PERTEMUAN KE 10 SANITASI LINGKUNGAN 1 Sanitasi Hygiene & K3 Ir. Sugiyono A.B., M.Kes. CLEANING & SANITIZING 1. Cleaning: istheremovalofmatterfromasurfaceonwhichitisnot acceptable, o foreffectivecleaning,thesoiledsurfaceshouldbein contactwithacleaningagentforadequatetimeand sufficientpressureshouldbeappliedifrequired,to removethesoil, o cleaninginvolvestwosteps:awashstepandrinsestep. o 2. Sanitising: isareductioninthenumberofdiseasecausingbacteriato safelevels, o thisisachievedthroughtheuseofheatortheapplication ofchemicalcompounds, o Itinvolvesonesteponly:asanitizestep. o 2 TUJUAN CLEANING & SANITIZING Themainpurposeofcleaningandsanitizingdishesisto removevisiblesurfacedirtandreducethelevelof bacteriatoasafelevel Therefore: cleaningremovevisiblesoil,and sanitizingreducesmicrobialloadtoasavelevel 3 FUNCTION OF CLEANING AGENTS Theyloosensoilfromthesurfaceoftheobject. Theykeepsoilsuspendedtopreventredeposition. Theyshouldbesafe,non‐corrosivetohandsorequipmentand suitableforthepurposerequired. 4 KIAT CLEANING Foranycleaningoperationtobesuccessful,itis necessarytoknowthefollowingbeforethecleaning operationstarts: typeofsoiltoberemoved qualityofwateravailable varietiesorcleaningagentsinthemarket kindofequipmentrequiredormethodofcleaningtobe used 5 KEUNTUNGAN CLEANING & SANITIZING reducehealthhazardsbyavoidingcontamination preventspoilageoffood controlodor createapleasingappearance 6 A GOOD SANITIZER SHOULD HAVE THE FOLLOWING PROPERTIES: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. toxictomicro‐organismsbutnottoman non‐corrosive watersoluble deodorizing doesnotimpartodorortaste doesnotreactwithfood effective easyrinsing easilyavailable reasonablypriced 7 GUIDELINES FOR OPTIMUM SANITIZATION 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Choosehotwaterorheatforsanitizationwhereverpossible. Useachemicaldisinfectantonlywhentheapplicationofheatis impossible. Cleanequipmentandsurfaceswellbeforesanitizationbyheat orchemicalsolution. Chooseachemicaldisinfectantwhichiseffectiveagainstawide rangeofbacteria. Ensureuseoffreshpreparationofchemicaldisinfectant everyday. Usedisinfectanteffectively.Checkthestrengthofthesolution, asitgetusedupintryingtokillmicro‐organisms. Sanitizeeitherbyimmersingtheobjectinthecorrect concentrationofsanitizerforoneminute,orrinse,swabor spraydoubletherecommendedconcentrationofsanitizeron thesurfacetobesanitizedandletthesurfacedry. 8 TYPE OF CLEANING AGENTS Cleaningagentsusedforcleaningaredetergents,which includessoapsandsyntheticdetergents,acidcleanersand abrasivecleaners. Hotwaterandchemicalsanitizersareusedforsanitizing. Detergents: Detergentsarepowerfuldirt‐removingchemicalcleaningagents thathelpinremovingdirt,greaseandfoodsoilfromdishes, utensils,equipmentandothersurfaces. Alldetergentsaresurfactants(wettingagents)andaregenerally mildlyalkaline. Note: o Allfoodcontactsurfacesmustbecleanedfirstandthensanitizedasany kindofdirtinterfereswiththeactionofchemicalsanitizers. o Sanitizingisaachievedbyusingchemicalsanitizersorhotwater. 9 TABLE 2.1.: TYPE OF CLEANING AGENTS No. 1. Cleaningagent Particulars Advantages Disadvantages Soap powder,flakes, cakes,liquid 1. goodcleanser 2. goodforhandwashing 1. 2. 3. 2. Synthetic detergentsor dishwashing compounds powder,solid, liquid 1. 2. 3. 4. 5. 3. 4. Acidcleaners Abrasive cleaners removedirt,greaseandfoodsoil effectiveinhardwater anumberofingredi‐ents canbe blended forbettercleaning usefulformanualandmachine dishwashingand cleaningfoodcontact surface. noundesirableactiononhands 1. inefective againstrustand firmlyattachedfooddeposits removesaltdepositsinsinksand machines removewaterspots usedforremovingruststains removetarnishfrommetalslikecooper andbrass andbringsbacktheglow 1. harshonthehands 2. shouldbeusedwithcaution astheycandamage the surfacebeingcleaned useforspecial cleaning purposeonly 1. madeoffinely groundsilica compoundsor feldspar 1. removesoilwhichacidicand alkalinecleanerscannot, e.g.Firmly attacted,scorched,andbakedon deposits 2. cancleanrustymetalsandworn pitted,porcelin 3. clearbadlysoiledfloors Sumber:SRodey(1999:148) 2. 3. 4. poorrinsingquality;lotofwater requiredforrinsing mayforminsolublepreci‐pitate withhardwater notrecomended for dishwashing 1. 2. 3. mayroughensurfacean increasechancesoffuturedirt accumulation alongwithsoil,someofthe articlessurfaceisalsoremoved notadvisedfornormalcleaning offoodsoilfromfood contact surfaces 10 TABLE 2.2.: EFFECT OF DISHWASHING COMPOUND ON VARIOUS METALS/MATERIALS No. Material Problemfaced Howtoovercome 1. Stainlesssteel Bluishtinge Mildlyacidicdip 2. Aluminium Corrosionofsurface,roughwhitepatches, blacksmudges Change detergentandwash separately 3. China Lossofglaze,crackandchips(becauseof excessiveuseandcarelesshandling),film formsandstainsdevelop. Discard 4. Silverware(sterling silverandsilver plated) Darktarnish Soakinblenchsolution.Use aluminiumfoiliftarnishisbecause ofsodiumhypochloriteusedas sanitisingagent,useiodophors. 5. Plastics Staining Usedetergentscontainingbleach or chlorine 6. Glassware Waterspottingorstaining,dullcoatingor film Usechemicaldryingagentsorrinse additives;watersofteners 7. Copper Greenish tarnish Acidicdip,cleanwithtamarindsalt 8. Brass Lossofshine,darktarnish Acidicdip,cleanwithtammarind andsalat Sumber:SRodey(1999:150) 11 PROPERTIES OF DISHWASHING COMPOUND Agooddishwashingcompoundshouldhavethefollowing properties: 1. wettingability 2. abilitytobreakupfoodsoilintoparticleswhichremain suspendedinwashwater 3. solubleinwater 4. effectiveatlowtemperature 5. effectiveinthevaryingdegreesofhardnessofwater 6. emulsifyingability 7. non‐toxic 8. non‐corrosive 9. easilyremovablefromasurfacewithminimalamountof residue 10. safeonhands,eyesanduniforms. 12 THE EFFECTIVENESS OF ANY SANITIZER DEPENDS ON: concentration – thehighertheconcentration,thegreaterthe disinfectingpower timecontact– thisvariesfromoneminuteto30minutes temperature– theeffectivenessofthedisinfectantincreaseswitha riseintemperature 13 A GOOD SANITIZER SHOULD HAVE THE FOLLOWING PROPERTIES: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. toxictomicro‐organismsbutnottoman non‐corrosive watersoluble deodorizing doesnotimpartodorortaste doesnotreactwithfood effective easyrinsing easilyavailable reasonablypriced 14 GUIDELINES FOR OPTIMUM SANITIZATION 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Choosehotwaterorheatforsanitizationwhereverpossible. Useachemicaldisinfectantonlywhentheapplicationofheatis impossible. Cleanequipmentandsurfaceswellbeforesanitizationbyheat orchemicalsolution. Chooseachemicaldisinfectantwhichiseffectiveagainstawide rangeofbacteria. Ensureuseoffreshpreparationofchemicaldisinfectant everyday. Usedisinfectanteffectively.Checkthestrengthofthesolution, asitgetusedupintryingtokillmicro‐organisms. Sanitizeeitherbyimmersingtheobjectinthecorrect concentrationofsanitizerforoneminute,orrinse,swabor spraydoubletherecommendedconcentrationofsanitizeron thesurfacetobesanitizedandletthesurfacedry. 15 MEKANISME PEMBERSIHAN KE‐1 Pada suatu permukaan stainlesssteelterdapat lapisan kotoran berasal dari cairan susu yangtelah mengering. Fase kontinyu lapisan tersebut adalah protein(berasal dari susu).Fase diskontinyu terdiri dari globula lemak,laktose, dan kalsium fosfat,bakteri dll. Bila airdisiramkan,airtidak membasahi permukaan kotoran.Karena globula‐ globula lemak yangada mencegah kontak antara air dan permukaan kotoran.Air panas akan membantu dalam membasahi permukaan kotoran,karena sebagian lemak akan meleleh/mencair. 