Uploaded by Prayogo Choiss

(Comdev 2021) B029 - Proposal Program Kerja Sekunder Bandung Raya

advertisement
Proposal Program Sekunder
Community Development 2021
‘Builder 029,030,031 - Bandung Raya’
Oleh:
DPL: Rathria Arrina Rachman, M.Sc
Anggota Tim:
B029
B030
B031
Anastasia Jocelyn
Jane Phoebe
Andrew Fernando
Aura Fonda Firdausa
Naufal Alfarisi
Claudia Anggie
Edbert
Felix Pratama Tjipto
Roberto Amadeus
Rudya Marcellina
Jessica Marcelina
James Christian
Setjoadi
Kevin Prayogo Choiss
Samuel Libertus
Marvella Angie
Tjakrawibawa
Shiana Kho
Michael Sanjaya
Rivaldo Kenzo
Shania Ang
Theodore Roberto
Justin
Wilbert Natanael
Nicolas Benjamin
Crothers
Paulina
Reyhan Tandawi
UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
1
RINGKASAN PROPOSAL
2
BAB 1
3
PENDAHULUAN
1.1 Masalah yang Ada di Masyarakat Terkait dengan Kewirausahaan
1.2 Analisis Kebutuhan akan Program Sekunder
1.3 Analisis Program Sekunder yang sudah Berjalan di Masyarakat
1.4 Program Sekunder yang Tetapkan
3
3
4
4
5
BAB 2
6
PROFIL PROGRAM
2.1 Nama Program dan Deskripsi Singkat
2.2 Pemetaan Stakeholders dan Pelibatan dalam Program Sekunder
2.3 Profil dan Target Sasaran
2.4 Tujuan Terukur dan Indikator Keberhasilan
2.5 Target Dampak
2.6 Metode dan Strategi Pelaksanaan Program Sekunder
2.6.1 Metode Pelaksanaan Program Sekunder
2.6.2 Media dan Strategi Komunikasi yang Digunakan
2.6.3 Manajemen Program Sekunder
6
6
10
11
11
12
13
13
14
14
BAB 3
18
PEMETAAN TARGET HASIL LUARAN PROGRAM KERJA
18
BAB 4
19
TARGET PEMBELAJARAN
19
REFERENSI
20
LAMPIRAN
21
1
RINGKASAN PROPOSAL
Berdasarkan data yang ditemukan, hasil survei yang dilakukan, dan wawancara kepada
komunitas KSM Kuliner BDC daerah Bandung ditemukan bahwa UKM saat ini membutuhkan
penyuluhan terkait digital marketing. Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran
form terhadap Komunitas KSM Kuliner BDC, didapatkan informasi bahwa webinar yang dibutuhkan
adalah digital marketing hal ini dikarenakan untuk meningkatkan ilmu dan meningkatkan penjualan
secara online. Hal ini disebabkan karena pembatasan gerakan masyarakat selama pandemi dan juga
perubahan perilaku masyarakat yang konsumtif namun menggunakan platform online. Selain itu,
strategi pemasaran yang awalnya offline tentu saja berganti menjadi online, karena menyesuaikan
dengan kondisi yang saat ini sedang terjadi. Program sekunder akan berisi materi yang bertujuan
untuk membuka wawasan serta membina UMKM setempat untuk dapat mempromosikan produk
mereka secara online. Program sekunder yang akan kami angkat ini kami fokuskan kepada digital
marketing, salah satu nya adalah untuk memperluas pangsa pasar yang dapat berpotensi bagi UMKM
untuk meningkatkan penjualan.
Mengingat tidak diperbolehkan menghimpun kerumunan, dengan demikian pelaksanaan
Program Sekunder mengimplementasikan metode webinar atau lokakarya akan berjalan secara
online. Webinar tersebut akan dibawakan oleh Bapak Fredy Utama, MM. selaku faculty member S1
Branding Universitas Prasetiya Mulya. Beliau memiliki keahlian dalam bidang Branding, Marketing,
technopreneurship, dan Digital marketing. Tema yang akan dibawakan adalah "Optimalisasi
Efektivitas Penjualan dengan Digital Marketing untuk UKM" yang dilaksanakan pada Sabtu, 27 Maret
2021 pukul 13.00 WIB. Media yang akan digunakan untuk penunjang keberhasilan acara adalah
Zoom dimana para pembicara nantinya dapat menampilkan slides terkait pembahasan materi.
Informasi mengenai webinar akan disebarluaskan menggunakan beberapa platform media sosial
seperti Instagram, dimana panitia akan mengunggah Instagram Story. Selain itu informasi juga akan
disebar melalui grup WhatsApp lingkungan sekitar karena partisipan yang diharapkan berasal dari RT
dan RW setempat. Informasi akan disebarkan berupa poster digital tentang acara webinar
Optimalisasi Digital Marketing untuk Meningkatkan Penjualan secara online.
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Masalah yang Ada di Masyarakat Terkait dengan Kewirausahaan
Kemajuan teknologi yang sangat cepat ini merupakan hal yang sangat merubah dan
mempermudah pola hidup masyarakat mulai dari gaya hidup, cara berinteraksi dengan orang
lain, dan juga terutama perilaku berbelanja baik itu sandang, pangan, maupun papan yang
mulai berubah dari offline menjadi belanja secara online. Hal ini diperkuat pula dengan data
dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang mengatakan hingga kuartal
II/2020, 196,7 juta atau 73,7% dari populasi warga Indonesia sudah menjadi pengguna akses
internet. Selain itu didukung pula dengan data dari Bank Indonesia (BI) yang mencatat,
transaksi pembelian lewat e-commerce pada bulan Maret 2020 mencapai 98,3 juta transaksi.
