ARTIKEL KEGIATAN PPM Program P2M PELATIHAN PEMBUATAN WEB SEDERHANA SEBAGAI

advertisement
ARTIKEL KEGIATAN PPM
Program P2M
PELATIHAN PEMBUATAN WEB SEDERHANA SEBAGAI
UPAYA PENGEMBANGAN GURU IPA SMP KECAMATAN
PLERET SEWON KABUPATEN BANTUL
Oleh
Anna Rakhmawati
Evy Yulianti
Wita Setianingsih
Dibiayai oleh Dana DIPA UNY Kegiatan RM
RM AKUN 521119
Tahun Anggaran 2008 Nomor: 161/H.34.22/PM/2008
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2008
1
ABSTRAK
PELATIHAN PEMBUATAN WEB SEDERHANA SEBAGAI UPAYA
PENGEMBANGAN GURU IPA SMP KECAMATAN PLERET SEWON
KABUPATEN BANTUL
Oleh
Anna Rakhmawati, Evy Yulianti, Wita Setianingsih
Kegiatan PPM dengan judul “Pelatihan Pembuatan WEB Sederhana sebagai
Upaya Pengembangan Guru IPA SMP Kec. Pleret Sewon Kab. Bantul” dilaksanakan
dengan tujuan pertama memberikan bekal dan meningkatkan keterampilan guru-guru
dalam memanfaatkan teknologi informasi melalui pelatihan pembuatan media
pembelajaran dan pemanfaatan internet. Tujuan kedua yaitu meningkatkan motivasi dan
kreativitas guru untuk mengembangkan kemampuan diri dalam mencari informasi dan
berkomunikasi melalui forum komunikasi-informasi berbasis internet.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan praktek pembuatan web dilakukan sehari
tanggal 9 Agustus 2008. Kegiatan selanjutnya yaitu monitoring ke sekolah peserta
pelatihan dilaksanakan 2 minggu dan 1 bulan setelah pelatihan. Evaluasi program juga
dilaksanakan dengan mengakses website yang sudah online.
Hasil observasi program menunjukkan bahwa ada heterogenitas peserta pelatihan
misalnya ada yang belum pernah mengenal dan menggunakan internet, sehingga
pelatihan ini dimulai dengan pengenalan internet dasar. Pelatihan kedua berupa
pengenalan e mail dan pembuatan e mail oleh para peserta dengan menggunakan Yahoo
mail. Seluruh peserta mengirimkan e mail ke alamat yang disediakan panitia. Pelatihan
selanjutnya adalah pembuatan web sederhana, peserta diajari bagaimana memasukkan
materi ke dalam sebuah web yang sudah disediakan oleh panitia. Peserta diajari
bagaimana cara log in, cara memasukkan identitas, mengganti materi ajar, dan
berkomunikasi dengan siswa melalui web. Hasil akhir pelatihan 11 peserta (57,89%)
termasuk kategori amat baik sedangkan 8 peserta (42,11%) termasuk kategori baik.
Kata kunci: WEB, E-mail
2
ABSTRACT
Training for making simple WEB for development scientific teachers
in Pleret-Sewon Bantul
By:
Anna Rakhmawati, Evy Yulianti, Wita Setianingsih
This PPM subject is Training for the making of simple WEB for development
Scientific teachers in Pleret Sewon, Bantul. The first purpose of this PPM is for giving
ability and improving skill of that teacher for using information technology by the
training of making learning media and using internet. The second purpose is to
improving teacher’s motivation and creativity to develop their self ability in looking for
information and communicating through communication forum with internet basic.
This training and making WEB has done in one day at August 9th , 2008. The
next activity was monitoring to the participant’s school in two weeks and one month
after the training. Program evaluation has done by accessing the on line web site.
The program observation output show that there are some heterogeneity among
training participants, for example, there are some participants that never knowing and
using the internet yet, so this training was started by introducing basic internet. The
second training was introducing e mail and making e mail by the participant with
Yahoo mail. All of the participant sent their e mail to the address making by the
committee. The next training was making simple WEB, in this training the participant
learn how to take the subject put into the WEB. The participant was learn how to loging
in, for making identity in the WEB, changing the subject, and communicating with the
students in the WEB. The result shows that 11 participant (57,89 %) very good category
and 8 participant (42,11%) good category.