16 MEKANISME PEMBERSIHAN KE‐2 ditambahkan surfactant (wettingagent)yangmampu menurunkan tegangan permukaan cairan pembersih tersebut.Setiap detergent harus memiliki sifat ini. Dengan terjadinya kontak antara lapisan kotoran dan cairan pembersih maka fase kontinyu proteinmulai menyerap airdan mengembang (swelling). 17 MEKANISME PEMBERSIHAN KE‐3 Dengan adanya alkali pada larutan pembersih,lapisan proteinsemakin cepat me‐ ngembang dan akhirnya larut. Semakin besar pHmaka sema‐ kinbaik dalam melarutkan protein.Bersama dengan larut‐ nya proteintersebut maka konstituen lainikut lepas dari lapisan kotoran tersebut dan larut atau tersuspensi dalam cairan pembersih. 18 MEKANISME PEMBERSIHAN KE‐4 Sebagian garam‐garam Kalsium masih menempel pada permukaan (sebagai deposit,lapisan).Dengan adanya chelatingagentdalam cairan pembersih maka deposittersebut dengan mudah dapat dilepaskan dari permukaan benda yang dibersihkan dan selanjutnya tersuspensi dalam cairan pembersih. 19 MEKANISME PEMBERSIHAN KE‐5 Pada tahapan ini kotoran‐ kotoran yangsekarang larut atau tersuspensi pada cairan pembersih dengan mudah dihilangkan dengan pembilasan. 20 MEKANISME PEMBERSIHAN KE‐6 Sampai tahapan ini dapat terjadi flokulasi partikel‐ partikel yangtadi sudah tersuspensi dan akan menempel kembali pada permukaan benda yangsudah bersih.Karena itu cairan pembersih harus mampu mendispersikan partikel‐ partikel dan mencegah flokulasi. 21 PERTEMUAN KE 11 PERSONAL HYGIENE Sanitasi Hygiene & K3 Ir. Sugiyono A.B., M.Kes. INTRODUCTION Mikroorgnisme tinggal didan dalam tubuh manusia,yang menyebabkan penyakit karena makanan,berasal dari kulit, hidung,dan kerongkongan atau dalam saluran gastro‐intestinal. Rantai peristiwanya manusia sebagai pembawa bakteri food poisoningke makanan,baik secara langsung maupun tidak langsung. Sekali menular,mikrobia tersebut dapat berkembang biak dalam makanan sebelum mencapai korban. 2 FOOD HANDLERS HARBOUR MICRO‐ORGANISME IN AND ON THEIR BODY terdapatnya mikrobia didan dalam tubuh manusia 3 PERLUNYA PERSONAL HYGIENE Kebersihan pribadi diperlukan untuk semua orangterlebih untuk penanganan makanan karena kesehatan dan kesejahteraan ratusan orangada ditangan pengelola makanan. Penanganan makanan yangceroboh menyebabkan penyebaran epidemi penyakit. Apalagi dikatering,personalhygieneharus menjadi kewajiban untuk semua penanganan makanan. 4 KESEHATAN KARYAWAN Karyawan yangsakit tidak hanya merupakan sumber infeksi, tetapi,karena tidak sehat tidak diperkenankan untuk manangani makanan. Semua karyawan yangbekerja pada preparasi makanan dan pelayanan makanan harus dalam keadaan sehat. Untuk mencapai semua itu perlu bagi pengusaha untuk memastikan kesehatan yangbaik dan kondisi kerja yangaman bagi semua karyawan dengan mengamati hal‐hal sebagai berikut: 5 KESEHATAN KARYAWAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Dilakukan detailedmedicalcheckupsaat recruitment Medicalcheckupsetiap 6bulan,khususnya yangberkaitan dengan saluran gastro‐intestinal. Tiap 6bulan diberi obat cacing dan perlu dipastikan bebas tipus,tetanus, dan sebagainya. Semua penyakit harus dilaporkan ke manajemen dan karyawan yangsakit dijauhkan dari pengolahan makanan Kebersihan pribadi karyawan dalam hal penampilan umum,seragam, tangan dan kukuharus diperiksa secara diam‐diam. Toiletdan ruang pendingin harus diperika kebersihannya Makanan bergizi dan sehat harus disediakan saat sedang bertugas di ruang makan karyawan. Areakerja harus direncanakan sedemikian rupa sehingga kecelakaan seperti jatuh,luka dan luka bakar dapat dicegah terjadinya ditempat kerja.Parapekerja harus dilatih dalam metode kerja yangtepat. Jamkerja harus 48jamper‐minggu. Wajib diberikan libur mingguan. 6 PENAMPILAN DIRI Penampilan pribadi yangbaik mempengaruhi pekerja itu sendiri dan organisasi. Penampilan pribadi yangbaik meningkatkan percaya diri. Peningkatan kinerja dapat membantu promosi bisnis. Halitu mencerminkan standar yangditetapkan oleh organisasi dan pelanggan tahu apa yangdiharapkan. Halitu menginspirasi kepercayaan pelanggan,membuat mereka merasa penting dan membantu dalam menarik lebih banyak pelanggan. Kesehatan yangbaik dan penampilan pribadi yangbaik dapat dicapai dengan menjaga kebersihan pribadi,baik dirumah dan ditempat kerja. 7 PRAKTIK‐PRAKTIK SANITASI Mandi: karyawan harus mandi setiap hari untuk menghilangkan bau badan dan membersihkan kulit yangmerupakan tempat utama berkembang biaknya bakteri.Penggunaan sabun yangbaik adalah penting untuk membasuh keringat dan kotoran, membersihkan emulsi hasil sekresi kelenjar sebasius dan mudah membersihkan kulit.Perlu menggunakan deodoran setelah mandi dan mengganti pakaian bawahan setiap hari. 8 PRAKTIK‐PRAKTIK SANITASI RAMBUT: Bakteri yang ditemukan dikulit dapat berkembang biak dirambut. Rambut yangtidak dicuci menyebab‐ kan ketombean dan kutuan,dan mem‐ buat kulit kepala gatal‐gatal. 9 PRAKTIK‐PRAKTIK SANITASI Mata: mata harus terjaga bersih dan sering ditetes,harus dihindari mengucek mata,karyawan yangsakit mata tidak boleh bekerja. Gigidan Mulut: Gigiharus disikat secara teratur dan secara menyeluruh dengan sikat gigi medium,dilakukan dua kalisehari,partikel makanan terselip digigi dan menyebabkan kerusakan. Mulut harus dicuci dengan baik dan berkumur merupakan suatu keharusan setiap kalisetelah makan,kebiasaan ini memastikan kesehatan gigi yangbaik,mencegah gigi berlubang yang menyakitkan dan mencegah bau mulut. 10 PRAKTIK‐PRAKTIK SANITASI Tangan: dalam pelayanan makanan,tangan kita mungkin merupakan peralatan yangpalingtidak aman terkait dengan infeksi,karena suhu kulit kita sangat idealbagi berkembang biaknya bakteri, ditambah sekresi kulit kita merupakan makanan bagi mikrobia. Karena tangan kita setiap saat kontak langsung dengan makanan, sehingga dapat terjadi kontaminasi‐silang dan bakteri dapat pindah ke makanan,untuk mencegah hal itu tangan kita harus dicuci: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sebelum memulai bekerja dan setelah istirahat. Sebelum menangani makanan. Setelah makan atau merokok. Setelah habis dari toilet. Setelah menyentuk areatubuh yangtidak bersih atau terinfeksi atau menyisir rambut. Setelah menggunakan sapu tangan,bersin,atau batuk ke tangan. Setelah menangani bahan mentah,khususnya daging,ikan,dan unggas, ayam,itik dsb. Setelah melakukan cleaning. Setelah menangani bahan sisa makanan atau sampah. Setiap kalikotor. 11 PRAKTIK‐PRAKTIK SANITASI Kukujari: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kukujari seringkali merupakan sumber kontaminasi atau kontaminasi silang. Mereka harus dipotong dan dijaga kebersihannya. Kukupanjang dengan tepian yangkasar cenderung ditinggali banyak kuman. Catkukuharus dihindari diareaproduksi karena dapat terjadi akumulasi kotoran atau bisa mengelupas dan masuk ke dalam makanan (beberapa catkukuberacun). Telah banyak teramati bahwa meraka yangsuka mengecat kukunya,pada penanganan makanan tidak suka menggunakan sikat kukuatau menggunting kukunya. Maka penggunaan catkukuharus dicegah. 12 KEBIASAAN Kebiasaan baik memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan yangbaik. Sekali terbentuk,akan selamanya.Kebiasaan baik tumbuh dengan praktik. Karena manusia adalah budak kebiasaan itu,perhatian harus dilakukan untuk membentuk kebiasaan baik dan menghindari yangburuk,terutama yang umum seperti disebutkan dibawah ini: 1. Merokok sambil preparasi makanan dapat menyebabkan kontaminasi makanan dan oleh karena itu dilarang. 2. Batukyangtidak ditutupi dan bersin dapat menebarkan sejumlah bakteri ditetesan airliur dari mulut,hidung dan tenggorokan.Kontaminasi ke dalam makanan ini dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. 3. Mengupil hidung dapat meninggalkan bakteri berbahaya yaitu staphylococcusatau lainnya dan harus dihindari. 