Bukan hanya itu, total nilai transaksi e-commerce pun meningkat 9,9% menjadi Rp 20,7
triliun dari bulan Februari 2020. Dari kedua data tersebut dapat dilihat bahwa kemajuan
teknologi yang sangat pesat ini juga meningkatkan sekaligus mempermudah konsumen
untuk bertransaksi dan mendorong masyarakat untuk menjadi lebih konsumtif. Hal inilah
yang memunculkan suatu peluang dan permasalahan baru dimana para usaha UMKM
haruslah dapat beradaptasi dan mengoptimalkan penggunaan internet baik itu social media
ataupun marketplace online yang ada saat ini dalam meningkatkan penjualan mereka dengan
cara yang biasa kita sebut dengan digital marketing. Pemasaran digital sendiri merupakan
salah satu strategi pemasaran yang banyak digunakan oleh berbagai golongan usaha. Dimulai
dari pemula hingga perusahaan besar memanfaatkan pemasaran ini untuk meningkatkan
kepekaan masyarakat terhadap brand mereka sekaligus untuk meningkatkan penjualan
mereka. Dengan memahami konsep dan optimalisasi cara ini, maka akan dapat membantu
pelaku usaha dalam meningkatkan awareness produk mereka yang nantinya akan terkonversi
menjadi penjualan.
Terlepas daripada meningkat dan berkembangnya penggunaan internet di Indonesia,
faktor pandemi COVID-19 ini yang sudah melemahkan berbagai macam sektor industri yang
ada mengingat jumlah pasien COVID-19 yang kian meningkat membuat banyak usaha gulung
tikar karena adanya peraturan pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di
rumah / work from home yang membatasi gerakan masyarakat untuk menjadi konsumtif dan
semakin merubah pola tingkah laku masyarakat dari offline semakin diharuskan menjadi
online karena adanya pembatasan / peraturan ini. Dikutip dari covid.go.id, per tanggal 21
Februari 2021 kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 7300 kasus yang
menandakan bahwa jumlah positif covid hampir menyentuh angka 1,3 juta kasus. Melihat
peningkatan yang terus terjadi ini, pengusaha dituntut agar dapat beradaptasi dengan cepat
dan merubah strategi pemasaran mereka yang tadinya secara offline menjadi lebih fokus
menuju pemasaran digital ini agar usaha yang sedang mereka jalani akan tetap berjalan
selama pandemi ini masih terjadi.
Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh dari penyebaran form terhadap
Komunitas KSM Kuliner BDC, didapatkan informasi bahwa webinar yang dibutuhkan adalah
digital marketing hal ini dikarenakan untuk meningkatkan ilmu dan meningkatkan penjualan
secara online. Dari hal ini pula dapat dilihat bahwa pentingnya adaptasi dan transformasi
usaha UMKM ini untuk dapat mengoptimalkan pemasaran secara digital di masa pandemi
3
ini, yang apabila hal ini dapat dioptimalkan maka akan sangat berdampak positif terhadap
perkembangan dan penjualan dari usaha itu sendiri, sekaligus agar setiap usaha dapat
mengikuti pula transformasi digital dan teknologi yang ada ini.
1.2 Analisis Kebutuhan akan Program Sekunder
Untuk pembuatan program sekunder ini yang akan membawakan tema mengenai
Digital Marketing ini dapat menjawab masalah serta kebutuhan dari masyarakat. Hal ini
dikarenakan di era digital seperti ini, orang-orang cenderung untuk membeli atau memesan
barang secara online karena lebih efisien. Ditambah dengan era digital yang dapat berubah
dengan sangat cepat dan kita dituntut untuk selalu beradaptasi. Namun masih banyak
masyarakat yang belum mengerti dan belum mengenal digitalisasi ini sehingga pengetahuan
dan skill akan digital masih kurang. Ditambah lagi dengan masa pandemi sekarang ini,
orang-orang cenderung tidak keluar dari rumah masing-masing. Karena itu semakin banyak
orang yang berbelanja secara online untuk memenuhi kebutuhan mereka. Banyak pula usaha
UMKM masyarakat yang mengalami penurunan penjualan sehingga mereka harus mulai
mempelajari digital marketing untuk dapat berusaha. Dari segi biaya sendiri, dengan
melakukan strategi digital marketing biaya yang diperlukan relatif lebih sedikit dan dapat
menjangkau banyak konsumen. Sehingga hal ini dapat membantu UMKM masyarakat untuk
menjual produk mereka.
Dengan perubahan perilaku masyarakat di masa pandemi yaitu melakukan
perbelanjaan secara online, ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk penggiat UMKM
dengan melakukan promosi secara online, karena banyak sekali yang sudah melakukan
kegiatan pemasaran secara online atau lebih tepatnya melalui media sosial. Program
sekunder akan berisi materi yang bertujuan untuk membuka wawasan serta membina
UMKM setempat untuk dapat mempromosikan produk mereka secara online. Program
sekunder yang akan kami angkat ini kami fokuskan kepada digital marketing, salah satu nya
adalah untuk memperluas pangsa pasar yang dapat berpotensi bagi UMKM untuk
meningkatkan penjualan. Dewasa ini, sangat diperlukan adaptasi dan penyesuaian dalam
melakukan aktifitas pemasaran, dikarenakan perilaku konsumen yang berubah dari
konvensional menjadi lebih digitalisme, bagi mereka yang tidak dapat beradaptasi, maka
akan tertinggal oleh arus bisnis yang lain.
