05-OS-E_Learning

advertisement
E-Learning
Nia Saurina SST., M.Kom
Pendahuluan
• Perkembangan teknologi informasi yang sangat
pesat dalam dunia pendidikan di tingkat
universitas membawa banyak perubahan yang
signifikan dalam proses belajar mengajar yang
telah berlangsung.
• Berbagai bentuk solusi pengajaran maupun
pembuatan materi yang lebih baik, akan
mudah diakses oleh staf pengajar maupun
mahasiswa itu sendiri, di dalam mendukung
hasil akhir yang optimal dan berkualitas.
Definisi E-Learning
• e‐Learning merupakan suatu jenis
belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa
dengan menggunakan media Internet,
Intranet atau media jaringan komputer
lain menurut Darin E. Hartley [Hartley,
2001].
• e‐Learning adalah sistem pendidikan
yang menggunakan aplikasi elektronik
untuk mendukung belajar mengajar
dengan media Internet, jaringan
komputer, maupun komputer
standalone pada Glossary of e‐Learning
Terms [Glossary, 2001].
• Perguruan tinggi sebagai fasilitator dan
katalisator dalam ruang lingkup
akademis menghadirkan berbagai
aplikasi e-learning yang mendukung
terciptanya iklm pembelajaran mandiri
di lingkungan universitas ataupun di
sekolah.
• Kendala dalam mengaplikasikan sistem e‐learning
(Soekartawi, 2003):
1. Masih kurangnya kemampuan menggunakan
Internet sebagai sumber pembelajaran.
2. Biaya yang diperlukan masih relativ mahal
untuk tahap‐tahap awal; Belum memadainya
perhatian dari berbagai pihak terhadap
pembelajaran melalui Internet dan
3. Belum memadainya infrastruktur pendukung
untuk daerah‐daerah tertentu
• kelemahan lain yang dimiliki oleh
sistem elearning ini yaitu hilangnya
nuansa pendidikan yang terjadi antara
pendidik dengan peserta didik, karena
yang menjadi unsur utama dalam
e‐learning adalah pembelajaran.
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM
• Dalam proses penyelenggaraan
e‐Learning, maka dibutuhkan sebuah
Learning Management System (LMS),
yang berfungsi untuk mengatur tata
laksana penyelenggaraan pembelajaran
di dalam model e‐Learning.
• dikenal juga sebagai CMS (Course
Management System)
• Menurut Jason Cole (2005),
fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada
LMS/ CMS :
1.
2.
3.
4.
5.
Uploading and sharing materials
Forums and chats
Quizzes and surveys
Gathering and reviewing assignments
Recording grades
Proses perencanaan
situs e-learning
• Proses awal yang perlu dilakukan dalam
perancangan dan pembangunan aplikasi
adalah mempertimbangkan :
– Pilihan teknologi yang akan dipergunakan,
berpengaruh baik (finansial, kemampuan teknis
personalia, dll) dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
– Proses mulai dari penyiapan perangkat keras,
perangkat lunak, maupun personalia yang terlibat
Komponen e‐Learning
• e‐Learning System
• e‐Learning Content (Isi)
• e‐Learning Infrastructure (Peralatan)
Pilihan teknologi
yang akan dipergunakan
• Secara umum terdapat beberapa pilihan
teknologi:
– Teknologi komersial – membayar sejumlah
nominal biaya sebagai pembelian lisensi
– Teknologi open source – mempeleh kode
sumber, sehingga dapat melakukan
perubahan, konfigurasi yang memiliki
fleksibilitas dan kustomisasi maksimal
Komponen E-Learning pada Web
• Hypertext Preprocessor (PHP)
– Mudah dipekajari, multi platform.
• MySQL
– Database, open source, diterima oleh PHP, Java dan Perl
• Apache
– Web servers
• Linux
– Sistem operasi bersifat open source
Keunggulan Open Source
di E-Learning
•
•
•
•
Gratis atau dengan biaya minimal
Mendapatkan kode sumber dari aplikasi
Mendapatkan dukungan dari komunitas
Teknologi yang telah digunakan secara
luas dan masal
Kelemahan Open Source
di E-Learning
• Menggunakan teknologi yang kode
sumbernya tersebar secara luas
memunculkan kekhawatiran bahwa
kelemahannya akan dapat secara
mudah dipahami.
• Tidak adanya dukungan langsung dari
pihak pengembang sistem atau
aplikasi.
Moodle
• suatu course content management (CMS),
yang diperkenalkan pertama kali oleh Martin
Dougiamas, seorang computer scientist dan
educator, yang menghabiskan sebagian
waktunya untuk mengembangkan sebuah
learning management system di salah satu
perguruan tinggi di kota Perth, Australia.
Official Moodle documentation
• Moodel merupakan sebuah CMS berbasis open source
yang saat ini digunakan oleh universitas, lembaga
pendidikan, K‐12 School, bisnis maupun individual
yang ingin menggunakan teknologi web untuk
pengelolaan kursusnya (Cole, 2005). Moodle saat ini
dipakai oleh lebih dari 2006 organisasi pendidikan
diseluruh dunia untuk mengirimkan online courses
William Rice - Moodle
• Moodle tersedia secara gratis di web pada alamat
(http://www.moodle.org), sehingga siapa saja
dapat mendownload dan menginstalnya. Telah
diterjemahkan ke dalam lebih 100 bahasa di dunia
termasuk bahasa Indonesia, sehingga semakin
mempermudah kita dalam mengembangkan aplikasi
e‐learning.
