CUBED - Etika & Hukum Kesehatan

advertisement
PROFESI
Tenaga profesi kesehatan:
1.
2.
3.
4.
PENGERTIAN PROFESI
UNSUR-UNSUR PROFESI
KOMPETENSI PROFESI
ORGANISASI PROFESI
PENGERTIAN PROFESI
Arti harfiah  kata profesi dari Bahasa
Inggris yaitu “ PROFESSION”
Yang artinya jabatan atau pekerjaan
untuk memperoleh nafkah dengan
sebelumnya melalui pendidikan seta
latihan khusus
PROFESI
• Suatu jabatan yang didasari dengan
pelajaran khusus dalam wadah pendidikan
& latihan yang bertujuan untuk
mendapatkan ketrampilan, memberikan
pelayanan yang dilengkapi dengan etika
• Pelayanan ini diberikan terhadap orang
lain untuk mendapatkan upah & gaji.
• Pelayanan merupakan sasaran utama
bagi pekerja profesional
PROFESI
• dilaksanakan purna waktu
• menghasilkan sumber utama penghasilan
• suatu pekerjaan dan energi yang dicurahkan
terhadap profesinya melampaui jam dari sebuah
pekerjaan nyata
• memandang pelayanan sebagai komitmen terhadap
suatu panggilan
• terorganisir dengan para sesepuh untuk tujuan
professional
• memilik pengetahuan dan ketrampilan yang
berguna berdasarkan pendidikan
• memperlihatkan pandangan terhadap pelayanan
yang diberikan yang melampaui motivasi finansial
• dalam pengabdiannya melangkah sesuai dengan
pandangan dan pendapatnya sendiri
KRITERIA SEBAGAI PROFESI
•
•
•
•
•
menetapkan ”body of knowledge” profesi harus
didik melalui pendidikan tinggi
pelayanan professional berdasarkan body of
knowledge , berkonsribusi pada keseimbangan
masyarakat
profesi harus mempunyai kode etik untuk
memandu pelaksanaan profesionalisme
profesi harus mengatur sendiri
profesi harus diatur oleh profesi itu sendiri
yang artinya profesi mempunyai otonomi
DASAR PROFESI (goode)
• A prolonged specialized training in a body
of abstract thought
• A collectivity of service orientation
• Robinson David : Patients, practitioners &
medical care, aspects of medical sociology
A PROFESSION HAS THREE SPESIFIC
CHARACTERISTIC
1. A unique body of knowledge
2. A set of rule/codes of conduct based on
acknowledge ethical principles
3. The ability to disipline members who
contravene those Rules in ways
amounting to serious professional
misconduct
Dasar Profesi (Goode)
• A prolonged specialized training in a body
of abstract thought
• A collectivity of service orientation
• Robinson David : Patients, Practitioners &
Medical care, Aspects of medical
sociology . William Heinemann Medical
Books, London, 1978.
The use of title “professional” would
normally apply to those whose work is
• Licensed by the state
• Controlled by an organisation which sets standards and
ideas
• Such that its members knowledge and skill not normally
possesed or understood by the general public
• Such that they have autonomy over their work
• Of a nature that requires them to have responsibilities
and duties to those who need assistance, responsibilities
which are not incumbent on other.
• (Koehn, 1994)
CIRI-CIRI PROFESI
(TAMBAHAN)
ciri-ciri tambahan Profesi
• menentukan sendiri standar pendidikan
• adult socialization experience > okupasi
umumnya
• Praktek profesi secara legal diatur melalui
perijinan
• Badan penilai lisensi beranggotakan kelompok
sendiri
• Sebagian besar regulasi profesi disusun
kelompok bersangkutan
CIRI-CIRI PROFESI
(TAMBAHAN-2)
• Pekerjaan selain uang, prestise dan wewenang,
perlu integritas tinggi
• Pelaku relatif tidak dapat dikontrol atau dinilai
oleh orang awam
• Norma-norma yang berlaku biasanya lebih keras
dibanding dengan pengaturan hukum.
• Para anggota mempunyai identitas dan ikatan
sesama yang kukuh
• Pekerjaan tersebut mengikat seumur hidup.