4. Menghindari mengibaskan sapu tangan kotor dekat makanan.Tisu atau sapu tangan kertas (disposable – dptdibuang)adalah pengganti sapu tangan yanglebih higienis. 13 KEBIASAAN 5. Hindari menggunakan lappiring untuk menyeka keringat setelah habis dari WC. 6. Menghindari cuci tangan dibak cuci yangdigunakan untuk preparasi makanan. 7. Menghidari mengambil roti,breadrolls,mentega atau es batu dengan tangan kosong,gunakan sarung tangan sekali pakai dan penjepit. 8. Jangan menyentuh permukaan kontak makanan dari tembikat atau peralatan makanan. 9. Mencicipi makanan dengan jari atau dengan sendok yangsama berulang kaliharus dihindari. 10. Makan permen karet atau merokok seharusnya tidak diperbolehkan dalam persiapan makanan dan arealayanan. 11. Meninmggalkan makanan tanpa ditutup dalam waktu lamaharus dihindari 12. Meniup kantong kertas atau plastik untuk membukanya dan pada susu untuk menjaga krim yangdituang harus dihindari. 14 KEBIASAAN 17.7. smookingisnotallowedin thekitchen. 17.8. donotsneezeorcoughon tofood. 17.9. donottouchyournose whilehandlingfood 17.10. useadisposabletissueto blowyournoseandwash handsthereafter 17.11. blowingonmilktoremove creamiswrong 15 PROTECTIVE CLOTHING (PAKAIAN PELINDUNG, APD) Semua karyawan yangbekerja diperusahaan makanan harus memakai seragam yangbersih dan sesuai dengan tugasnya, seragam harus sedemikian rupa sehingga: 1. Melindungi pekerja dari panas,gemuk,dan uap dari lingkungan kerja. 2. Menghemat keusangan pakaian karyawan. 3. Melindungi makanan dari hadirnya bakteri pada pakaian pekerja. 16 PERTEMUAN KE 12 WATER TREATMENT 1 Sanitasi Hygiene & K3 Ir. Sugiyono A.B., M.Kes. INTRODUCTION Industrimakananhidupnyatergantungpadaair. Tujuanuntukmenyajikanmakananyanglezat,bernutrisi,danhigienis akansia‐siajikamenggunakanairterkontaminasi. Airyangdiperuntukkankonsumsimanusiaharusmemenuhi persyaratanairminumyaituaman,jernihdansehat. Airyangterkontaminasilimbahindustriataulimbahrumahtangga, terinfeksiatautercemaragenparasit,ataubahankimiaberacundiberi istilahbukanairminum,airterkontaminasiatauairterpolusi.Air sepertiitutidakbolehdigunakankecualidilakukantreatmendan sebelumdikonsumsidiujisecarabakteriologisdankimiawi. Dalamindustrimakanan,airdiperlukanuntukminum,mengolah, mencuciperalatan,laundri,pembersihansecaraumum,taman,dsb. 2 B. SUMBER AIR 1. Airhujan 2. Airpermukaan a. Danau b. Bengawandansungai c. Waduk d. Airlaut 3. Airtanah 3 B. SUMBER AIR 1. Airhujan Airhujanrelatifkurangpentingsebagaisumberair.Airhujan termasukairyangbersih,jernih,berkilaudansecarakimiawisangat lunak(tidaksadah).Ketidakmurniannyaterjadisetelahmelalui atmosfirtermasukdebu,jelagadanberbagaigassepertiCO2 dan amonia. 4 B. SUMBER AIR 2. Airpermukaan Airyangdiperolehdaripermukaantanahberasaldariairhujan.Sebagian besarairyangkitadigunakanbersumberdariairtersebut.Airpermukaan lebihbanyakmengandungbahanorganikdibandingairtanahdansebagai mediayangbaikbagimikro‐organisme. a. Danau Air dari danau ini biasanya lunak dan bebas dari organisme patogen, enak dan kualitasnya baik. Jika terdapat kontaminan biasanya berasal dari pemukiman atau binatang yang merumput dekat area danau. b. Bengawandansungai Air dari bengawan dan sungai terlalu banyak mengandung polusi dan tidak sehat untuk dikonsumsi, jika akan digunakan garus di-treatment terlebih dahulu. c. Waduk Air ini penuh endapan lumpur, bahan koloid dan kontaminan lain, oleh karena itu, sumber air ini sangat berbahaya jika dikonsumsi tanpa treatmen. d. Airlaut air laut mengandung garam terlarut dalam prosentase yang besar, terutama sodium klorida (NaCl) sebanyak 2,5 persen. Air ini tidak dapat digunakan untuk diminum jika tidak dilakukan demineralisasi. 5 B. SUMBER AIR 3. Airtanah Airtanahsebagaisumberairpalingmurahdanpalingpraktis.Tanah berperansebagaifilterdanmenghilangkanbanyakkontaminandariair permukaan.Karenaberasaldariairrembesanyanglebihdalam,airnya menjadijernih.Airtanahlebihbaikdaripadaairpermukaankarenaair tanahsecaraefektiftelahdisaring. Tipeairtanah: a. Sumur(wells)‐‐‐ lihatFig.14.1. Sumurdangkalcenderungmengalamipolusidarisumberkontaminasi sepertikanal,pupuk,danlain‐lain.Sumurdalammungkinberbahaya bagikesehatanjikasumurtersebutdibiarkanterbukadantidak diproteksiterhadapkontaminasi. b. Sumurpipa/pompa(tubewells) Airyangdihasilkandarisumurinisecarabakteriologisaman.Sumur terdiridaripipabesigalvaniyangdirendamdalambantalanairpada lapisanbatudanyangdipaskandenganalatpenekanpadabagiandasar danpompatanganpadabagianatas. c. Springs Airtanahyangditemukanmelaluijalannyasendirikepermukaandisebut ‘spring’.Sebagaisumberair,springrelatiftidakpenting. 6 B. SUMBER AIR Sumur kemungkinan bisa dangkal, misalnya lokasinya di atas impervious layer (lapisan kedap air) atau dalam misalnya dimana air menetrasi melalui impervious layer pertama dan menyedot dari layer di bawah layer ini (misanya lapisan porous kedua, second porous layer) 7 C. KONTAMINASI AIR Kecepatan pertumbuhan sebagian besar mikro-organisme akan melambat dalam air murni dan akhirnya mati, meskipun spora dapat hidup sampai beberapa bulan atau tahun dalam air. Patogen dan virus tidak dapat berkembang biak dalam air murni. Air yang baru saja terkontaminasi, atau selalu memiliki sumber patogen, sangat berbahaya bagi kesehatan. Air dapat terkontaminasi: 1. Pada sumbernya sendiri. 2. Oleh penambahan kotoran selama transit dari sumber ke penampung air. 3. Selama distribusi, melalui pipa timbal penyalur air atau melalui sambungan pipa atau pipa yang retak. Pipa air harus berjarak aman dari sistem pembuangan kotoran dan pipa gas. 4. Bilamana air disimpan dalam tanah atau tangki penyimpan di atas tanah, barrels (tong) atau kontainer (wadah air). 5. Bilamana airnya banyak sekali atau kontainer yang dimasuki air tidak bersih. 6. Selama pelayanan, jika gelas yang digunakan untuk penyajian tidak bersih atau cara memegang gelasnya salah. 8 C. KONTAMINASI AIR 1. Kesadahanair. Air dianggap lunak (tidak sadah) jika membentuk busa dengan sabun setidaknya berlangsung selama lima menit. Air dianggap sadah ketika sabun tidak dapat membusa dengan mudah dalam penyabunan itu. Air sadah ini disebabkan terutama oleh senyawa kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang terlarut di dalamnya. Lebihlanjutkesadahandiklasifikasimenjadikesadahankarbonatdan kesadahannonkarbonat.Kesadahankarbonatdahuludisebut kesadahansementaradandikarenakanadanyakalsiumdan magnesiumbikarbonat.Kesadahannonkarbonatdahuludisebut kesadahanpermanendandisebabkanadanyakalsiumdanmagnesium sulfat,kloridadannitrat.Senyawabesi,mangandanalumuniumjuga menyebabkankesadahan. Airdiberiistilahsoft(lunak,bukansadah)atauhard(sadah) tergantungpadalevelkesadahannya.Kesadahanairdinyatakandalam istilah‘miliekivalenper‐liter’(mEq/l).SatumEq/lkesadahan menghasilkanionsetaradengan50mgkalsiumkarbonat(50ppm) dalamsatuliterair. 9 C. KONTAMINASI AIR 1. Kesadahanair. Airyangdigunakanuntukkonsumsiharustingkatkesadahannya sedang(moderatelyhard).Namunjikakesadahannyamelebihi3 mEq/l,direkomendasikanairnya‘dilunakkan(softening)’ 10 C. KONTAMINASI AIR 1. Kesadahanair. Alasandilakukanpelunakanairkarena: a. Dalam airsadah memerlukan jumlah sabun dan deterjen dalam jumlah lebih banyak. b. Warna dan kenampakan makanan dapat dipertahankan dalam air soft(tidak sadah). c. Karbonat dalam airakan membentuk endapan (presipitat) bilamana airdipanaskan dan menyebabkan membentuk lapisan atau kerak dalam ketel.Halini akan mengurangi efisiensi,kenaikan konsumsi bahan bakar dan kadang‐kadang menyebabkan ledakan. d. Umur pipa dan perlengkapan lainmenjadi lebih pendek karena berkarat. e. Kain yangdicuci dengan sabun dalam airsadah menjadi cepat habis – warnanya berubah menjadi abu‐abu dan teksturnya hilang. f. Bilamana melarutkan sabun ditambah dengan airsadah larutannya menjadi lengket seperti dadih yangakan diendapkan dalam bak, ember,dan sebagainya,dan sulit untuk dibilas. 