Uploaded by anelidarafika17

3

advertisement
3. Teliti, cermat dalam setiap melakukan sikap dan perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak
terburu-buru, namun perlu perhitungan dan pengkajian baik-buruknya. Dalam Al-Qur’an,
Allah juga mengajarkan kita agar bersikap teliti sebagaimana firman-Nya:
”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita,
Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu.” (QS. Al-Hujurat: 6).
O kamu [siapa] yang sudah percaya, jika [di/ke] sana datang kepada kamu yang durhaka
dengan informasi, menyelidiki, [kalau-kalau/ agar tidak] kamu merugikan seorang orangorang ke luar dari ketidak-tahuan dan di;jadi;kan, (di) atas apa yang kamu sudah melakukan,
yang menyesal.
3.
Teliti
Teliti berarti cermat dan hati-hati. Teliti termasuk akhlak mahmudah yang harus dimiliki setiap
muslim. Orang yang senantiasa cermat dan teliti dalam setiap perbuatan maka kemungkinan besar
akan terhindar dari kesalahan dan mara bahaya. Islam melarang umatnya tergesa-gesa dan berlaku
sembarangan dalam tindak tanduknya, sebab sikap tergesa-gesa itu adalah tindak tanduk setan.
Seseorang dalam melakukan pekerjaan atau usaha selain harus tekun dan ulet hendaknya juga
bersikap teliti. Sikap teliti akan membawa keuntungan dan hasil yang maksimal. Sebagai contoh
seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli, apabil ia menghitung dengan
cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan pas . Apabila pedagang tersebut tergesagesa menghitung dan tidak teliti, besar kemungkinan uang kembalian itu akan lebih atau kurang
sehingga menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak. Contoh lain adalah seorang siswa ang diberi
pekerjaan rumah oleh gurunya. Lalu sampai di rumah ia mengerjakan dengan teliti, maka besar
kemungkinan hasilnya tidak akan ada kesalahan dan ia mendapat nlai yang memuaskan.
B.
Contoh
perilaku
Kerja
Keras,
Tekun,
Ulet
dan
Teliti
Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti sangat berkaitan erat. Maksudnya sebuah usaha yang
dilakukan dengan giat atau keras maka akan lebih maksimal apabila diiringi dengan ketekunan ,
keuletan dan ketelitian. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan
teliti.
1. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizki pada orang
yang
malas.
2. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap berusaha
mencari
jalan
keluar
terhadap
masalah
yang
dihadapi.
3.
Segera
menyelesaikan
pekerjaan
tidak
menunda-nundanya.
4. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa puas, akan tetapi
terus
terpacu
untuk
lebih
kreatif.
5. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun menyelesaikan pekerjaan
tersebut
dengan
hati
sabar.
6.
Senantiasa
bertanggung
jawab
terhadap
pekerjaan
yang
dilakukan.
7. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa putus asa, namun
mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan yang akan datang.
8.
Melakukan
pekerjaan
didahului
dengan
perencanaan
yang
matang.
9. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga pekerjaan dapat dilakukan
dengan
ringan.
C.
Membiasakan
Diri
Berperilaku
Kerja
Keras,
Tekun,
Ulet
dan
Teliti
Perilaku Kerja keras, Tekun, Ulet dan Teliti sangat dianjurkan oleh agama Islam. Akan tetapi keempat
perilaku tersebut bukanlah mudah hal yang mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut disebabkan beberapa hal antara lain sifat malas dan kesibukan kita. Oleh karena itu
dibutuhkan niat yang tulus dan pembiasaan diri agar keempat sikap tersebut sedikit demi sedikit
akan
tumbuh
dan
menjadi
kebiasaan
.
Renungkan
hadis
berikut
dan
ambillah
pelajarannya:
Dari Ibnu Umar r.a. berkata : Rasulullah saw memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda
: Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika
kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari,dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu
sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk
kematianmu
“
(Riwayat
Bukhori)
Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk pertama, bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan
memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang
ajalnya, kedua menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu .
Untuk memulainya, cobalah evaluasi diri beberapa peristiwa yang pernah kita lakukan kemarin dan
hubungkanlah dengan keempat peilaku terpuji di atas. Untuk membantu mengingatkanmu berikut
ini terdapat tabel pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan disiplin.
Download