Weekly Update 20150108

advertisement
Indo Premier
Investment Management
Market Update
Jakarta, 8 Januari 2015
Pertumbuhan Ekonomi US membaik, kawasan Eropa dan China masih melambat
Pertumbuhan PDB Global
PMI Mengindikasikan Ekspansi Ekonomi
Sumber: Bloomberg
• Pertumbuhan Ekonomi di Amerika mulai membaik, diprediksi tahun 2015 perekonomian
disana akan terus tumbuh.
• PMI China dan Eurozone masih menunjukan perlambatan disebabkan penurunan new
order from customer. Perkiraan kami hingga semester 1 2015, perekonomian dua
kawasan tersebut masih melambat.
• Walaupun pertumbuhan ekonomi Global masih melambat, masing-masing zona terus
mengupayakan agar pertumbuhan ekonominya tumbuh kembali.
| Page 2
Ekonomi Eurozone masih melambat
Eurozone’s Unemployment & CPI Rate
Eurozone’s GDP & PMI
Sumber: Bloomberg
Eurozone Composite PMI mengalami penurunan sejak Juli 2014 diakibatkan menurunya permintaan
dalam dan luar negri hal ini ,mengakibatkan tingkat pertumbuhan GDP masih relative stagnan.
Namun demikian ECB telah melakukan langkah –langkah stimulus moneter berupa memotong
tingkat suku bunga utama, refinancing rate operation rate turun ke level 0.05% dari 0.15%, suku
bunga pinjaman turun ke level 0.3% dari 0.4% dan bunga deposito turun menjadi -0.2% dari -0.1%
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di zona tersebut dan mencapai target inflasi yang
ditetapkan.
| Page 3
PMI China relatif flat & GDP melambat
China’s GDP & PMI
China’s GDP & Interest Rate PBOC
• PMI manufacturing China relative flat, dimana tingkat pertumbuhan
ekonominya mengalami sedikit penurunan.
• Pemerintah China telah melakukan berbagai langkah untuk menjaga
perekonomian tetap tumbuh diantaranya dengan cara melakukan
pemotongan suku bunga kredit dari level 6% ke level 5.6%.
| Page 4
Makro Ekonomi US masih mixed
Laju Inflasi November 2014 di 1.3%
Tingkat Pengangguran Oktober 2014 di 5.8%
700
12
600
10
500
5.8%
400
8
6
300
4
200
2
0
0
12-Jan-07
13-Apr-07
13-Jul-07
12-Oct-07
11-Jan-08
11-Apr-08
11-Jul-08
10-Oct-08
9-Jan-09
10-Apr-09
10-Jul-09
9-Oct-09
8-Jan-10
9-Apr-10
9-Jul-10
8-Oct-10
7-Jan-11
8-Apr-11
8-Jul-11
7-Oct-11
6-Jan-12
6-Apr-12
6-Jul-12
5-Oct-12
4-Jan-13
5-Apr-13
5-Jul-13
4-Oct-13
3-Jan-14
4-Apr-14
4-Jul-14
3-Oct-14
100
US Initial Jobless Claim
UNEMPLOYMENT RATE
Sumber: Bloomberg
• Membaiknya pertumbuhan ekonomi di US Q314 3,9% lebih baik dari
kuartal sebelumnya di 3.5%, namun belum diikuti dengan kenaikan tingkat
inflasi yang masih di level 1.3% per November2014
• Angka jobless claim di US mengalami trend penurunan, hal ini dikonfirmasi
dengan tingkat penganggurannya yang masih mengalami penurunan ke
level 5,8% di bulan Oktober
| Page 5
Indikator Suku Bunga The Fed
•
•
•
PCE (Private Consumer Expenditure) merupakan salah satu indikator utama The Fed dalam
menentukan tingkat suku bunganya.