1.3
Analisis Program Sekunder yang sudah Berjalan di Masyarakat
Pemerintah kota Bandung memberikan fasilitas untuk menangani atau mengurangi
permasalahan kekumuhan di perkotaan, yaitu dengan memperbaiki perekonomian Kota
Bandung. Melalui Program Nasional Pemberdayaan masyarakat Mandiri (PNPM-MP),
dibentuklah pengembangan kapasitas Business Development Centre (BDC) dan Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM). Komunitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian dan dapat mensejahterakan masyarakat. Salah satu komunitas yang
terbentuk melalui kelompok tersebut adalah KSM Kuliner BDC, yaitu UMKM dari kalangan
MBR kota bandung yang pernah ikut pelatihan di BDC dan usahanya termasuk dari 4 kategori
yaitu kuliner, konveksi, craft, dan alas kaki. Melalui komunitas tersebut, beberapa program
seperti pelatihan, seminar, dan workshop telah dilaksanakan satu tahun yang lalu. Beberapa
program terlaksana dengan media partner yang bertema seperti “Go-Online bersama OLX”,
4
Perbaikan Kemasan, Facebook Ads, Tata Kelola Keuangan, Finansial Usaha Keuangan, dan
masih banyak lagi.
Banyaknya tema pelatihan, seminar, dan workshop yang telah berjalan, banyak dari
anggota komunitas KSM Kuliner BDC selalu ingin mengikuti berbagai tema lain atau bahkan
tema yang sama. Menurut Ibu Euis selaku ketua dari komunitas tersebut, beberapa dari
mereka masih membutuhkan pemahaman dan penjelasan lebih lanjut. Banyak dari mereka
termasuk memiliki umur yang dapat dikatakan tua, yang mana mereka masih merasa gagap
teknologi, tidak bisa mengoperasikan atau merasa kesulitan untuk mengelola toko online
yang sudah mereka miliki, juga tidak ada dana yang dapat digunakan untuk beriklan. Dari
beberapa hal tersebut dikatakan juga bahwa pada pelatihan, seminar, dan workshop tersebut
belum dapat memberikan pemahaman secara lebih kepada peserta. Dengan demikian,
melalui program sekunder yang akan kelompok lakukan ingin membantu memberikan solusi
kepada komunitas KSM Kuliner BDC, melalui webinar dengan tema Optimalisasi Efektivitas
Penjualan dengan Digital Marketing untuk UKM.
1.4
Program Sekunder yang Tetapkan
Berdasarkan identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat akan program sekunder
ini, kami mengusulkan tema Webinar Digital Marketing dengan judul Optimalisasi Efektivitas
Penjualan dengan Digital Marketing untuk UKM. Webinar ini akan diselenggarakan pada hari
Sabtu, 27 Maret 2021 pukul 13.00 WIB menggunakan platform Zoom Meeting. Pembicara
yang akan membawakan sesi tersebut adalah Bapak Fredy Utama, MM. Kami akan
mengundang komunitas KSM Kuliner BDC Bandung, dan seluruh masyarakat sekitar Bandung
dan daerahnya. Webinar ini tentunya dibuka secara umum mengingat hal ini sangatlah
penting bagi para pelaku UKM dalam menjalankan usahanya. Berlangsungnya program
sekunder ini, diharapkan untuk para peserta menjadi lebih mengerti dan dapat
memaksimalkan penggunaan digital marketing dalam usahanya sehingga dapat
meningkatkan penjualan para audience.
5
BAB 2
PROFIL PROGRAM
2.1
Nama Program dan Deskripsi Singkat
Sebagai bentuk pelaksanaan program sekunder, kami akan mengadakan sebuah
webinar dengan tema “Optimalisasi Digital Marketing untuk Efektivitas Penjualan UKM”.
Webinar ini akan membahas mengenai konsep digital marketing secara umum dan
bagaimana konsep itu dapat berpengaruh terhadap usaha bisnis yang dijalankan. Program ini
bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada peserta mengenai manfaat
dari strategi pemasaran secara digital dan cara untuk mengimplementasikannya ke dalam
usaha mereka. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada
peserta supaya dapat mengoptimalkan kemampuan mereka dalam memasarkan produk
mereka secara efektif dan menarik.
Pemilihan tema dari program sekunder yakni digital marketing didasarkan atas
potensi-potensi perilaku masyarakat Indonesia sejak tahun 2020 terhadap data internet.
Potensi-potensi ini juga didukung oleh pandemi COVID-19 yang menyebabkan regulasi PSBB
dan social distancing dimana interaksi secara offline menjadi sangat menurun dimana
berimbas pada pekerjaan masyarakat di Indonesia sehingga pemanfaatan online mengalami
peningkatan yang tinggi. Dilansir dari sumber Hootsuite dan We Are Social, berikut ini
merupakan sejumlah data yang mendukung diambilnya tema digital marketing karena tidak
hanya berkontribusi sebagai konsumen besar di global market, tetapi masyarakat Indonesia
juga berpotensi menjadi powerhouse atas ekonomi di global digital.
Gambar 2.1 Peringkat Penggunaan Internet di Dunia
(Sumber : hootsuite)
Bermula dari pertumbuhan internet tertinggi di dunia, Indonesia memasuki
peringkat ketiga. Melihat dari data diatas, Indonesia memiliki pertumbuhan populasi dalam
mengakses internet sebesar 17% yang sama dengan 23.490.000 pengguna dalam 1 tahun
terakhir di tahun 2020.
