Pertemuan 20 Tanggung Jawab Mutu Matakuliah : H0204/ Rekayasa Sistem Komputer

advertisement
Matakuliah
Tahun
Versi
: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer
: 2005
: v0 / Revisi 1
Pertemuan 20
Tanggung Jawab Mutu
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Menghubungkan masalah produk dan
piranti lunak yang terkait dengan
Pengendalian Mutu
2
Outline Materi
• Peran dari Sistem Mutu dalam Produk
• Program Benchmarking
3
Tanggung Jawab Mutu
• Mutu bukanlah tanggung jawab area fungsional
atau beberapa orang tetapi ia adalah pekerjaan
setiap orang.
• Pekerjaan tersebut mencakup : Pekerjaan lini
perakitan, pengetikan, agen penjualan, dan
president perusahaan
• Tanggung jawab mutu ini didelegasikan ke
berbagai jenis area dengan wewenangnya
membuat keputusan mutu.
• Tanggung jawab area pengedalian kualitas ini
ditunjukkan pada gambar 1 dibawah.
4
Area Tanggung Jawab Mutu
Customer
Product Service
Marketing
Packaging
and Storage
Design
Engineering
Inspection and
Test
Production
Quality
Product
Procurement
Process
Design
Gambar 1 Tanggung Jawab Area Quality
5
Area Marketing
Bila informasi tidak tersedia dengan cepat, ada 4
metoda yang bisa dikembangkan untuk
memperoleh data mutu produk yang diinginkan :
• Mengamati persoalan–persoalan pelang-gan
dan menetap kondisi pemakainan produk
• Mengadakan uji laboratorium seperti uji
kelayakan jalan otomotif
• Melakukan kontrol pasar
• Mengorganisasikan laporan dealer
6
Design Engineering
• Berperan menerjemahkan mutu yang diinginkan
pelanggan dalam
–
–
–
–
karakteristik operasi,
spesifikasi yang tepat,
toleransi yang sesuai dengan produk baru
perbaikan produk yang ditetapkan.
• Rancangan terbaik adalah rancangan yang sederhana
tapi harganya paling mahal yang dapat memenuhi
keinginan pelanggan
• Pentingnya keterlibatan dini dari bagian marketing,
production, quality, procuremen & pelanggan untuk
mencegah terjadinya persoalan – persoalan yang timbul.
• Jenis material yang akan digunakan untuk pembuatan
produk ditentukan oleh perancang.
• Mutu material didasarkan pada spesifikasi tertulis seperti
karakteristik, keandalan, kriteria penerimaan dan
pengemasan
7
Procurement
• Bertanggung jawab untuk mendapatkan
komponen dan material yang bermutu.
• Pembelian material memperhatikan 4 hal :
– Standard Material, seperti :
• gulungan baja dan sudut besi
– Standard Hardware, seperti :
• fitting dan pengencang
– Minor Component, seperti :
• roda gigi dan diona
– Mayor Component, yakni:
• melaksanakan fungsi utama dari produk
• Bahan baku atau komponen part diperolehnya
melalui supplier tunggal atau banyak supplier
8
Process design & Production
• Process design
bertanggung jawab
terhadap proses
pengembangan & prosedurprosedur untuk
menghasilkan produk
bermutu.
• Tanggung jawab ini
dilakukan melalui proses
pemilihan, pengembangan,
perencanaan produksi, dan
kegiatan-kegiatan
pendukung.
• Proses pemilihan dan
pengembangan tergantung
pada harga , mutu, waktu
pelaksanaan dan efisiensi.
• Production bertanggung jawab
terhadap mutu hasil produk.
Mutu tidak dapat dideteksi
dalam sebuah produk. Ia harus
dibangun dalam produk itu.
• Yang pegang kunci dalam
membuat produk bermutu
adalah pengawas lini pertama,
karena ia dianggap sebagai
personel perasi yang mewakili
pihak manajemen.
• Pengawas (Supervisor)
bertugas untuk membekali
operator : peralatan yang
tepat, instruksi dalam metoda
pengerjaan, mutu yang
diharapkan dan memberikan
umpan balik kinerja pekerjaan.
