ARTIKEL KEGIATAN PPM Program P2M PELATIHAN PEMBUATAN WEB SEDERHANA SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN GURU IPA SMP KECAMATAN PLERET SEWON KABUPATEN BANTUL Oleh Anna Rakhmawati Evy Yulianti Wita Setianingsih Dibiayai oleh Dana DIPA UNY Kegiatan RM RM AKUN 521119 Tahun Anggaran 2008 Nomor: 161/H.34.22/PM/2008 LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 1 ABSTRAK PELATIHAN PEMBUATAN WEB SEDERHANA SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN GURU IPA SMP KECAMATAN PLERET SEWON KABUPATEN BANTUL Oleh Anna Rakhmawati, Evy Yulianti, Wita Setianingsih Kegiatan PPM dengan judul “Pelatihan Pembuatan WEB Sederhana sebagai Upaya Pengembangan Guru IPA SMP Kec. Pleret Sewon Kab. Bantul” dilaksanakan dengan tujuan pertama memberikan bekal dan meningkatkan keterampilan guru-guru dalam memanfaatkan teknologi informasi melalui pelatihan pembuatan media pembelajaran dan pemanfaatan internet. Tujuan kedua yaitu meningkatkan motivasi dan kreativitas guru untuk mengembangkan kemampuan diri dalam mencari informasi dan berkomunikasi melalui forum komunikasi-informasi berbasis internet. Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan praktek pembuatan web dilakukan sehari tanggal 9 Agustus 2008. Kegiatan selanjutnya yaitu monitoring ke sekolah peserta pelatihan dilaksanakan 2 minggu dan 1 bulan setelah pelatihan. Evaluasi program juga dilaksanakan dengan mengakses website yang sudah online. Hasil observasi program menunjukkan bahwa ada heterogenitas peserta pelatihan misalnya ada yang belum pernah mengenal dan menggunakan internet, sehingga pelatihan ini dimulai dengan pengenalan internet dasar. Pelatihan kedua berupa pengenalan e mail dan pembuatan e mail oleh para peserta dengan menggunakan Yahoo mail. Seluruh peserta mengirimkan e mail ke alamat yang disediakan panitia. Pelatihan selanjutnya adalah pembuatan web sederhana, peserta diajari bagaimana memasukkan materi ke dalam sebuah web yang sudah disediakan oleh panitia. Peserta diajari bagaimana cara log in, cara memasukkan identitas, mengganti materi ajar, dan berkomunikasi dengan siswa melalui web. Hasil akhir pelatihan 11 peserta (57,89%) termasuk kategori amat baik sedangkan 8 peserta (42,11%) termasuk kategori baik. Kata kunci: WEB, E-mail 2 ABSTRACT Training for making simple WEB for development scientific teachers in Pleret-Sewon Bantul By: Anna Rakhmawati, Evy Yulianti, Wita Setianingsih This PPM subject is Training for the making of simple WEB for development Scientific teachers in Pleret Sewon, Bantul. The first purpose of this PPM is for giving ability and improving skill of that teacher for using information technology by the training of making learning media and using internet. The second purpose is to improving teacher’s motivation and creativity to develop their self ability in looking for information and communicating through communication forum with internet basic. This training and making WEB has done in one day at August 9th , 2008. The next activity was monitoring to the participant’s school in two weeks and one month after the training. Program evaluation has done by accessing the on line web site. The program observation output show that there are some heterogeneity among training participants, for example, there are some participants that never knowing and using the internet yet, so this training was started by introducing basic internet. The second training was introducing e mail and making e mail by the participant with Yahoo mail. All of the participant sent their e mail to the address making by the committee. The next training was making simple WEB, in this training the participant learn how to take the subject put into the WEB. The participant was learn how to loging in, for making identity in the WEB, changing