BUILDING CREATIVE AND INNOVATIVE BUREAUCRACY

advertisement
URGENSI MUTU PENDIDIKAN TINGGI DALAM PEMBANGUNAN
BANGSA MENUJU ASEAN COMMUNITY
DAN GLOBALISASI PENDIDIKAN
BAHRUL HAYAT
DISAMPAIKAN PADA KULIAH UMUM SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG, 25 AGUSTUS 2014
GLOBALISASI DAN ERA INFORMASI
GLOBALISASI
Kehidupan bersifat terbuka
(Open & Borderless)
Peradaban Baru
(New Civilization)
Komunal berbasis rumah
(home-centered society)
Perubahan gaya hidup:
cara kerja, bersosial, sistem
ekonomi, politik, sosial, dan budaya
FAKTOR AKSELERASI DAN INTEGRASI GLOBALISASI
Faktor Akselerasi
Perkembangan
IPTEK :
• Informasi
• Komunikasi
• Transportasi
• Demokrasi & HAM
Faktor Integrasi
GLOBALISASI
Sosial
Politik
Ekonomi
Budaya
Keamanan
MAKNA GLOBALISASI
INTERNALIASASI
SUPRATERITORIAL
LIBERALISASI
GLOBALISASI
WESTERNISASI
UNIVERSALISASI
(J.A. Scholte, 2002)
GLOBALISASI DALAM PENDIDIKAN TINGGI
 Cross-border Pendidikan Tinggi
Global student mobility (Bohm dkk, 2002) sebanyak 7.2 juta
mahasiswa lintas negara
 Internasionalisasi Perguruan Tinggi
 Pertukaran mahasiswa, dosen, peneliti dan kolaborasi penelitian
antar bangsa
 Penggunaan bahasa internasional (Perkuliahan, seminar, jurnal,
internet)
 Ekspor dan impor kurikulum
 Standarisasi dan mutual recognition lulusan
MOTIF GLOBALISASI PENDIDIKAN TINGGI
Motif :
Global cities
Politic
Budaya
ekonomi
Integrasi
Dimensi
Internasional,
Inter cultural,
global
• Australia memperoleh devisa US $ 19.1 Milion (2010)
• USA memperoleh devisa US $ 31 Milion (2010)
Tujuan &
Tridharma
Perguruan
Tinggi
MODEL GLOBALISASI PENDIDIKAN TINGGI
SECARA KOMERSIAL
• Cross Border Supply : Pembelajaran jarak jauh (Distance Learning) dan
pendidikan maya (virtual education)
• Consumption abroad : Perguruan Tinggi suatu negara menarik mahasiswa
dari negara lain untuk “Membeli” jasa pendidikan.
• Movement of Natural Person: Lembaga pendidikan di suatu negara menjual
jasa pendidikan ke negara lain dalam bentuk pengiriman tenaga dosen dan
peneliti ke negara lain.
• Commercial presence : Penjualan jasa pendidikan dari suatu negara dengan
cara membangun secara fisik lembaga tersebut di negara lain.
GLOBALISASI PENDIDIKAN TINGGI
SEBAGAI BAGIAN AGREEMENT INTERNASIONAL
• UNESCO , Delhi (2003) : Menekankan pentingnya pendidikan tinggi bagi
bangsa dalam melindungi budaya, menjaga kemandirian dan memelihara
nilai-nilai bangsa.
• UNESCO mendorong Regional Convention on the Recognition of Studies,
Diplomas, and Degrees in Higher Education.
• Uni Eropa : Membentuk European Higher Education Area.
• Jasa pendidikan masuk dalam General Agreement on Trade in Services
(GATS)
TANTANGAN GLOBALISASI PERGURUAN TINGGI
 Terjadi asimetri mobilitas dosen dan mahasiswa dari negara
tertinggal/berkembang ke negara maju
 Terjadi hegemoni negara makmur dan maju karena :
 Memiliki kecukupan sumber daya dan sistem akademik
 Mendominasi produksi dan distribusi Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
 Memiliki budaya dan kebebasan akademik yang mapan
dengan pembiayaan dan infrastruktur yang memadai
PELAKSANAAN ASEAN COMMUNITY
PELAKSANAAN ASEAN COMMUNITY
PELAKSANAAN ASEAN COMMUNITY
INDONESIA
GLOBAL
ASEAN COMM
DAYA
SAING
BANGSA
DAYA
SAING
REGIONAL
PENDIDIKAN TINGGI DAN DAYA SAING BANGSA

