:TORI.TEORI REALITAS SOSIAL DALAM KAJIAN MUSIK A.M. Susilo Pradoko

advertisement
:TORI.TEORI REALITAS SOSIAL DALAM KAJIAN MUSIK
A.M. SusiloPradoko
FakultasBahasadan SeniUNY
Abstract
ln social research, the serious criticism that positivism is unfit to
elaborate the reality of social construction emerges. The reality of social
construction cannot be seen simply as science, but more contextual related to
rhe culture in the society. Some theories to interpret the social reality are the
sociology of kqtowledge,hermeneutics,and cultural relativism. Music is a part
of culture. People, thereJore,can apply those theories to interpret, elaborate,
and search for the meanings of the value of the music as well as the musical
phenomenon.
Key words: The sociology of knowledge, hermeneutics,cultural relativism,
nwsical value. musical Dhenomenon
.
Pendahuluan
Dalamduniapenelitiansosialmunculperdebatandalammendekatirealitas
.rl.Satu sisi penelitiansosialsertapenafsirannyadidekati denganilmu eksak
-:isi dalam ilmu alam yang kuat dapat mengkuantifikasikandata, mencapai
-rnusan dan menafsirkankenyataansosialdalam masyarakattokoh dalam hal
intara lain adalahAuguste Comte. Aliran ini seringdisebutPositivisme. Di
lain muncul teori bahwa kenyataansosial itu saugatkompleks, menafsirkan
\ ataan sosial harus melihat segala aspek kontekstual yang melekat dalarn
':kungan masyarakatyang diteliti maka masyarakattidak
bisa dianalogkan
-.rgaibendadan dibendakan,tokohnyadalam hal ini antaralain
adalahKarl
I'nnheim.
Dalam tulisanini akanlebih mclihirtprrdl pundanernkeduavaitu
llng teori-teorisosial khususnyatcr.rlanS
teori-teorintL'nfilsirken
makna
1 \ a t a a n s o s i a l d e n g a n m e n e k a n k a np a d u k l i t r r n k t ' r n t e k s t u l h
l i i r r r l i s . l s jjadian
r a p e r l a l i a n i a nl k l n t e r ) r i - t e o r i
a lingkup masyarakatyang diteliti. Selan-jutlra
sial tadi diterapkan dalam melihat paradiglnii J.i1rrI r.Ilent:iknli ntenlfsirkan
. ra mengkaji musik.
Teori-TeoriRealitasSosralDelarnKa;ral \lusik rA.\l SusiloPradoko)
53
54
B. Pemikiran tentang PenafsiranRealitasSosial
1. SosiologiPengetahuan
SosiologipengetahuandiciptaolehMaxSchelerpadadasawarsal9]|l
pemikiranmanu
di Jerman.Sosiologipengetahuanmenekunihubunganantara
1966: 5) Selanjutn
dan konteks sosialdimana pemikiran itu timbul (Berger,
(1893-19-1'
tokoh sosiologipengetahuanyang berikut adalahKarl Mannheim
prinsip dasaryang pertamadlari sosiologipengetahuankarl Mannheim ad;
jika asal-usulsosialnyabel
bahwatidak adacaraberfikir yang dapatdipahami
denganmasyar
diklarifikasikan. Ide-ideharusdipahamidalamhubungannya
merekamair
yang
yang memprodukdan menyatakannyadalam kehidupan
(Baum,1977:8)
berdasarl
Sosiologi pengetahuanmempelajari kenyataan sosial
pandanganbahwaken-yataanmerupakansuatukualitasyangterdapat-dai
yang tr'j
fenomen-f-enomenyang kita akui sebagai memiliki keberadaan
nyata d
itu
tergantungpada kita sendiri. Sementaraitu fenomen-fenomen
mermiliki karakteristik yang spesifik'
yang lain kat
Pengetahuanmasyarakatberbeda antar satu dengan
Sedang
memiliki karakteristik yang spesifik sertahistork yang membentuknya'
adan
riil
benar-benar
ideologinya
pengetahuanyang dimeng"rti, lo"-ioe dan
seba
yang
dianggap
iug"u, Oarisosiologi pengJtahuanadalahmengungkapapa
itu dikembangi
peigetahuan dalam maslarakat dan bagaimanapengetahuan
terse
masyarakat
dalam
sosial
diuiiht un, dan dipeliharadalam berbagaisituasi
2. Hermeneutik
yang ben
Hermeneutika berasal dari kata kerja Yunani hermeneuo
