Presentasi_Bu_Sutji_..

advertisement

Chapter 1:

FERTILITY REGULATION

AND ITS COSTS:

A CRITICAL ESSAY

by: Albert I. Hermalin

Dipresentasikan Oleh:

M. Ikhsany Rusyda

NPM. 1206304162

Pokok Bahasan

• Konsep Dasar

1

• Level of the use of Fertility Regulation

2

• Motivasi untuk Mengatur Kelahiran

3

• Biaya Mengatur Kelahiran

4

• Estimasi Menggunakan Model

5

6

7

• Memilih Alat/Cara Mengatur Kelahiran

• Peran Program Family Planning dan Masyarakat dalam Fertility Regulation

• Kesimpulan

8

Konsep Dasar (1)

Socio-Structural

Factor and

Individual

Characteristics

Supply and

Demand of

Children

Motivation and

Cost of

Regulation

Konsep Dasar (2)

• Demand dan Supply of Children menentukan motivasi/ alasan untuk mengatur kelahiran.

Jika supply > demand  ada motivasi

Jika supply < demand  relatif tidak ada motivasi

Konsep Dasar (3)

 Faktor sosial struktural:

Tingkat pembangunan, kebijakan program family planning, organisasi sosial kemasyarakatan, norma, hukum atau undang-undang tentang aborsi, menyusui (ASI) dan perkawinan

 Karakteristik individu:

Status sosial ekonomi (seperti pendidikan), faktor biologis

(seperti kemampuan untuk melahirkan) dan karakteristik demografi (seperti umur, status perkawinan dan sebagainya)

 Cost of Regulation, seperti economic cost , health cost dan subjective cost.

Konsep Dasar (4)

Socialstructural factors

Potential

Supply of

Children

Individual characteristics

Motivation to control fertility

Cost of regulation

Use of fertility regulation

Demand for

Children

Additional fertility

Level of The Use of Fertility

Regulation

Level of Fertility

Regulation

Angka Prevalensi

Pengguna Alat/Cara

Kontrasepsi

• Angka prevalensi kontrasepsi/KB merupakan proporsi perempuan pada usia reproduksi yang menggunakan kontrasepsi pada suatu titik tertentu

• Angka prevalensi  Survei + Sensus

• Masalah komparabilitas dalam ukuran yang disebabkan oleh perbedaan metode kontrasepsi, definisi dari populasi dan teknik estimasi (Nortman and Hofstatter, 1980)

Percent of Currently Married Women Using Contraception, by Type of Method, 1974-78: 20 WFS Countries

Peru

Panama

Mexico

Jamaica

Guyana

Dominican Republic

Costa Rica

Colombia

Thailand

Sri Lanka

Republic of Korea

Philippines

Pakistan

Nepal

Malaysia

Jordan

Indonesia

Fiji

Bangladesh

Kenya

0

Strerilization

5 10 15 20

Modern methods

25 30 35

Traditional methods

40 45

1

2

3

• Proporsi pengguna metode modern tinggi

• Sterilisasi wanita di beberapa negara meningkat.

• Proporsi pengguna metode tradisional bervariasi

Motivation to Control Fertility (1)

Measuring motivation: Dua teknik yang sering digunakan untuk mengukur motivasi adalah:

 Do you want another child sometime?

 If you could choose exactly the number of children to have in your whole life, how many would that be?

Hubungan variabel sosial ekonomi dan demografi dengan motivasi untuk mengontrol kelahiran:

Concepcion (1981) : Proporsi wanita yang tidak menginginkan anak lagi berhubungan positif dengan usia, ukuran keluarga dan lamanya perkawinan.

Motivation to Control Fertility (2)

Pola hubungan lainnya:

 Umumnya orang-orang dengan pendidikan rendah lebih cenderung menginginkan anak lagi daripada yang berpendidikan tinggi. Di beberapa negara hubungan tsb berlaku sebaliknya, dan ada yang memiliki pola melengkung.

 Umumnya perempuan perkotaan lebih cenderung untuk tidak menginginkan anak lagi dibandingkan perempuan di perdesaan.

Interrelation between socioeconomic and demographic variable and contraceptive use

Beberapa pola hubungan:

 Penggunanaan alat kontrasepsi lebih tinggi pada wanita yang tidak menginginkan anak lagi dengan yang menginginkan anak lagi.

 Pada saat yang sama, penggunaan kontrasepsi meningkat seiring dengan meningkatnya pendidikan, baik pada wanita yang menginginkan anak lagi maupun yang tidak

Cost of Fertility Regulation (1)

Health

Subjecti ve

Econo mic

Cost of Fertility

Regulation

Cost of Fertility Regulation (2)

Economic cost:

Monetary costs of obtaining information and using technique

Time costs of obtaining information and using technique

Health costs:

Major side effects

Minor side effects

Subjective costs :

Threats to cultural norms seperti ketidaksesuaian dengan agama dan mo ral

Cost of Fertility Regulation (3)

Threats to social adjustment seperti: ketidakharmonisan dalam keluarga, komunikasi seks antara pasangan yang tidak biasa.

Threats to personal adjustment seperti: kehilangan kenikmatan memiliki anak, penyesuaian jenis kelamin anak.

Psychic threats to physical and mental health, seperti ketakutan bayinya meninggal, kecemasan akan kegagalan kontrasepsi.

Estimating Basic Model

Sejumlah studi mencoba membuat model untuk mengukur fertility regulation (misal current use or nonuse of contraception) dengan meregresikan variabel sosial ekonomi dan demografi.

U = a

Dimana:

3

+ e

1

(A-D) + e

2

A + e

3

X

1

+ e

4

X

2

A = actual number of children

D = jumlah anak yang diinginkan

X

1 dan X

2

= socioeconomic or demographic characteristics

Pilihan Alat/Cara Mengatur Kelahiran

Peran Program Family Planning dan

Masyarakat dalam Fertility Regulation

Program sebaiknya dapat memfasilitasi penerapan fertility regulation yang baik dengan memperkuat motivasi untuk membatasi kelahiran dan dengan mengurangi biaya pengaturan kelahiran.

Family Planning Program:

Menyediakan informasi tentang kontrasepsi

Membuka tempat pelayanan yang nyaman

Memberikan subsidi untuk berbagai metode

Diperlukan peran serta berbagai elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan family planning program.

Kesimpulan

• Fertility regulation dipengaruhi oleh motivasi dari suatu pasangan. Disamping terkait dengan supply dan demand of children, juga dipengaruhi oleh karakteristik sosial, ekonomi dan demografi serta biaya fertility regulation itu sendiri.

• Jika dikaitkan dengan kebijakan kependudukan, fertility regulation menjadi tantangan. Melalui program perencanaan keluarga diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi mengatur kelahiran.

Alhamdulillah….

Download