STUDI PERKOTAAN (gPW

advertisement
Dr. MR Djarot SW, M.Sc.
Rini Rachmawati, S.Si., MT
What are Urban Studies?
All scientific issues addressing the urban space and
society can be summarized as Urban Studies;
It is a broad and vague term but a very relevant and
multidisciplinary (sub)discipline of Geography,
Sociology, Anthropology, Architecture;
Urban Studies include research on the physical
structure of a city, the population, the urban culture
and society, the economic development and the
governance structure (including urban planning).
THE BIG PICTURES
(1800)
First Billion
130 (1930)
Second
Third
Fourth
30 (1960)
15 (1975)
Fifth
12 (1987)
Sixth
12 (1999)
Seventh
14 (2013)
Eighth
14 (2027)
Ninth
21 (2048)
THE BIG PICTURES
10
9
8
7
6
5
4
Less Developed Regions
3
2
1
0
1950
More Developed Regions
1970
1990
2010
2030
Source: United Nations, World Population Prospects: The 2004 Revision (medium scenario), 2005.
2050
THE BIG PICTURES
THE BIG PICTURES
THE BIG PICTURES
World Population Clock 2005
Natural
Increase per
More
Developed
Countries
World
Less
Developed
Countries
Less
Developed
Countries
(less China)
Year
80,794,218
1,234,907
79,559,311
71,906,587
Day
221,354
3,383
217,971
197,004
154
2
151
137
Minute
Source: Population Reference Bureau, 2005 World Population Data Sheet.
THE BIG PICTURES
THE BIG PICTURES
POKOK BAHASAN
• Konteks Global Urbanisasi
• Konsep, batasan, dan tipe daerah perkotaan
• Sistem Perkotaan
• intra-urban study
• Kebijakan dan perencanaan daerah perkotaan
• The Future of the City – Cities of the Future
GEOGRAFI DAN STUDI PERKOTAAN
Kegiatan manusia
(ekonomi, politik, sosial,
budaya, dll.)
ORGANISASI
KERUANGAN
GEOGRAFI
The study of the
earth’s surface as
the space within
which the human
population lives
(Johnston, 1981)
ANALISA
KERUANGAN
Lingkungan alam
ANALISA
KOMPLEKS
WILAYAH
(tanah, batuan, air, udara,
flora, fauna, dll.
(intra-regional)
HUBUNGAN
MANUSIALINGKUNGAN
ANALISA
EKOLOGI
(ekosistem)
TEKNIK atau ALAT
DASAR
(Basic tools: kartografi, PJ,
SIG, Statistik, dll.)
S
T
U
D
I
P
E
R
K
O
T
A
A
N
Konteks Global Urbanisasi
Mempelajari urbanisasi sebagai suatu proses
erat terkait dengan pendekatan sistem
Pendekatan sistem adalah proses penerapan metode ilmiah dalam
pemecahan masalah berdasarkan pemikiran sistemik, yang memandang
segala sesuatu bersegi banyak (multi dimensi), penuh kompleksitas dan
selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih luas atau lebih besar.
Sistem adalah suatu totalitas yang kompleks, terdiri dari seperangkat
bagian-bagian yang saling berinteraksi dalam suatu bentuk saling
ketergantungan yang teratur, untuk mencapai tujuan tertentu
Sebuah sistem mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Pada hakekatnya sistem itu bersifat terbuka, selalu berinteraksi dengan
lingkungannya.
Setiap sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem, dan setiap subsistem
terbentuk dari beberapa subsistem yang lebih kecil.
Antar subsistem terjalin saling ketergantungan, dalam arti bahwa subsistem yang
satu membutuhkan masukan (input) dari subsistem lain dan keluaran (output)
dari subsistem tersebut diperlukan sebagai masukan bagi subsistem yang lain
lagi.
Setiap sistem memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya, melalui mekanisme umpan-balik (feed-back).
Setiap sistem mempunyai keandalan dalam mengatur diri sendiri (self regulation).
Setiap sistem mempunyai tujuan atau sasaran tertentu yang ingin dicapai.