Keyword: WEB, Email
3
A. PENDAHULUAN
1. Analisis situasi
Guru selalu memerlukan media untuk berkomunikasi saling bertukar informasi
dan pengetahuan. Setiap jenjang sekolah mulai jenjang SD sampai SMA telah terbentuk
kelompok-kelompok guru mata pelajaran (MGMP). Tujuan pembentukan kelompokkelompok tersebut adalah melakukan pengembangan secara bersama-sama berbagai hal
demi peningkatan kualitas pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya. Salah satu MGMP yang terdapat di Kabupaten Bantul
adalah MGMP IPA di Kecamatan Pleret-Sewon yang aktif menyelenggarakan kegiatan
Lesson Studi sebagai salah satu agenda kegiatan MGMP.
Namun demikian dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, masih banyak ditemui
berbagai kendala, diantaranya keterlibatan setiap anggota kelompok yang masih belum
maksimal serta kehadiran anggota kelompok belum sesuai dengan yang diharapkan.
Faktor penyebab terjadinya hal itu antara lain adalah jarak satu sekolah dengan sekolah
lain yang berjauhan, kesulitan memilih waktu yang kosong bagi para guru untuk bisa
berkumpul bersama, kondisi sekolah satu dengan sekolah lain yang timpang, ada
kejenuhan dalam mengikuti kegiatan/organisasi tersebut, serta minimnya dukungan
dana dari sekolah dan Dinas Pendidikan terhadap MGMP, sehingga anggota MGMP
melakukan iuran untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Berbagai kendala tersebut
masih diperparah dengan anggapan bahwa kegiatan tersebut tidak banyak bermanfaat,
yang mengakibatkan motivasi mengikuti kegiatan masih rendah. Hal ini terlihat dari
kehadiran guru pada pertemuan MGMP IPA di Kecamatan Pleret-Sewon yang belum
optimal.
Pada sisi lain, kebutuhan guru di lapangan akan informasi dan menambah
pengetahuan menjadi suatu hal yang tidak dapat ditawar. Tuntutan menjadi guru yang
profesional, kompeten dan concern terhadap lembaga pendidikan dan peserta didik
tidak dapat di sangkal. Hal ini menjadi sangat penting manakala guru juga menyadari
perannya sebagai agent of change, agent of transformation, kesadaran ini memacu
seorang guru berupaya selalu dan terus menggali potensi diri serta menambah wawasan
pengetahuannya.
Pemanfaatan kemajuan di bidang teknologi informasi dapat menjadi salah satu
alternatif pilihan dalam membantu mengatasi permasalahan tersebut. Pada era teknologi
4
informasi saat ini, penggunaan komputer tidak lagi terbatas pada bidang-bidang
pekerjaan administratif saja, tetapi telah meluas sampai pada bidang penyebarluasan
informasi untuk khalayak. Dalam hal ini, komputer berfungsi sebagai media yang
efektif, efisien, dan canggih karena didukung oleh program-program yang ada di
dalamnya. Melalui pemanfaatan teknologi informasi melalui jaringan internasional
(internet) guru dapat lebih fleksibel dalam mengatur atau menyesuaikan waktu antara
tugas dan tanggung jawabnya di sekolah dengan kebutuhan bertukar informasi dan
pengetahuan antar sekolah bahkan antar wilayah. Fasilitas jaringan internet juga sudah
mulai dikembangkan di SMP kabupaten Bantul, misalnya di SMP 1 Pleret tersedia 15
komputer dan SMP 2 Pleret tersedia 3 komputer yang terhubung jaringan internet dan
bisa dimanfaatkan oleh guru.
Sebagaimana kita lihat dan rasakan bersama, internet saat ini telah menjadi
bagian dari kehidupan kita dan memberi banyak manfaat, khusus-nya bagi dunia
pendidikan. Melalui internet kita bisa dengan mudah mencari dan mendapatkan
informasi seputar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk informasiinformasi lain yang kita butuhkan.
Informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut disajikan dan
disediakan internet dalam bentuk yang beragam. Khusus untuk ilmu biologi, saat ini
banyak situs internet yang menyajikan informasi tentang materi-materi biologi yang
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, dalam bentuk media animasi yang inovatif.
Materi-materi yang terdapat di dalam internet ini dapat dengan mudah diakses oleh para
siswa, sedangkan para guru belum semua memanfaatkan fasilitas ini, baik dalam hal
mencari informasi maupun memberikan informasi mengenai materi mata pelajaran
yang diampu.