Mengapa Moddle
1.
2.
3.
4.
Free dan Open Source
Ukuran kecil, kemampuan maksimal
Dilandasi oleh educational Philosophy
Mempunyai Komunitas yang besar dan
saling berbagi.
• Meningkatnya pendidik menggunakan
e-learning untuk kemudahan dalam
meng-upload materi, maupun
kebutuhan untuk mengajar (Perraton,
2000, p. 2).
• Semakin beragam pilihan akan open
source e-learning
Pertimbangan memilih
Software E-Learning
• Sudut pandang
–
–
–
–
–
Umum
Pendidik
Peserta didik
Record keeping peserta didik
Kemampuan Teknis
Sudut Pandang Umum
–
–
–
–
–
–
Software bersifat proprietary atau open-source?
Pengguna mendapatkan software?
Berapa lama pengguna akan mendapatkan software?
Dihasilkan dari perusahaan yang bernama?
Tujuan suatu organisasi menggunakan software?
Dapatkah semua pihak organisasi menggunakan software?
– Bersifat trial atau perlu membayar software?
Dampak menggunakan trial?
– Bahasa pendukung?
– Apakah software bersifat friendly, cepat, akurat?
Bukti kualitas software?
Sudut Pandang Pendidik
– Membutuhkan banyak pelatihan?
– Pendidik mudah dalam membuat dan memodifikasi materi
maupun konten?
– Software menyedikan tools untuk pengembangan materi?
– Platform mudah dipelajari?
– Kemudahan mendapatkan templates?
• Pendidik merubah atau modifikasi tanpa perlu
mengetahui bahasa pemrograman? Menambahkan
links dengan materi?
• Menerima dokumen OpenOffice.org atau Microsoft
Word, PowerPoint, dan Excel? Didukung Linux, Mac
OS, atau Solaris?
• Mendukung Macromedia, Dreamweaver, dan Flash,?
•
•
•
•
Didukung audio dan video?
Mudah dihubungkan dengan electronic whiteboard?
Fasilitas forums dan chat? Menukar files?
Mengirim e-mail ke setiap pendidik yang telah registrasi?
• Can the instructor provide learners with a variety of
evaluation tools such as student self-tests, summative tests,
and course evaluations?
• Can publisher-produced testbanks be uploaded into the
software?
• Can some assignments and tests be marked automatically and
the grades posted?
• Can instructors change marks or grades once they have been
entered?
• Is it possible for instructors to change how the grades are
displayed and to export the grades into other software, such
as Excel?
• Can instructors track and show students'
progress graphically?
• Can instructors adjust the style of the course
presentation? For example, can the course
banner or header be modified easily?
• Will instructors be importing or adapting
courses from other institutions? If so, are
these courses mounted on compatible
software?
• Do faculty have access to online help?
Sudut Pandang Peserta Didik
• Is the learner interface easy to use? Can learners navigate the
software easily?
• What basic computer skills will students need in order to use
the system competently?
• What are the browser requirements? Note that students may
use a variety of browsers and different versions of a browser
to access the software.
• Does the e-mail system support attachments?
• Can students send e-mails to other students using an e-mail
address within the platform?
• Can students submit their assignments easily? Can they modify
or withdraw an assignment once it has been submitted?
• Can students access their marks online?
• Are students able to track their progress?
• Are features such as bulletin boards and chat
or discussion forums available? Can learners
easily follow the discussion threads?
• Can students register, pay for a course, and
receive their final grade online?
Record Keeping Peserta Didik
• What student data can be recorded?
• What reports can be generated?
• Is the student database searchable via a variety of
parameters?
• What levels of security are provided? Can the
security system be customized? Is it password
protected?
• Can instructors enroll and withdraw students in
particular courses?
• What student tracking functions are
available? Does the software record when
students sign on to the system, what they do
while they are on the system, and when they
sign-off?
• What type of statistical reports can be
produced?
• What administrative software will integrate
seamlessly with the course delivery software
or platform?
Kemampuan Teknis
• What are the hardware, software, and network requirements of the
platform? What server platform is required?
• Does the software or platform comply with recognized standards? For
example, does it comply with the Sharable Content Object Reference
Model (SCORM) that promotes accessibility, interoperability, and
reusability of learning content or the Instructional Management
Systems (IMS) standards for locating content, reporting performance,
and exchanging information between administrative systems? This
latter standard is important if data from the course delivery software
must be transferred to a student record system. Both of these
standards allow for the development of content that can be
exchanged between different software.
Kesimpulan
• Pemilihan software perlu disesuaikan dengan
perencanaan pendidikan yang dimiliki suatu
organisasi dan harus memastikan keberhasilan
dalam implementasi
• Dengan menggunakan CMS dan LMS, kita dapat
menyediakan kemudahan akses dan kualitas
optimal pendidikan jarak jauh (Dhanarajan,
2001, p. 61).
Tugas
• Pelajari dan ceritakan E-Learning Open
Source
– Membahas cara kerja, atau
– Membahas karya tulis (tugas akhir, blog,
paper, jurnal)
Terima Kasih
Download