Dalam 2 tahun terahir tingkat PCE masih dibawah harapan The Fed yaitu 2% yang
mengindikasikan bahwa tingkat inflasi disana masih relative rendah
The Fed masih mempertahankan tingkat Fed Fund Rate di level 0.25% mengingat tingkat
inflasi disana masih mengalami penurunan ke level 1.3% yoy dari level sebelumnya di 1.7%.
| Page 6
Harga Minyak Dunia melanjutkan Penurunan
Sumber : Bloomberg
•
•
Dari grafik diatas terlihat harga minyak WTI masih mengalami penurunan ke level
US$48/barrel dan minyak Brent ke level US$51/barrel
Penurunan harga minyak dunia ini diekspektasikan akan mengakibatkan penurunan
harga komoditas seperti kedelai dan gandum, diekspektasikan tingkat inflasi
dibeberapa zona wilayah seperti US dan Eropa masih tetap rendah pada tahun depan.
| Page 7
Penurunan Harga Minyak terhadap Indonesia dan Rusia
Sumber : Bloomberg
•
•
•
Penurunan harga minyak dunia yang dalam berdampak terhadap perekonomian Rusia
karena 50% penerimaan negara tersebut berasal dari penerimaan minyak dan gas. Ini
akan berdampak pada CAD yang akan melebar.
Mata uang Rusia Rubel melemah terhadap US Dollar ke level terendah, Pemerintah
Rusia telah menaikan tingkat suku bunga acuanya menjadi 17% dari 10.5% untuk
mengantisipasi penurunan lebih dalam mata uang Rubel terhadap USD.
Penurunan harga minyak dunia tidak berdampak besar terhadap perekonomian
Indonesia, hal ini ditandai dengan tingkat resiko kredit Indonesia yang meski meningkat
namun dalam batas wajar. Depresiasi Rupiah terhadap Dollar lebih diakibatkan karena
| Page 8
repatriasi dividen pada 2H2014.
Rasio Hutang terhadap GDP Indonesia & Russia
TANGGAL
31-Dec-98
31-Dec-03
31-Dec-08
31-Dec-09
31-Dec-10
31-Dec-11
31-Dec-12
31-Dec-13
Indonesia
60.45
72.9
29.3
27.4
25.7
24.1
23
24.2
Turkey
40
46.3
43
40
37.6
36.6
%DEBT TO GDP
Brazil South Africa
38.8
59.5
54.7
54.2
58.8
59.2
31.6
29.7
33.4
38.6
42.3
45.4
India
56.4
57.3
50.6
50.5
51.7
51.8
Rusia
75
34.1
6.5
8.3
7.9
8.3
7.7
7.9
Sumber : Bloomberg
•
•
Rasio Hutang terhadap GDP Indonesia dan Rusia tahun 2013 relatif lebih baik
daripada tahun 1998
Jika dibandingkan dengan negara frigile 5, rasio hutang terhadap GDP relatif
lebih baik.
| Page 9
Depresiasi Mata Uang Dunia terhadap US Dollar
TANGGAL
30-Jun-14
31-Jul-14
28-Aug-14
30-Sep-14
31-Oct-14
28-Nov-14
23-Dec-14
Depresiasi Nilai Mata Uang Terhadap
Indonesia Turkey Brazil South Africa
0.00% 0.00% 0.00%
0.00%
2.48% -1.10% -2.23%
-0.66%
1.47% -1.87% -1.25%
-0.13%
-2.64% -7.54% -10.50%
-6.09%
-1.77% -4.93% -11.90%
-3.78%
-2.79% -4.80% -15.86%
-4.00%
-4.95% -9.54% -21.70%
-9.51%
US Dollar
India
Rusia
0.00%
0.00%
-0.62% -5.02%
-0.55% -8.07%
-2.61% -16.53%
-1.96% -26.56%
-3.07% -45.57%
-5.16% -61.00%
Sumber : Bloomberg
•
•
Dalam periode 6 bulan terakhir depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap US
Dollar relatif lebih baik dibandingkan negara-negara frigile 5.