11 C. KONTAMINASI AIR 1. Kesadahanair. Menghilangkan kesadahan air. Airsadah dapat dilunakkan melalui pendidihan,penambahan air kapur atau penambahan sodiumbikarbonat,berdasar prosesexchange (pertukaran)dan demineralisasi. a. Pendidihan b. Penambahanairkapur c. Penambahansodiumbikarbonat d. Pertukaranion e. demineralisasi 12 C. KONTAMINASI AIR 1. Kesadahanair. a. Pendidihan. Pendidihandilakukanuntukpelunakanairpadaskalakecil. Pendidihanmenghilangkankesadahansementaradariair.Karbon dioksidaakandiuapkan/dikeluarkandalamprosesinidankalsium karbonattakterlarutakanmengendap. b. Penambahanairkapur. Penambahanairkapurakanmenghilangkankesadahansementara dandapatdigunakanuntukpelunakanairpadaskalalebihbesar. Kalsiumkarbonattakterlarutakanmengendapdankarbon dioksidayangterbentukdiabsorbsiolehairkapur. 13 C. KONTAMINASI AIR 1. Kesadahanair. c. Penambahansodiumbikarbonat Penambahansodiumbikarbonatatausodaabumenghilangkan kesadahansementaradankesadahanpermanen. 14 C. KONTAMINASI AIR 1. Kesadahanair. d. Pertukaranion Dalamprosespertukaranionatauproseszeolite,airsadah melewatitoweryangdipenuhizeoliteataubahanpenukarion.Kat‐ ionsodiumdalamzeolitdipertukarkandengankalsiumdan magnesiumdalamairdanairterlunakkan.Prosesiniberjalan secarakontinyusampaiseluruhionhabisterpakaidanairbenar‐ benarlunak(soft). e. Demineralisasi Dalamprosesdemineralisasi,airsadahdilewatkanhamparanresin demineralisasisintetik.Pelunakanairdilakukandalamduatahap. Dalamtahappertama,ionhidrogendalamresindigabungkan denganionklorida,ionkarbonatdanionsulfatdan mengkonversikannyamenjadiasam‐asamnyaberturut‐turut, misalnyaasamhidroklorik,asamkarbonatdanasamsulfat. Dalamtahapkedua,asamyangterbentukdiabsorbsiolehresin demineralisasidandiperolehairlunakmurni.Prosesinidigunakan untukpelunakanairlaut. 15 C. KONTAMINASI AIR 2. Pencemaran(impurities). a. Polutanalami 1) Pencemartersuspensisepertitanahliat,debu,pasir,dan lumpur. 2) Gasterlarutsepertikarbondioksidadanamonia. 3) Mineralterlarutsepertigaramkalsiumdangarammagnesium, timah. 4) Tanamanmikroskopisdanbinatang. b. Polutanbuatan 1) Kotoran yangmengandung bahan organik terurai dan agen patogen. 2) Limbah industri,misalnya agensia beracun termasuk logam‐ logam,garam dan kimia organik kompleks. 3) Polutan pertanian,pestisida dan pupuk. 4) Polutan fisika,misalnya senyawa radioaktif. 16 C. KONTAMINASI AIR 2. Pencemaran(impurities). 17 D. BAHAYA POLUSI AIR Kesehatanindividualdipengaruhiolehkonsumsiataupenggunaanair terkontaminasi. 1. Bahayabiologis Penyakityangterbawaairdisebabkanolehagensiayangberadadalamair,misalnya: a. Virus,viralhepatitisdanpoliomyelitis. b. Bakteri,kolera,typhoid,parathypoid,disentribasilari,diareinfantile(anak‐ anak) c. Protozoa,amoebiasis,giardiasis. d. Helmithicinfectiveorganisms,misalnyatelurcacinggelang(ovaofroundworm), cacingcambuk(whipworm),dancacingbenang(threadworm) 2. Bahayakimiawi Ini termasuk polutan yangberasal dari limbah industri dan limbah pertanian, mislnya detergent,logam berat,solven (pelarut),mineral,asam organik,senyawa nitrogendan senyawa beracun lainnya. 18 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) Airalami jarang yangjernih berkilau,bebas dari bakteri atau tidak berbau atau rasanya tidak enak.Halitu perlu dipurifikasi sebelum digunakan.Air yangtidak murni dapat dipurifikasi melalui metode‐metode berikut: 1) Metodenatural(alami) a. Membendungataumenyimpan b. Oksidasiataupengendapan 2) Metodetiruan(buatan) a. Fisik:distilasi,pendidihan b. Kimia:presipitasi/pengendapan,disinfeksi,atau sterilisasi c. Filtrasi:slowsandfiltration,rapidmechanicalfiltration,domestic filtration. Airdapatdipurifikasi/dibersihkanpadadualevel: 1. Purifikasiskala‐besar,dan 2. Purifikasiskala‐kecil. 19 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) Padadasarnyapurifikasiairskalabesariniterdiridaritigatahap operasi: a) Storageandsedimentation (penyimpanandanpengendapan) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) c) Chlorination (klorinasi) d) OtherDisinfectingAgents(reagendisinfeksilainnya) 20 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) a) Storageandsedimentation (penyimpanandanpengendapan) 1) 90%kotoranyangtersuspensimengendapdalam24jam sehinggamenjadikanairlebihjernih. 2) Jumlahamoniabebasberkurangdannitratmeningkatkarena bakteriaerobikmengoksidasibahanorganik. 3) Dalamlimasampaitujuhharipertamajumlahbakteri berkurangsekitar90%.Periodeoptimumadalah10‐14hari. Jikaairdisimpandalamdurasilebihlamaadakemungkinan tumbuhalgasehinggamenimbulkanbaubusukdanperubahan warnaair. 4) Kecepatansedimentasidapatditingkatkandengan menggunakanalumatauamoniumsulfatyangmenghasilkan endapanflokulanyanglengket. 21 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) Koagulasidanfiltrasiinidilakukanmelaluibed‐bedfilterpasir: 98‐99%bakteridankotoranlainnyadihilangkan. Adaduatipesaringanpasir: 1) Slowsandorbiologicalfilters 2) Rapidsandormechanicalfilters 22 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 1) Slowsandorbiologicalfilters 23 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 1) Slowsandorbiologicalfilters Lapisan‐lapisanfilterberupakolampasanganbataberbentuk persegiyangkedapairataureservoir(penyimpanair) biasanyadisusunbertingkatdanbiasanyadibiarkantetap terbuka.Kedalamannya2.7sampai3.6meterdanmemiliki permukaanairkonstan(airsupernatan,airdibagianatas)di ataslapisanpasir.Lapisanpasirmemilikidualapisan(layers) yangdiletakkandiatasbatubatapadaujungnyadisusun membentuksaluran‐salurandankanal‐kanaluntuk melewatkanairyangtelahdisaring.Lapisanberikutnyasetelah lapisanpasirterdiridarigravel(kerikil),batupecahatau pebbles(batukoral)tingginya15‐30cm,diikuticoarsesand (pasirkasar)setinggi15‐30cm.Diatasitulapisanfinesend (pasirhalus)setinggi90cmdanketinggianairnya90cmdari tangkipengendapan. 24 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 1) Slowsandorbiologicalfilters Kegiatanslowsandfilteradatigalangkah. (a) Menekansecaramekanikkotorantersuspensimelaluilapisanfilter. (b) Aksikimiawiterjadikarenabahanorganikdioksidasiolehadanyaairdan mikro‐organismenitrifikasidalampasir. (c) Aksibiologisesungguhnyapadavitallayer.Vitallayerterbentuksetelah filterinidigunakan.Iniadalahlapisangelatin(agar‐agar)berlendiryang terdiriatasganggang(algae),planktondanbakteriyangmenghilangkan bahanorganik,mengoksidasinitrogendalamamoniakmenjadinitratdan membantumenghasilkanairbebas‐bakteri.Lapisaninimenahansemua bakteridariair,sehinggajangandiaduk‐aduk.Lapisaninibisameluas sampai2‐3cmkebagianataslapisanpasir.Lapisaninimengubahfilter mekanikmenjadifilterbiologi. Perkolasi(perembesan)memerlukanwaktuduajamataulebihdan untukefisiensifiltrasi,kecepatanalirantidakmelebihi0,1‐0,4 m3/jam/m2luaspermukaan. Airharusdiujibakteriologissetiapmingguuntukmemastikanbahwa filterbekerjasecarasefisien.Secaraadekuat(memadai)airhasil penyaringantidakmengandungorganismekoliformmelebihisatuatau duaper‐100ml. 25 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 1) Slowsandorbiologicalfilters Keuntunganslowsandfilter: (a) Konstruksidanpengoperasiannyasederhana (b) Murah (c) Kualitasfisik,kimiawidanbakteriologisdariairsaringan sangattinggi.Jumlahtotalbakteri(totalbacterialcount) berkurang99,0sampai99,99persendanE.coli berkurang 99sampai99,9persen. 26 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 2) Rapidsandormechanicalfilters Filterinilebihmurah,sederhamadanmudahuntuk dimanipulasidanmemerlukanarearuangyangsempit.Ruang filterinikeciltertutup,dandidalamnyatidakbergerak.Filter initerbuatdarikayu,besiataubetonsilinderdengan kedalaman2meterdanmemilikimediafilterdengan kedalaman1,2sampai1,5meter.Filtertersebutmenyaringair padakecepatansangattinggi. 