the subject, and communicating with the students in the WEB. The result shows that 11 participant (57,89 %) very good category and 8 participant (42,11%) good category. Keyword: WEB, Email 3 A. PENDAHULUAN 1. Analisis situasi Guru selalu memerlukan media untuk berkomunikasi saling bertukar informasi dan pengetahuan. Setiap jenjang sekolah mulai jenjang SD sampai SMA telah terbentuk kelompok-kelompok guru mata pelajaran (MGMP). Tujuan pembentukan kelompokkelompok tersebut adalah melakukan pengembangan secara bersama-sama berbagai hal demi peningkatan kualitas pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Salah satu MGMP yang terdapat di Kabupaten Bantul adalah MGMP IPA di Kecamatan Pleret-Sewon yang aktif menyelenggarakan kegiatan Lesson Studi sebagai salah satu agenda kegiatan MGMP. Namun demikian dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, masih banyak ditemui berbagai kendala, diantaranya keterlibatan setiap anggota kelompok yang masih belum maksimal serta kehadiran anggota kelompok belum sesuai dengan yang diharapkan. Faktor penyebab terjadinya hal itu antara lain adalah jarak satu sekolah dengan sekolah lain yang berjauhan, kesulitan memilih waktu yang kosong bagi para guru untuk bisa berkumpul bersama, kondisi sekolah satu dengan sekolah lain yang timpang, ada kejenuhan dalam mengikuti kegiatan/organisasi tersebut, serta minimnya dukungan dana dari sekolah dan Dinas Pendidikan terhadap MGMP, sehingga anggota MGMP melakukan iuran untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Berbagai kendala tersebut masih diperparah dengan anggapan bahwa kegiatan tersebut tidak banyak bermanfaat, yang mengakibatkan motivasi mengikuti kegiatan masih rendah. Hal ini terlihat dari kehadiran guru pada pertemuan MGMP IPA di Kecamatan Pleret-Sewon yang belum optimal. Pada sisi lain, kebutuhan guru di lapangan akan informasi dan menambah pengetahuan menjadi suatu hal yang tidak dapat ditawar. Tuntutan menjadi guru yang profesional, kompeten dan concern terhadap lembaga pendidikan dan peserta didik tidak dapat di sangkal. Hal ini menjadi sangat penting manakala guru juga menyadari perannya sebagai agent of change, agent of transformation, kesadaran ini memacu seorang guru berupaya selalu dan terus menggali potensi diri serta menambah wawasan pengetahuannya. Pemanfaatan kemajuan di bidang teknologi informasi dapat menjadi salah satu alternatif pilihan dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut. Pada era teknologi 4 informasi saat ini, penggunaan komputer tidak lagi terbatas pada bidang-bidang pekerjaan administratif saja, tetapi telah meluas sampai pada bidang penyebarluasan informasi untuk khalayak. Dalam hal ini, komputer berfungsi sebagai media yang efektif, efisien, dan canggih karena didukung oleh program-program yang ada di dalamnya. Melalui pemanfaatan teknologi informasi melalui jaringan internasional (internet) guru dapat lebih fleksibel dalam mengatur atau menyesuaikan waktu antara tugas dan tanggung jawabnya di sekolah dengan kebutuhan bertukar informasi dan pengetahuan antar sekolah bahkan antar wilayah. Fasilitas jaringan internet juga sudah mulai dikembangkan di SMP kabupaten Bantul, misalnya di SMP 1 Pleret tersedia 15 komputer dan SMP 2 Pleret tersedia 3 komputer yang terhubung jaringan internet dan bisa dimanfaatkan oleh guru. Sebagaimana kita lihat dan rasakan bersama, internet saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan kita dan memberi banyak manfaat, khusus-nya bagi dunia pendidikan. Melalui internet kita bisa dengan mudah mencari dan mendapatkan informasi seputar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk informasiinformasi lain yang kita butuhkan. Informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut disajikan dan disediakan internet