Russia telah mengalami depresiasi Rubbel terhadap USD yang cukup besar
akibat penurunan harga minyak dunia
| Page 10
Kondisi Russia 1998 vs 2014
KONDISI RUSIA 1998 vs 2014
Russia
GDP (US$)
Total Export (US$)
Total Export to GDP
Oil export (US$)
Oil export to Total Export
Oil export to GDP
Oil Price Decline
Ruble Drop
Debt to GDP
Russia's International reserves (US$)
World GDP (US$)
Russia GDP to World GDP
1998
271,000,000,000
74,900,000,000
28%
10,300,000,000
14%
4%
58%
2014
2,097,000,000,000
342,342,000,000
16%
109,396,200,000
32%
5.22%
46%
89%
12,480,000,000
31,089,451,464,499
1%
13.41%
416,000,000,000
75,592,940,968,183
3%
| Page 11
Rasio Hutang terhadap Cadangan Devisa Russia
Total Claims of US bank to Russia (US$)
Historis
March
June
Sept
Dec
Total Claim
Russia's International reserves
Claim to Reserves
1998
6,807,000,000
6,165,000,000
1,671,000,000
912,000,000
15,555,000,000
12,480,000,000
125%
2014
28,809,000,000
27,362,000,000
26,608,000,000
n/a
82,779,000,000
416,000,000,000
20%
| Page 12
Tahun depan Rupiah dan BOP diekspektasikan membaik
Current Account Berpotensi Membaik
Sumber: Bloomberg, IPIM estimate
• Data Current Account November Defisit - US$425.7 Juta
• Secara kumulatif Januari-November 2014, neraca perdagangan masih defisit US$2.07 miliar
• Kebijakan Pemerintah terkait pencabutan subsidi BBM, maka diekspektasikan
kedepannya impor migas akan berkurang, sehingga nilai tukar Rupiah tahun depan
diekspektasikan menguat seiring dengan membaiknya neraca perdagangan.
| Page 13
Kenaikan Inflasi bersifat sementara
Trend Inflasi Menunjukkan Kenaikan
Sumber: Bloomberg
• Inflasi YoY bulan Desember 2014 8.36% (November 2014: 5.75%).
• Inflasi MoM Desember 2014 2.46% (November : 1.5%).
• Inflasi pada bulan Desember 2014 dikontribusikan oleh kenaikan kelompok
Transportation (1.06%), bahan makanan(0.64%), dan perumahan (0.35%)
• Dampak dari kenaikan harga BBM akan menyebabkan tingkat inflasi yang tinggi,
namun hanya bersifat sementara, mengingat per 1Januari 2015 harga BBM
kembali diturunkan.
| Page 14
GDP Indonesia diekspektasikan akan membaik pada Tahun depan
PDB Berpotensi Membaik Seiring Dengan Membaiknya Ekonomi Global
Sumber: Badan Pusat Statistik
• PDB 3Q 2014 5.01% YOY (Konsensus : 5.10%), perlambatan GDP growth disebabkan pelemahan
ini disebabkan penurunan konsumsi rumah tangga yang pada 3Q 2014 tercatat tumbuh 5,44% yoy
lebih rendah dari kuartal sebelumnya di 5,59%.
• Data trade balance November 2014 defisit - $425.7 juta vs $23.3 juta disumbang oleh defisit
sektor migas sebesar $1.36B dan surplus sektor non migas sebesar $940.4 juta
• Pada tahun depan diekspektasikan PDB Indonesia akan mengalami perlambatan hingga semester I
2015, hal ini terkait dengan dampak akibat kenaikan BBM sehingga mengurangi tingkat konsumsi
pribadi.
• Pada semester II 2015 kami ekspektasikan tingkat PDB Indonesia akan kembali tumbuh ke level
5.5% hingga akhir tahun.