27 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 2) Rapidsandormechanicalfilters Tahapan‐tahapannyameliputi: (a) Coagulation (koagulasi):airyangakan disaring diperlakukan dengan koagulan kimiawi,misalnya alumatau aluminium sulfat. (b) Rapidmixing(pencampuran cepat):tahap ini memungkinkan distribusi alumsecara cepat dan menyeluruh ke seluruh air. (c) Flocculation (flokulasi):tahap ini dilakukan pengadukan secara lambat dan lembut selama 30menit yangmenghasilkan endapan flokulan aluminium hidroksida. (d) Sedimentation (sedimentasi):airdisimpan selama dua sampai enam jam untuk memberi waktu endapan flokulan,kotoran dan bakteri turun mengendap.Setidaknya 95persen bakteri perlu dikurangi sebelum air dimasukkan ke dalam rapidsandfilter. (e) Filtration (filtrasi):ukuran butiran pasir antara 0,6‐2mm.Kecepatan filtrasinya 5‐15m3/jam/m2area.Flokulan alum(tawas),dipertahankan, membentuk lapisan berlendir yangmengadsorbsi (mengisap)bakteri dan juga menyebabkan oksidasi amonia.Kotoran yangtersuspensi dapat menyumbat filteryangkemudian dilakukan prosespencucian yangdisebut backwashing,misalnya membalikkan arah aliran air. 28 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 2) Rapidsandormechanicalfilters 29 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 2) Rapidsandormechanicalfilters Kerugian penggunaan filterini adalah bahwa hanya 98‐99 persen bakteri yangdihilangkan. Keuntungan rapidmechanicalfilters (a) Airtidak perlu perlakuan penyimpanan awal. (b) Lapisan filtermenempati ruang yangsempit. (c) Filtrasinya 40‐50kalilebih cepat daripada slowsand filter. (d) Pencucian filtermudah dilakukan. (e) Filterini lebih fleksibel dan mudah dioperasikan 30 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 3) Chlorination (klorinasi) Klorinasi merupakan suplemen sandfiltration.Klorin membunuh bakteri patogen tetapi tidak memiliki efek terhadap spora‐spora dan virustertentu kecuali jika dosisnya tinggi.Klorin juga mengoksidasi besi,mangan dan hidrogen sulfida,membantu koagulasi,mengontrol pertumbuhan organisme penghasil lendir dan algae(ganggang)dan menghancurkan konstituen yangberkontribusi terhadap odordan rasa(taste). Bila klorin ditambahkan ke dalam air,terbentuk dua asam,yaitu hypochlorous acid(asam hipoklorit)dan hydrochloricacid(asam klorida, asam hidroklorat).Tindakan desinfeksi klorin terutama karena pengaruh asam hipoklorit dan sebagian karena ionhipoklorit yangterbentuk ketika asam hipoklorit terionisasi.Asam hipoklorit 70‐80kalilebih efektif daripada ionhipoklorit.Klorinasi palingefektif pada pHnetral karena asam hipoklorit terbentuk pada pHini.Pada pH8,5sekitar 90persen asam hipoklorit membentuk ionmenjadi ionhipoklorit.Efisiensi klorin sebagai desinfektan diragukan pada pHini.Naum,pHairantara 6‐7,5,sehingga klorin dapat digunakan secara aman sebagai germisida (germicide, pembasmi kuman). 31 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 3) Chlorination (klorinasi) Asamhipoklorityangterbentukdinetralisasiolehalkalinitasair. 32 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 3) Chlorination (klorinasi) Aturanklorinasi: (1) Airharus jernih dan bebas dari kotoran karena hal itu akan menghambat efektifitas klorinasi. (2) Klorin yangdiperlukan oleh airharus diestimasi. Klorin yangdiperlukan adalah sama dengan jumlah klorin yang ditambahkan jumlahnya lebih sedikit dari residu klorin yangtersisa pada akhir kontak 60menit pada pHdan suhu tertentu.Oleh karena,jumlah klorin dibutuhkan untuk menghancurkan bakteri dan mengoksidasi bahan organik. Breakpoint(titik impas)adalah ketika klorin yangdiminta airtercukupi, setelah itu penambahan selanjutnya akan menghasilkan pembentukan residu klorin bebas. (3) Periode kontak minimalsatu jama diperlukan untuk membunuh seluruh bakteri dan virus. (4) Konsentrasi minimumresidu klorin bebas yangdirekomendasikan adalah 0,5mg/luntuk satu jam. Halini memberikan marginofsafety(batas aman)terhadap kontaminasi mikrobia berikutnya. (5) Jumlah klorin yangdibutuhkan oleh airdan residu klorin bebas dari 0,5 mg/lmemberikan dosis yangbenar pada penerapan klorin. (6) Klorin yangdibutuhkan oleh airtergantung pada sumber air,tingkat kontaminasi,dan musim,dan lain‐lain. 33 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 3) Chlorination (klorinasi) Tesklorinasi: (1) Theorthotolidine test:suatu tes sederhana yangdisebut tes OT (OrthoTolidine)adalah tes yangdilakukan untuk mengecek apakah dosis klorin yangditambahkan ke dalam airbenar. Tes ini akurat dan cepat untuk determinasi (menentukan) klorin bebas dan kombinasinya yangterdapat dalam air.Jika reagen OTyangditambahkan ke dalam airmengandung klorin (0,1mlreagen untuk 1mlair),akan terbentuk warna kuning. Intensitas warna bervariasi dengan konsentrasi klorin yang ada dan dicocokkan kesesuaiannya dengan warna standar.OT cepat bereaksi dengan klorin bebas dan pembacaan dilakukan dalam waktu 10detik.Pembacaan kedua diambil setelah 15‐ 20menit dilakukan terhadap aksi klorin bebas dan kombinasinya,kombinasi klorin memerlukan waktu reaksi lebih lamadengan OT. 34 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 3) Chlorination (klorinasi) Tesklorinasi: (2) Chlorinetestpaper:konsentrasi klorin dalam larutan sanitasi dapat dideterminasi (ditentukan)menggunakan chlorinetest paper.Stripdicelupkan ke dalam larutan yangakan diuji selama satu detik dan warnanya dikomparasi (dibandingkan) dengan kode warna standar seperti berikut ini: 35 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 3) Chlorination (klorinasi) Bentuk‐bentukklorin: (1) Chlorinegas:murah,aksinya cepat,efisien dan mudah diterapkan. (2) Chloramine:dihasilkan oleh aksi amonia padklorin. Umumnya ini tidak meninggalkan rasaklor dan memberikan tipe residu klorin yanglebih persisten (tetap).Namun demikian,aksinya lebih lambat daripada klorin. (3) Perchloron:juga disebut hightesthypochlorite(HTH),itu adalag senyawa kalsium yangmengandung 60sampai 70 persen klorin yangada. 36 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 1. Purifikasiskalabesar(large‐scalepurificationofwater) b) Coagulationandfiltration (koagulasidanfiltrasi) 4) OtherDisinfectingAgents(reagendisinfeksilainnya) (1) Ozon:mengeliminasi bau dan rasayangtidak diinginkan, memiliki efek viridical (mematikan virusjenis viri)yangkuat dan reagen pengoksidasi yangkuat.Kelemahannya tidak memiliki residu yangmemiliki efek germisidal (membunuh kuman). (2) UVrays:efektif terhadap sebagian besar virusdan mikro‐ organisme.Sinar UVmemiliki kelemahan sebagai berikut: (a) Lebih mahal. (b) Tidak memiliki efek residualgermisidal. (c) Warna dan kekeruhan airmengurangi efektifitasnya 37 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 2. Purifikasiskalakecil (small‐scalepurificationofwater) a. Boiling Airharusdididihkanbenar‐benarmendidihselamalimasampai sepuluhmenit.Haliniakanmembunuhsemuaspora,kistadan ovadanmenghasilkanairyangrelatifsteril.Halinijuga menghilangkankesadahanairtemporer.Kerugiannyaadalah bahwahalitutidakmemberikanproteksiresidualdankarenaitu, organismedapatrekontaminasisetelahkontaminasisilang. 