Sebenarnya para guru dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan cara membuat
website mengenai materi mata pelajaran yang diampu. Website yang dimaksud di sini
tentunya website yang sederhana.
Bertolak dari keadaan dan peluang tersebut, keperluan untuk memberikan
bekal/meningkatkan keterampilan guru-guru IPA dalam mengembangkan kemampuan
mencari informasi dan berkomunikasi menjadi sangat penting. Oleh sebab itu, Tim
Pengabdian Pada Masyarakat dari Jurusan Pendidikan Biologi tergerak untuk ikut
berperan serta mewujudkan upaya memenuhi kebutuhan tersebut.
5
2. Tinjauan Pustaka
Menurut Drs. Timbul Mulyono, seorang guru harus memiliki modal dasar yakni
memiliki kepribadian sebagai seorang pendidik. Selain itu guru juga memiliki
kemampuan-kemampuan pendukung seperti: kemampuan melakukan komunikasi yang
efektif, mempunyai pemahaman pada pengetahuan yang diajarkan/disampaikan (tidak
hanya sekedar tahu), menguasai keterampilan mengajar, menjiwai aspek seni, teknik
dan etika dalam pengajaran. Untuk memiliki kemampuan pendukung tersebut guru
seyogyanya selalu memperbaharui dan memperkaya pengalaman dan pengetahuannya.
Media adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran di sekolah (Hamalik, 1989: 12). Media tidak hanya digunakan dalam
suatu proses pembelajaran oleh guru di dalam kelas, media juga diperlukan oleh guru
untuk memperoleh informasi dan pengetahuan yang baru. Pengetahuan dan informasi
yang baru tersebut akan menambah wawasan guru sehingga secara tidak langsung juga
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas.
Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat dalam satu dasawarsa
terakhir memberi pengaruh pula pada dinamika dunia pendidikan. Wujud dari
perkembangan ini adalah munculnya sistem informasi nirkabel yang dipadu dengan
perangkat pengolah informasi berbasis global berbentuk jaringan, dimana dimensi
ruang dan waktu tidak lagi menjadi pembatas bagi dua pihak atau lebih untuk saling
berinteraksi. Kita lebih akrab dengan wajah sistem informasi ini dengan nama intenet.
Aspek manfaat lain dari sistem jaringan komputer adalah terciptanya
partisipasi secara langsung dan terbuka, kapanpun dan dimanapun. Partisipasi ini
memungkinkan terjalinnya interaksi antar guru untuk saling berbagi pemikiran, ilmu
dan budaya.
Saat ini komputer banyak dipakai untuk mengembangkan perangkat-perangkat
pembelajaran seperti modul, alat evaluasi, serta lembar kerja (work-sheet). Pemanfaatan
komputer untuk pengembangan media instruksional dalam pembelajaran ini dikenal
dengan Computer Assisted Instruction (CAI) atau Computer-base Instruction (CBI).
CAI dan CBI mengaplikasikan program-program grafis dan animasi untuk membuat
media instruksional interaktif yang dapat mengilustrasikan konsep lewat animasi, suara
dan demonstrasi. Media grafis dan peta konsep yang dibuat melalui komputer dapat
digunakan siswa untuk mengelola ide dan pemikirannya dalam pembelajaran sains atau
6
sebagai panduan untuk menginterpretasikan informasi yang telah didapat dalam buku
teks.
Steven B. Dowd mengemukaan, beberapa penelitian menunjukkan nilai lebih
tentang pemanfaatan CAI atau CBI. Salah satunya yang terungkap dalam penelitiannya
Bruce adalah CAI efektif untuk melatihkan pola pembelajaran yang berkelanjutan
(continuum learning). Lebih lanjut Dowd menjelaskan, salah satu tipe umum
pemanfaatan CAI adalah dengan model tutorial, seperti yang banyak kita temukan
dalam CD-CD pembelajaran interaktif, dimana dalam model ini tedapat beberapa aspek
atau unsur utama penyusunnya, yaitu: 1). Tujuan media instruksional, 2). Bagian
pendahuluan (apersepsi), 3). Halaman menu utama, 4). Garis besar isi, 5). Isi
pembelajaran, 6). Assesmen/uji diri (sendiri), 7). Glosari/daftar istilah, dan 8). Pustaka.