dalamkata-kata.IImu hermeneutrr,
pikiran-pikiranSeseorang
mengungkapkan
t
khususnya
dalair.Jlunnyu iering dipakaiuntukpenelitianteks-tekskuno
dan
mema
memahami
dipakaiuntukmenafsirkan,
tekskitabsuci.Hermeneutik
isi-teks-tekskitab suci dan teks-tekskuno'
Dalamilmusosialyangdianggapteksadalahkejadian.kejadianf-enc
kultural.Dalam-.n.upuipemahamanitumakaharusmeletakkanteks
konteknya'Hardl
konteksnya.Ada jaringan-ut ttu antara"teks sosial"dengan
melukiskancakrawalajaringan pemahamansebagaiberikut:
.,Kitamengetahuisuatubendadalamkaitannyadengantrenda-bendalar:
pensil dipa:
\ang merupakaniatar betakangdari benda-bendaitu. Sebatang
buku' n:
aatamkonteknyadengan benda-bendalain disekitarnyamisalnya,
2004:.53 -62
1. \o. l. Februan
Ima1r.\ol
55
pena.semua itu dilatarbelakangioleh meja. Meja beradadalam konteks yang lebih
luas lago yaitu dalam kaitannya dengankursi, almari. Semuaitu benda dalam
kontekskamar.Rumahdalamkontekskampung,begitu seterusnya.Kalau cakrawala
Jiperluas terus kita akan sampai pada suatu batas akhir, suatu cakrawala total
';lg di:gbut
dunla...... Dengan
katalalt ;ianusia
kenyataannya
nsnahami
-:bagai suatudunia. Per'oe<iaan
sudut pemahamannaengiiasiikancaktawala yang
dan
cakrawala
yang
berbeda menghasilkandunia yang berbeda"
"erbeda,
Hardiman, 2N3:45)
3. Relativisme Budaya
Sejalan dengan pemikiran ini maka para ahli socio-antropologi
rengungkapkan bahwa dalam masyarakatdi dunia ini yang perlu disadari adanya
::lativitas kebudayaan. Dalam buku Buku: The social Experiencediungkapkan
.ebagaiberikut:
"We cannotgrasp the behaviorof other peoplesif we interpret what they
r\ and.do in the light of our values, beliefs, and motives. Instead we need to
..raminetheir behavior as inside4 seing it within theframework of their values,
judgement
"elieJs,and motives.Thisaproach,termedcultural relativism,suspends
-utd vrews the behavior of people from the perspective of their own culture"
Zanden, 1988:69).
Sedangkandalam situs tentang relativisme budaya terungkap sebagai
berikut:
lr'
"Cultural Relativism: Truth Is Relative. Cultural relativism is theposition
rhatall points of view are equally valid and that all truth is relative to the in^dividual
ond his or her environment.AII ethical, religious,political and aestheticbetiefs
Llretruths that are relativeto the cultural identityof the individual. Relntit'ismcoi
includemoral relativism (ethics are relative to the social construct),situational
relativism (right and wrong depend on the particular situation), and cognitive
relativism(truth is relativeand hasno objectivestandard)." (http:/lwww culturalrelativism.com)
Relativisme budaya berpandanganbahwa semuakebenaranbudaya itu
relative tergantungpada sisi mana orang itu memandang.Kcbenaranitu harus
dilihat dari sisi historis dialektik dimana orang, masyarakatitu hiclup dalam
lingkunganbudayanyadengansegalapranata-pranata,
intitrisidan way of life jalan
pikiran masyarakattersebut.Dalam menilai kebcnrrrantidak bisa denganmodel
pranata-pranata,
nilai-nilaidankepercayaan
kiia. Ape yi,,re,lianggapsebagaibaik.
Teori-TeoriRealitasSosialDalam Kaiian Nlusik , { \1
:-60
E. Penutup
Dalam penelitiansosial muncul berbagaiteori post positivismedimana
penelitiansosial-masyarakat
tidak bisadikuantifikasikan,realitassosialtidak bisa
di-eksak-an.Kompleksitas manusia dalam budaya masyarakatnyatidak dapat
dianggapbenda/dibendakanmerekamerupakansubyek-subyeksemua.Maka untuk
memahamikenyataanyang ada muncul berbagaiteori dan metodedalam mengkaji
masyarakatdi luar paradigmapositivime.