dalam bentuk yang beragam. Khusus untuk ilmu biologi, saat ini banyak situs internet yang menyajikan informasi tentang materi-materi biologi yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, dalam bentuk media animasi yang inovatif. Materi-materi yang terdapat di dalam internet ini dapat dengan mudah diakses oleh para siswa, sedangkan para guru belum semua memanfaatkan fasilitas ini, baik dalam hal mencari informasi maupun memberikan informasi mengenai materi mata pelajaran yang diampu. Sebenarnya para guru dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan cara membuat website mengenai materi mata pelajaran yang diampu. Website yang dimaksud di sini tentunya website yang sederhana. Bertolak dari keadaan dan peluang tersebut, keperluan untuk memberikan bekal/meningkatkan keterampilan guru-guru IPA dalam mengembangkan kemampuan mencari informasi dan berkomunikasi menjadi sangat penting. Oleh sebab itu, Tim Pengabdian Pada Masyarakat dari Jurusan Pendidikan Biologi tergerak untuk ikut berperan serta mewujudkan upaya memenuhi kebutuhan tersebut. 5 2. Tinjauan Pustaka Menurut Drs. Timbul Mulyono, seorang guru harus memiliki modal dasar yakni memiliki kepribadian sebagai seorang pendidik. Selain itu guru juga memiliki kemampuan-kemampuan pendukung seperti: kemampuan melakukan komunikasi yang efektif, mempunyai pemahaman pada pengetahuan yang diajarkan/disampaikan (tidak hanya sekedar tahu), menguasai keterampilan mengajar, menjiwai aspek seni, teknik dan etika dalam pengajaran. Untuk memiliki kemampuan pendukung tersebut guru seyogyanya selalu memperbaharui dan memperkaya pengalaman dan pengetahuannya. Media adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah (Hamalik, 1989: 12). Media tidak hanya digunakan dalam suatu proses pembelajaran oleh guru di dalam kelas, media juga diperlukan oleh guru untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang baru. Pengetahuan dan informasi yang baru tersebut akan menambah wawasan guru sehingga secara tidak langsung juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas. Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat dalam satu dasawarsa terakhir memberi pengaruh pula pada dinamika dunia pendidikan. Wujud dari perkembangan ini adalah munculnya sistem informasi nirkabel yang dipadu dengan perangkat pengolah informasi berbasis global berbentuk jaringan, dimana dimensi ruang dan waktu tidak lagi menjadi pembatas bagi dua pihak atau lebih untuk saling berinteraksi. Kita lebih akrab dengan wajah sistem informasi ini dengan nama intenet. Aspek manfaat lain dari sistem jaringan komputer adalah terciptanya partisipasi secara langsung dan terbuka, kapanpun dan dimanapun. Partisipasi ini memungkinkan terjalinnya interaksi antar guru untuk saling berbagi pemikiran, ilmu dan budaya. Saat ini komputer banyak dipakai untuk mengembangkan perangkat-perangkat pembelajaran seperti modul, alat evaluasi, serta lembar kerja (work-sheet). Pemanfaatan komputer untuk pengembangan media instruksional dalam pembelajaran ini dikenal dengan Computer Assisted Instruction (CAI) atau Computer-base Instruction (CBI). CAI dan CBI mengaplikasikan program-program grafis dan animasi untuk membuat media instruksional interaktif yang dapat mengilustrasikan konsep lewat animasi, suara dan demonstrasi. Media grafis dan peta konsep yang dibuat melalui komputer dapat digunakan siswa untuk mengelola ide dan pemikirannya dalam pembelajaran sains atau 6 sebagai panduan untuk menginterpretasikan informasi yang telah didapat dalam buku teks. Steven B. Dowd mengemukaan, beberapa penelitian menunjukkan nilai lebih tentang pemanfaatan CAI atau CBI. Salah satunya yang terungkap dalam penelitiannya Bruce adalah CAI efektif untuk melatihkan pola pembelajaran yang berkelanjutan (continuum