World Wide Web, atau yang biasa disebut Web, adalah suatu kumpulan
informasi pada beberapa server komputer yang terhubung antara satu dengan yang lain
dalam jaringan Internet. Informasi dalam web mempunyai link yang menghubungkan
informasi ke informasi lain di dalam Internet. Link memiliki tanda khusus, baik berupa
teks bergaris bawah dan berwarna, ikon atau bisa juga berupa gambar. Bila anda ingin
mengetahui apakah teks atau gambar merupakan link dari suatu informasi lihatlah
perubahan pada penunjuk mouse. Jika berubah menjadi gambar tangan, maka
tulisan/teks dan gambar tersebut merupakan link dari suatu informasi yang terdapat di
Internet.
Dalam bekerja dengan Web terdapat dua hal yang penting yaitu Web Browser
atau yang lebih dikenal Browser dan Software Web Server. Kedua software seperti
sebuah sistem Client-Server. Web browser bertindak sebagai client dan Web server
sebagai server. Client memungkinkan Anda untuk mengiterprestasikan dan melihat
informasi pada Web sedangkan server memungkinkan Anda untuk menerima informasi
yang diminta oleh browser.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk membuat website (gratis). Anda
bisa membuat website dengan menggunakan kode HTML atau program WYSIWYG
(What You See Is What You Get) dengan bantuan software seperti Microsoft Front
Page atau Dreamweaver.
Pada bagian pelatihan pembuatan website ini akan dipelajari pembuatan
Website yang sederhana. Didalam pembuatan Website kita harus mempunyai
kreativitas dan daya imajinasi yang tinggi agar website kita terlihat menarik walaupun
7
bentuknya sederhana. Baik itu untuk pewarnaan ataupun untuk penempatan gambar,
kita harus benar-benar jeli agar terlihat menarik dan tidak terlalu lama pada saat dibuka
di Internet. Kita bisa memakai program Microsoft Front Page, Macromedia
Dreamweaver, ataupun Notepad yang sudah tersedia di setiap Windows. Ada juga
Program tambahan misalnya Adobe Photoshop yang digunakan untuk mengedit grafik
sebelum ditempatkan kedalam dokumen website, lalu Macromedia Flash yang
digunakan untuk membuat grafik Animasi. Kita juga bisa memasukkan musik ataupun
yang lainnya kedalam dokumen website kita.
3. Identifikasi dan rumusan masalah
Identifikasi masalah
a. Guru-guru IPA di sekolah belum banyak memanfaatkan komputer untuk
mengembangkan diri dalam berkomunikasi sehingga belum banyak terbentuk
forum komunikasi-informasi guru yang berbasis pada kemajuan teknologi
informasi (internet).
b. Guru-guru IPA jarang sekali mendapatkan pelatihan pemanfaatan pembuatan
web sederhana untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan guru, baik
antar sekolah maupun dengan LPTK. Selain karena keterbatasan finansial,
ketersediaan waktu luang yang terbatas, juga sedikit lembaga/ pihak yang
berkenan mengadakan program pelatihan ini.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana memfasilitasi guru-guru agar mampu menghasilkan media
pembelajaran berbasis komputer?
2. Apakah pelatihan pembuatan web sederhana memberi kesempatan yang lebih
luas bagi guru dalam berkomunikasi dan mencari informasi dapat memberikan
bekal/ meningkatkan keterampilan guru-guru MGMP IPA SMP di Kec. Pleret
Sewon Kabupaten Bantul?
3. Bagaimanakah tanggapan para guru terhadap program pengembangan
ketrampilan pembuatan media pembelajaran yang berbasis komputer dan
internet dalam mendukung tugas guru?
8
4. Apakah pelatihan ini dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas para guru
sains SMP di Kabupaten Bantul untuk mengembangkan diri dalam mencari
informasi dan berkomunikasi dengan guru antar sekolah maupun LPTK?
4.Tujuan kegiatan PPM
1. Memberikan bekal/meningkatkan keterampilan guru-guru IPA SMP di Kec.
Pleret Sewon Kabupaten Bantul dalam memanfaatkan teknologi informasi
melalui pelatihan pembuatan media pembelajaran dan pemanfaatan internet.
2. Meningkatkan motivasi dan kreativitas para guru IPA SMP di Kec. Pleret
Sewon Kabupaten Bantul untuk mengembangkan kemampuan diri dalam
mencari informasi dan berkomunikasi melalui forum komunikasi-informasi
berbasis internet.