Nations all over the world are striving to enhance competitiveness of their universities
- This is founded on the belief that the competitiveness of higher education is directly correlated to that of the nation

In the 1980, IMD and WEF announced National Competitiveness Index / Indicators
IMD(International Institute of Management Development )
“National Competitiveness Indicator”
WEF (World Economic Forum)
“Global Competitiveness
•A total of 20 indicators will be used to calculate educational competitiveness
•Percentage of public education to GDP, percentage of students moving onto
• Of the 9
Index (GCI)
”
indices, „Higher education
middle school, percentage of students completing high school education,
and training‟ : Based on the
number of teachers per student, adult literacy, scholastic achievement (Science,
percentage entering middle and
Mathematics), Supply of engineers, university education meeting the
higher education and the quality of
requirements of competitive society, transfer of knowledge between industry
education evaluated by the industry
and academia
PENDIDIKAN TINGGI DAN DAYA SAING BANGSA
WEF’s Global Competitiveness Report
“higher education and training” is an essential
factor and classified as an “efficiency enhancer,”
indicating that the quality of higher education does
matter (WEF, 2011)
With the rise of a knowledge economy, three major
university functions— teaching, research, and
social services— are directly in relation to global
competitiveness (Marginson, 2010).
PENDIDIKAN TINGGI BERWAWASAN GLOBAL
Pendidikan Tinggi harus mampu mengembangkan peserta
didik untuk :
• Mengantisipasi (Anticipate)
• Mengatasi situasi (Cope)
• Mengakomodasi ( Accommodate)
• Mereorientasi (Reorient)
perkembangan global dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Makagiansar, 1989)
MENGAPA HARUS PEDULI MUTU PENDIDIKAN GLOBAL
Competition
Costumer
Satisfaction
Maintaining
Standard
Accountability
Credibility,
Prestige,
Status
Image &
Visibility
KRITERIA MUTU PENDIDIKAN TINGGI
(QS University Ranking)
Research
Quality
International
Outlook
QUALITY
UNIVERSITY
Graduate
Employability
Teaching
Quality
TEACHING AND RESEARCH QUALITY
SEBAGAI INTI MUTU PENDIDIKAN TINGGI
INISIATIF NEGARA UNTUK MUTU
WORLD CLASS UNIVERSITY?
CEO 21 in 2002 & Global 30 Scheme in 2008
Aim for the Top University Plan
Brain – Grain Malaysia dan Returning Expert
Program
Accelerated Programme for Excellence(APEX)
Global Schoolhouse Plan
MUTU PENDIDIKAN TINGGI HARUS DIATAS STANDAR
• Kualitas dan daya saing Perguruan Tinggi
bergerak dari standard to excellence
• Standard : Minimum “ Threshold”
• Excellence : Performance stage of
exception and distinction
Quality in higher education means the
educational process that ensures
student s achieve their goals and
thereby satisfies the needs of the
society and help in national
development
DIMENSI MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Tangibel
competence
• Infrastructure/equipment
• Academic Staff
Content
• Curiculum
Innovation
• Research
Attitude
Accountability
Direction
• Academic Culture
• Management
• Leadership
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI SEBAGAI
INSTRUMEN PENGENDALIAN
INTERNAL
Monitoring
university Business
Process
BERKELANJUTAN
EXTERNAL
PENJAMINAN
MUTU PT
University Quality
Audit & Review
REGULER
In a knowledge based society, new
technology will reveal itself daily, and in
the end, these innovations will be the
foundation of the generation of
sovereign wealth in the future.
( Peter Drucker)
Terima
Kasih
Download