ABSTRAK Latar Belakang dan tujuan: Penanganan nyeri adalah

advertisement
ABSTRAK
Latar Belakang dan tujuan: Penanganan nyeri adalah hak dasar manusia
tanpa memandang jenis kelamin dan usia. Penanganan nyeri tidak dapat
disamakan pada masing-masing individu dan kelompok umur karena
penanganan nyeri yang baik memerlukan perhatian khusus terhadap
fisiologi, anatomi, dan karakteristik farmakologi. Pasien anak dan orang
tua mendapat perhatian khusus dalam penanganan nyeri karena persepsi
nyeri, kognitif, dan personaliti menyebabkan ambang nyeri keduanya
sangat berbeda. Nyeri yang bersifat akut adalah sensasi yang paling
sering dialami oleh anak dibandingkan nyeri kronik, yang
dapat
disebabkan trauma, adanya penyakit yang diderita dan akibat tindakan
medis lainnya Analgesia yang sering digunakan saat ini untuk nyeri paska
bedah pada anak-anak adalah golongan Non Opioid Analgesi seperti
NSAID (Non Steroid Anti Inflamatory Drug), karena dianggap aman dan
tidak menimbulkan depresi pernapasan. Tetapi efek analgesia dari Non
Opioid Analgesi seperti NSAID kurang poten dan golongan ini dapat
menimbulkan banyak efek samping. Parasetamol dan metamizol sering
digunakan sebagai alternatif penanganan nyeri sebagai pengganti NSAID.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek analgesia parasetamol
dengan metamizol yang diberikan intravena sebagai preventif analgesia
pada pembedahan pasien anak dengan anestesi umum.
Metode: penelitian ini menggunakan uji klinis acak terkontrol tersamar
ganda dengan memakai cara randomisasi blok. Penelitian ini dilakukan di
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan, dengan waktu Oktober
2010 s.d. Desember 2010. Populasi diambil dari pasien anak berumur tiga
tahun sampai sepuluh tahun yang menjalani pembedahan dengan
anestesi umum di RSUP H. Adam Malik Medan dan sampel diambil dari
semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel
dibagi menjadi dua kelompok, kelompok A dan kelompok B. Kelompok A
Universitas Sumatera Utara
mendapat Metamizol 15 mg/kgBB IV 30 menit sebelum sayatan pertama,
lalu dilanjutkan dengan premedikasi. Kelompok B mendapat Parasetamol
15 mg/kgBB IV 30 menit sebelum sayatan pertama dilanjutkan dengan
premedikasi. Kedua kelompok paska pembedahan diperlakukan sama
dengan mendapatkan Metamizol 15 mg/kgBB IV atau Parasetamol 15
mg/kgBB IV
dan juga dilakukan penilaian nyeri setiap enam jam sampai
dengan duapuluh empat jam setelah enam jam injeksi pertama. Evaluasi
terhadap penilaian nyeri dengan Wong Baker Faces Pain Rating Scale
dan FLACC Scale.
Hasil: hasil penelitian evaluasi nyeri paska bedah dengan Wong Baker
Faces Pain Rating Scale didapati nilai p=0,035; p=0,002; p=0,004;
p=0,245, nilai ini menunjukkan ada perbedaan bermakna diantara kedua
kelompok,kecuali pada
pemberian ke IV dari jadwal yang sudah
ditentukan,sedangkan evaluasi nyeri paska bedah dengan FLACC scale
didapati nilai p=0,121, p=0,089, p=0,151, p=0,182, nilai ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan bermakna diantara kedua kelompok.Dengan
nilai p=0,000,p=0,001,p=0,000,p=0,030 didapatkan ada hubungan yang
bermakna antara Wong Baker Faces Pain Rating scale dengan FLACC
scale sebagai alat pengukur nyeri pada anak.
Kesimpulan:
analgesia
Parasetamol dan metamizol effektif sebagai preventif
pada
pembedahan
pasien
anak
dengan
anestesi
umum.Parasetamol lebih baik dalam menurunkan nilai nyeri berdasarkan
penilaian Wong Baker Faces Pain Rating Scale.Dari penelitian didapatkan
ada hubungan yang searah antara nilai WBPRS dengan nilai FLACC
sebagai alat pengukur nyeri pada anak.
Kata kunci: Parasetamol, Metamizol, Preventif analgesia, Wong Baker
Faces Pain Rating Scale, FLACC Scale
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
BACKGROUND AND OBJECTIVE : Pain management is human right
without any relation with gender and age. Pain management is different
among individual and age group because a good pain management needs
special attention in physiology, anatomy, and pharmacology characteristic.
In paediatric patient and elderly, there is a special attention in pain
management due to the differentiation threshold in perception of pain,
cognitive and personality. Paediatric patient are more likely to experience
acute pain than chronic pain that due to trauma, underlying disease and
other medical experiences. The common analgesic that used for post
surgery pain in paediatric patient is Non Opiod Analgesic group like
NSAID (Non Steroid Anti Inflammatory Drug). This drug is used due to its
safety and does not cause respiratory depression, but the effect of
analgesic from Non Opiod Analgesic like NSAID is less potent and this
group cause many side effects. The using of paracetamol and metamizol
is common as an alternative way for pain management to NSAID. The aim
of this study is to compare the effect of paracetamol with metamizol that is
given intravenous as a preventive analgesic for surgery with general
anaesthesia in paediatric patient.
METHODE : This study uses a randomised control double blind clinical
trial with block randomisation. This study was done in General hospital of
Haji Adam Malik from October 2010 to December 2010. The population
were paediatric patient with age range from 3 to 10 years old who endure
a surgery with general anaesthesia in General hospital of Haji Adam Malik
and sample was taken from all the population that fullfil the inclusion and
exclusion criteria. Sample was divided into two groups, group A and group
B. Group A was given metamizol 15 mg/kgBW iv 30 minutes before
surgery continued with premedication. Group B was given paracetamol 15
mg/kgBW iv 30 minutes before surgery continued with premedication. The
Universitas Sumatera Utara
two groups were treated equally and pain assessment was done in every
6 hours to 24 hours, after the first 6 hours injection. The evaluation of pain
assessment is done with the Wong Baker Faces Pain Rating Scale and
FLACC Scale.
RESULT : From the pain evaluation in post surgery patient with Wong
Baker Faces Pain Rating Scale, the p score are p=0.035; p=0.002;
p=0.004; p=0.245. This result shows that there is a correlation between
the two groups, except in the fourth injection from the schedule. Whereas,
In pain evaluation in post surgery patient with FLACC Scale, the p score
are p=0.121; p=0.089; p=0.151; p=0.182. This result shows that there is
no correlation between the two groups. With p=0.000; p=0.001; p=0.000;
p= 0.30 shows that there is a correlation between Wong Baker Faces Pain
Rating Scale with FLACC Scale as an instrument for pain evaluation in
paediatric patient.
CONCLUSION : Paracetamol and metamizol were effective as preventive
analgesic for surgery with general anaesthesia in paediatric patient.
Paracetamol is more effective in decreasing pain score according to Wong
Baker Faces Pain Rating Scale. From the result of the study there is a
correlation between Wong Baker Faces Pain Rating Scale and FLACC
Scale as an instrument for pain evaluation in paediatric patient.
Keyword: Paracetamol, Metamizol, Preventive analgesic, Wong Baker
Faces Rating Scale, FLACC Scale
Universitas Sumatera Utara
Download