38 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 2. Purifikasiskalakecil (small‐scalepurificationofwater) b. Chemicaldisinfection (1) Bleachingpowder(bubukpemutih,CaOCl2)jikamasih segar/barumengandung33persenavailable(yangdapat dimanfaatkan)klorin.Bubukinitidakstabiltetapikekuatannya dapatdipertahankanjikadicampurdengankapurberlebihan. (2) Fiveper‐centsolutionofchlorine. (3) Perchloron atauHTH. (4) Chlorinetablets:satutablet0,5gcukupuntukmendisinfeksi20 literair. (5) Iodine:duateteslarutaniodinetanolduapersencukupuntuk satuliterair. Diperlukanperiodewaktukontak20‐30menit.Iodinetetapaktif padaberbagaipHdanberlanjutlebihlamadaripadaklorin. Kerugiannyaadalah: (a) Biayanyatinggi. (b) Merupakanfaktoryangmemungkinkandalammalfungsidari kelenjartiroid. (6) Potassiumpermanganate:bahaninimembunuhvibriokolera tetapitidakefektifterhadaporganismelainnya.Bahanini mengubahwarna,baudanrasaair. 39 E. PURIFIKASI (PENYARINGAN, PEMURNIAN) 2. Purifikasiskalakecil (small‐scalepurificationofwater) c. Filtration Airdisaring melalui filterkeramik yangterdiri dari candle(lilin) yangmenahan kembalinya bakteri tetapi tidak untuk virus.Candel dibuat dari unglazedporcelain(porselin yangtidak diglasir)atau tanah infusorial atau dilapisi dengan katalis perak.Candleperlu dibersihkan dengan menggosok menggunakan hardbrushdi bawah airmengalir dan harus direbus setidaknya seminggu sekali. Ukuran pori‐pori bisa bertambah besar setelah digunakan berulang‐ulang dan disikat dan membuat filtertidak efektif. 40 CONTOH PENYARINGAN AIR 41 PERTEMUAN KE 13 GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) 1 Sanitasi Hygiene & K3 Ir. Sugiyono A.B., M.Kes. INTRODUCTION Anestimated75millioncasesoffoodborneillnessoccurannuallyinthe UnitedStates.Alargemajorityoftheseresultfrompoorhygienepractices. Forexample,ithasbeendocumentedthatbetween30percentand50 percentofpersonsdonotwashtheirhandsafterusingtherestroom. GoodManufacturingPractices(GMPs)containbothrequirementsand guidelinesformanufacturingoffoodanddrugproductsinasanitary environment. GoodManufacturingPractice(GMP)regulationswerefirstintroducedin 1969bytheFDAasPart128oftheCodeofFederalRegulationstofurther implementtheFood,DrugandCosmeticAct.In1977thiswasrecodedas Part110,anditwasfurtherrevisedandupdatedin1986,towhatisnow regardedascGMPs (currentGMPs). GMPregulationsaredesignedtocontroltheriskofcontaminatingfoods withfilth,chemicals,microbes,andothermeansduringtheirmanufacture. 2 1. WHAT ARE GMP? TheFoodandDrugAdministration(www.fda.gov)hasdevelopedGMPsfor allfoods,andthatagencyenforcesthoseGMPsforallfoodsexceptmeat, poultry,andeggproducts. GoodManufacturingProcess(GMP)diIndonesiaditerjemahkan menjadi CaraPembuatan yang Baik (CPB)Merupakan suatu konsep manajemen dalam bentuk prosedur dan mekanisme berproses yangtepat untuk menghasilkan outputyangmemenuhi stándar dengan tingkat ketidak sesuaian yangkecil.GMPmerupakan prasyarat utama sebelum suatu industri pangan dapat memperoleh sertifikat sistem HACCP(Hazard AnalysisCriticalControlPoint). Standar GMPyangditerbitkan oleh BPOM(Badan Pengawasan Obat dan Makanan)sesuai dengan jenis produk yangdihasilkan,contoh: 1. 2. 3. Standar GMPuntuk industria obat‐obatan disebut dengan CPOB(CaraPembuatan Obat yangBaik). Standar GMPuntuk industri makanan disebut dengan CPMB(CaraPembuatan Makanan yangBaik). Standar GMPuntuk industri kosmetik disebut dengan CPKB(CaraPembuatan Kosmetik yangBaik). 3 1.1 GMPS CATEGORIES 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Generalmaintenanceofphysicalfacilities Cleaningandsanitizingofequipmentandutensils Storageandhandlingofcleanequipmentandutensils Pestcontrol Properuseandstorageofcleaningcompounds,sanitizers,and pesticides Employeetraining Plantdesign Qualityassuranceassessment ThesearetheumbrellaGMPsforallFDA‐inspectedfoodprocessing establishmentsregardlessofsize.SpecificGMPsestablishregulationsfor particularindustriesandproductsandareinadditiontotheumbrella GMPs.Forexample,therearespecificGMPsforseafoodprocessorsand dairyprocessors. 4 2. LET’S LOOK AT SOME CGMPS 2.1cGMPs andpersonalhygiene Cross‐contaminationoffoodbyfood handlersisthemostfrequentcauseof contamination.Employeehygieneisessential,becausethehygienic conditionandhabitsofworkersdeterminetheamountofcross‐ contaminationfromworkertofoodproducts.Itcannotbeoveremphasized thatclean,sanitaryworkersarenecessarytoproduceclean,sanitaryfood products. Examplesofpersonalhygieneincludewashinghands,removingjewelry,and maintainingpersonalcleanliness.Also,thefoodprocessorshouldprovide trainingfornewemployeesinpersonalhygienebasedoncGMPs,andthat trainingshouldbepartofaformal,writtentrainingprogramthatconsistsof instructioninproperhand washing,personalcleanliness,andsanitary hygiene. Onesmallprocessorteaches correcthandwashing toeachemployeeby describing,indetail,thecorrectamountofsoaptouse,thecorrectwater temperature,andtheamountoflatheringtime,whichisequaltothetime neededtosaytheABC’s.Eachaspectofthisemployeetrainingiswrittenin theprocessor’semployeetrainingprogram,withdocumentationthatthe materialsweretaughttoemployees.TheGMPsabouthandwashing and facilities— suchassinks,toiletsandtowelracks— arepresentedindetail. 5 2. LET’S LOOK AT SOME CGMPS 2.2Employer’sresponsibilities 1. Provide traininginfoodhandlingandpersonalhygiene. 2. Conduct regularinspectionsofemployees’hygieneandhygienicwork habits.Violations shouldbehandledasdisciplinaryviolations,and incentivesforsuperiorhygieneshouldalsobeprovided. 3. Properly maintainedsanitaryfacilitiesandsupplies.Thisincludes ample quantitiesofsoap,disinfectant,workingsinks,hairnets,etc. 6 3. COMPLYING WITH CGMP REGULATIONS 1. However,someGMPscontainphrasessuchas“cleanas frequentlyasnecessarytoprotectagainstthecontaminationof thefood.” 2. Thisvagueregulatorylanguageobviouslyissubjective.How oftenisit“necessary”tocleantheprocessingline:daily,every twoshifts,orwhenwethinkitneedsit?OtherGMPsmightuse theterms“adequately”or“sufficient,”whichareboth subjectiveterms. 3. Theseissueshighlightthepotentialproblemsofdetermining howoftentocleanandsanitize. 7 4. PERSYARATAN GMP GMPmempersyaratkan agardilakukan pembersihan dan sanitasi dengan frekuensi yangmemadai terhadap seluruh permukaan mesin pengolah pangan baik yangberkontak langsung dengan makanan maupun yangtidak. Mikroba membutuhkan airuntuk pertumbuhannya.Oleh karena itu persyaratan GMP:mengharuskan setiap permukaan yang bersinggungan dengan makanan dan berada dalam kondisi basah harus dikeringkan dan disanitasi. Peraturan GMPjuga mempersyaratkan penggunaan zat kimia yang cukup dalam dosis yangdianggap aman. 8 5. SANITASI DAN HIGIENE DALAM GMP Sanitasi pangan ditujukan untuk mencapai kebersihan yangprima dalam tempat produksi,persiapan penyimpanan,penyajian makanan, dan airsanitasi. Hal‐hal tersebut merupakan aspek yangsangat esensial dalam setiap cara penanganan pangan. Programsanitasi dijalankan bukan untuk mengatasi masalah kotornya lingkungan atau kotornya pemrosesan bahan,tetapi untuk menghilangkan kontaminan dari makanan dan mesin pengolahan,serta mencegah terjadinya kontaminasi silang. Programhigiene dan sanitasi yangefektif merupakan kunci untuk pengontrolan pertumbuhan mikroba pada produk dan industri pengolahan makanan. 9 6. PRINSIP DASAR SANITASI DALAM GMP Prinsip dasar sanitasi meliputi dua hal,yaitu membersihkan dan sanitasi. 1. Membersihkan yaitu menghilangkan mikroba yangberasal dari sisa makanan dan tanah yangmungkin menjadi mediayangbaik bagi pertumbuhan mikroba. 