6
Gambar 2.2 Peringkat Waktu Penggunaan Internet di Dunia
(Sumber : hootsuite)
Selain itu, secara rata-rata, masyarakat Indonesia mengakses internet selama 7
jam 59 menit per hari-nya. Sedangkan, rata-rata lamanya waktu pengaksesan internet oleh
masyarakat secara global berkisar 6 jam 46 menit. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa
lamanya akses internet yang dilakukan masyarakat Indonesia di atas dari rata-rata. Lantas,
melalui media apa internet tersebut diakses oleh masyarakat?
Gambar 2.3 Peringkat Waktu Penggunaan Mobile Internet di Dunia
(Sumber : hootsuite)
Indonesia merupakan negara yang tergolong sudah beradaptasi dengan teknologi
dimana menduduki peringkat 5 besar dalamnya penggunaan internet melalui mobile phone
dengan per hari menghabiskan waktu rata-rata 4 jam 46 menit. Penggunaan internet
tersebut bisa digunakan untuk aktivitas sosial media, menonton Youtube, akses informasi,
dan sebagainya. Di era modern ini, kebutuhan atas handphone dan internet sudah mendasar.
7
Gambar 2.4 Persentase Pengguna Telepon Genggam dan Internet menurut Jenis Kelamin
Sumber : Unit Pengelola Statistik DKI Jakarta
Salah satu contohnya, diketahui data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) dari BPS di bulan Maret 2019 terhadap warga di Jakarta, warga yang menggunakan
handphone sejumlah 84,32% dengan 73,46% warga menggunakannya untuk akses internet.
Total mengakses internet melalui handphone selama 4 jam 46 menit, diketahui bahwa sosial
media berkontribusi sebanyak hampir 80% yakni sejumlah 3 jam 46 menit secara rata-rata
sehingga dapat terlihat bahwa masyarakat Indonesia sebagian besar menaruh perhatiannya
terhadap sosial media. Oleh karena itu, penetrasi penggunaan sosial media dari akses
internet sudah menduduki angka 59% di Indonesia yang setara dengan 12 juta pengguna
sosial media baru dalam 1 tahun.
Gambar 2.5 Peringkat Penggunaan dan Waktu Penggunaan Media Sosial di Dunia
(Sumber : hootsuite)
Setelah melihat potensi dan perilaku masyarakat Indonesia dalam halnya
penggunaan internet dan penetrasinya terhadap sosial media, merujuk pada tema digital
marketing, berdasarkan data yang diambil dari Statista, belanja secara konvensional dan
online bersifat berlawanan dimana ketika diproyeksikan sampai tahun 2024, belanja karena
dampak dar iklan digital di Indonesia akan mengalami peningkatan. Pengiklanan tersebut
8
dapat melalui. Pada tahun 2020, setelah disesuaikan dengan kondisi pandemi, peningkatan
belanja karena iklan digital mengalami peningkatan sekitar 15,15% dari tahun 2019 lalu.
Gambar 2.6 Peningkatan Belanja Iklan Digital di Indonesia
(Sumber : Statista)
Pemilihan tema tidak hanya didasarkan atas data-data yang telah kami cari,
melainkan berdasarkan survey singkat yang diberikan kepada peserta-peserta program
sekunder dimana sebanyak 53,8% memilih tema tersebut dan 84,6% menginginkan topik
dibawakan dengan metode webinar.
Gambar 2.7 Hasil Survei Pemilihan Tema dan Metodologi Program
Selain itu terdapatnya insight yang diberikan salah satu mitra bahwa optimalisasi
digital marketing sangat dibutuhkan karena dirinya pribadi masih belum terbiasa dalam
halnya mengoperasikan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan sebagainya. Selain itu,
memang jika menggunakan metode workshop lebih akan berdampak dibandingkan hanya
mendengarkan webinar, partisipan cenderung bosan, lupa, dan tidak terlalu antusias
mendengarkan. Tetapi panitia terkendala untuk mencari pembicara yang dapat melakukan
9
webinar secara online. Sedangkan, secara garis besar alasan pemilihan topik yang disuarakan
oleh partisipan adalah penjualan sepi karena masih belum dapat mengoptimalkan atau
bahkan menggunakan social media sebagai platform penjualan usaha sehingga brand
awareness pun tergolong minim dan variasi penempatan promosi juga masih sedikit. Maka
dari itu, acara akan dilaksanakan sebagai program sekunder berdasarkan hal-hal diatas
berupa webinar dengan durasi penyampaian materi kurang lebih 1 jam. dimana peserta
dapat mengikuti secara efektif dengan mendengarkan informasi dari narasumber terkait
optimalisasi digital marketing, mereka juga dapat melontarkan pertanyaan dan nantinya
diharapkan mereka dapat mengimplementasikan informasi tersebut di dalam pemahaman
selama sesi berlangsung sesuai dengan tujuan pencapaian diadakannya program sekunder
ini.
2.2
Pemetaan Stakeholders dan Pelibatan dalam Program Sekunder
Berikut merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam perencanaan dan
pelaksanaan program sekunder webinar bertemakan Optimalisasi Digital Marketing untuk
Efektivitas Penjualan UKM.
●
Kelompok Community Development Bandung Raya (B029, B030, B031)
Kelompok Comdev Bandung Raya (B029, B030, B031) menjadi pihak yang
merencanakan program sekunder dari awal perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan dan
penyusunan laporan kegiatan sekunder. Hal-hal tersebut menyangkut pemilihan narasumber
dan menghubungi pihak-pihak yang akan menjadi target peserta dari program ini, serta
persiapan rundown acara pada saat pelaksanaan.