5.Manfaat kegiatan PPM
1. Memberikan bekal/ kemampuan awal bagi guru IPA Biologi untuk
mengembangan kemampuan guru dalam menggunakan internet
2. Meningkatkan hubungan kesejawatan antar guru IPA Biologi dan kerja sama
(jaringan kerja) antara Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY dengan guruguru IPA Biologi di lapangan.
3. Mempererat hubungan dan kerja sama antara FMIPA UNY dengan guru-guru/
sekolah-sekolah khususnya SMP di Kabupaten Bantul.
4. Menjadi ajang sharing, bertukar pengalaman antar guru dan antara guru-guru
dengan pihak FMIPA UNY
B.
METODE KEGIATAN PPM
1.Khalayak sasaran kegiatan PPM
Sasaran dalam kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah 20 orang guru IPA
kelompok MGMP Kec Pleret Sewon Kabupaten Bantul
2.Metode kegiatan PPM
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah praktek
3.Langkah-langkah kegiatan ppm
Lembar observasi untuk mengetahui kesulitan dan kemampuan para guru dalam
mengaplikasikan program-program yang digunakan.
Angket untuk mengungkap tanggapan dan saran dari para peserta pelatihan.
Rancangan web yang dihasilkan peserta pelatihan.
9
Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung
1.Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY memiliki dosen yang berkompeten di
bidang pengembangan media pembelajaran berbasis komputer maupun internet
2.Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY memiliki fasilitas laboratorium
komputer yang dapat digunakan untuk 30 orang
3.fasilitas internet tersedia di sekolah (47,36%)
Faktor penghambat
1.Peserta ada yang belum mengenal komputer dan program-program yang ada
didalamnya (26,32%)
2.Peserta tidak semuanya pernah memanfaatkan internet (46,67%),
3.Peserta banyak yang belum bisa membuat e-mail (72,22%)
C. PELAKSANAAN KEGIATAN PPM
1. Hasil pelaksanaan kegiatan PPM
Kegiatan PPM berupa pelatihan dan praktek pembuatan web dilaksanakan pada
hari Sabtu, 9 Agustus 2008 pukul 07.30 – 16.00 di Laboratorium Komputer Biologi
FMIPA UNY. Peserta yang diundang sebanyak 20 orang dan yang hadir 19 orang, 1
orang tidak hadir karena sakit. Monitoring pelaksanaan pelatihan dilakukan pada hari
Sabtu, 23 Agustus 2008 di SMP 1 Pleret dan 6 September 2008 di SMP 2 Sewon.
Selain itu evaluasi program juga dilaksanakan dengan mengakses web yang sudah
online.
Peserta sebelum memulai pelatihan yang pertama diminta mengisi lembar
observasi program (Tabel 1). Hasil observasi program menunjukkan ada yang belum
internet (46,67%) sehingga pelatihan diawali dengan pengenalan sekilas internet.
Peserta dilatih mengunduh dan menyimpan materi pelajaran dari internet kemudian
menyimpannya dalam flashdisk yang sudah diberikan.
10
Tabel 1. Rekapitulasi lembar observasi program
No
Pernyataan / Pertanyaan
Ya
Tidak
1. Sebelum mengikuti pelatihan ini apakah Bapak/ Ibu pernah mengenal 73,68% 26,32%
komputer dan program-program yang ada didalamnya?
2. Apabila belum pernah menggunakan, mengapa dan apa kendalanya?
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Belum bisa; komputer rusak; belum kepepet; sedikit mengenal; belum
penah diklat yan intensif
Apakah Bapak/Ibu menggunakan fasilitas komputer lebih dari 1 kali 53,86% 46,15%
dalam satu minggu? Jika ya, berapa jam rata-rata penggunaan
komputer dalam satu minggu?
0,5; 1; 2; 10; 14 jam/minggu
Apakah Bapak/Ibu menggunakan salah satu atau beberapa program
yag ada di dalam komputer? Bila ya, program-program apa saja yang
Bapak/Ibu gunakan: MS word; excel; power point; visual basic.
Menurut Bapak/Ibu apa sajakah manfaat komputer dalam membantu
tugas sebagai guru
memperlancar tugas guru dalam kegiatan belajar mengajar dan
penilaian;administrasi;menyimpan data; pembuatan diktat maupun
soal
Apakah Bapak/Ibu pernah membuat media pembelajaran dengan
menggunakan komputer? Program apa yang pernah Bapak/Ibu
gunakan?