2. Sanitasi merupakan langkah menggunakan zat kimia dan atau metode fisika untuk menghilangkan sebagian besar mikroba yangtertinggal pada permukaan alat dan mesin pengolah makanan. Jenissanitizer: a. Panasberupauapairpanas: 1) 2) 3) Peralatanumum,77Cselama15menitatau93Cselama5menit Alatmakandanutensil77Cselama2menit,alatpengolah77Cselama5menit Pengolahanpangan82Cselama20menit RadiasiUV,waktukontak>2menit,untukwadahpengemas&ruang c. Senyawakimia(disinfektan):IodiumdanIodiumkompleks, Amoniumkuarterner,kombinasiasam‐asam b. 10 7. SUMBER KONTAMINAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bahan baku mentah :Prosespembersihan dan pencucian untuk menghilangkan tanah dan untuk mengurangi jumlah mikroba pada bahan mentah.Penghilangan tanah amat penting karena tanah mengandung berbagai jenis mikroba khususnya dalam bentuk spora. Peralatan/mesin yangberkontak langsung dengan makanan:Alat ini harus dibersihkan secara berkala dan efektif dengan intervalwaktu agak sering, guna menghilangkan sisa makanan dan tanah yangmemungkinkan sumber pertumbuhan mikroba. Peralatan unuk sterilisasi:Harus diusahakan dipelihara agarberada diatas suhu 75– 760Cagarbakteri thermofilik dapat dibunuh dan dihambat pertumbuhannya. Airuntuk pengolahan makanan:Airyangdigunakan sebaiknya memenuhi persyaratan airminum. Airpendingin kaleng:Setelah prosessterilisasi berakhir,kalengnya harus segera didinginkan dengan airpendingin kaleng yangmengandung disinfektan dalam dosis yangcukup.Biasanya digunakan khlorinasi air sehingga residu khlorine 0,5– 1,0ppm. Peralatan/mesin yangmenangani produk akhir (postprocesshandling equipment):Pembersihan peralatan ini harus kering dan bersih untuk menjaga agartidak terjadi rekontaminasi. 11 PERTEMUAN KE 14 SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURES (SSOPS) 1 Sanitasi Hygiene & K3 Ir. Sugiyono A.B., M.Kes. INTRODUCTION SSOPsarethefoundationoftheplant’smanyfoodsafetyprograms. CreatingandcomplyingwithSSOPscanbechallengingforthesmall processor. AndunderstandingthesimilaritiesanddifferencesbetweenSSOPsand GMPsisdifficult. 2 1. SSOP SanitationStandardOperatingProcedure(SSOP)adalah prosedur tertulis yangharus digunakan oleh pemroses pangan untuk memenuhi kondisi dan praktek sanitasi. SSOPmerupakan bagian penting dari programprasyarat untuk sistem HazardAnalysisCriticalControlPoint(HACCP). Prinsip dasar sanitasi meliputi dua hal,yaitu membersihkan dan sanitasi. 1. Membersihkan yaitu menghilangkan mikroba yangberasal dari sisa makanan dan tanah yangmungkin menjadi mediayangbaik bagi pertumbuhan mikroba. 2. Sanitasi merupakan langkah menggunakan zat kimia dan atau metode fisika untuk menghilangkan sebagian besar mikroba yang tertinggal pada permukaan alat dan mesin pengolah makanan. Sanitasi pangan ditujukan untuk mencapai kebersihan yangprima dalam tempat produksi,persiapan penyimpanan,penyajian makanan,dan airsanitasi.Hal‐hal tersebut merupakan aspek yang sangat esensial dalam setiap cara penanganan pangan. 3 2. WHAT ARE SSOPS? SanitationStandardOperatingProcedures— SSOPs— arethespecific, writtenproceduresnecessarytoensuresanitaryconditionsinthefood plant.Theyincludewrittenstepsforcleaningandsanitizingtoprevent productadulteration. ThecGMPs canhelpguidetheplantwhentheplant’sSSOPsarebeing developed. TheSSOPproceduresarespecifictoaparticularplant,butmaybe similartoplantsinthesameorasimilarindustry. AllSSOPproceduresmustbeappropriatelydocumentedandvalidated. Bothpre‐operational (beforedailyprocessingbegins)andoperational (duringprocessing)sanitationneedsareincludedinSSOPstoprevent directproductcontaminationoradulteration. Therefore,thedecisionabouthowoftentocleantheprocessingline wouldbeaddressedintheplant’sSSOPsandsupporting documentation. 4 2.1 PRE‐OPERATIONAL SSOPS Theseareestablishedproceduresthatdescribethedaily,routine sanitaryproceduresthatoccurbeforeprocessingbegins.Theprocedures mustincludethecleaningofproductcontactsurfacesoffacilities, equipment,andutensilstopreventdirectproductcontaminationor adulteration.Thesemightinclude: 1. Descriptionsofequipmentdisassembly,reassemblyaftercleaning,use ofacceptablechemicalsaccordingtolabeldirection,andcleaning techniques. 2. Applicationinstructions,includingconcentrations,forsanitizers appliedtoproductcontactsurfacesaftercleaning. 5 2.2 OPERATIONAL SSOPS Theseareestablishedproceduresthatdescribethedaily,routine sanitaryproceduresthatwillbeconductedduringoperationstoprevent directproductcontaminationoradulteration.Establishedproceduresfor operationalsanitationmustresultinasanitaryenvironmentforpreparing, storing,orhandlinganymeatorpoultryfoodproduct.Established proceduresduringoperationsmightinclude,whereapplicable: 1. Equipmentandutensilcleaning/sanitizing/disinfectingduring production,asappropriate,atbreaks,betweenshifts,andatmid‐shift cleanup. 2. Proceduresforemployeehygiene,suchascleanlinessofouter garmentsandgloves,hairrestraints,handwashing,health,etc. 3. Producthandlinginrawandincookedproductareas. 6 3. SMALL SSOPS TheSSOPsforsmallplantsmustmeetthefollowingregulatory requirements: 1. TheplanthaswrittenSSOPsdescribingdailyproceduresthatwillbe conductedbeforeandduringoperationstopreventdirectproduct contaminationoradulteration.Ataminimum,theseproceduresmust addressthecleaningoffoodcontactsurfaces,equipment,andutensils. TheSSOPsstatethefrequencyatwhicheachprocedurewillbeverified. 2. TheSSOPsaresignedanddatedbyplantmanagementorplantowner. SSOPsshouldbereviewedperiodically. 3. Theplantmustidentifyindividual(s)whowillberesponsiblefor implementingandmonitoringSSOPsandthedailysanitationactivities. 4. WrittenrecordsofSSOPactivitiesalongwithcorrectiveactionsmust bemaintainedforaminimumofsixmonths(48hoursonsite). 7 4. ACTION STEPS FOR THE SMALL PROCESSOR 1. Find,read,andretainacopyofthecGMPs forthespecifictypeoffood plant. 2. Find,read,andretainacopyoftheSSOPrequirementsformeatand poultryprocessing. 3. DevelopwrittenpoliciesforpersonalhygienethataddressSSOPsinthe plantincludinghandwashing,gloves,jewelry,hairnets,policiesforsick employees,etc. 4. IncludewrittenSSOPsintheemployeetrainingprogram,specifically thoseassociatedwithpersonalhygieneandtheplant’spolicieson checkingthatemployeesarefollowingtheestablishedprocedures. 5. IncludeallsanitationproceduresintheSSOPs.Ensurethatall sanitationproceduresdocumenttheverificationfrequencies,identify responsiblepersonsandsupervisorypersonnel,anddescribeindetail allverificationactivities. 8 5. CAKUPAN SANITASI 1. Keamanan air Menggunakanairdenganstandarairminum&airtidaksiapminum. Pemurnianair:penyaringan,penghilanganpadatantersuspensidng. koagulan,desinfeksi,pelunakanairdengansodalimeatauionisasi. 2. Sanitasi Kondisikebersihanpermukaanperalatanyangkontaklangsungdng. pangantermasukperlengkapanpengolahan,sarungtangandan pakaiankerja 3. Kontaminasisilang Pencegahankontaminasisilangdaribarangyangtidaksaniterthd. produk,bahankemasanprodukdanpermukaanperalatanygdipakai langsunguntukpangan,termasukperlengkapanpengolahan,sarung tangandanpakaiankerjadandaribahanbakuterhadapprodukakhir. 4. Sanitasikaryawan Meliputifasilitascucitangan,sanitasitangan&toiletygdigunakan. Pemantauandilakukansupervisordandidokumentasikan. 9 PERTEMUAN KE 15 HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) 1 Sanitasi Hygiene & K3 Ir. Sugiyono A.B., M.Kes. 1. PENGANTAR HACCPadalahsuatualatuntukmenilaibahayadanmenetapkansistem pengendaliannya. SetiapsistemHACCPmengakomodasiperubahansepertikemajuan dalamdisainperalatan,prosedurpengolahanatauperkembangan teknologi. HACCPdapat diterapkan pada seluruh rantai pangan dari produk primersampai pada konsumsi akhir dan penerapannya harus dipedomani dengan bukti secara ilmiah terhadap risiko kesehatan manusia. Keberhasilan penerapan HACCPmemerlukan komitmen dan keterlibatan penuh dari manajemen dan tenaga kerja. 2 2. BEBERAPA DEFINISI HazardAnalysisCriticalControlPoints(HACCPs)atauAnalisisBahaya danPengendalianTitikKritis: Dokumenyangdibuatsesuaidenganprinsip‐prinsipHACCPuntuk menjaminpengendalianbahayayangnyatabagikeamananpanganpada bagianrantaipanganyangsedangdipertimbangkan. CriticalControlPoint(CCP)atauTitikKendaliKritis(TKK): Suatulangkahdimanapengendaliandapatdilakukandanmutlak diterapkanuntukmencegahataumeniadakanbahayakeamanan pangan,ataumenguranginyasampaipadatingkatyangdapatditerima. Hazard(bahaya): Unsurbiologi,kimia,fisikaataukondisidaripanganyangberpotensi menyebabkandampakburukpadakesehatan. HazardAnalysis(analisabahaya): Prosespengumpulandanpenilaianinformasimengenaibahayadan keadaansampaidapatterjadinyabahaya,untukmenentukanyang manaberdampaknyataterhadapkeamananpangan,danharus ditanganidalamrencanaHACCP. 