learning). Lebih lanjut Dowd menjelaskan, salah satu tipe umum pemanfaatan CAI adalah dengan model tutorial, seperti yang banyak kita temukan dalam CD-CD pembelajaran interaktif, dimana dalam model ini tedapat beberapa aspek atau unsur utama penyusunnya, yaitu: 1). Tujuan media instruksional, 2). Bagian pendahuluan (apersepsi), 3). Halaman menu utama, 4). Garis besar isi, 5). Isi pembelajaran, 6). Assesmen/uji diri (sendiri), 7). Glosari/daftar istilah, dan 8). Pustaka. World Wide Web, atau yang biasa disebut Web, adalah suatu kumpulan informasi pada beberapa server komputer yang terhubung antara satu dengan yang lain dalam jaringan Internet. Informasi dalam web mempunyai link yang menghubungkan informasi ke informasi lain di dalam Internet. Link memiliki tanda khusus, baik berupa teks bergaris bawah dan berwarna, ikon atau bisa juga berupa gambar. Bila anda ingin mengetahui apakah teks atau gambar merupakan link dari suatu informasi lihatlah perubahan pada penunjuk mouse. Jika berubah menjadi gambar tangan, maka tulisan/teks dan gambar tersebut merupakan link dari suatu informasi yang terdapat di Internet. Dalam bekerja dengan Web terdapat dua hal yang penting yaitu Web Browser atau yang lebih dikenal Browser dan Software Web Server. Kedua software seperti sebuah sistem Client-Server. Web browser bertindak sebagai client dan Web server sebagai server. Client memungkinkan Anda untuk mengiterprestasikan dan melihat informasi pada Web sedangkan server memungkinkan Anda untuk menerima informasi yang diminta oleh browser. Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuat website (gratis). Anda bisa membuat website dengan menggunakan kode HTML atau program WYSIWYG (What You See Is What You Get) dengan bantuan software seperti Microsoft Front Page atau Dreamweaver. Pada bagian pelatihan pembuatan website ini akan dipelajari pembuatan Website yang sederhana. Didalam pembuatan Website kita harus mempunyai kreativitas dan daya imajinasi yang tinggi agar website kita terlihat menarik walaupun 7 bentuknya sederhana. Baik itu untuk pewarnaan ataupun untuk penempatan gambar, kita harus benar-benar jeli agar terlihat menarik dan tidak terlalu lama pada saat dibuka di Internet. Kita bisa memakai program Microsoft Front Page, Macromedia Dreamweaver, ataupun Notepad yang sudah tersedia di setiap Windows. Ada juga Program tambahan misalnya Adobe Photoshop yang digunakan untuk mengedit grafik sebelum ditempatkan kedalam dokumen website, lalu Macromedia Flash yang digunakan untuk membuat grafik Animasi. Kita juga bisa memasukkan musik ataupun yang lainnya kedalam dokumen website kita. 3. Identifikasi dan rumusan masalah Identifikasi masalah a. Guru-guru IPA di sekolah belum banyak memanfaatkan komputer untuk mengembangkan diri dalam berkomunikasi sehingga belum banyak terbentuk forum komunikasi-informasi guru yang berbasis pada kemajuan teknologi informasi (internet). b. Guru-guru IPA jarang sekali mendapatkan pelatihan pemanfaatan pembuatan web sederhana untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan guru, baik antar sekolah maupun dengan LPTK. Selain karena keterbatasan finansial, ketersediaan waktu luang yang terbatas, juga sedikit lembaga/ pihak yang berkenan mengadakan program pelatihan ini. Rumusan Masalah 1. Bagaimana memfasilitasi guru-guru agar mampu menghasilkan media pembelajaran berbasis komputer? 2. Apakah pelatihan pembuatan web sederhana memberi kesempatan yang lebih luas bagi guru dalam berkomunikasi dan mencari informasi dapat memberikan bekal/ meningkatkan keterampilan guru-guru MGMP IPA SMP di Kec. Pleret Sewon Kabupaten Bantul? 