JENIS PROFESI
1.CONSULTING
- fee for service  nilai asasi,
monopolistis, self regulating
- solo  corporate
2. SCHOLARLY
- salary based
JENIS PROFESI
1. Profesi Konsultan (Consultant
profession)
– Fee for service : nilai asasi, > monopolistis,
self-regulating
– Solo  corporate
Terdapat hubungan individual antar
professional dan klien
Profesi Scholar (Scholarly profession)
– Salary based
Memiliki klien banyak pada satu waktu dan
tidak ada klien individual
TENAGA PROFESI
• Menyelesaikan pend. Tinggi --- subjek ilmu
& teknologi spesialis
• Wajib dikuasai--- dlm menjalankan
profesinya dengan baik
• Bertanggung jawab secara hukum --kegiatannya
• Terikat kode etik profesi --- organisasi
keprofesian
• Menjaga, meningkatkan citra dan
kemampuan profesi & sesuai idealisme
• Meningkatkan pengetahuan
Seorang profesional harus :
Menambah pengetahuan/ wawasan
Meningkatkan kemampuan
Merubah sikap dan perilaku
Mengamalkan & menambah pengalaman
DUA KOMPONEN UTAMA
PROFESIONALISME
1, CONDUCT/perilaku
 empathy
 duty of care
2. KOMPETENSI / kecakapan
 koqnitif & ketrampilan
 fisik
KOMPETENSI PROFESI
Professional Competence
(Epstein & Hundert 2002)
•
The habitual & judicious use of
communication, knowledge, technical
skills, clinical reasoning, emotions,
values, and reflection in daily practice for
the benefit of the individual and
community being served
DIMENSIONS OF PROFESIONAL
COMPETENCE
•
•
•
•
•
•
•
Coqnitive
Technical
Integrative
Context
Relationship
Affective / moral
Habits of mind
Unsur-unsur Keprofesian
• Pengetahuan & ketrampilan
(Knowledge & Skill)
• Sikap & perilaku (Attitude &
Behavior)
• Pengamalan & pengalaman
(practice)
Kemampuan keprofesiannya:
• harus dibuktikan melalui suatu sistem pengujian
formal & diakui oleh yang berwenang atau
perhimpunan keprofesian yang bersangkutan
Para profesional bertanggung jawab:
• secara hukum terhadap kegiatan keprofesian yg
dijalankannya (profesional liability)
ORGANISASI PROFESI
WEWENANG ORGANISASI PROFESI
• turut melakukan kredensial anggotanya dengan
memberikan rekomendasi pada waktu membuat
SIP
• membina anggotanya agar melakukan praktek
profesinya sesuai etika & standar profesi
• memberikan pertimbangan dan saran kepada
manajemen dan komite RS
• memberikan advokasi dan pembelaan kepada
anggotanya
• memberikan sanksi etik kepada anggotanya
yang terbukti melanggar etika profesi
• mengirim anggotanya sebagai saksi ahli
Profesi Kesehatan
•
•
•
•
•
•
•
•
Dokter, Dokter gigi
Ahli Farmasi, Psikolog
Perawat, Bidan, Perawat Gigi,
Ahli Gizi, Ahli Fisiotherapi
Ahli Laboratorium Klinik
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Radiografer, Elektro Medis
Terapi Wicara
FUNGSI KODE ETIK
• Kewibawaan korps
• Parameter normatif  tolok ukur
perlindungan etis klien/pasien
• Self regulating
Ciri Etika Profesi Biasa
• Tanggung jawab :
– imbangan kekuasaan besar atas “hidup-mati
orang”
– on top dari hukum negara biasa yang tak mampu
mengaturnya rinci
–  profesi mengurus hal kemanusiaan yg penting
• Hormati HAM :
– pribadi kodrati memiliki hak-hak kodrati yg
kondisinya perlu dijunjung di saat ia lemah/tak
berdaya sekalipun
– Profesi memiliki kewajiban kodrati untuk
menolongnya
PROFESI
• Suatu “moral community “ yang memiliki
cita-cita dan nilai-nilai bersama
Ciri-ciri Profesional
• Pengetahuan teknik khusus
• Nilai pedoman perilaku-kode etik
• Sifat altruistik (mengutamakan kepentingan
orang lain tanpa memajukan interes pribadi)
• Memiliki otonomi
• Menjadi anggota profesi yg mencerminkan
identitas profesi
• Memiliki dasar intelektual yg luas
• Mempunyai pengakuan sah menurut hukum
PROFESIONALISME
PERILAKU:
• KEMAJUAN IPTEK
• NILAI-NILAI MORAL DAN ETIKA
HARUS DIMILIKI DAN MELEKAT PADA DIRI
TENAGA KESEHATAN DI MANA SAJA BERADA
Terimakasih
Atas perhatiannya
Download