3 2. BEBERAPA DEFINISI CriticalLimit(CL)atauBatasKritis(BK): Suatukriteriayangmemisahkanantarakondisiyangdapatditerima danyangtidakdapatditerima. Monitoring(memantau): Tindakanmelakukanserentetanpengamatanataupengukuranteren‐ canamengenaiparameterpengendaliuntukmenilaiapakahCritical ControlPoint(CCP)atauTitikKendaliKritis(TKK)dalamkendali. CorrectiveAction(CA,tindakanperbaikan): Setiaptindakanyangharusdiambilapabilahasilpemantauanpada CriticalControlPoint(CCP)atauTitikKendaliKritis(TKK)menun‐ jukkankehilangankendali. Validation(validasi): Memperoleh bukti bahwa unsur‐unsur dan rencana HACCPefektif. 4 3. PRINSIP‐PRINSIP HACCP SistemHACCPterdiridaritujuhprinsipsebagaiberikut: 1. Prinsip 1:Melakukan analisa bahaya. 2. Prinsip 2:Menentukan CriticalControlPoints (CCPs,TKK). 3. Prinsip 3:Menetapkan CriticalLimit(CL,batas kritis). 4. Prinsip 4:Menetapkan sistem MonitoringCCP(TKK) . 5. Prinsip 5:Menetapkan tindakan perbaikan (CorrectiveAction,CA) dilakukan jika hasil monitoring menunjukkan bahwa suatu CCPtertentu tidak dalam kendali. 6. Prinsip 6:Menetapkan prosedur verifikasi untuk memastikan bahwa sistem HACCPbekerja secara efektif. 7. Prinsip 7:Menetapkan Recording(pencatatan)dokumentasi mengenai semua prosedur dan catatan yangsesuai dengan prinsip‐ prinsip sistem HACCP dan penerapannya. 5 3.1 PRINSIP 1. MELAKUKAN ANALISIS BAHAYA Membuatdaftarbahayayangmungkinterdapatpadatiaptahapan produksi,distribusi,sampaipadakonsumensaatdikonsumsi. MelakukananalisisbahayauntukmengidentifikasiprogramHACCP dimanabahayatersebutharusditiadakanataudikurangisampaibatas yangdapatditerima,sehinggaproduksipangantsb.dinyatakanaman. Analisisbahayameliputi: 1. Kemungkinantimbulnyabahayadanpengaruhyangmerugikan terhadapkesehatan. 2. Evaluasikualitatif/kuantitatifterhadapbahayatersebut. 3. Perkembangbiakandandayatahanhidupmikrobiatertentu. 4. Produksitoksinyangdihasilkanselamapengolahanpangan. 5. Unsur‐unsurfisikadankimiayangberbahayadalammakanan. Mempertimbangkantindakanpengendalianjikaadayangdapat dilakukanuntuksetiapbahaya. 6 3.2 PRINSIP 2 : MENENTUKAN CCPS ATAU TKK PenentuanCCPdalamsistemHACCPdapatdibantudenganmengguna‐ kan“DiagramPohonKeputusan”,yangmenyatakanpendekatanpemi‐ kiranyanglogis(masukakal). Penerapan“PohonKeputusan”harusfleksibel,tergantungapakah operasitersebutproduksi,penyembelihan,pengolahan,penyimpanan, distribusi,ataulainnya. SatusistemPohonKeputusantidakdapatditerapkanuntuksemuajenis CriticalControlPoint(CCP)atauTitikKendaliKritis(TKK). PengendalianbahayayangsamamungkinterdapatlebihdarisatuCCP atauTKKpadasaatdilakukanpengendalianatauControl. Jika suatu bahaya telah teridentifikasi pada suatu tahap dimana pengen‐ dalian penting untuk keamanan,dan tanpa tindakan pengendalian pada tahap tersebut,atau langkah lainnya makaprodukatauprosesharus dimodifikasipadatahaptersebut,ataupadatahapsebelumatausesu‐ dahnyauntukmemasukkansuatutindakanpengendalian. 7 8 DIAGRAM POHON KEPUTUSAN 3.3 PRINSIP 3 : MENETAPKAN CRITICAL LIMIT (CL) CriticalLimitharusditetapkansecaraspesifikdansetiapCCPdivalidasi. Kriteriayangseringdigunakanmeliputipengukuranterhadap: 1. Suhu 2. Waktu 3. Tingkatkelembaban 4. pH 5. aw 6. Chlorin 7. Parametersensori(penampakandantekstur) CriticalLimitharusditentukanuntuksetiapCCP(TKK). 9 3.4 PRINSIP 4 : MENETAPKAN MONITORING CCP Monitoringmerupakanpengamatanataupengukuranterjadwal terhadapCCPdibandingkandenganCriticalLimit. Monitoringharusmemberikaninformasitepatwaktuagardapat mencegahpenyimpangan/pelanggaranterhadapCriticalLimit. Prosedurmonitoringharusdapatmenemukankehilangankendali (uncontroling)padaCCP,sehinggamungkinperlupenyesuaianproses sebelumterjadipenyimpangan/pelanggaranCriticalLimit. Monitoringharusdilakukanolehorangyangdiberitugasitu,berpenge‐ tahuan,danberwenanguntukmelaksanakantindakanperbaikanyang diperlukan. Jikamonitoringtidakdilakukansecarakontinyumakajumlahatau frekuensimonitoringharuscukupuntukmenjaminagarCCPterkendali. ProsedurmonitoringCCPharusdilakukansecaracepat,karenaterkait denganprosesyangsedangberjalandantidaktersediawaktulama untukmelakukanpengujiananalitis,sehinggapengujianfisikdankimia lebihbaikdilakukandaripadapengujianmikrobiologi. 10 3.5 PRINSIP 5 : MENETAPKAN CORRECTIVE ACTION (CA) Tindakan perbaikan (CorrectiveAction,CA) dilakukan jika hasil monitoringmenunjukkan bahwa suatu CCP tertentu tidak dalam kendali. CorrectiveAction(CA,tindakan perbaikan) yangspesifik harus dikembangkan untuk setiap CCP dalam sistem HACCPagardapat menangani penyimpangan yangterjadi. Tindakanharusmencakupdisposisiyangtepatdanpengaruhnya terhadapproduk. Penyimpangandanprosedurdisposisiprodukharusdidokumentasi (di‐Record)dalamcatatanHACCP. 11 3.6 PRINSIP 6 : MENETAPKAN PROSEDUR VERIFIKASI Prosedur verifikasi digunakanuntuk memastikan bahwa sistem HACCP bekerja secara efektif. PenentuanbahwasistemHACCPbekerjasecarabenar,menggunakan metodeauditatauverifikasiprosedurdanpengujian,termasuk pengambilancontohsecararandomdananalisis. Frekuensiverifikasiharuscukupuntukmengkonfirmasikanbahwa sistemHACCPbekerjasecaraefektif. Contohkegiatanverifikasi: 1. PeninjauankembalisistemHACCPdancatatan‐catatannya. 2. Peninjauankembalipenyimpangandandisposisiproduk. 3. MengkonfirmasiapakahCCPdalamkendali. 12 3.7 PRINSIP 7 : MENETAPKAN RECORD (PENCATATAN) PencatatanatauRecordingdokumentasi mengenai semua prosedur dan catatan yangsesuai dengan prinsip‐prinsip sistem HACCPdan penerapannya. Pencatatandanpembuktianyangefisiensertaakuratsangatpenting dalampenerapansisitemHACCP. Dokumentasidanpencatatanharuscukupmemadaisesuaisifatdan besarnyaoperasi. Contohdokumentasi: 1. Analisabahaya 2. PenentuanCCP 3. PenentuanCriticalLimit(CL,bataskritis) Contohpencatatan: 1. KegiatanmonitoringCCP 2. Penyimpangandantindakanperbaikanyangterkait 3. PerubahanpadasistemHACCP 13 CONTOH: HACCP PENGOLAHAN GEPUK BANDUNG DiagramAlirPengolahanGepukBandung Gepuk Bandung Penyimpanan Daging Refrigerator CCP I Freezer Pemotongan Daging Pembersihan Daging CCP II CCP III Persiapan Bumbu Menghaluskan Bumbu Persiapan Memasak Memasak Daging CCP IV 14 CONTOH: HACCP PENGOLAHAN GEPUK BANDUNG TabelHACCPPengolahanGepukBandung CCP Hazard I. Penyim panan daging Bakteri patogen, perubah‐ anteks‐ tur II. Pemoto ngan daging Critical Limit Monitoring Freq. Who Corrective Action Record Verifica‐ tion What How Disimpan diruang bersuhu 10C Suhu daging Jangan langsung dimasuk‐ kanke ru‐ang pem‐ beku Konti‐ nyu Juru masak Dimasukkan ke ruang chillerlalu keruang freezer Diterus kan Sudahse‐ suaidengan monitoring danCritical Limit Tergores pisau Memotong mengguna kanmeto‐ deyang benar Teknik potong Sesuai aturan Bebera‐ pakali sampai proses selesai Juru masak Potongan sesuai prosedur yangbenar Diterus kan Sudahse‐ suaidengan monitoring danCritical Limit III. Mengha‐ luskan bumbu Tersengat listrik Menghin‐ dari kors‐ leting Blen‐ der Hindar‐ kankon‐ takde‐ nganair 20detik Juru masak Keadaanta‐ ngandan tempat kering Diterus kan Sudahse‐ suaidengan monitoring danCritical Limit IV. Mema‐ sakda‐ ging Minyak panas Kuahsan‐ tanpanas Menghin‐ dariciprat‐ anminyak Terkena panci panas Mi‐ nyak panas Kuah panas Menutup panci Sesuai aturan Bebera‐ pakali sampai proses selesai Juru masak Penutup panci Diterus kan Sudahse‐ suaidengan monitoring danCritical Limit 15