●
Komunitas KSM Kuliner BDC
Komunitas KSM Kuliner BDC (Business Development Centre) menjadi peserta
utama kita dalam acara webinar ini. Keterlibatan komunitas tersebut berperan penting
terhadap penentuan tema yang kami angkat, karena tema tersebut berdasarkan hasil survei
dan perundingan bersama mengenai hal yang penting dan sesuai dengan target audience
yang kita tuju. Agar nantinya tema yang kami sampaikan dapat bermanfaat dan memiliki
impact yang besar untuk para audience juga relevan dan bermanfaat untuk kedepannya.
●
Speakers Faculty Member / Alumni Prasetya Mulya
Untuk pembicara, mengingat tema yang terpilih adalah “Digital Marketing”, kami
berencana untuk mengundang seorang Faculty Member dari Universitas Prasetiya Mulya
terutama dari program studi Branding yang sudah kami kenal dekat dan terbukti
kemampuannya dalam membawa materi yang diinginkan. Walaupun program kami ini
berupa webinar, kami tetap mengharapkan pembicara dapat memberikan
kemampuan-kemampuan praktis yang dapat langsung diterapkan secara nyata dalam dunia
marketing bisnis dari setiap peserta dan bukan hanya teori teori saja. Untuk itu, pembicara
yang akan kami undang ini, mengingat kemampuannya dalam teori teori di bidang ini sudah
pasti terbukti dari diterimanya beliau sebagai salah satu Faculty Member Universitas
Prasetiya Mulya, pembicara yang kami cari ini juga yang sudah memiliki bisnis dan
menerapkan teknik teknik marketingnya sendiri secara nyata sehingga mampu membawakan
webinar mengenai “Digital Marketing” ini dengan baik.
10
2.3
Profil dan Target Sasaran
Target sasaran utama dari webinar kami ini adalah para pengusaha UMKM yang
masih baru berdiri atau masih berkembang yang semangat ingin belajar dan meningkatkan
kemampuan marketing usahanya di dunia digital ini terutama mereka yang sedang
mengalami kesulitan akibat situasi dan kondisi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19
yang terjadi. Untuk mencapai target sasaran kami, kami telah bekerja sama dengan mitra
kami dan komunitasnya yaitu KSM kuliner BDC (Business Development Centre) Bandung yang
merupakan komunitas perkumpulan para pengusaha UMKM di bidang kuliner yang
berdomisili di Bandung. Lalu, salah satu alasan kami memilih bentuk acara webinar dengan
tema utama “Digital Marketing” dikarenakan walaupun hasil interview mengatakan
menginginkan workshop, tetapi dengan keterbatasan pembicara serta metode yang
dilakukan secara online akan menimbulkan kesulitan baik dari kami, pembicara, dan peserta.
Melalui hasil survei kami terhadap komunitas tersebut yang menyatakan bahwa banyak dari
mereka yang mengalami penurunan pendapatan sejak pandemi COVID-19 dan memerlukan
pendidikan lebih lanjut bahkan contoh praktek nyata mengenai “Digital Marketing” seperti
marketing melalui sosial media karena banyak dari mereka yang belum terbiasa atau bahkan
tertinggal dan tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada yang semuanya
sudah mulai beralih ke dunia digital. Untuk itu, terpilihlah target sasaran kami merupakan
pengusaha usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang masih berkembang dan memerlukan
bimbingan untuk meningkatkan marketing bisnis mereka.
2.4
Tujuan Terukur dan Indikator Keberhasilan
Program sekunder yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Maret 2021. Kami akan
menyelenggarakan webinar dengan tema Optimalisasi Efektivitas Penjualan dengan Digital Marketing
untuk UKM. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi sudah semakin berkembang dan
terdapat banyak cara baru dalam memasarkan bisnis secara modern. Dengan memanfaatkan
teknologi dan inovasi yang ada dengan sebaik mungkin, dapat menjadi peluang yang baik dalam
meningkatkan penjualan dan brand dari bisnis kita. Kami melihat bahwa digital marketing memiliki
peluang yang sangat baik untuk membantu bisnis untuk lebih berkembang dan oleh karena itu tujuan
dari diadakannya program sekunder ini adalah untuk membantu partisipan dalam mengenal dan
memahami lebih jauh mengenai digital marketing yang dapat memberikan wawasan dalam
mengoptimalisasikan strategi digital marketing melalui media sosial sebaik mungkin. Dengan
dilaksanakannya program ini, para partisipan diharapkan dapat mengimplementasikan materi yang
telah dijelaskan untuk meningkatkan penjualan mereka terutama dalam bisnis online.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kriteria SMART dapat digunakan sebagai acuan dalam
menentukan target yang ditentukan. SMART sendiri merupakan singkatan dari Specific, Measurable,
Achievable, Relevant dan Time-bound. Kriteria ini sering digunakan oleh berbagai perusahaan untuk
mencapai target bisnis perusahaan mereka.
● Specific → Tujuan yang ditetapkan harus jelas dan spesifik supaya kita dapat fokus
dan lebih mengetahui hal-hal yang harus diupayakan untuk mencapai tujuan kita.
● Measurable → Tujuan dapat diukur sehingga dapat memperlihatkan progresnya.
● Achievable → Tujuan harus realistis dan dapat dicapai agar tujuan yang ditetapkan
berhasil.
11
●
Relevant → Memastikan bahwa tujuan yang dibuat sangatlah penting dan juga
relevan dengan aspek-aspek lainnya. Dalam mencapai suatu tujuan dorongan dan
dukungan menjadi kunci penting dalam berproses, tetapi hal terpenting adalah
untuk tetap mengontrolnya.
● Time Bound → Setiap tujuan membutuhkan jangka waktu targetnya sehingga ada
tenggat waktu untuk fokus pada sesuatu yang harus dikerjakan.
