframe
I.
STUDI KELAYAKAN
Kelayakan ekonomis
(finansial)
Biaya pengembangan sistem
Biaya pemeliharaan
Payoff (keuntungan) yang diharapkan
Analisis cash-flow, Analisis resiko
Kelayakan teknis
Kebutuhan interface, Isu networking
Terdapatnya pengetahuan dan data
Keamanan dari pengetahuan yang rahasia
Skema representasi pengetahuan
Hardware/software availability / compatibility
Kelayakan operasional
Terdapatnya sumber daya manusia dll.
Prioritas terhadap proyek lainnya
Pengkajian kebutuhan
Isu organisasi dan implementasi
Dukungan manajemen dan pengguna
Terdapatnya pakar dan insinyur pengetahuan
Konstrain hukum dan konstrain lainnya
Budaya korporasi, Lingkungan pengguna
Sampai Jumpa
di
Pertemuan X
Selamat Belajar
Download