10 Indo. J. Chem.,21o7,7 (1),10 - 16 oLtcoMERtc cHRoMtuM( t) poltcATroN spEctEs_ptLLARED LAYERED TETRATITANATES ANION Anion Tetratitanat Berlapis Terpilarkan Spesies Oligomer potikation Kromium( t) ' Hari Sutrisno'and Endang Dwi Siswani Depalnent ôf Chenistry Eaucêtion, Facuvaf Mathematics and Naturaj Scjences, yagyakafta Karan g m at an g, yagyaka ft a 55281 State lJnjveÊity (UNy), ReÇeived 2 Novenber 2006: Accepted 3A Decenber 2A06 ABSTRACT lntercalatian of oligomeic chrcmium(lll) polycation species in layercd têtfttitanates was prepared by thrce steps: 1) ian-exchange of H'fot I( in potasiun tetratiknates, 2) intercatatjon of n-atchylanine ln-propylanine, nbutylanine, n-amylamine, and n-hexylamine) compounds in layered hydrcgen tetratitanates by adding an aqueous salution 5M n-alchylamine to hydogen titanates with stiring at rcon temperaturc, and 3) iitercatation of oligomeic chrcmium(lll) polycation speêies by mixing butylamine-intercatated tetratitanates with an aqueous soluton of CrCl3.6HrO at pH vaÉous. The prcceilurc was carried out by Chimie Douce method. The results showed that all of n-alchyianine-intercalated tetratitanates crystallize on monoclinic crystal system with the Brcvais laftice C. The hight intênsity of the fiÆt peaks (200) indicated that bulylamine and amylamine-intercatated tetratitanates have a renarkably high crysta inity without inpuities phase. The interlayercd dislance (d) and the lattice paameter projected along a increase with increasing the âmount of C-atoms in n-alchylanine. At pH=1.3, tctat(H,O),f, or [ctclrlHro),1 spec/es was pillèrcd moê etective in tayered tetratitanates tian tc4Hrai;f' ara lrsl one "p"siês spes/es. Cr{H.o)l' at On lne contrcry [C4OH)tHrO)if' at tc4aH)lHrA)al was inêrcatêtèd morc ^pH=1.7. effevltve han [cttH?o)6Ï- specres atpH=5.3. af Kewotds: tetratitanates, intercalation, ofigomeic chramiun(lll) species, Chimie Dauce. PENDAHULUAN Kajian pilarisasi senyawa anorganik dengên struktur lapis (host) oleh senyêwa organik ata!pun anorganik (guest) bertujuan untuk mendapatkân senyawa yang berguna dalam kehidupan, antara lain: sensor cahaya, degradasi senyawa organik yang berbahaya di lingkungan, optik nonlinear, kolektor radiasi sinar UV, fotokromis, pemeka cahaya dan luminesens I1l. Clearfleld mengemukakan bahwa ada 2 model interaksi host-guest yang mungkin dâlarn pilarisasi yaitu pilarisasi guest yang bebas bergerak (mobile guest) ke dalam kekosongan matrik hosl xA + ûyIZ) <> N\ dan pilarisasi spesies guest melarui "Izl, berikut xA + B,[Z] rcaksi pe.tukaran ê &[Z] + xB, dengan d mer!pakan simbol kekosongan [2]. Senyawa titanat dengan rumus MrTinorn*1 membenluk skuktur lapis apabila nilai n = 3, 4 dan 5, sedangkan n = 6, 7 dan membentuk struktur lorcng (t!nnel). Atom alkali lvl menduduki posisi antar lapis atau I lorong. Struktur ikatan kovalen tersusun dari rantai identik n oktahedral TiOô terdistorsi yang saling terhubung melalul samping. Oktahedral ini membentuk rantai zig-zag melâlui puncak oktahedral pada arah d dan b yang membeikân bentuk lapis pada struktur. Karakter bidimensional titanat struktur lapis memungkinkan rnobilitâs yang besar dari kation dalam 'Corespondlng a!thor. Emâil âddress : sulrisnohari@holm ai com Hari Sutrisno and Endang Dwi Siswâni ruang antar lapis, sehinggâ ierjadi pertukaran ion positlf oleh ion organik ataupun anorganik. Struktur idea lapis l\,4rTiiorn,r dapat dituliskan berdasârkan struktur sederhana NaCl dalam 3 bidang pârarel A, B dan C dengan komposisi yang berbeda (bidang A j I!-]llol, bidang B: [Ti][O] dan bidang C: [D][û]), seperti pada Tabel 1. Struklur ideal letratitanat MrTiaOs dapat dituliskan dalam bentuk simbol rumus [(ABBAC)aAAô], atau [].tr,"1[O,utr5J dengan 4/5 posisi kekosongan (vacêncies) oksigèn yang diisi ojeh atkalin M. Kristat lçTiaoe termasuk dalam sistem monoklinik, grup rlang C2lm, dan parameter kisi: a = 18,17(1) Â; b = 3,789(6) A; c = 12,025(6) Â, dan I = 106,30(4)0 [3], sedangkan KrTi4Or.3HrO telah disintesis dan dikarakterisasi oleh Marchand et al. l4l lermâsuk dalam sistem kristai monoklinik, dan grup ruang C2ln1, dengan paÉmeter kisi: a= 22,17(18) A, b= 3,79(2) A; c=12,0i(7)Adan Ê = 104,7(8)". lon C(lll) dalam larutan âir mengalami hidrotisis membenrJk berbâgai polikâtior yang te,rgântung êtas |ngkJngannya ya.tL lC(OHr)61", ICr,{OH), pH (oHtsl"'. [cr!(oH)a(oHt,]5'. [cr.(oH)6roHr10]6-, dan ICrrO(OH)5(OHr1ol5. [5]. Pitarisasi potikation tèrsebut dalam struktur lapis logam oksida sangat menarik untuk bahan kajian dari segi produk mêupun pengetahuan dan leknik. LJmumnya, penetiti memitiki alasan yang sama mempelâjari pilarisasi oligomer polikation anorganjk ke dalam suatu skuktur lapis