Berikut merupakan tabel dari tujuan yang diharapkan dan indikator yang digunakan untuk mengukur
pencapaian dari pelaksanaan program sekunder tersebut :
Tabel 2.4 Tujuan dan Indikator Keberhasilan Program Sekunder
No
Tujuan
Indikator Pencapaian
Optimalisasi Efektivitas Penjualan dengan Digital Marketing untuk UMKM
1
Mengajak para UMKM yang telah
tergabung pada komunitas KSM Kuliner
BDC yang berada di lingkungan mitra
khususnya wilayah Bandung untuk
mengikuti webinar yang akan
diselenggarakan pada hari Sabtu, 27
Maret 2021.
-
Peserta yang terdaftar dalam
webinar berjumlah diatas 85 orang
2
Feedback yang didapatkan dari peserta
webinar
-
Mendapatkan tanggapan yang positif
dari minimal 50% peserta yang hadir
terkait webinar yang dilakukan dan
edukasi yang diberikan tersampaikan
dengan baik kepada seluruh peserta
Semua peserta secara kooperatif
membantu dalam pengisian
feedback pada akhir acara sebagai
indikator keberhasilan keseluruhan
acara
-
3
Meningkatkan pemahaman peserta
mengenai manfaat yang dapat diperoleh
dari pengoptimalan digital marketing
yang berdampak pada penjualan
-
-
Peserta mendapat insight dan
menunjukkan ketertarikan terhadap
penggunaan strategi digital
marketing pada bisnis mereka
Peserta dapat mengerti untuk
mengoptimalkan bisnis mereka
2.5
Target Dampak
Kehadiran sosial media pada masa ini dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha, terutama
penggerak UMKM, sebagai platform utama untuk mempromosikan produk ataupun jasa usaha
mereka. Dengan ini, program sekunder kami bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih
dalam mengenai pentingnya digital marketing kepada pengusaha UMKM yang ingin
mengembangkan usaha dari sisi pemasaran. Kehadiran webinar ini diharapkan mampu meningkatkan
12
kemandirian pengusaha UMKM di masa yang akan datang dengan cara menyusun konten-konten
menarik yang sesuai dengan target pasar mereka. Pengusaha UMKM pun mampu mengetahui waktu
yang ideal dalam penyusunan konten sehingga engagement antar konsumen dan usaha pun dapat
meningkat. Dengan demikian, kami berharap webinar ini pun berdampak pada peningkatan brand
awareness dari UMKM milik peserta di masa yang akan datang.
2.6
Metode dan Strategi Pelaksanaan Program Sekunder
Metode dan strategi yang akan digunakan dalam pelaksanaan program sekunder
mengimplementasikan metode webinar atau lokakarya yang dilakukan secara online yang
bertemakan “Optimalisasi Digital Marketing”. Adapun target audiens dalam program
sekunder ini merupakan Komunitas UMKM KSM Kuliner BDC yang diketuai oleh Mitra
B031, Ibu Euis Supriati, sehingga dengan adanya kerjasama dengan komunitas yang
memiliki usaha mikro, kecil dan menengah ini, dapat memberikan pengetahuan maupun
ilmu yang dapat diimplementasikan secara langsung dalam menjalankan usaha.
Kegiatan webinar “Optimalisasi Digital Marketing” akan diselenggarakan
menggunakan media platform online secara gratis agar bisa diikuti oleh audiens yang
berdomisili di daerah Bandung dan sekitarnya. Dengan adanya program sekunder ini,
diharapkan para audiens dapat meningkatkan penjualan dengan menerapkan Digital
Marketing dalam menjalankan usahanya.
Gambar 2.8 Skema Metode Pelaksanaan Program Sekunder
2.6.1
Metode Pelaksanaan Program Sekunder
Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan Program Sekunder ini adalah
mengadakan kegiatan dengan bekerjasama dengan Komunitas UMKM KSM Kuliner BDC yang
diketuai oleh Mitra B031, Ibu Euis Supriati. Adapun Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah
webinar tentang Optimalisasi Digital Marketing untuk Meningkatkan Penjualan secara online.
Kegiatan webinar akan diselenggarakan menggunakan media platform yakni Zoom sehingga
dapat diselenggarakan secara gratis untuk semua partisipan yang berminat untuk mengikuti
program sekunder ini terutama dari komunitas UMKM KSM Kuliner BDC.
13
2.6.2
Media dan Strategi Komunikasi yang Digunakan
Kegiatan penyuluhan dilakukan secara online mengingat adanya regulasi tidak boleh
menghimpun keramaian. Oleh karena itu, sebagai media yang akan digunakan untuk
penunjang keberhasilan acara adalah Zoom dimana para pembicara nantinya dapat
menampilkan slides terkait pembahasan materi. Terkait dengan penggunaan platform Zoom,
pembuatan room dapat dilakukan melalui akun PMSBE agar tidak terbatas limitasi dan durasi
waktu secara gratis. Informasi mengenai webinar yang diselenggarakan juga akan disebar
melalui grup WhatsApp lingkungan sekitar karena partisipan yang diharapkan berasal dari RT
dan RW setempat. Informasi yang disebarkan berupa poster digital tentang acara webinar
Optimalisasi Digital Marketing untuk Meningkatkan Penjualan secara online.
2.6.3
●
Manajemen Program Sekunder
Tanggal Pelaksanaan dan Durasi Waktu Pelaksanaan
Tanggal Pelaksanaan
: Sabtu, 27 Maret 2021
Waktu Pelaksanaan
: 13.00 WIB - Selesai
Lokasi Kegiatan
Platform
: Zoom
Target Pengisi Materi, Bidang Keahlian dan Judul Materi yang Akan Disampaikan
Data Narasumber
:
Nama Faculty Member : Fredy Utama, MM.