Konteks Global Urbanisasi
Pola dan proses perkotaan global:
URBANISASI
Meningkatnya proporsi penduduk perkotaan
pada suatu wilayah atau negara
PERTUMBUHAN DAERAH PERKOTAAN
Meningkatnya jumlah permukiman perkotaan di
suatu wilayah atau negara
URBANISME
Penyebaran dan perubahan dinamika gaya
hidup (way of life) perkotaan
KonteksGlobal
Global Urbanisasi
Konteks
Urbanisasi
GLOBAL TRIGGERS OF URBANIZATION:
ECONOMY
POLITIC
TECHNOLOGY
SOCIETY
DEMOGRAPHY
CULTURE
ENVIRONMENT
Konteks Global Urbanisasi
Perubahan/ dinamika
Teknologi
respon kebijakan dan
perencanaan
persoalan
masyarakat
Demografi
Politik
Sistem perkotaan
Budaya
Ekonomi
URBANISASI
Bentuk perkotaan
Sosial
Ekologi perkotaan
Lingkungan
Urbanisme
Faktor lokal
dan
Historis
Urbanisasi Sebagai Suatu Proses
Konteks Global Urbanisasi
DINAMIKA EKONOMI
Perubahan dan dinamika ekonomi akan menentukan
produk-produk APA, BAGAIMANA, dan DIMANA
diproduksi dan dijual.
Produksi (barang dan jasa) erat terkait dengan
penguasaan dan perkembangan historis SISTEM
TEKNOLOGI
Ekonomi
sistem teknologi
•Kondratiev long waves (50-55 tahun)
•Kuznets cycles (15-25 tahun)
Konteks Global Urbanisasi
DINAMIKA EKONOMI
Siklus dan dinamika ekonomi sangat terkait dengan
perkembangan cara produksi (mode of production)
kapitalis:
•Competitive (merchantalism)
•Organized (fordist)
•Disorganized (flexible)
Konteks Global Urbanisasi
Konteks Global Urbanisasi
DINAMIKA DEMOGRAFI
JUMLAH
KEPADATAN
KOMPOSISI
DISTRIBUSI
Konteks Global Urbanisasi
DINAMIKA POLITIK
PEMBANGUNAN
RIVALITAS
KELOMPOK
REFORMASI
POLITIK
Konteks Global Urbanisasi
DINAMIKA BUDAYA
Kota sebagai pusat
(pengembangan) budaya
Post modern
Konteks Global Urbanisasi
DINAMIKA TEKNOLOGI
Kota sebagai pusat PUSAT INOVASI
IMPLIKASI TEKNOLOGI BARU
Konteks Global Urbanisasi
DINAMIKA SOSIAL
Kota sebagai BAROMETER PERUBAHAN SOSIAL
Konteks Global Urbanisasi
The potential conflict between economic growth and
environmental sustainability
Urban economic development is often threatened by
changes in national and global economies
Urbanization is associated with social and political
changes, which can undermine traditional social
network and result in increase inequality and exclusion
The government capabilities of the agencies
responsible for achieving sustainable urbanization are
inadequate
Infrastructure is often deficient
Economic, environmental and governance
tensions make it difficult to realize the
benefits of interdependence between
urban and rural areas
Konteks Global Urbanisasi
Konsep
dan Batasan
Konteks
Global
Urbanisasi
What is URBAN ?
•Benarkah YOGYAKARTA adalah KOTA..?
•Lalu, apa yang membedakan KOTA dan Desa..?
•Apa bedanya antara:
-Klaten
-Yogyakarta
-Jakarta
-Singapura
-Tokyo
Konsep dan Batasan
URBAN as entity
•Population size
•Population density
•Built environment
•Economic functions
•Administrative function
Konsep dan Batasan
URBAN as a quality
Meaning of urban places and
effect on people’s lifestyle.
