Political Communication

advertisement
Komunikasi Politik
Oleh: Prof. Dr. Sjamsiar Sjamsuddin
Apa Komunikasi Politik?

Istilah komunikasi politik masih relatif baru dalam ilmu politik. Istilah
tersebut mulai banyak disebut-sebut semenjak terbitnya tulisan Gabriel
Almond (1960:3-64) dalam bukunya berjudul The Politics of the
Development Areas,

Menurut Almond (1960:12-17), komunikasi politik adalah salah satu fungsi
yang selalu ada dalam setiap sistem politik sehingga terbuka kemungkinan
bagi para ilmuwan politik untuk memperbandingkan berbagai sistem politik
dengan latar belakang budaya yang berbeda. Dengan demikian, menurut
Almond, komunikasi politik merupakan salah satu dari tujuh fungsi yang
dijalankan oleh setiap sistem politik.

Tulisan Almond menunjukkan bahwa komunikasi politik bukanlah fungsi
yang berdiri sendiri. Komunikasi politik merupakan proses penyampaian
pesan-pesan yang terjadi pada saat keenam fungsi lainnya itu dijalankan.
Hal ini berarti bahwa fungsi komunikasi politik terdapat secara inherent di
dalam setiap fungsi sistem politik.
Mengapa Perlu Dipelajari?
 Communication affects all facets of our lives. Communication is
complex
 Communication as an integral part of development and communication
as a set of variabel instrumental in bringing about development
 Konflik, keresahan, kesalah pahaman di dalam proses kehidupan
muncul akibat kesalahan komunikasi (communication gap)
 Strategi pembangunan yang dipilih sangat menentukan strategi
komunikasi yang dipergunakan. Salah di dalam pemilihan akan
mengakibatkan kegagalan di dalam pembangunan
 Makin tinggi kedudukan seseorang, semakin sering berkomunikasi
 74 persen pejabat level bawah
 82 persen pejabat level menengah
 87 persen pejabat level atas
KONSEP KOMUNIKASI
 Communication is a process
 Communication is essential for individual, relationships, groups,
organizations, and societies
 Communication involves responding to and creating messages
 Communication involves adapting to people and the
environment
Fungsi utama adalah mendapatkan dukungan masyarakat dan
partisipasi mereka dalam pelaksanaan rencana-rencana
pembangunan (Rogers, 1976)
Who says what in which channel to whom with
what effect
DEFINISI
FUNGSI
STRATEGI
Sasaran
STRATEGI KOMUNIKASI
1. KOMUNIKATOR
2. ISI/PESAN PEMBANGUNAN
3. SASARAN/KOMUNIKAN
A-A Procedure (Attention – Action)
Pendekatan
AIDDA (attention – Interest – Desire – Decision
– Action)
A.
1, KOMUNIKATOR
1.
2.
Ability
Kredibilitas.
(tingkat dimana komunikator dipersepsi sebagai suatu
kepercayaan dan kemampuan oleh penerima)
Keahlian (kemampuan, kecerdasan, pengalaman,
pengetahuan)
Kepercayaan (kejujuran, keikhlasan, keadilan)
B. Attractiveness (daya tarik)
(tingkat dimana penerima melihat sumber sebagai seorang
yang disenangi dalam bentuk peran hubungannya yang
memuaskan)
1. Kesamaan
: pandangan, wawasan, ide
2. Familiaritas
: empati, simpati, kedewasan
3. Kesukaan
: keteladananm kesopnan
1. Harus dirancang dan disampaikan sedemikian
rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran
2. Harus menggunakan tanda-tanda tertentu yang
tertuju kepada pengalaman yang sama antara
sumber dan sasaran, sehingga sama-sama dapat
dimengerti
2. ISI PESAN
3. Harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak
sasaran dan menyarankan beberapa cara untuk
memperoleh kebutuhan itu
4. Harus menyarankan sesuatu jalan untuk
memperoleh kebutuhan tadi, yang layak bagi
suatu kelompok dimana sasaran berada pada
saat ia gerakkan untuk memberikan tanggapan
yang dikehendaki
1. Nilai budaya
3. SASARAN
2. Sosial
3. Agama
4. Bahasa
Communication Characteristics
1.
Communication is Inescapable (sesuatu yang tak dapat dihindarkan)
2.
Communication is Irreversible (sesuatu yang tak dapat diubah)
3.
Communication is Complicated (sesuatu yang rumit)
Communication Principle for a Lifetime
Principle One
: Be aware of your communication with yourself and others
Principle Two
: Effectively use and interpret verbal messages
Principle Three
: Effectively use and interpret non-verbal messages
Principle Fours
: Listen and respond thoughtfully to others
Principle Five
: Appropriately adapt messages to others
Dua pertanyaan
dalam komunikasi Politik
• Apa alasan-alasan seorang
pemilih untuk memilih
partai politik atau pemimpin
politik tertentu dalam suatu
pemilihan umum?
• Dan apa alasan seorang
pemilih untuk mengubah
pilihannya dengan memilih
partai politik atau pemimpin
politik lain?”.
Mengapa Studi
Komunikasi Politik
 The study of political
communication is the study of
processes of influence (Lance
Holbert)
 Politicians and political
operatives can simulate the
political virtues of transparency
through rhetorical and media
manipulation
Makna Penting Komunikasi Politik
Kemenangan Obama dalam
pemilu di Amerika tidak terlepas
dari strategi komunikasi dan
pencitraan di berbagai media
elektronik
Pemilu tahun 2004, kemenangan
SBY-JK dalam kampanye, tidak
terlepas dari strategi komunikasi
dan periklanan di berbagai media
massa, terutama media elektronik.