Bidang Keahlian
: Marketing, Branding
Tema Materi
: Digital Marketing
Judul Mater
: Optimalisasi Efektivitas Penjualan dengan Digital Marketing untuk
UKM
Target Audience
Target Peserta
: Komunitas KSM Kuliner BDC dan Komunitas di sekitar Bandung
Jumlah Peserta
: 85 Orang
●
●
●
●
Pembagian Tugas antar Builder
Gambar 2.9 Struktur Kepanitian Program Sekunder
Tabel 2.6.3 Tabel Deskripsi Jabatan dan Tanggung Jawab
Jabatan dan Tanggung Jawab
14
Ketua
Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan dari tiap anggota pengurus dan pelaksanaan program
PIC (Admin & PR) dan Bendahara
Bertanggung jawab dalam seluruh aktivitas yang berkaitan dengan anggaran keuangan terkait pelaksanaan
program. Selain itu bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh kegiatan acara yang berkaitan
dengan Admin dan Public Relation
PIC Creative (Design & Dokum) dan Sekretaris
Bertanggung jawab sebagai notulen dalam setiap rapat dan pertemuan. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan
yang berhubungan dengan Desain dan Dokumentasi
PIC Acara (Acara,MC)
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan terkait acara yang disesuaikan dengan tema yang terpilih
Divisi Desain
Bertanggung jawab dalam mendesain e-certificate, virtual background yang disesuaikan dengan acara, tatanan
powerpoint, serta konten yang diberikan oleh divisi public relation
Divisi Public Relation
Bertanggung jawab dalam mengatur konten di sosial media, baik itu postingan, story, dan lain sebagainya
Divisi Dokumentasi
Bertanggung jawab dalam merekam seluruh kegiatan acara terkait program
Divisi Acara
Bertanggung jawab dalam menentukan serta menyusun konsep acara yang berkaitan dengan
tema terpilih
Master of Ceremony (MC)
Bertanggung jawab dalam memimpin seluruh kegiatan acara dari awal sampai akhir serta memastikan acara
berlangsung dengan lancar, tepat waktu, dan meriah
Divisi Admin
Bertanggung jawab dalam membuat feedback form untuk mengetahui umpan balik dari setiap acara yang
diselenggarakan
●
Analisis Risiko yang dapat Terjadi dan Rencana Mitigasinya
15
Berikut merupakan beberapa analisis resiko yang mungkin dapat terjadi
sewaktu-waktu, juga tindakan pada setiap poin yang dimaksudkan untuk mengurangi atau
menghindari dari dampak yang dapat terjadi.
-
Koneksi Internet
Koneksi internet tentu menjadi salah satu risiko yang dapat terjadi dalam
webinar online. Oleh karena itu, rencana mitigasi yang bisa dilakukan yaitu agar host
dan peserta dihimbau atau diingatkan untuk mempersiapkan koneksi internet yang
memadai dan juga kuota internet yang cukup terlebih dahulu. Bagi host dan peserta
yang menggunakan wi-fi, juga dihimbau untuk memiliki cadangan internet, seperti
contohnya kuota internet. Hal ini dilakukan agar ketika sinyal wi-fi kurang bagus, host
maupun peserta dapat langsung beralih menggunakan kuota internet. Selain itu,
rencana mitigasi yang juga bisa dilakukan yaitu untuk mengirimkan bahan presentasi
(PPT) ke grup WhatsApp peserta saat acara dimulai. Sehingga, apabila di tengah
acara terdapat gangguan koneksi dari host maupun pembicara, peserta dapat tetap
membaca PPT sembari menunggu tim panitia untuk membenarkan gangguan. Begitu
juga dari sisi peserta, apabila peserta mengalami gangguan internet, peserta tetap
bisa mendapatkan materi presentasi melalui PPT yang telah dibagi saat acara
dimulai.
-
Orang Luar Masuk tanpa Diundang
Mengingat link zoom webinar akan disebarkan melalui WhatsApp, sangat
memungkinkan bagi peserta untuk membagikan link tersebut ke orang lain yang
tidak mendaftar. Untuk menghindari adanya gangguan dari pihak luar yang dapat
menghambat kegiatan acara webinar, kami akan berusaha untuk mengamankan
webinar semaksimal mungkin. Rencana mitigasi yang dapat dilakukan yaitu dengan
mengaktifkan fitur waiting room pada platform meeting, supaya tidak semua orang
dapat masuk secara langsung melainkan harus menunggu dari pihak admin untuk
menerima (accept) permintaan masuk dari peserta. Selain itu, ketika admin
melakukan penerimaan request masuk dari peserta, sebaiknya admin juga
menyesuaikan username meeting atau email peserta dengan data peserta yang
daftar (melalui google form atau spreadsheet), sehingga akan terlihat apabila
terdapat peserta yang tidak daftar tetapi masuk untuk webinar ini. Perlu dipastikan
juga sebelum acara, bahwa peserta harus menggunakan username atau email sesuai
dengan nama yang telah tertera form pendaftaran. Untuk menjaga ketenangan dan
kelancaran acara, panitia admin juga harus selalu siap siaga, sehingga ketika terdapat
peserta atau pihak luar yang mengganggu atau tidak menyalakan fitur mute, panitia
admin selaku host acara dapat mengeluarkan peserta atau mute peserta tersebut.