3. Bagaimanakah tanggapan para guru terhadap program pengembangan ketrampilan pembuatan media pembelajaran yang berbasis komputer dan internet dalam mendukung tugas guru? 8 4. Apakah pelatihan ini dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas para guru sains SMP di Kabupaten Bantul untuk mengembangkan diri dalam mencari informasi dan berkomunikasi dengan guru antar sekolah maupun LPTK? 4.Tujuan kegiatan PPM 1. Memberikan bekal/meningkatkan keterampilan guru-guru IPA SMP di Kec. Pleret Sewon Kabupaten Bantul dalam memanfaatkan teknologi informasi melalui pelatihan pembuatan media pembelajaran dan pemanfaatan internet. 2. Meningkatkan motivasi dan kreativitas para guru IPA SMP di Kec. Pleret Sewon Kabupaten Bantul untuk mengembangkan kemampuan diri dalam mencari informasi dan berkomunikasi melalui forum komunikasi-informasi berbasis internet. 5.Manfaat kegiatan PPM 1. Memberikan bekal/ kemampuan awal bagi guru IPA Biologi untuk mengembangan kemampuan guru dalam menggunakan internet 2. Meningkatkan hubungan kesejawatan antar guru IPA Biologi dan kerja sama (jaringan kerja) antara Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY dengan guruguru IPA Biologi di lapangan. 3. Mempererat hubungan dan kerja sama antara FMIPA UNY dengan guru-guru/ sekolah-sekolah khususnya SMP di Kabupaten Bantul. 4. Menjadi ajang sharing, bertukar pengalaman antar guru dan antara guru-guru dengan pihak FMIPA UNY B. METODE KEGIATAN PPM 1.Khalayak sasaran kegiatan PPM Sasaran dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah 20 orang guru IPA kelompok MGMP Kec Pleret Sewon Kabupaten Bantul 2.Metode kegiatan PPM Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah praktek 3.Langkah-langkah kegiatan ppm Lembar observasi untuk mengetahui kesulitan dan kemampuan para guru dalam mengaplikasikan program-program yang digunakan. Angket untuk mengungkap tanggapan dan saran dari para peserta pelatihan. Rancangan web yang dihasilkan peserta pelatihan. 9 Faktor pendukung dan penghambat Faktor pendukung 1.Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY memiliki dosen yang berkompeten di bidang pengembangan media pembelajaran berbasis komputer maupun internet 2.Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY memiliki fasilitas laboratorium komputer yang dapat digunakan untuk 30 orang 3.fasilitas internet tersedia di sekolah (47,36%) Faktor penghambat 1.Peserta ada yang belum mengenal komputer dan program-program yang ada didalamnya (26,32%) 2.Peserta tidak semuanya pernah memanfaatkan internet (46,67%), 3.Peserta banyak yang belum bisa membuat e-mail (72,22%) C. PELAKSANAAN KEGIATAN PPM 1. Hasil pelaksanaan kegiatan PPM Kegiatan PPM berupa pelatihan dan praktek pembuatan web dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Agustus 2008 pukul 07.30 – 16.00 di Laboratorium Komputer Biologi FMIPA UNY. Peserta yang diundang sebanyak 20 orang dan yang hadir 19 orang, 1 orang tidak hadir karena sakit. Monitoring pelaksanaan pelatihan dilakukan pada hari Sabtu, 23 Agustus 2008 di SMP 1 Pleret dan 6 September 2008 di SMP 2 Sewon. Selain itu evaluasi program juga dilaksanakan dengan mengakses web yang sudah online. Peserta sebelum memulai pelatihan yang pertama diminta mengisi lembar observasi program (Tabel 1). Hasil observasi program menunjukkan ada yang belum internet (46,67%) sehingga pelatihan diawali dengan pengenalan sekilas internet. Peserta dilatih mengunduh dan menyimpan materi pelajaran dari internet kemudian menyimpannya dalam flashdisk yang sudah diberikan. 10 Tabel 1. Rekapitulasi lembar observasi program No Pernyataan / Pertanyaan Ya Tidak 1. Sebelum mengikuti pelatihan ini apakah Bapak/ Ibu pernah mengenal 73,68% 26,32% komputer dan program-program yang ada didalamnya? 2. Apabila belum pernah menggunakan, mengapa dan apa kendalanya? 