Power point
Apakah Bapak/Ibu sudah mengenal internet?
Apabila pernah menggunakan internet, di mana Bapak/Ibu membuka
internet tersebut? Alamat web site mana sajakah yang pernah
kunjungi
www.kr.co.id; www.yahoo.com
Apakah Bapak/Ibu mempunyai alamat email? Bila ya, apakah alamat
email Bapak/Ibu?
eksacorner@mail.com; basroinf@yahoo.com;
ahmadmarwata@yahoo.com; pernah punya tapi sudah tidak aktif
Apakah di sekolah tempat Bapak/Ibu mengajar sudah tersedia fasilitas
internet?
Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam memanfaatkan
fasilitas tersebut?
Apakah Bapak/Ibu pernah mengambil informasi dari internet dengan
cara mendownload materi/bahan dari internet?
Apakah Bapak/Ibu pernah menginstal suatu program yang kemudian
Bapak/Ibu gunakan?
Apakah fasilitas internet tersebut menunjang tugas Bapak/Ibu sebagai
guru? Apabila ya, apakah manfaat yang dapat Bapak/Ibu peroleh dari
penggunaan internet
informasi bermanfaat; info terkini; membantu pembelajaran
Apakah Bapak/Ibu pernah membuat halaman web yang berisi materi
pelajaran yang Bapak/Ibu ampu untuk kepentingan siswa?
28,57% 71,43%
53,33% 46,67%
27,78% 72,22%
47,36% 52,26%
88,23% 11,76%
50,00% 50,00%
12,50% 87,50%
75,00% 25,00%
0,00%
100,00%
11
16. Pernahkah Bapak/ Ibu mendapatkan pelatihan seperti ini sebelumnya? 17,65% 82,35%
17. Bila pernah, mengenai apa?
Power point; macromedia; penyusunan LKS
18. Apakah sekolah tempat Bapak/Ibu mengajar telah tersedia fasilitas 62,50% 37,50%
komputer dan perangkat pendukungnya yang biasa digunakan dalam
proses belajar mengajar?
19. Apabila belum, apakah ada usaha dari sekolah untuk menyediakan 85,72% 14,28%
fasilitas tersebut?
20. Apa kendala/ kesulitan yang Bapak/ Ibu hadapi sehingga belum
pernah menggunakan internet dalam mencari informasi maupun
sebagai media bantu dalam pembelajaran?
Belum dapat menggunakan; keterbatasan kemampuan; sekedar tahu;
keterbatasan waktu; internet masih baru; ada sekolah yang belum
memiliki fasilitas
21. Apa kendala/kesulitan yang Bapak/ Ibu temui bila pernah
menggunakan internet untuk mencari informasi maupun sebagai
media bantu dalam pembelajaran?
Tatacara pengambilan info; download belum bisa; belum terampil;
internet sekolah sulit kadang tidak terkoneksi; waktu download lama;
jurnal yan bagus dalam format pdf; pengoperasian belum lancar
Pelatihan kedua berupa pengenalan e mail dan pembuatan e mail untuk peserta
dengan menggunakan Yahoo mail. Seluruh peserta(100%) mengirimkan e mail ke
alamat yang disediakan panitia.
Pelatihan selanjutnya adalah pembuatan web sederhana. Peserta diajari
bagaimana memasukkan materi ke dalam sebuah web yang sudah disediakan oleh
panitia. Peserta diajari bagaimana cara log in pada web ini, cara memasukkan identitas,
mengganti materi ajar, dan berkomunikasi dengan siswa melalui web. Web ini sudah
online dan dapat diakses dengan alamat website http://www.pmy.co.id/materi.
Peserta pelatihan, 57,89% dapat memasukkan materi yang telah diunduh dari
internet ke dalam web yang sudah disediakan panitia.
Tanggapan dan saran peserta pelatihan diketahui dengan pegisian angket setelah
pelatihan (Tabel 2).
Tabel 2. Rekapitulasi angket tanggapan dan saran peserta pelatihan
No
Pernyataan
1
Bagaimana tanggapan Bapak/ Ibu mengenai pelatihan ini?
2
Apakah pelatihan yang kami adakan bermanfaat untuk
Bapak/Ibu?