| Page 15
Asumsi Makro Ekonomi
Indikator
Pertumbuhan Ekonomi (%)
Inflasi (%) yoy
Tingkat bunga SPN 3 Bulan (%)
Nilai TukaR (Rp/US$1)
Harga Minyak (US$/barrel)
Lifting minyak(ribu barrel/hari)
Lifting gas (MBOEPD)
Pendapatan Negara (miliar Rupiah)
Belanja Negara (miliar Rupiah)
Surplus Defisit Anggaran
% Defisit terhadap PDB
2014
APBNP
2015
RAPBN
5.5
5.3
6
11,600
105
818
1224
1,635,378.50
1,876,872.80
-241,494.30
-2.40
5.6
4.4
6.2
11,900
105
845
1248
1,762,296.00
2,019,868.30
-257,572.30
-2.32
Sumber: Kemenkeu
• PDB yang kami ekspektasikan untuk tahun depan di level 5.5% relatif lebih rendah dari
asumsi RAPBN 2015, karena dampak akibat kenaikan BBM diekpektasikan akan
mengurangi tingkat konsumsi pribadi secara menyeluruh.
• Nilai Tukar Rupiah kami ekspektasikan akan ke posisi Rp 11.900 sejalan dengan RAPBNP
2015, karena kami ekpektasikan seiring dengan pencabutan subsidi BBM, impor migas
akan berkurang kedepannya, sehingga nilai tukar Rupiah akan menguat seiring dengan
membaiknya neraca perdagangan
• BI Rate kami ekspektasikan akan tetap di level 7,75%, seiring dengan antisipasi
normalisasi suku bunga The Fed.
| Page 16
Yield Curve AS Relatif Flat
Yield Curve AS yang Flattening
Yield Spread antara 10-tahun UST dengan TIPS
Sumber: Bloomberg
• Walaupun guidance dari Chair The Fed telah mengindikasikan potensi kenaikan suku
bunga pada pertengahan 2015, namun market partisipan mengekspektasikan suku
bunga di AS masih akan dijaga tetap rendah. Hal ini terlihat dari yield curve yang
menjadi lebih flat dibandingkan akhir tahun 2013.
• Hal ini juga dikonfirmasi dari spread UST dan TIPS yang terlihat cenderung menurun.
| Page 17
Yield Curve 10Y Zona Eropa
Yield Curve German & France 10Y
Yield Curve PIGS
Sumber: Bloomberg
• Untuk Perancis, German, yield Curve 10Y nya terlihat masih menurun. Begitu
juga dengan negara PIGS yang mengalami tren penurunan yield, hanya Yunani
yang mengalami tren kenaikan yield.
• ECB akan terus berusaha untuk meningkatkan kembali tingkat pertumbuhan
ekonomi di Zona Eropa, salah satunya dengan menurunkan tingkat suku
acuannya dari 0,15% menjadi 0.05%
| Page 18
Yield USD Gov Bonds & UST berkorelasi positif
Yield Curve USD Gov Bonds Meningkat
Yield USD Gov Bonds 10Y dan UST 10Y
Sumber: Bloomberg
• Grafik diatas menunjukkan hubungan yield antara USD Gov Bonds 10 tahun & UST 10 tahun
berkorelasi positif, ekpektasi terhadap resiko investasi di Indonesia masih relatif baik.
• Terlihat yield UST dan USD Gov Bonds cenderung flat. Hal ini didorong oleh ekspektasi dari market
akan suku bunga AS yang akan dijaga tetap rendah.
• Yield Curve USD Gov Bond bulan Desember relatif meningkat pada tenor waktu (<10 th) dan (>20 th)
dari bulan sebelumnya, akibat dari ekpektasi kenaikan tingkat inflasi karena kenaikan harga BBM.
| Page 19
Yield Curve SUN meningkat
Yield Curve SUN meningkat
Yield SUN 2 tahun & 10 tahun
Sumber: Bloomberg
• Menurut data terakhir yield obligasi ini terkait dengan demand terhadap obligasi yang
relatif masih tinggi, dimana kepemilikan asing secara YTD hingga 2 Januari 2015 telah
mencapai Rp 461.88 T.