-
Jumlah Peserta Tidak Sesuai Target
Resiko yang juga mungkin terjadi ketika mengadakan suatu webinar yaitu
jumlah peserta yang daftar tidak sesuai dengan target yang telah dibuat. Oleh karena
itu, rencana mitigasi yang dapat dilakukan yaitu dengan terus mempromosikan acara
ini. Promosi dilakukan jauh-jauh hari sebelum acara dimulai (1-2 minggu sebelum
acara dimulai) dan mewajibkan seluruh panitia untuk turut mempromosikan acara
16
ini, baik melalui Instagram, grup Line, maupun sosial media lainnya. Selain itu,
mitigasi risiko juga dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan media partner
untuk mempromosikan acara ini. Dengan bantuan media partner, tentu masyarakat
yang dapat terjangkau akan menjadi lebih luas lagi.
●
Kegiatan Promosi dan Publikasi Kegiatan kepada Target Sasaran
Untuk mempublikasikan dan mempromosikan kegiatan kepada target, maka kami
akan melakukan promosi dan publikasi secara online. Kami akan menggunakan beberapa
platform media sosial seperti Instagram, dimana panitia akan mengunggah Instagram Story
mengenai kegiatan yang akan kita lakukan. Selain itu, kami juga akan menyebarkan poster
dan broadcast message kepada komunitas KSM Kuliner BDC melalui group WhatsApp.
●
Monitoring dan Evaluasi Program
Monitoring dan Evaluasi Program akan kami lakukan dengan melakukan survei
kepuasan yang akan diberikan pada peserta program pada waktu-waktu yang telah kami
tentukan. Dengan mengikuti survei kepuasan maka monitoring dan evaluasi dapat kami
lakukan, untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari program dan membantu dalam
mengetahui apa langkah yang harus dilakukan kelompok untuk memastikan program
berjalan secara optimal.
17
BAB 3
PEMETAAN TARGET HASIL LUARAN PROGRAM KERJA
Tabel 3.1 Tabel Pemetaan Target Hasil Luaran Program Sekunder
No
1
Permasalahan
Solusi
Output Solusi
Minimnya pemahaman Mitra dan Mengadakan Webinar / 1) Webinar
tentang
UKM terhadap penggunaan media Penyuluhan bagi mitra,
Optimalisasi
Efektivitas
sosial sebagai tempat pemasaran UKM, serta masyarakat.
Penjualan dengan Digital
digital atau Digital Marketing,
Marketing untuk UKM
pemahaman akan jenis-jenis Digital
Marketing yang dapat dilakukan di
berbagai sosial media, serta minimnya
pelaksanaan dalam melakukan digital
marketing di berbagai platform media
sosial
(Instagram,
Facebook,
Tokopedia, Shopee, dll).
18
BAB 4
TARGET PEMBELAJARAN
Program Sekunder yang akan dijalankan oleh tim adalah Optimalisasi digital marketing.
Webinar tersebut mengacu kepada proses pemasaran yang dijalankan secara online. Dari program
yang akan dilakukan oleh tim, beberapa pembelajaran yang dapat didapatkan oleh tim adalah
sebagai berikut:
1. Wawasan Target Audiens Mengenai pemasaran online
Dengan program sekunder yang akan tim jalankan, tim sendiri dapat mendapatkan
insight mengenai tingkat wawasan target audiens terhadap pemasaran secara online, apakah
target audiens sudah mengenal strategi pemasaran yang merupakan tren di masa sekarang
atau belum, dan juga tim dapat mengetahui ketertarikan audiens terhadap materi dari
antusiasme yang diberikan oleh audiens.
2. Memahami cara yang baik untuk membuat program/acara di masa pandemi
Untuk pembelajaran tim internal kami, pelajaran yang berharga akan dapat diambil
oleh tim yaitu bagaimana proses yang baik dalam menjalankan program/acara yang dihadiri
oleh audiens yang cukup banyak dan cara membuat konsep yang menarik untuk
program/acara yang dapat dipahami dan dimengerti khusus nya untuk di masa pandemi ini.
3.
Memahami apa yang membuat target audiens tertarik
Dalam membuat program/acara terhadap target audiens dengan profil sedemikian
rupa, tim dapat mengetahui dan memahami faktor-faktor apa saja yang membuat audiens
degan profil sedemikian rupa menjadi tertarik dan minat terhadap program/acara yang tim
presentasikan.
19
REFERENSI
Jatmiko, Leo Dwi. (2020). APJII: 196,7 Juta Warga Indonesia Sudah Melek Internet. Retrieved
February
22,
2021
from
https://teknologi.bisnis.com/read/20201110/101/1315765/apjii-1967-juta-warga-indonesiasudah-melek-internet.
Komalasari, Tia Dwitiani. (2020). Belanja Online Meningkat 400 Persen, BPKN : Masih Banyak
Dikeluhkan
Konsumen.
Retrieved
February
22,
2021
from
https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01399518/belanja-online-meningkat-400-perse
n-bpkn-masih-banyak-dikeluhkan-konsumen.
Rizka, Fitriani Aulia. (2020). Pemkot Bandung Komitmen Fasilitasi Pengembangan KSM
Binaan.
Retrieved
February
23,
2021
from
https://www.tagar.id/pemkot-bandung-komitmen-fasilitasi-pengembangan-ksm-binaan.
Sinuhaji, Julkifli. (2021). [UPDATE] Virus Corona di Indonesia per 21 Februari 2021,
Bertambah 7.300 Kasus Harian Baru. Retrieved February 21, 2021 From
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011473040/update-virus-corona-di-indonesia-p
er-21-februari-2021-bertambah-7300-kasus-harian-baru.
20
LAMPIRAN
Gambar 5.1 Hasil Survei Pemilihan Topik Acara Webinar
21
Download