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Belum bisa; komputer rusak; belum kepepet; sedikit mengenal; belum penah diklat yan intensif Apakah Bapak/Ibu menggunakan fasilitas komputer lebih dari 1 kali 53,86% 46,15% dalam satu minggu? Jika ya, berapa jam rata-rata penggunaan komputer dalam satu minggu? 0,5; 1; 2; 10; 14 jam/minggu Apakah Bapak/Ibu menggunakan salah satu atau beberapa program yag ada di dalam komputer? Bila ya, program-program apa saja yang Bapak/Ibu gunakan: MS word; excel; power point; visual basic. Menurut Bapak/Ibu apa sajakah manfaat komputer dalam membantu tugas sebagai guru memperlancar tugas guru dalam kegiatan belajar mengajar dan penilaian;administrasi;menyimpan data; pembuatan diktat maupun soal Apakah Bapak/Ibu pernah membuat media pembelajaran dengan menggunakan komputer? Program apa yang pernah Bapak/Ibu gunakan? Power point Apakah Bapak/Ibu sudah mengenal internet? Apabila pernah menggunakan internet, di mana Bapak/Ibu membuka internet tersebut? Alamat web site mana sajakah yang pernah kunjungi www.kr.co.id; www.yahoo.com Apakah Bapak/Ibu mempunyai alamat email? Bila ya, apakah alamat email Bapak/Ibu? eksacorner@mail.com; basroinf@yahoo.com; ahmadmarwata@yahoo.com; pernah punya tapi sudah tidak aktif Apakah di sekolah tempat Bapak/Ibu mengajar sudah tersedia fasilitas internet? Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam memanfaatkan fasilitas tersebut? Apakah Bapak/Ibu pernah mengambil informasi dari internet dengan cara mendownload materi/bahan dari internet? Apakah Bapak/Ibu pernah menginstal suatu program yang kemudian Bapak/Ibu gunakan? Apakah fasilitas internet tersebut menunjang tugas Bapak/Ibu sebagai guru? Apabila ya, apakah manfaat yang dapat Bapak/Ibu peroleh dari penggunaan internet informasi bermanfaat; info terkini; membantu pembelajaran Apakah Bapak/Ibu pernah membuat halaman web yang berisi materi pelajaran yang Bapak/Ibu ampu untuk kepentingan siswa? 28,57% 71,43% 53,33% 46,67% 27,78% 72,22% 47,36% 52,26% 88,23% 11,76% 50,00% 50,00% 12,50% 87,50% 75,00% 25,00% 0,00% 100,00% 11 16. Pernahkah Bapak/ Ibu mendapatkan pelatihan seperti ini sebelumnya? 17,65% 82,35% 17. Bila pernah, mengenai apa? Power point; macromedia; penyusunan LKS 18. Apakah sekolah tempat Bapak/Ibu mengajar telah tersedia fasilitas 62,50% 37,50% komputer dan perangkat pendukungnya yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar? 19. Apabila belum, apakah ada usaha dari sekolah untuk menyediakan 85,72% 14,28% fasilitas tersebut? 20. Apa kendala/ kesulitan yang Bapak/ Ibu hadapi sehingga belum pernah menggunakan internet dalam mencari informasi maupun sebagai media bantu dalam pembelajaran? Belum dapat menggunakan; keterbatasan kemampuan; sekedar tahu; keterbatasan waktu; internet masih baru; ada sekolah yang belum memiliki fasilitas 21. Apa kendala/kesulitan yang Bapak/ Ibu temui bila pernah menggunakan internet untuk mencari informasi maupun sebagai media bantu dalam pembelajaran? Tatacara pengambilan info; download belum bisa; belum terampil; internet sekolah sulit kadang tidak terkoneksi; waktu download lama; jurnal yan bagus dalam format pdf; pengoperasian belum lancar Pelatihan kedua berupa pengenalan e mail dan pembuatan e mail untuk peserta dengan menggunakan Yahoo mail. Seluruh peserta(100%) mengirimkan e mail ke alamat yang disediakan panitia. Pelatihan selanjutnya adalah pembuatan web sederhana. Peserta diajari bagaimana memasukkan materi ke dalam sebuah web yang sudah disediakan oleh panitia. Peserta diajari bagaimana cara log in pada web ini, cara memasukkan identitas, mengganti materi ajar, dan berkomunikasi dengan siswa melalui web. Web ini sudah online dan dapat diakses dengan alamat website http://www.pmy.co.id/materi. Peserta pelatihan, 57,89% dapat memasukkan materi yang telah diunduh dari internet ke dalam web yang sudah disediakan panitia. Tanggapan dan saran peserta pelatihan diketahui dengan