• Yield SUN per Desember meningkat dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan ini akibat
kenaikan inflasi Bulan desember.
| Page 20
Kepemilikan Asing di SBN diekspektasikan akan meningkat
Kepemilikan Asing di SBN
Kepemilikan Asing di Obligasi Korporasi
Sumber: Depkeu & KSEI
• Sejak awal 2014, kepemilikan asing di SBN bertambah menjadi Rp 461.88 T, dan di
korporasi mencapai Rp23.79T.
| Page 21
Arus dana asing di IHSG
Foreign Fund Flow
Rp Billion
Rp20,000
Rp14,476
Rp15,000
Rp13,070
Rp8,089
Rp7,817
Rp10,000
Rp8,672
Rp 5,281
Rp2,330
Rp5,000
Rp2,738
Rp0
-Rp365
-Rp1,981
-Rp5,000
-Rp10,000
-Rp5,695
-Rp3,859 -Rp5,266
-Rp1,317
-Rp3,202
-Rp7,402
-Rp 10,364
-Rp15,000
Sumber : IDX
• Sepanjang tahun 2014 Investor Asing telah melakukan transaksi pembelian bersih sebesar
40.187 Trilliun.
| Page 22
Kinerja Pasar Saham Global – 30 DEC 2014
Kinerja Pasar Saham Global - 2014
Sumber : Bloomberg
• Kinerja pasar saham Indonesia berada di posisi 4 besar (ytd) setelah,
China , India , dan Phillipines dengan return ytd sebesar 22.3%
| Page 23
Kinerja Sektoral
Sumber : Bloomberg
• Sektor properti, keuangan dan infrastruktur mencetak return
yang tinggi YTD 2014 dibandingkan sektor-sektor lainnya.
| Page 24
Infrastruktur
Sumber : BAPPENAS
| Page 25
Infrastruktur
• Ranking Infrastruktur Regional
Sumber : World Bank, IPIM
| Page 26
Infrastruktur
• Belanja Infrastruktur Indonesia paling rendah diantara regional
(% Capex to GDP)
Sumber : World Bank, IPIM
| Page 27
Infrastruktur
• MP3EI Infrastruktur budget, 2011 – 2025F (IDRt)
Sumber : mp3ei
| Page 28
Infrastruktur
Negara
Indonesia
Vietnam
Thailand
South Korea
Malaysia
Japan
USA
Singapore
Biaya Logistik % GDP
27%
25%
20%
16%
13%
11%
10%
8%
Sumber : World Bank, IPIM
| Page 29
Perbankan
•
Pertumbuhan ekonomi nasional masih bakal melambat . Ditambah spekulasi Bank Sentral
Amerika THE FED jika jadi menaikkan suku bunga yg sekarang 0.25% minimal menjadi 1%
maka BI Rate yg baru saja naik dari 7.5% menjadi 7.75% dikhawatirkan akan naik lagi. Dan
likuiditas pun kian ketat
•
Di sisilain Proyek pemerintahan baru JOKOWI JK yang akan menggenjot infrastruktur di tahun
2015 memberikan angin segar bagi sektor perbankan di tengah ketatnya likuiditas.
Dikarenakan pembangunan proyek infrastruktur membutuhkan pembiayaan dari sektor
perbankan sehingga kemungkinan bisa memberikan sentimen positif untuk sektor perbankan
| Page 30
Sektor Prospektif di 2015
•
Niat pemerintah menggenjot infrastruktur di tahun depan akan berimbas positif terhadap
emiten pada sektor -sektor infrastruktur, konstruksi dan semen.
•
Kemudian sektor perbankan juga akan menjadi pilihan dengan semakin banyaknya
pengembangan sektor infrastruktur, maka kedepannya pembiayaan pun akan semakin
meningkat sehingga sektor finansial terutama Bank akan melanjutkan kesinambungan dalam
menghasilkan Net Interest Margin yang stabil kedepannya
•
Potensi yang dimiliki Indonesia yaitu jumlah penduduk besar dengan dominasi penduduk usia
muda. Kemudian penduduk usia kerja meningkat, pertumbuhan kelompok masyarakat
menengah yang besar dan pasar domestik yang kuat membuat sektor Consumer akan sangat
baik ditahun depan. Ditambah penurunan harga komoditas dunia yg membuat profit
marginnya semakin besar.
| Page 31
Target Indeks 2015
Target IHSG 2015: Bottom Up Approach
JCI target (Equity Bond Approach)
total coverage
73.9%
current level
Scenario
5,226.95
Upside
TP
PE (x)
bearish case
-9.03%
4,754.99
13.56
base case
15.39%
6,031.41
17.20
bullish case
26.80%
6,627.54
18.90
Sumber: Bloomberg, IPIM
•
•
IHSG berpotensi mencapai 6,031.41 pada akhir 2015 (base case).