Berbagaiparadigmadalam melihatrealitassosialitu adalah:L Sosiologi
yang didalamnya
pengetahuanyairgmuncul dari paraahli sosiologi.Pengetahuan
terdapat ide-ide, ideologi adalah berbeda dari masyarakatyang satu dengan
masyarakatyang lain. 2. Ilmu Hermeunitik adalahilmu yang berasaldari ilmu
filsafat.Ilmu ini digunakanuntuk mengkajiteks+eks,bahwadalam memaknaiisi
teksharusdilihat berbagaikonteksyangadadibalik dandidalamnya.3. Relativisme
Budaya,ilmu ini berasaldari disiplin antropologi.Nilai-nilai kebudayaanyang
satu akan berbedadengankebudayaanyang lain. Kita tidak bisa menilai bahwa
hanyadengan"kacamata"budayakita. 4.
kebudayaanlain itu buruk semata-mata
Dalam antropologiada paradigmaEmik yaitu menilai budayasuatumasyarakat
denganukuran masyrakatitu sendiri.
Berbagai paradigmailmu sosial yang saya sebut post positivisme tadi
sangattepat didukan dalam pengkajianmusik. Dalam meneliti, mamaknai,dan
menilaimusik agartidak menimbulkanprasangkadanpenafsiranyangkeliru maka
dapat memanfaatkanteori-teori ilmu-ilmu sosial tersebut.Penilaian,penafsiran
idenya'
dan pemaknaandenganmelihat secarakontekstualsosiologigagasannya,
historinya.Selanjutnyamelihat secarakontekstualteks-teksyang adayang saling
terkait dan melihat secarahorisontaldan vertikal menelusurikejadian-kejadian
peristiwanya.Akhirnya melihat dari aspekukuran sisi budayadimana musik itu
ada,tercipta,hidup dan dihidupi oleh masyarakatpendukungnya'
DAFTAR PUSTAKA
Baum, Gregory.I 997. Agama dalam Bayang-banyangRelativisrue.Terjemahan:
Ahmad Murtajib C. dkk, cetakanpertama.Yogyakarta:Tiara Wacana.
Berger, Arthur Asa. 2000. Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer
TerjemahanM.Dwi Marianto. Yogyakarta:Tiara Wacana.
Berger, Peter L. dan Thomas Luckmann. 1990. Te{sir Sosialutus Ken,-ataon.
TrejemahanHasanBasari.Jakarta:LP3ES
Ima1i.Vol.2,
No.l, Februari2O04:.53 -62
6l
: .rtens K.. 1998.RingkasanSejarahFilsafat. Yogyakarta:Kanisius.
irron, Joel M..1992. SosiologyA ConceptualApproach. London: Simon
&Schuster.Inc.
'-i:rdiman, Budi F. 2O03.Melampaui Positivisme dan Modernltcs Yogyakarta:
penerbitKanisius
:'-:rah&p,Irwansyah. 20OO.Etnomusikologi. Diktat PelatihanProduksi Siaran
Musik Etnik di Radio.
..:nnick,W.E. L979.Art and Philosophy.New York Martin's Pree.Inc.
--1nger,SusanneK.. 1957.Problemsof Art: ten philosophical lectures.New York:
Scribner's.
'.l.rck,Dieter. 1995.SejarahMusik IV. Yogyakarta:Pusat
Musik Liturgi.
: rrto, F.X.Suhardjo.1989."Musik, Etnisitas dan Abad XX" Dalam: Musik Seni
Barat Yogy akarta:PustakaPelajar.
: :rdoko, Susilo. 1995.Fungsi serta Makna Simbotik Gamelan Sekatendalam
Upacara Garebegdi Yogyakarta.Thesis , UniversitasIndonesia.
1996."Paradigma Emik dan Etik dalam Penelitian
Etnomusikologi". Diksi. Yogyakarta: FBS IKIP Yogyakarta,halaman 170
- r77
: :imer, Bennett. 1989.A.Philosophyof Music Education.New Jersey:PrenticeHall.Inc.
. rlomon, Robert.C. dan Kathleen M.H.. 2002. Sejarah Filsafat. Yogyakarta;
BentangBudaya.
lenden, JamesW.V. 1988. The Social Experience.New York: Random House
Inc.
Teori-TeoriRealitasSosial Dalam Kaiian lvlusik i { \l
S-
Download