Dimana Strategi Komunikasi
Politik Kemenangan
Barack Obama?
 Obama yang masih muda ternyata dapat memanfaatkan dunia komunikasi
massa dan periklanan. Obama melihat iklan dan pencitraan diri sangat jitu,
sehinga dalam waktu singkat dapat menaikan citra dirinya ketingkat yang
paling tinggi sebagai calon presiden Amerika. Bahkan, Obama tampil
sebagai pemenang dan menyingkirkan rivalnya dari partai Republik
McCain.
 Strategi lain, bagaimana Obama dapat menghimpun dana kampanye dengan
memanfaatkan dunia komunikasi internet, beriklan di media cetak dan
elektronik yang sangat memikat dan menarik, sehingga setiap kunjungan
Obama kemanapun di negerinya semua orang siap bertepuk tangan. Setia
Obama bicara, mampu meyakinkan pemilih Amerika, bahwa ia dapat
merangkul dan memperbaiki Amerika kedepan, sehingga dana sponsor pun
mengalir untuk membantu biaya kampanye.
Pencitraan dalam komunikasi Politik
 Pencitraan yang kuat dapat dibentuk lewat
penguasaan media komunikasi massa.
 Media massa merupakan alat komunikasi politik
yang paling efektif bagi para elit parpol untuk
mempromosikan diri.
 Dari sini muncul makna penting pencitraan
dalam komunikasi politik
 Menguatnya citra akan mendorong penguatan
citra para elite yang bernaung dalam parpol
Pencitraan diri merupakan
unsure yang berperan penting
dalam mengubungkan antara
pejabat yang menjadi aparatur
pemerintahan dengan
masyarakat serta antara politisi
dengan konstituen, kedekatan
masyarakat atau konstituen
terhadap pejabat negara atau
pejabat public ditentukan oleh
pencitraan diri yang dilakukan
oleh masyarakat terhadap
pejabat tersebut
Cara Mempengaruhi Komunikan
Ada dua model dalam mempengaruhi komunikan, yaitu :
1.
Cara COERSIVE
2.
Cara PERSUASIF
Cara COERSIVE, yaitu teknik berkomunikasi dengan melakukan tekanan
psikologis maupun sosiologis, seperti:
1.
Teror
2.
Ancaman (Fear Appeal/seruan rasa takut)
3.
Boikot
4.
Menunjukkan kekuasaan
Komunikasi Persuasi
 Persuasi adalah perubahan sikap akibat paparan informasi dari orang lain
(Olson dan Zanna, 1993)
 Persuasi adalah teknik komunikasi dengan cara memperhatikan faktor
psikologis dan hubungan seseorang dengan lingkungan masyarakat dengan
tujuan adanya perubahan sikap.
 Faktor yang perlu diperhatikan:
 Komunikator
1. Memiliki human relations yang baik
2. Mampu mempergunakan media yang tepat
3. Kemampuan berpikir yang komprehensif
4. Harus memiliki ethos
 Komunikan
1. Kematangan komunikan
2. Latar belakang komunikan
3. Pemahaman teknik komunikasi
Different Communication Types for Different Purposes
Internal
Communication
Inst./Corporate
Communication
Advocacy
Communication
Development
Communication
Creating a common
platform for messages and
programs.
Communicating what we do
and how we do it; building
trust in the institution and
support for development.
Issue campaigns to accelerate
action on key global public
goods – including at the
country level.
Integrating communication and
assessing political and
development risks for more
effective strategy and design
leading to better outcomes.
Types of Political Media
• Personal Contact
– Primary and Secondary Groups
– Phoning, Door to Door
•
•
•
•
Direct Mail
Newspapers and Magazines
Television
Internet
Pengaruh Media
pengaruh media dalam
politik bagi masyarakat
yaitu:
(a) penambahan
informasi,
(b) kognitif,
(c) perilaku memilih,
(d) sistem politik.
Challenges:
Needs
Opportunities
Problems
Solutions
Info-Com Systems:
Community
network
Media
Sources of authority
Communication
Strategy
Stakeholders’ Profile:
Segmentation
Characteristics
Perceptions
Social Context:
Culture
Socio-economic
environment
Political risks/
opportunities
Can Politicians “Manipulate” the
Media?
 The rally effect – in times of crises, people rally
in support of the government (and president),
even the news organizations
– Information is most effective in persuasion
when there is no counter argument!
 Presidents can demand a national audience,
but the networks have only so much time they
are willing to devote to the president
Kelemahan
Komunikasi Politik
Pencitraan
Model politik pencitraan, menurut Geertz, memiliki kelemahan.
• Pertama, spirit dan solidaritas kerakyatan yang dibangun
tidak sama‐sebangun dengan gagasan dan cita-cita
mewujudkan kesejahteraan yang berwatak populis dan
berorientasi kerakyatan. Terbukti, salah satu presiden yang
populer lantaran politik pencitraan belum mampu
mengeluarkan bangsa ini dari problem kemiskinan, dan
membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Kedua, politik pencitraan esensinya sangat tidak
terpuji, karena tujuan utamanya bukanlah untuk
menolong rakyat (miskin) pemilihnya, melainkan
menjadikan suatu subjek (termasuk rakyat) sebagai
medium untuk membangun pencitraan dalam rangka
memobilisasi dukungan politik. Tatkala jabatan telah
tergenggam, sulit dipastikan sang pemimpin populer
menepati janji‐janjinya. Pendek kata, rakyat hanya
dijadikan sebagai tunggangan calon mencapai cita‐cita
politiknya, bukan sebagai yang diperjuangkan.
Download