Potensi tersebut didukung oleh kontribusi konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah yang tinggi pada
struktur PDB Indonesia sehingga lebih tahan terhadap krisis global.
| Page 32
Kesimpulan
Kesimpulan
•
Perekonomian global, terutama Eropa dan China melambat tapi dalam tahap ekspansi dan
perlu stimulus moneter lanjutan agar terciptanya pertumbuhan ekonomi dikawasan tersebut,
hanya ekonomi kawasan US yang perlahan mulai membaik. PDB Indonesia diekspektasikan
akan melambat pada semester I 2015, namun akan kembali tumbuh pada semester 2 2015.
•
Untuk tahun 2015 kami memprediksi bahwa sektor Infrastruktur, Banking dan Konsumsi akan
mengalami kinerja yang cukup baik. Karena kebijakan pemerintah mengurangi Subsidi BBM
yang kemudian dialokasikan pada sektor-sektor produktif seperti infrastruktur( irigasi,
pelabuhan, jalan), kesehatan dan pendidikan. Dengan semakin banyaknya pengembangan
sektor infrastruktur, maka kedepannya pembiayaan pun akan semakin meningkat sehingga
sektor finansial terutama Bank akan melanjutkan kesinambungan dalam menghasilkan Net
Interest Margin yang lebih stabil.
•
Penurunan Harga Minyak Dunia diekspektasikan akan menyebabkan penurunan harga
komoditas raw material seperti kedelai, gandum. Penurunan ini akan menguntungkan untuk
sektor konsumsi ke depannya.
•
Saham masih menjadi investasi yang menarik pada tahun 2015.Produk yang patut untuk
menjadi pilihan investasi tahun 2015 antara lain Reksadana Premier Makro Plus, XIIF, XISI,
RLQ45, XIIT dan XIIC
| Page 34
- THANK YOU -
PT Indo Premier Investment Management
Wisma GKBI Lt.7 Suite 719
Jl. Jenderal Sudirman No.28
Jakarta 10210
Telp: +6221-5793.1260
Fax: +6221-5793.1222
DISCLAIMER
This document has been prepared based on the information and data received from the Company. The information and data presented in this
document has not been independently verified. No representation, warranty, express or implied, is made as to, and no reliance should be
placed on, the fairness, accuracy, completeness or correctness of the information and opinions in this presentation. None of the Company or
any of its agents or advisers, or any of their respective affiliates, advisers or representatives, undertake to update or revise any statement,
whether as a result of new information, future events or otherwise and none of them shall have any liability (in negligence or otherwise for any
loss howsoever arising from any use of this presentation or its contents.
This document is strictly confidential to the recipient, may not be reproduced, retransmitted or further distributed to any other person or entity,
in any form, in whole or in part for any purpose. The information contained in this presentation is for informational purposes only and does not
constitute an offer or invitation to sell or the solicitation of an offer to make investment in the Company. This document should not, nor should
anything contained in it, for the basis, or be relied upon in any connection with any such contract of commitment whatsoever, and does not
constitute a recommendation regarding investment in the Company. This document is intended only for the recipient of the document and may
not be retransmitted or distributed by them to any other persons.
This document should not be treated as advice relating to legal, taxation, financial, accounting or investment matters. By reading this
document you (i) acknowledge that you will be solely responsible for your own assessment of the market and the market position of the
Company and of the risks and merits of any investment in the Company, and that you will conduct your own analysis and be solely responsible
for forming your own view of the potential future performance of Company’s business and (ii) agree to be bound by the foregoing terms and to
keep this presentation and the information
contained herein confidential.
Download