•Subjective experience affects physical place
•Urban way of life: urbanism
•Now: more complex notions of urbanism
Konsep dan Batasan
URBAN VS RURAL
Daerah Perdesaan






Basis ekonomi utama adalah pertanian
Komunitasnya relatif homogen dan kecil
Tingkatan kelembagaan politik dan
administratif adalah rendah
Fasilitas pelayanan publik yang ada umumnya
sedikit dan mempunyai tingkatan yang rendah
Kepadatan daerah terbangun rendah dan
mempunyai diferensiasi fungsi yang rendah pula
Tingkat diferensiasi sosial dan spesialisasi
okupasional relatif rendah
Daerah Perkotaan






Basis ekonomi utama adalah industri dan jasa
Komunitasnya relatif heterogen dan besar
Tingkatan kelembagaan politik dan administratif
adalah tinggi
Tingkatan fasilitas pelayanan publik lebih tinggi
dan jumlahnya lebih banyak
Kepadatan daerah terbangun yang tinggi dan
terdapat spesialisasi fungsi yang tinggi
Tingkat diferensiasi sosial dan spesialisasi
okupasional relatif lebih tinggi
Konsep dan Batasan
URBAN di Indonesia
Penetapan sebagai permukiman perkotaan dapat melalui tiga cara:
pertama secara legal-administratif (misalnya, semua lokalitas yang
berada di wilayah Kota Yogyakarta adalah permukiman perkotaan);
kedua, adalah lokalitas yang penduduknya > 50.000 jiwa, atau bila
persyaratan ini tidak terpenuhi; maka ketiga adalah lokalitas yang
telah memenuhi persyaratan yang disandarkan atas tiga variabel,
seperti kepadatan penduduk, persentase penduduk non-tani, dan
ketersediaan fasilitas perkotaan: nilai harkat kumulatif dari ketiga
variabel tersebut di atas, > 23 dikategorikan sebagai desa ‘urban’, <
17 dikategorikan sebagai desa ‘rural’, sedangkan permukiman yang
memiliki nilai harkat diantaranya statusnya dianggap meragukan
(Firman, 1992).
Konsep dan Batasan
URBAN di Indonesia
LEGAL-ADMINISTRATIF
1980
2000
BERDASARKAN KRITERIA
1990
2000
Konsep dan Batasan
Settlement types
•hamlet
•village
•town
•city
•Metropolis
•Megalopolis
How about..:
world city, mega-urban, urban agglomeration..?
Konsep dan Batasan
Inter URBAN
URBAN ORIGIN AND GROWTH
• pre industrial cities
• medieval urbanization
• industrial urbanization
InterURBAN
URBAN
Inter
URBAN ORIGIN AND GROWTH
pre industrial cities
Urban transformation process:
• agricultural
revolution
• division of labor
• large-scale social organization
• trading network, specialization
• warfare
• religion
Inter URBAN
URBAN ORIGIN AND GROWTH
pre industrial cities
• Mesopotamia (+ 3500 SM) – Irak
• Mesir …. (+ 3500 SM)
• Lembah Indus (+ 2500 SM) – India
• Sungai Kuning (+ 1800 SM) – Cina
• Mediterania (+ 800 SM) – Yunani, Italia Sel.
• Meso amerika (+ 200 SM)–Mexico, Guatemala
Inter URBAN
Inter URBAN
URBAN ORIGIN AND GROWTH
medieval urbanization
• commercial revival
• trade/merchant central
• military fortification
Inter URBAN
URBAN ORIGIN AND GROWTH
industrial urbanization
• industrial revolution
• factory system: economic of scale,
productivity, high output
• need for large labor pool, ancillary
services, market
• urban form shaped by factory system
and class structure
• segregated housing highly distinctive
Inter URBAN
URBAN ORIGIN AND GROWTH
INDONESIA
• Masa pra-kolonial (Abad ke-4 s/d ke-16)
•kota dagang (market cities)
•Kota pedalaman (inland cities, sacred cities)
• intersuler, otonom
• Masa kolonial (Abad ke-16 s/d abad ke-20)
• sistem kota kolonial
• primate city, entreport
• Masa pasca-kolonial
• incipient urbanization
• mega-urban
• mega urbanization, rural urbanization
Inter URBAN
National Urban System
Sistem perkotaan: susunan lengkap
saling-ketergantungan kota-kota di
suatu wilayah atau negara
Theoretical background
Central Place Theory
Diffusion Theories
Inter URBAN
Central Place Theory
Inter URBAN
Central Place Theory
Inter URBAN
Central Place Theory
Inter URBAN
Central Place Theory
Inter URBAN
Central Place Theory
Jenis Fasilitas Pelayanan
Juml.