pegisian angket setelah pelatihan (Tabel 2). Tabel 2. Rekapitulasi angket tanggapan dan saran peserta pelatihan No Pernyataan 1 Bagaimana tanggapan Bapak/ Ibu mengenai pelatihan ini? 2 Apakah pelatihan yang kami adakan bermanfaat untuk Bapak/Ibu? Tanggapan Menarik untuk dilanjutkan, mendukung,memotivasi Guru menjadi profesional Ya, menambah wawasan terutama mengenai media web 12 Apakah pengalaman dari pelatihan ini dapat dipergunakan oleh Bapak/Ibu dalam proses belajar mengajar? Apa terdapat kesulitan yang dihadapi Bapak/ Ibu selama kegiatan pelatihan ini? Dapat tetapi masih perlu pendalaman lebih lanjut -Tidak ada kecuali pada pembuatan web -ada, dari diri sendiri dan pengoperasian komputer -waktu kurang 5 Pada materi mana Bapak/Ibu merasa kesulitan? 6 Apa saran Bapak/ Ibu mengenai kegiatan pelatihan ini? 7 Menurut Bapak/ Ibu hal-hal apakah yang perlu ditingkatkan pada kegiatan pelatihan ini? 8 Komentar lain yang Bapak/ Ibu ingin sampaikan mengenai kegiatan pelatihan ini? -cara membuat web -pengiriman bahan ajar -mencari materi dari internet dengan cepat -Ditindaklanjuti dengan materi lain -kesinambungan program -Lesson studi diselingi pelatihan -lebih fokus pada materi sesuai kemampuan -frekuensi pelatihan -penggunaan internet -pengembangan materi -rekruitmen homogenitas kemampuan peserta -baik, ditindak lanjut -waktu lebih lama untuk pemula -masih ingin pelatihan lagi -pelatihan bertahap 3 4 2.Pembahasan hasil kegiatan PPM Hasil observasi program (Tabel 1) sebelum pelatihan dimulai menunjukkan masih adanya heterogenitas peserta, misalnya masih ada yang belum mengenal komputer (26,32%). Hal ini sebenarnya sudah diantisipasi sebelumnya dengan mencantumkan syarat peserta pelatihan pada undangan yaitu peserta harus sudah pernah menggunakan komputer. walaupun demikian pelatihan tetap berjalan lancar karena walaupun belum mengenal komputer secara mendetail tetapi sudah mengatahui garis besar mengenai komputer. Hal-hal penting dominan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan adalah peserta pelatihan, 46,67% belum pernah mengenal dan menggunakan internet, sehingga pelatihan ini dimulai dengan pengenalan internet dasar. Para peserta diajari membuka internet dan mencari materi-materi IPA yang diinginkan melalui search engine Google, kemudian mengunduh dan menyimpan meteri tersebut ke dalam flash disk yang diberikan pada saat pelatihan. Materi-materi ini yang kemudian dimasukkan ke dalam 13 web sederhana yang akan dibuat oleh peserta. Peserta sangat antusias dalam kegiatan ini karena dapat mendapatkan banyak materi ajar yang baru dari internet yang dilengkapi dengan gambar dan animasi beragam. Peserta sebanyak 72,22% belum pernah membuat e-mail sehingga pelatihan kedua berupa pengenalan e mail dan pembuatan e mail oleh para peserta dengan menggunakan Yahoo mail. Peserta diminta untuk mendaftar dan membuat e mail yang selanjutnya dapat digunakan dalam berkomunikasi. Evaluasi keberhasilan peserta dalam membuat e mail, diminta untuk mengirim e mail ke alamat e mail yang disediakan panitia. Gambar 1 menunjukkan seluruh peserta (100%) mengirimkan e mail ke alamat yang disediakan panitia tersebut. Alamat e-mail yang sudah dibuat tersebut diharapkan dapat terus digunakan untuk berkomunikasi antar guru maupun dengan siswa sehingga mempermudah komunikasi dalam pembelajaran. Semua peserta (100%) belum pernah membuat web sederhana yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Pelatihan selanjutnya adalah pembuatan web sederhana. Pada pelatihan ini, peserta diajari bagaimana memasukkan materi ke dalam sebuah web yang sudah disediakan oleh panitia. Gambar 2 menunjukkan profil web sederhana yang kemudian diisi oleh para peserta. Peserta diajari bagaimana cara log in pada web ini, cara memasukkan identitas, mengganti