Tanggapan
Menarik
untuk
dilanjutkan,
mendukung,memotivasi
Guru
menjadi profesional
Ya, menambah wawasan terutama
mengenai media web
12
Apakah pengalaman dari pelatihan ini dapat dipergunakan
oleh Bapak/Ibu dalam proses belajar mengajar?
Apa terdapat kesulitan yang dihadapi Bapak/ Ibu selama
kegiatan pelatihan ini?
Dapat
tetapi
masih
perlu
pendalaman lebih lanjut
-Tidak
ada
kecuali
pada
pembuatan web
-ada, dari diri sendiri dan
pengoperasian komputer
-waktu kurang
5
Pada materi mana Bapak/Ibu merasa kesulitan?
6
Apa saran Bapak/ Ibu mengenai kegiatan pelatihan ini?
7
Menurut Bapak/ Ibu hal-hal apakah yang perlu ditingkatkan
pada kegiatan pelatihan ini?
8
Komentar lain yang Bapak/ Ibu ingin sampaikan mengenai
kegiatan pelatihan ini?
-cara membuat web
-pengiriman bahan ajar
-mencari materi dari internet
dengan cepat
-Ditindaklanjuti dengan materi
lain
-kesinambungan program
-Lesson studi diselingi pelatihan
-lebih fokus pada materi sesuai
kemampuan
-frekuensi pelatihan
-penggunaan internet
-pengembangan materi
-rekruitmen
homogenitas
kemampuan peserta
-baik, ditindak lanjut
-waktu lebih lama untuk pemula
-masih ingin pelatihan lagi
-pelatihan bertahap
3
4
2.Pembahasan hasil kegiatan PPM
Hasil observasi program (Tabel 1) sebelum pelatihan dimulai menunjukkan
masih adanya heterogenitas peserta, misalnya masih ada yang belum mengenal
komputer (26,32%).
Hal ini sebenarnya sudah diantisipasi sebelumnya dengan
mencantumkan syarat peserta pelatihan pada undangan yaitu peserta harus sudah pernah
menggunakan komputer. walaupun demikian pelatihan tetap berjalan lancar karena
walaupun belum mengenal komputer secara mendetail tetapi sudah mengatahui garis
besar mengenai komputer.
Hal-hal penting dominan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan adalah
peserta pelatihan, 46,67% belum pernah mengenal dan menggunakan internet, sehingga
pelatihan ini dimulai dengan pengenalan internet dasar. Para peserta diajari membuka
internet dan mencari materi-materi IPA yang diinginkan melalui search engine Google,
kemudian mengunduh dan menyimpan meteri tersebut ke dalam flash disk yang
diberikan pada saat pelatihan. Materi-materi ini yang kemudian dimasukkan ke dalam
13
web sederhana yang akan dibuat oleh peserta. Peserta sangat antusias dalam kegiatan
ini karena dapat mendapatkan banyak materi ajar yang baru dari internet yang
dilengkapi dengan gambar dan animasi beragam.
Peserta sebanyak 72,22% belum pernah membuat e-mail sehingga pelatihan
kedua berupa pengenalan e mail dan pembuatan e mail oleh para peserta dengan
menggunakan Yahoo mail. Peserta diminta untuk mendaftar dan membuat e mail yang
selanjutnya dapat digunakan dalam berkomunikasi. Evaluasi keberhasilan peserta dalam
membuat e mail, diminta untuk mengirim e mail ke alamat e mail yang disediakan
panitia. Gambar 1 menunjukkan seluruh peserta (100%) mengirimkan e mail ke alamat
yang disediakan panitia tersebut. Alamat e-mail yang sudah dibuat tersebut diharapkan
dapat terus digunakan untuk berkomunikasi antar guru maupun dengan siswa sehingga
mempermudah komunikasi dalam pembelajaran.
Semua peserta (100%) belum pernah membuat web sederhana yang menunjang
kegiatan belajar mengajar. Pelatihan selanjutnya adalah pembuatan web sederhana.
Pada pelatihan ini, peserta diajari bagaimana memasukkan materi ke dalam sebuah web
yang sudah disediakan oleh panitia. Gambar 2 menunjukkan profil web sederhana yang
kemudian diisi oleh para peserta. Peserta diajari bagaimana cara log in pada web ini,
cara memasukkan identitas, mengganti materi ajar, dan berkomunikasi dengan siswa
melalui web. Gambar 3 menunjukkan bahwa peserta (57,89%) memasukkan materi ke
dalam web tersebut. Peserta guru IPA ada yang guru Biologi dan Fisika sehingga materi
yang dimasukkan sesuai dengan topik mata pelajaran yang diampu.