Pendidikan
01. Sekolah Dasar (SD)
02. Sek. Lanj. Tkt. Pertama (SLTP)
03. Sek. Lanj. Tkt. Atas (SLTA)
04. Perguruan Tinggi
Jenis Fasiltas Pelayanan
Juml.
Pemasaran dan Produksi
2.518
568
376
91
32. Kelompok pertokoan
33. Pasar dgn. bang. permanen
34. Pasar tnp. bang. permanen
35. Pasar hewan
36. Pasar ikan
306
250
68
35
1
05. Rumah Sakit (RS)
27
37. Supermarket
41
06. Balai Kes. Ibu dan Anak (BKIA)
07. Rumah Sakit Bersalin
08. Poliklinik
09. Puskesmas
10. Puskesmas Pembantu
11. Balai Pengobatan
12. Tempat Praktek Dokter
13. Polindes
14. Apotik
15. Toko Obat
27
136
37
122
307
19
647
27
111
58
38. Toko elektronik
39. Kios KUD
40. Kios non KUD
41. Kawasan Industri
42. Sentra Industri
43. Lingkungan Industri Kcl
44. Perkampungan Industri
45. Pemasaran bahan galian
46. SPBU
47. Agen/penjaul LPG
48. Rumah makan/restoran
325
126
790
35
171
28
11
290
30
94
1.660
16. Bank Umum: kantor bank
17. Bank Umum: kantor kas
93
15
49. Wartel
180
18. Unit BRI
19. BPR non kred desa: pst dan cbg
20. BPR non kred desa: kantor kas
21. BPR bdn kred desa: bank desa
22. BPR bdn kred desa: lumbung ds
23. LKDP
24. Rumah Gadai
25. Kantor Asuransi
26. KUD
27. Kopinkra
28.Koperasi Simpan-pinjam
29. Non KUD lainnya
30. Lembaga Perkreditan lain
31. Lembaga Keuangan lain
120
64
8
120
75
44
19
35
60
15
641
350
42
76
50. Sewa alat-alat pesta
51. Sewa kaset /video/VCD
52. Sewa mobil/kend bermtr
53. Foto kopi
54. Reparasi kend tak bermtr
55. Reparasi kend bermotor
56. Reparasi elektronik
57. Salon kecantikan
58. Foto studio
59. Binatu
60. Hotel
61. Biro perjalanan wisata
62. Jasa Komputer
Kesehatan
Lembaga Keuangan
Usaha dan Jasa Sewa
1.199
31
222
569
1.095
1.224
694
1.100
310
175
593
172
160
Inter URBAN
Central Place Theory: Deficiencies
Inter URBAN
Diffusion Theories
Inter URBAN
Diffusion Theories
1. Exploration
2. Harvesting of natural resources
3. Emergence of farm-based
staple production
4. Establishment of interior
depot centers
5. Economic maturity and central
place infilling
Inter URBAN
Diffusion Theories
Inter URBAN
Diffusion Theories
Circular or cumulative upward causation
Location of new
industry
Expansion of local
employment and
population
Development of
external economies
former’s production
Increase in local pool
of trained industrial
labor
Development of
ancillary industry to
supply former with
inputs, etc.
Attraction of capital and
enterprise to exploit
expanding demand for
locally produced goods
and services
Provision of better
infrastructure for
population and industrial
development: roads,
factory sites, public
utilities, health and
education services, etc.
Expansion of local
government funds
through increased
local tax yield
Expansion of service
industries and others
serving local market
Expansion of general
wealth of community
Inter URBAN
Diffusion Theories
Backward and forward linkages
SERVICE SUPPLIERS
Ancillary
services
Consultants, lawyers,
advertising firms, etc.
flows of
information
MATERIAL
SUPPLIERS
Suppliers of iron ore,
coking coal, limestone,
tungsten, equipment,
etc.
Backward
Linkages
Material
flows
flows of
information
STEEL
PRODUCTION
PLANT
Material
flows
Material
flows
flows of
information
flows of
information
SERVICE SUPPLIERS
Forward
Linkages
Consultants, lawyers,
advertising firms, etc.
Ancillary
services
MARKET
Wire manufacturers, auto
body manufacturers,
cutlery manufacturers,
machining firms, grinders,
welders, etc.
Intra URBAN
Kebijakan dan Perencanaan
Download