materi ajar, dan berkomunikasi dengan siswa melalui web. Gambar 3 menunjukkan bahwa peserta (57,89%) memasukkan materi ke dalam web tersebut. Peserta guru IPA ada yang guru Biologi dan Fisika sehingga materi yang dimasukkan sesuai dengan topik mata pelajaran yang diampu. Faktor pendorong strategi yang telah dilakukan sehingga kegiatan ini berjalan sukses yaitu salah satunya yaitu semua panitia (5 orang) mendampingi peserta, perbandingan tutor:peserta adalah 1:5. Hal ini memperlancar pelatihan karena kesulitan yang dihadapi peserta dapat dipantau dan segera dibantu mengatasinya oleh para tutor. Peserta dilatih dari tingkat yang paling dasar (pengenalan internet) termasuk bagaimana cara log in pada web, pembuatan dan pengiriman e mail, sampai cara pembuatan web sederhana (memasukkan identitas, mengganti materi ajar, dan berkomunikasi dengan siswa melalui web). Faktor-faktor kunci keberhasilan kegiatan adalah web yang dibuat peserta sudah dapat diupload ke jaringan internet (pmy.co.id/materi) sehingga para peserta dapat mendownload materi tersebut di mana saja yang terhubung dengan internet. Apabila sekolah belum terdapat fasilitas internet maka web ini dapat didownload dari warnet 14 ataupun area hotspot. Peserta juga diberi soft file program web sehingga apabila di sekolah peserta belum tersedia fasilitas internet maka dapat diterapkan dengan menginstall di komputer masing-masing. Program ini juga dapat diterapkan pada sekolah yang sudah mempunyai jaringan LAN. Hasil tanggapan dan saran peserta pelatihan (Tabel 2) menunjukkan bahwa pelatihan ini bermanfaat dan diharapkan dapat diaplikasikan untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah masing-masing sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan profesional guru. Pengembangan selanjutnya sangat ditentukan oleh para peserta dan didukung ketersediaan sarana dan prasarana. Peserta selanjutnya diberikan sertifikat dengan kriteria amat baik 11 orang (57,89%) dan 8 orang kriteris baik (42,11%). D. PENUTUP 1.Kesimpulan a.Kegiatan ini dapat memberikan bekal/meningkatkan keterampilan guru-guru IPA SMP di Kec. Pleret Sewon Kabupaten Bantul dalam memanfaatkan teknologi informasi melalui pelatihan pembuatan media pembelajaran dan pemanfaatan internet. b.Motivasi dan kreativitas para guru IPA SMP di Kec. Pleret Sewon Kabupaten Bantul untuk mengembangkan kemampuan diri dalam mencari informasi dan berkomunikasi melalui forum komunikasi-informasi berbasis internet dapat meningkat. 2.Saran a. Perlu dilakukan pendampingan aplikasi web yang sudah dibuat oleh para peserta ketika diterapkan pada sekolah masing-masing. b. Dukungan sarana dan prasarana sekolah masing-masing sangat diperlukan DAFTAR PUSTAKA Dirjen Dikti, DP3M. 2002. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Edisi VI. Jakarta : DP3M Dirjen DIKTI. Jong, Ton de, & Wouter R.van Joolingen. -. Scientific Discovery Learning with Computer Simulation of Conceptual Domains. http://tecfa.unige.ch/ (diakses pada 24 April 2007) Steven B. Dowd. – Computer-based Instruction. http://www.asrt.org/ (diakses pada 24 April 2007) 15 Foto-foto kegiatan PPM Reguler PELATIHAN PEMBUATAN WEB SEDERHANA SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN GURU IPA SMP KECAMATAN PLERET SEWON KABUPATEN BANTUL 1. Rancangan web yang dibuat untuk peserta pelatihan 2. Beberapa judul materi peserta yang telah masuk web 3. Para peserta pelatihan mengikuti acara pembukaan 4. Ketua tim pengabdi membuka pelatihan 5. Anggota pelaksana (dosen) memberikan pengarahan 6. Anggota pelaksana (mahasiswa) memberikan pengarahan 7. Para peserta sedang melaksanakan pelatihan didampingi tim pengabdi 8. Peserta pelatihan sedang berdiskusi 9. Anggota pelaksana sedang mendampingi peserta 10. Peserta memasukkan materi pelajaran ke web 16 17 18