9
Inspection dan test
•
•
•
Bertugas untuk menilai mutu produk yang dibuat dan dijual, dan
melaporkan hasilnya untuk ditindaklanjuti oleh departemen terkait
bila diperlukan
Yang jadi persoalan dengan kegiatan inspection ini, adalah
kecendrungan orang menganggap inspector sebagai “police
person”. sehingga kegiatan inspection menjadi tidak efektif dan juga
menurunkan mutu.
Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan:
1. Perlunya alat ukur yang akurat untuk itu alat ukur perlu
diperlihara dan dikalibrasi secara konstans
2. Perlu secara kontinue memantau kinerja inspector caranya
dengan melihat hasil produk yang tidak sesuai. Sampel yang
diketahui komposisinya dipakai untuk meng-evaluasi dan
memperbaiki kinerja inspectors.
3. Untuk memaksimalkan kinerja inspectors perlu kerjasama
dengan process design, inspection dan test production.
10
Packaging & Storage dan Product Services
• Pengepakan dan storage
bertanggung jawab untuk
memelihara dan melindungi
mutu produk
• Spesifikasi mutu diperlukan
untu melindungi produk
selama transit oleh: truk,
kereta api, kapal dan udara
yang diakibatkan oleh
getaran, kejutan dan kondisi
lingkungan seperti
temperatur, embun dan
debu.
• Product service bertugas
memberikan pada
pelanggan cara
penggunaan produk selama
pemakaian.
• Tugas ini mencakup
penjualan dan distribusi,
pemasangan, bantuan
teknik, perawatan dan
pembuangan setelah
digunakan.
• Produk-produk seharusnya
diservice dengan cepat bila
ada pemasangan yang
tidak tepat atau gagal
selama periode garansi.
11
Program Benchmarking
(david J Lilja)
Type of Computer Benchmark Programs
• The single-instruction-execution time
• Instruction-execution mixes
• Microbenchmarks
• Program Kernels
12
Program Benchmarking
• The single-instruction-execution time
– The earlist method
– Measures of performance a single operation (such as addition)
to complete
– The machine with the fastest addition operation would produce
the best overall performance when executing any application
program
• Instruction-execution mixes
– Jack C.Gibson proposed the Gibson instruction mix as a
performance metric
– Categorize all of the instructions into different classes
• Each instruction in the same class requires the same number of
processor cycles to execute
• The number of instructions of each class executed by a particular
collection of programs is used to form a weighted average
• Gibson proposed some specific weights for a set of predefined
instruction classes based on measurements of programs running on
IBM 704 and 650 systems
– Ignore the important performance effects of input/output
operations, complex memory hierarchies
13
Program Benchmarking
• Instruction-execution mixes
 Total time required to execute a program can be expressed as
Tprogram = N x CPI x Tclock
N is the total number of instructions executed by the program, CPI is the weighted
average of the number of processor clocks required to execute all of the instructions
in the program, Tclock is the period of one processor clock cycle
 Example. Table below shows the percentages of instructions executed in each
of several classes by a particular processor executing a specific benchmark
program.
Table of The fractions of instructions executed in each class out of the 23,842,128 total instructions
executed for a particular benchmark program
Instruction class
1
2
3
4
5
6
Fraction of instructions executed (%)
33.4
23.2
18.1
10.3
7.8
7.2
Clocks required
2
3
3
4
5
7
14
Program Benchmarking
• Instruction-execution mixes
– The average CPI is
CPI = 2(0.334)+3(0.232)+3(0.181)+4(0.103)+5(0.078)+7(0.072)
= 3.213
If the processor’s clock cycle time is Tclock = 8 ns,
the total execution time for this program would be estimated to be
Tprogram =23,842,128 x 3.213 x 8 x 10-9 = 0.61 s
15
Program Benchmarking
• Microbenchmarks
– Small, specially designed programs used to test some specific
portion of a system (behaviour of a specific component of a
system), such as :
• A small program written to test only the processor-memory interface
• The input/output subsystem, or the floating point execution unit
– Typically used to characterize the maximum possible
performance that could be achieve if the overall system
performance were limited by that single component
• Program Kernels
– Used to characterize the central or essential portion of a specific
type of application program
– A small program that has been extracted from a larger
application program. For instance, it may consist of the inner
portion of a loop that consumes a large fraction of the total
execution time of a complete application program
– It should be easy to port to many different computer systems
16
Download