Faktor pendorong strategi yang telah dilakukan sehingga kegiatan ini berjalan
sukses yaitu salah satunya yaitu semua panitia (5 orang) mendampingi peserta,
perbandingan tutor:peserta adalah 1:5. Hal ini memperlancar pelatihan karena kesulitan
yang dihadapi peserta dapat dipantau dan segera dibantu mengatasinya oleh para tutor.
Peserta dilatih dari tingkat yang paling dasar (pengenalan internet) termasuk bagaimana
cara log in pada web, pembuatan dan pengiriman e mail, sampai cara pembuatan web
sederhana (memasukkan identitas, mengganti materi ajar, dan berkomunikasi dengan
siswa melalui web).
Faktor-faktor kunci keberhasilan kegiatan adalah web yang dibuat peserta sudah
dapat diupload ke jaringan internet (pmy.co.id/materi) sehingga para peserta dapat
mendownload materi tersebut di mana saja yang terhubung dengan internet. Apabila
sekolah belum terdapat fasilitas internet maka web ini dapat didownload dari warnet
14
ataupun area hotspot. Peserta juga diberi soft file program web sehingga apabila di
sekolah peserta belum tersedia fasilitas internet maka dapat diterapkan dengan
menginstall di komputer masing-masing. Program ini juga dapat diterapkan pada
sekolah yang sudah mempunyai jaringan LAN.
Hasil tanggapan dan saran peserta pelatihan (Tabel 2) menunjukkan bahwa
pelatihan ini bermanfaat dan diharapkan dapat diaplikasikan untuk kegiatan belajar
mengajar di sekolah masing-masing sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
profesional guru. Pengembangan selanjutnya sangat ditentukan oleh para peserta dan
didukung ketersediaan sarana dan prasarana. Peserta selanjutnya diberikan sertifikat
dengan kriteria amat baik 11 orang (57,89%) dan 8 orang kriteris baik (42,11%).
D. PENUTUP
1.Kesimpulan
a.Kegiatan ini dapat memberikan bekal/meningkatkan keterampilan guru-guru IPA
SMP di Kec. Pleret Sewon Kabupaten Bantul dalam memanfaatkan teknologi
informasi melalui pelatihan pembuatan media pembelajaran dan pemanfaatan
internet.
b.Motivasi dan kreativitas para guru IPA SMP di Kec. Pleret Sewon Kabupaten
Bantul untuk mengembangkan kemampuan diri dalam mencari informasi dan
berkomunikasi melalui forum komunikasi-informasi berbasis internet dapat
meningkat.
2.Saran
a. Perlu dilakukan pendampingan aplikasi web yang sudah dibuat oleh para peserta
ketika diterapkan pada sekolah masing-masing.
b. Dukungan sarana dan prasarana sekolah masing-masing sangat diperlukan
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen Dikti, DP3M. 2002. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat. Edisi VI. Jakarta : DP3M Dirjen DIKTI.
Jong, Ton de, & Wouter R.van Joolingen. -. Scientific Discovery Learning with
Computer Simulation of Conceptual Domains. http://tecfa.unige.ch/ (diakses
pada 24 April 2007)
Steven B. Dowd. – Computer-based Instruction. http://www.asrt.org/ (diakses pada 24
April 2007)
15
Foto-foto kegiatan PPM Reguler
PELATIHAN PEMBUATAN WEB SEDERHANA SEBAGAI UPAYA
PENGEMBANGAN GURU IPA SMP KECAMATAN PLERET SEWON
KABUPATEN BANTUL
1. Rancangan web yang dibuat untuk peserta pelatihan
2. Beberapa judul materi peserta yang telah masuk web
3. Para peserta pelatihan mengikuti acara pembukaan
4. Ketua tim pengabdi membuka pelatihan
5. Anggota pelaksana (dosen) memberikan pengarahan
6. Anggota pelaksana (mahasiswa) memberikan pengarahan
7. Para peserta sedang melaksanakan pelatihan didampingi tim pengabdi
8. Peserta pelatihan sedang berdiskusi
9. Anggota pelaksana sedang mendampingi peserta
10. Peserta memasukkan materi pelajaran ke web
16
17
18
Download